• Tidak ada hasil yang ditemukan

Template Proposal Skripsi Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia

N/A
N/A
ROMI KURNIAWAN ZAI

Academic year: 2024

Membagikan "Template Proposal Skripsi Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Template Proposal Skripsi Agar Memperhatikan Hal- Hal Berikut

:

1. Ukuran Kertas A4 dengan Margin :

Top : 4

Bottom : 3

Left : 4

Right : 3

2. Proposal Penelitian minimal 45 Halaman.

3. Harus mencapai 30 Daftar Pustaka.

4. Pencantuman Halaman 1 Dimulai dari BAB I, dengan ketentuan :

Setiap Judul Bab, Nomor Halaman berada di Bawah dan letaknya di Tengah ( Perhatikan Template)

Selanjutnya yang Bukan judul Bab, Nomor Halaman berada di atas dan letaknya sebelah kanan ( Perhatikan Template).

TEMPLATE PROPOSAL SKRIPSI 2024

(2)

Ukuran Logo 6,5 x 7

PENGARUH KOMUNIKASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI

KOMPENSASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PROPOSAL SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (Sesuaikan Dengan Fakultas)

BURHANUDDIN PNJT 200090001

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIA MEDAN

2024

TEMPLATE PROPOSAL SKRIPSI 2024

JUDUL PROPOSAL SKRIPSI [TNR 14 Pt, Space 1, Bold, UPPERCASE]

TNR 12 pt, space 1,5, Bold,UPPERCASE TNR 12 pt, Bold

TNR 12pt, space 2, Bold, Sentence Case

TNR 12pt, space 5, Bold, Center, UPPERCASE

(3)

TNR 12 pt, space 1, Bold, UPPERCASE HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH KOMUNIKASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMPENSASI

SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DI PT CINTA SEJATI

BURHANUDDIN PNJT 200090001

Telah siap untuk diujikan di hadapan Dewan Penguji Proposal Skripsi Pada Hari ... Tanggal ... (Tanggal Persetujuan) Pembimbing Satu

Nama : ………. ( ... )

NIP/NIDN: ……….

Pembimbing Dua

Nama : ……… ( ... )

NIP/NIDN: ………

Mengetahui Ketua Tim Skripsi

Dr. Budi Alamsyah Siregar, SE.,MM NIDN. 0124098302

i TNR 12 pt, Bold

Perhatian: Halaman Persetujuan dicantumkan sebelum maju ujian. Sesudah maju ujian dan revisi, halaman ini diganti dengan Halaman Pengesahan.

TNR 12 pt, space 1.15, Title Case

TNR 12 pt, Bold Ukuran Logo 6,5 x 7

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ...vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ...... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian...... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 3

2.1 Landasan Teori ... 3

2.2 Kerangka Pemikiran... 6

2.3 Hipotesis ... 6

BAB III METODE PENELITIAN ... 8

3.1... 9

DAFTAR PUSTAKA ... 9

LAMPIRAN ...10

ii

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. XXX ...6 Tabel 2.1. XXX ...7 Tabel 2.2. XXX ...9

……….

iii

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. XXX ... 6 Gambar 2.2. YYY ... 7 Gambar 2.3. ZZZ... 9

………

iv

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. XYZ ... 20 Lampiran 2. ABC ... 21

………

v

(8)

Seluruh Anak BAB : TNR 12 pt, Space 2, Sentence Case, Justify

Seluruh Judul BAB : TNR 12 pt, Bold, Space 2 & Rata Tengah

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada bagian ini, mahasiswa/peneliti diharapkan mampu untuk menjelaskan latar belakang penelitian berdasarkan bidang ilmu. Penjelasan yang diperlukan berupa informasi yang tersusun sistematis, berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk di teliti. Latar belakang dimaksudkan, untuk menjelaskan alasan mengapa masalah dalam penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan yang digunakan untukan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis.

Latar belakang masalah penelitian berisi informasi tentang suatu masalah dan atau peluang yang dapat dipermasalahkan agar ditindaklanjuti lewat penelitian, termasuk hal- hal yang melatarbelakanginya (Umar, 2001:238). Bagian latar belakang masalah menjelaskan mengapa suatu penelitian dilaksanakan dan apa yang ingin dicapai atau diketahui dari pelaksanaan penelitian tersebut. Fakta dan data yang mendukung harus dicantumkan (Wibisono, 2000:304). Hal-hal yang perlu dikemukakan dalam latar belakang masalah adalah Mengapa peneliti memilih isu tertentu? Apa kegunaan penelitian tersebut untuk kepentingan praktis atau teoretis?. Dalam latar belakang peneliti bisa saja mencantumkan data atau pendapat-pendapat orang lain guna memperkuat alasan penelitiannya (Mustafa, 1997). Latar belakang masalah berisi argumentasi mengapa penelitian ini penting dilakukan. Menggambarkan situasi dan kondisi baik secara makro maupun mikro serta dilengkapi dengan fakta dan data-data lapangan. Menunjukkan sebab-sebab muncul dan terjadinya masalah. Dikotomi, antara apa yang seharusnya terjadi dan kenyataan yang ada. Munculnya kesenjangan antara apa 1

Seluruh isi BAB TNR 12 pt,

Space 2, Sentence Case, Justify

(9)

2

Jarak antara Isi Sub Bab Ke judul Sub Bab

Selanjutnya 2x Enter

yang diharapkan dengan kenyataan. Mengemukakan Kajian teoritis dibandingkan dengan fenomena yang ada, sehingga penelitian ini menjadi menarik, memberi manfaat besar dan memang urgen untuk dilakukan (W. Gede Merta, 2004:11). Dalam latar belakang masalah, diharuskan peneliti mencantumkan referensi pendapat.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian penting dari suatu penelitian karena membantu menentukan arah penelitian, serta membantu memperjelas tujuan dan sasaran dari penelitian tersebut. Rumusan masalah adalah merupakan bentuk pertanyaan yang dapat memandu peneliti untuk mengumpulkan data di lapangan. Ketika menyusun sebuh rumusan masalah harus memperhatikan teknik perumusan masalah. Sehingga dalam melaksanakan penelitiannya tidak mengalami kesalahan atau kegagalan (Sugiyono, 2015: 228).

Rumusan masalah, dianggap sebagai solusi penting untuk memudahkan penulis dalam meneliti. Hal ini karena, fokus penelitian yang sudah dipersempit, sehingga menghindari adanya fokus penelitian yang bisa melebar dan tidak sesuai dengan tujuan awal pembuatan. Rumusan masalah harus diformulasikan dengan jelas, spesifik, dan terfokus pada masalah yang akan diteliti.

(10)

3

Ciri-ciri rumusan masalah (Sugiyono, 2017): (Sumber referensi harus tersedia)

1. Rumus masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan.

2. Rumusan masalah meliputi pertanyaan singkat, padat dan jelas.

3. Rumusan masalah mengarah pada cara berpikir tentang subjek yang sedang ditangani. Rumusan masalah mengandung nilai penelitian.

4. Rumusan masalah ditetapkan sesuai dengan kemampuan peneliti.

5. Rumusan masalah dapat memberikan pedoman dalam melakukan kegiatan penelitian, sehingga peneliti dapat menemukan jawabannya.

Pemilihan kalimat rumusan masalah, disesuaikan dengan tujuan penelitian yang akan dicapai dan tentu saja juga disesuaikan dengan jenis data yang diperoleh.

Berikut dijelaskan membuat rumusan masalah, berdasarkan pendekatan penelitian yang dilakukan (Creswell, 2009):

1. Penelitian Kualitatif: Menurut Moleong (2005:6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan suatu fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data yang sedalam-dalamnya pula, yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang diteliti.

Berikut akan dijelaskan rumusan masalah berdasar jenis metode pendekatan penelitian kualitatif:

(11)

4

a. Rumusan masalah Deskriptif: Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variable atau lebih. Jadi dalam penelitian ini seorang peneliti tidak membuat suatu perbandingan pada sampel yang lain, dan juga tidak mencari hubungan variabel tersebut dengan variabel yang lain.

Dalam hal ini peneliti hanya menjabarkan atau mendeskripsikan data hasil penelitian, bisa dengan bantuan tabel dan diagram atau grafik, sehingga hasil temuan tersebut menjadi lebih mudah dipahami oleh pembaca. Penelitian semacam ini dinamakan penelitian deskriptif. Contoh rumusan masalah Deskriptif:

a.1. Seberapa besar peranan orangtua dalam memotivasi anak untuk berprestasi?

a.2. Seberapa baik kinerja teller di Kantor Cabang Bank Y?

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas menunjukkan bahwa peneliti bermaksud mengetahui: Menggambarkan seberapa besar peranan orangtua dalam memotivasi anak untuk berprestasi (misalnya dapat diuraikan dengan gambaran yang berperan penuh, kurang berperan dan tidakpeduli);

Menggambarkan seberapa besar persentase pencapaian hasil kerja seorang karyawan teller di perusahaan.

b. Rumusan masalah Komparatif: Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparasi adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Studi komparasi adalah suatu suatu bentuk penelitian yang membandingkan antara variable-

(12)

5

variabel yang saling berhubungan dengan mengemukakan perbedaan- perbedaan ataupun persamaan-persamaan dalam sebuah kebijakan dan lain- lain. Contoh rumusan masalah Komparatif adalah sebagai berikut:

b.1. Adakah perbedaan prestasi belajar antara siswa SMP dari sekolah negeri dan swasta?

Sebagai variabel penelitian adalah prestasi belajar berdasarkan perbandingan dua sampel yaitu status sekolah yang berbeda: negeri dan swasta.

b.2. Adakah perbedaan produktivitas penulisan jurnal ilmiah antara dosen yang sudah lulus Sertifikasi dan yang belum lulus? (satu variabel dua kelompok sampel).

Sebagai variabel penelitian adalah produktivitas penulisan jurnal ilmiah berdasarkan perbandingan dua kelompok dosen dengan kriteria: lulus Sertifikasi dan Belum Lulus.

2. Penelitian Kuantitatif: Creswell (2012: 13) menjelaskan, penelitian kuantitatif mewajibkan seorang peneliti untuk menjelaskan bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel yang lainnya. Metode penelitian ini diartikan sebagai bagian dari serangkaian investigasi sistematika terhadap fenomena dengan mengumpulkan data untuk kemudian diukur dengan teknik statistik matematika atau komputasi. Riset ini sebagian besar dilakukan dengan menggunakan metode statistik dalam pengumpulan data kuantitatif lewat studi penelitian.

Tujuan penelitian kuantitatif memiliki beberapa poin, seperti untuk pengembangan model matematis karena penelitin ini tidak sekadar menggunakan

(13)

6

teori yang diambil lewat kajian literatur dan teori. Namun juga pentingnya membangun hipotesa yang memiliki keterkaitan dengan fenomena yang akan diteliti menggunakan metode penelitian ini. Berikut akan dijelaskan rumusan masalah berdasar jenis metode pendekatan penelitian kuantitatif:

c. Rumusan masalah Kausalitas: Rumusan masalah yang mencari tahu apakah terdapat hubungan atau korelasi antara dua variabel atau lebih. Contoh:

Seberapa besar pengaruh tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja karyawan?”

1.3 Tujuan Penelitian

Creswell (2016) menjelaskan, tujuan penelitian adalah untuk menunjukkan serangkaian pertanyaan mengenai “mengapa Anda ingin melakukan riset dan apa yang ingin Anda dapatkan?”. Secara umum, tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya suatu hasil atau bagaimana sesuatu akan diperoleh setelah penelitian selesai dilakukan. Tujuan penelitian tersebut akan mampu dicapai pada suatu penelitian dan sebelumnya akan ditulis dalam proposal penelitian serta laporan penelitian.

Oleh sebab itu, tujuan penelitian harus ditulis dengan jelas, singkat, namun mengidentifikasi mengenai apa saja yang ingin dicapai. Selain itu, tujuan penelitian juga harus relevan dengan identitas masalah yang dihadapi di dalam penelitian, dan bergantung pada bagaimana rumusan masalah hingga proses penelitian tersebut disusun. Contoh Tujuan Penelitian:

a. Penelitian kualitatif:

(14)

7

a.1. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya kemungkinan latar belakang pendidikan yang menyebabkan keberhasilan usaha.

b. Penelitian kuantitatif:

b.1. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan.

1.4 Manfaat Penelitian

Sugiyono (2011) mengungkapkan pendapatnya, bahwa manfaat penelitian adalah jawaban atas tujuan penelitian yang dibahas dalam hasil penelitian, guna mendapatkan sistem pengetahuan dalam memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah yang sudah dirumuskan di dalam topik penelitian. Artinya, informasi yang terdapat di dalam karya tulis ilmiah tersebut harus benar-benar ditulis dan bisa didapatkan oleh pembaca dan manfaat penelitian tersebut benar- benar memiliki kontribusi, baik untuk pribadi maupun di bidang atau studi tertentu.

Dalam penelitian, manfaat dibagi menjadi 2 yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Berikut ini rincian dari manfaat penelitian, yaitu:

a. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis atau akademis merupakan manfaat penelitian bagi pengembangan ilmu. Sehingga manfaat teoritis ini dapat mengembangkan ilmu yang diteliti dari segi teoritis. Teori yang digunakan tentunya berdasarkan peneliti atau penulis sebelumnya. Manfaat teoritis ini berfungsi untuk menjelaskan apabila teori yang digunakan masih relevan untuk penelitian penulis, relevan secara umum, atau tidak sama sekali.

(15)

8

b. Manfaat Praktisi

Penelitian dilakukan karena ada masalah yang ingin diselesaikan atau dipecahkan. Manfaat praktis, menjelaskan manfaat yang berguna untuk memecahkan masalah secara tersebut secara praktis. Selain itu, penelitian yang dilakukan bermanfaat bagi penulis sendiri maupun objek penelitian dan masyarakat.

(16)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi dua sub bab. Bagian pertama tinjauan pustaka yang berisi penelitian terdahulu atau literatur-literatur ilmiah. Bagian kedua berisi kerangka pemikiran yang menjadi kerangka umum penelitian. Menurut Leedy (1997: 71) berpendapat, bahwa tinjauan pustaka adalah penjelasan yang berisi tentang ungkapan-ungkapan penelitian sebelumnya yang memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hal ini berarti bahwa isi tinjauan pustaka adalah penjelasan mengenai kemiripan antara penelitian yang akan kamu lakukan dengan penelitian terdahulu.

Tinjauan pustaka, bertujuan untuk memberi batasan logis pada sebuah penelitian. Selain itu, bagian ini bisa menjadi petunjuk agar dapat memperhitungkan relevansi antara pustaka yang digunakan dengan karya ilmiah.

Landasan teoritis, merupakan deskriptif dari hasil suatu studi kepustakaan yang berhubungan (relevan) serta mendukung pokok permasalahan yang hendak diteliti.

Sehingga landasan teoritis, diharapkan mampu menjadi landasan atau acuan maupun pedoman dalam penyelesaian masalah-masalah yang timbul dalam penelitian. Sugiyono (2010:54) mengatakan, bahwa landasan teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang disusun secara sistematis.

9

(17)

10

2.1. Teori Variabel 1

… [TNR 12 pt, Space 2, Sentence Case, Justify]

Pada bagian ini, peneliti memberikan deskriptif teori variabel 1 yang digunakan dalam penelitian. Dalam deskriptif teori tersebut, peneliti diharuskan menggunakan sumber rujukan dari para ahli berkaitan dengan variabel yang dipilih.

Dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif, memiliki bagian yang sama dimana peneliti harus mampu memberikan penjabaran secara mendetail tentang perkembangan teori dari variabel atau konsep penelitian.

2.2. Teori Variabel 2

… [TNR 12 pt, Space 2, Sentence Case, Justify]

……dst…

Contoh gambar:

Gambar 2.1. Judul Gambar [TNR 12 pt, Space 1, Center, Sentence case]

(18)

11

Contoh tabel:

Tabel 2.1. Judul Tabel [TNR 12 pt, Space 1, Center, Sentence case]

{Tabel: TNR 12 pt, Sentence case, 3 Garis Horizontal [di atas judul kolom, di bawah judul kolom, baris paling bawah]}

Nama Aktivitas dalam kultur sel pembuluh darah Mencegah lesi

2F Lemah Tidak

3F-1 Aktif Belum diketahui

3F-2 Aktif Belum diketahui

3F-3 Tidak aktif Belum diketahui

3F-4 Tidak aktif Belum diketahui

4F Aktif Iya

5F Aktif Iya

6F Aktif Belum diketahui

7F Lemah Belum diketahui

Keterangan: AP, Apolipoprotein; HFD, high fat diet; LD, low dose; PO, peroral; ST, Simvastatin [TNR 10 pt, Space 1, Justify, Sentence case]

2.3. Kerangka Pemikiran

… [TNR 12 pt, Space 2, Sentence Case, Justify]

Menurut Sugiyono (2011), bahwa kerangka berpikir adalah model konseptual yang dimanfaatkan sebagai teori yang ada kaitannya dengan beberapa faktor yang diidentifikasi sebagai masalah penting. Kerangka berpikir kemudian bisa dijelaskan atau digambarkan dalam bentuk susunan bagan yang saling terhubung, atau bagan alir. Sehingga dari sumber berbeda, kerangka berpikir diartikan sebagai suatu diagram yang menjelaskan secara garis besar alur logika berjalannya sebuah penelitian.

(19)

12

Contoh kerangka pemikiran:

a. Penelitian kuantitatif:

Gambar 2.1. Judul Gambar [TNR 12 pt, Space 1, Center, Sentence case]

b. Penelitian kualitatif:

Gambar 2.2. Judul Gambar [TNR 12 pt, Space 1, Center, Sentence case]

(20)

13

2.4 Rumusan Hipotesis

… [TNR 12 pt, Space 2, Sentence Case, Justify]

Hipotesis pada umumnya diartikan sebagai jawaban (dugaan) sementara dari masalah suatu penelitian. Hipotesis hanya disusun dalam jenis penelitian inferensial, yakni jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menguji. Pengujian suatu hipotesis selalu melalui teknik analisis statistik inferensial, sedangkan penelitian deskriptif tidak memerlukan secara eksplisit rumusan hipotesis. Rumusan hipotesis, dibuat sesuaqi berdasarkan rumusan masalah yang yang ada dalam penelitian.

Menurut Borg dan Gall (dalam Arikunto, 1998:70), penulisan hipotesis perlu mengikuti persyaratan sebagai berikut: Dirumuskan secara singkat tapi jelas, dengan nyata menunjukan adaya hubungan antara dua variabel atau lebih, didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau peneliti yang terkait (tercantum dalam landasan atau tinjauan pustaka).

Adapun fungsi hipotesis dalam penelitian adalah sebagai berikut:

memberikan batasan penelitian; memperkecil jangkauan penelitian, sehingga tidak melebar ke mana-mana; membuat penelitian tetap pada jalur penelitian yakni meneliti fakta dan hubungan variabel; memfokuskan penelitian serta memandu penelitian dalam pengujian dan penyesuaian antar fakta.

Hipotesis adalah pernyataan singkat yang disimpulkan dari gambaran teori tentang jawaban sementara terhadap suatu masalah. Hipotesis dikembangkan berdasarkan (i) teori-teori yang relefan, (ii) logika kausal yang didasarkan pada teori yang ada, dan (iii) penelitian sebelumnya. Pembuatan Hipotesis yang ilmiah

(21)

14

hendaknya dilakukan dengan cermat, teliti, terarah secara logis, dan dapat diuji.

Pada bagian ini, peneliti tidak hanya menuliskan susunan hipotesis H1 s/d H…. Namun, peneliti diharuskan memberikan penjelasan yang cukup jelas berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang mendukung hipotesis. Dengan kata lain, peneliti menyesuaikan isi hipotesis berdasarkan rumusan masalah penelitian yang kemudian memberikan gambaran perjalanan (roadmap) masalah penelitian dari penelitian terdahulu yang relevan. Pada bagian ini, peneliti juga diharuskan memasukkan daftar sitasi referensi.

Contoh rumusan hipotesis:

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, gambar 2.1 maka rumusan hipotesis dapat dibuat sebagai berikut:

2.3.1. Pengaruh penghasilan terhadap gaya hidup

Dalam merumuskan hipotesis diatas, peneliti perlu untuk menjelaskan teori berkaitan pada variabel tersebut (diharuskan untuk mencantumkan sumber referensi). Selain itu, peneliti perlu untuk memasukkan hasil penelitian terdahulu berkaitan kedua variabel diatas. Hasil penelitian terdahulu ini, bertujuan untuk memberikan pengembangan ilmu pengetahuan dimana hasil penelitian yang dilakukan sama atau menolak penelitian orang lain. Oleh karena itu, pada bagian akhir baris deskriptif antar variabel peneliti diharuskan menuliskan:

Berdasarkan penjelasan diatas, maka rumusan hipotesis ini sebagai berikut:

H1: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan penghasilan terhadap gaya hidup

…dst…

(22)

BAB III

METODE PENELITIAN PENELITIAN KUANTITATIF:

3.1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian adalah rencana konsep dan prosedur untuk penelitian yang mencakup langkah-langkah mulai dari asumsi luas hingga metode terperinci dalam pengumpulan data, analisis, dan interpretasi (Creswell, 2016). Keputusan keseluruhan melibatkan pendekatan mana yang harus digunakan untuk mempelajari suatu topik. Menurut Vanderstoep dan Johnston (2009) menjelaskan bahwa, pendekatan penelitian adalah suatu rencana dan juga desain atas suatu penelitian yang diawali dari setiap tahap hipotesis hingga diakhiri kesimpulan.

Pendekatan penelitian adalah cara berpikir yang diadopsi peneliti tentang bagaimana desain penelitian dibuat dan bagaimana penelitian akan dilakukan.

Dalam penelitian sosial, pendekatan penelitian meliputi tiga jenis, yaitu kualitatif, kuantitatif, dan campuran atau gabungan yang juga dikenal dengan istilah mix method.

Metode penelitian deskriptif, lebih sering mengunakan pendekatan kualitatif yang mempunyai karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data langsung, deskriptif. Creswell (2016:4) menjelaskan bahwa, penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. McMillan dan Schumacher (2003:3) berpendapat, kualitatif adalah

15

(23)

16

pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian.

3.2. Lokasi Penelitian

… [TNR 12 pt, Space 2, Sentence Case, Justify]

3.3. Jadwal Penelitian

… [TNR 12 pt, Space 2, Sentence Case, Justify]

Berisi tahapan kegiatan penelitian dan alokasi waktunya. Dibuat dalam bentuk tabel matriks kegiatan dan alokasi waktu dengan satuan

minggu.

3.4. Subjek Penelitian

… [TNR 12 pt, Space 2, Sentence Case, Justify]

Sebutkan populasi penelitian dan sebutkan kriteria inklusi dan eksklusi sampel penelitian.

3.5. Teknik Sampling dan Besar Sampel

… [TNR 12 pt, Space 2, Sentence Case, Justify]

Jelaskan cara pengambilan sampel dan besar sampel beserta cara penentuan besar sampel.

3.6. Rancangan/Desain Penelitian

… [TNR 12 pt, Space 2, Sentence Case, Justify]

(24)

17

3.7. Definisi Operasional Variabel Penelitian

… [TNR 12 pt, Space 2, Sentence Case, Justify]

3.8. Teknik Pengumpulan Data

… [TNR 12 pt, Space 2, Sentence Case, Justify]

3.9. Teknik Analisis Data

… [TNR 12 pt, Space 2, Sentence Case, Justify]

PENELITIAN KUALITATIF:

3.1. Pendekatan Penelitian 3.2. Objek dan Lokasi Penelitian 3.3. Jadwal Penelitian

3.4. Fokus Penelitian 3.5. Sumber Data

3.6. Teknik Pengumpulan Data 3.7. Informan

3.8. Teknik Analisa Data

(25)

DAFTAR PUSTAKA Contoh daftar pustaka:

Ahn CH dan Choi SH (2015). New Drugs for Treating Dyslipidemia : Beyond Statins. Diabetes Metabolism Journal, 39(2), pp: 87–94.

Amar MJA, D’Souza W, Turner S, Demosky S, Sviridov Denis, Stonik J, Luchoomun J, et al. (2010). 5A Apolipoprotein Mimetic Peptide Promotes Cholesterol Efflux and Reduces Atherosclerosis in Mice. The Journal of pharmacology and experimental therapeutics, 334(2), pp: 634–641. doi:

10.1124/jpet.110.167890.

Barquera S, Pedroza-tob A, Bibbins-domingo K, Lozano R dan Moran AE (2015).

Global Overview of the Epidemiology of Atherosclerotic Cardiovascular Disease. Archives of Medical Research, 46(5), pp: 328–338. doi.

WHO (2018). World Health Organization - Noncommunicable Diseases (NCD) Country Profiles 2018. World Health Organization. Tersedia pada:

https://www.who.int/nmh/countries/idn_en.pdf (Diakses: 3 Juli 2020).

Harvard Citation and Referencing [TNR 12 pt, Space 1, Space after 10 pt, Justify]

18

Penulisan Daftar Pustaka Harus I urutkan Sesuai Dengan Urutan Abjad ( A Z)

(26)

Lampiran 1. XYZ [TNR 12 pt, Space 1.5, Bold, Align Left, Title case]

Misal lampiran 1 tentang formulir informed consent.

Dst…

19

Gambar

Gambar 2.1. Judul Gambar [TNR 12 pt, Space 1, Center, Sentence case]
Tabel 2.1. Judul Tabel [TNR 12 pt, Space 1, Center, Sentence case]
Gambar 2.2. Judul Gambar [TNR 12 pt, Space 1, Center, Sentence case]
Gambar 2.1. Judul Gambar [TNR 12 pt, Space 1, Center, Sentence case]

Referensi

Dokumen terkait

Tinambunan : Pengatalogan Bahan Pustaka Buku Pada Perpustakaan-I Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) Medan, 2007... Tinambunan : Pengatalogan Bahan Pustaka Buku

Bagian pokok proposal skripsi terdiri atas: (1) Judul, (2) Pendahuluan, yang berisi: latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

SKRIPSI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR FISIK DESA. UNIVERSITAS

Penulisan Proposal Skripsi ini adalah salah satu bagian dari persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir dalam bentuk penulisan skripsi, adapun judul dari proposal skripsi ini adalah

Perujukan dan penulisan rujukan dalam naskah seminar proposal dan seminar hasil penelitian sama dengan aturan dalam Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Farmasi yaitu

disesuaikan dengan buku Pedoman Penulisan Skripsi, Makalah dan Artikel yang dimiliki Jurusan IE Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.. Usulan Rancangan Proposal Skripsi

Dokumen ini menyatakan penghargaan kepada Allah SWT dan orang-orang yang mendukung penulisan proposal skripsi tentang pengaruh inflasi dan tingkat suku bunga terhadap harga saham di perusahaan manufaktur di

Dokumen ini berisi tentang presentasi seminar proposal yang membahas tentang guru bergerak Indonesia