• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teorema Thevenin untuk Penggantian Rangkaian

N/A
N/A
Obatdiet Alami

Academic year: 2024

Membagikan "Teorema Thevenin untuk Penggantian Rangkaian"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TEOREMA THEVENIN, NORTON & TRANSFER DAYA MAKSIMUM

MOHAMMAD YANUAR H

(2)

TEOREMA THEVENIN

Sering terjadi dalam praktik bahwa elemen tertentu dalam rangkaian adalah variabel (biasanya disebut beban) sementara elemen lainnya tetap. Sebagai contoh, terminal outlet rumah tangga dapat

dihubungkan ke peranti berbeda yang merupakan beban variabel.

Setiap kali elemen variabel diubah, seluruh rangkaian harus dianalisis lagi. Untuk menghindari masalah ini, teorema Thevenin menyediakan teknik dimana bagian tetap dari rangkaian diganti dengan rangkaian ekivalen.

Gambar 1. Mengganti rangkaian linier dua terminal dengan rangkaian ekivalen Thevenin: (a) rangkaian asal, (b)

rangkaian ekivalen Thevenin

Teorema Thevenin menyatakan bahwa rangkaian linier dua terminal dapat diganti dengan rangkaian ekivalen yang terdiri dari sumber tegangan V

Th

yang dirangkai seri dengan resistor R

Th

, di mana V

Th

adalah tegangan rangkaian terbuka pada terminal dan R

Th

adalah input atau resistansi ekivalen pada terminal ketika sumber

independen dimatikan.

(3)

TEOREMA THEVENIN (LANJ.)

Jika terminal dibuat hubung-terbuka (dengan melepas beban), tidak ada arus yang

mengalir, sehingga tegangan rangkaian terbuka yang melintasi terminal pada Gambar 1 (a) harus sama dengan sumber tegangan pada Gambar 1 (b), karena kedua rangkaian tersebut ekuivalen. Maka

tegangan rangkaian terbuka yang

ditunjukkan pada Gambar 2(a); itu adalah VTh=voc

Resistansi input (atau resistansi ekivalen) dari rangkaian Gambar 1(a) harus sama dengan Gambar 1(b) karena kedua

rangkaian ekivalen. Jadi resistansi input pada terminal ketika sumber independen dimatikan, seperti ditunjukkan pada Gambar 2(b); adalah, RTh=Rin

Gambar 2. Mencari VTh dan RTh

(4)

Untuk mencari resistansi Thevenin, kita perlu mempertimbangkan dua kasus:

KASUS 1 Jika jaringan tidak memiliki sumber dependen, kita mematikan semua sumber independen. R

Th

adalah resistansi input dari rangkaian yang terlihat pada terminal a dan b,

seperti ditunjukkan pada Gambar 2 (b).

KASUS 2 Jika jaringan memiliki sumber dependen, kita mematikan semua sumber independen. Seperti halnya

superposisi, sumber dependen tidak boleh dimatikan karena dikendalikan oleh variabel rangkaian. Kami berikan sumber tegangan pada terminal a dan b dan mencari arus

io

.

Sehingga, 𝑅

𝑇ℎ = 𝑣𝑂

𝑖𝑂

seperti ditunjukkan pada Gambar 3 (a).

Atau sebagai alternatif, kita dapat menyisipkan sumber arus

io

pada terminal a-b seperti ditunjukkan pada Gambar 3(b) dan mencari tegangan terminal v

o

. Dua pendekatan akan

memberikan hasil yang sama. Dalam pendekatan kita dapat mengasumsikan nilai

io

dan v

o

. Misalnya, kita dapat

menggunakan

vo

=1V atau

io

=1A, atau bahkan menggunakan nilai yang tidak ditentukan dari

io

atau

vo

.

TEOREMA THEVENIN (LANJ.)

Gambar 3. Menemukan RTh ketika rangkaian memiliki sumber dependen

(5)

Rangkaian ekivalen mempunyai perilaku yang sama seperti rangkaian aslinya. Dengan mempertimbangkan rangkaian linier beban RL, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4(a). Arus IL yang melalui beban RL dan tegangan VL yang melintasi beban dengan mudah dicari setelah diperaoleh rangkaian ekivalen Thevenin, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4(b). Dari Gambar 4(b), kita peroleh:

𝐼𝐿 = 𝑉𝑇ℎ

𝑅𝑇ℎ+𝑅𝐿

𝑉𝐿 = 𝑅𝐿𝐼𝐿 𝑅𝐿

𝑅𝑇ℎ+𝑅𝐿𝑉𝑇ℎ

(6)

CONTOH 1

Cari rangkaian Thevenin pada sisi sebelah kiri terminal a dan b. Kemudian cari arus yang melewati RLsaat RL=6, 16 dan 36Ω.

Jawab:

Kita cari RThdengan mematikan sumber tegangan 32-V (ganti dg short circuit) dan sumber arus 2-A (ganti dg open circuit). Rangkaian menjadi spt Gambar 5(a).

Sehingga, 𝑅𝑇ℎ = 4||12 + 1 = 4×12

16 +1=4Ω

Untuk mencari VTh, perhatikan Gambar 5(b), kita terapkan analisis Mesh pada kedua loop.

−32 + 4𝑖1 + 12 𝑖1 − 𝑖2 = 0; 𝑖2 = −2𝐴 𝑖1 = 0,5𝐴, sehingga 𝑉𝑇ℎ = 12 𝑖1 − 𝑖2 = 12 0,5 + 2 = 30𝑉

Atau kita dapat menerapkan analisis node (pada node VTh) dengan mengabaikan R=1 (krn tdak dilewati arus). Dengan menggunakan KCL didapatkan:

32−𝑉𝑉𝑇ℎ

4 + 2 = 𝑉𝑇ℎ

12 𝑉𝑇ℎ = 30𝑉

Gambar 4, Contoh 1

Gambar 5, Untuk Contoh 1

(7)

CONTOH 1 (LANJ.)

Rangkaian ekivalen Thevenin ditunjukkan pada Gambar disamping.

Sehingga arus yang melalui RL dapat dicari dg persamaan:

𝐼𝐿 = 𝑉𝑇ℎ

𝑅𝑇ℎ + 𝑅𝐿 = 30 4 + 𝑅𝐿 Untuk RL=6Ω, 𝐼𝑙 = 30

10 = 3𝐴 Untuk RL=16Ω, 𝐼𝑙 = 30

20 = 1,5𝐴 Untuk RL=36Ω, 𝐼𝑙 = 30

40 = 0,75𝐴

(8)

LATIHAN 1

Dengan menggunakan teorema Thevenin, cari rangkaian

ekivalen Gambar disamping, kemudian cari I

(9)

CONTOH 2

Cari rangkaian ekivalen Thevenin Gambar 2a.

Jawab:

Rangk. ini mengandung dependent source. Untuk mencari RTh kita atur

independent source sama dg nol, ttp tetap meninggalkan dependent source dan menambahkan sumber tegangan vo=1V pada terminal a-b, spt pada Gambar 2b.

Tujuan kita adalah mencari arus io yang melewati terminal untuk mencari 𝑅𝑇ℎ =

1

𝑖𝑜.

Dg menerapkan analisis mesh pada loop 1, didapatkan:

−2𝑣𝑥 + 2 𝑖1 − 𝑖2 = 0 𝑣𝑥 = 𝑖1 − 𝑖2

Sedangkan 𝑣𝑥 = −4𝑖2 = 𝑖1 − 𝑖2→𝑖1 = −3𝑖2 ….. (a) Analisis mesh pada loop 2 dan 3:

4𝑖2 + 2 𝑖2 − 𝑖1 + 6 𝑖2 − 𝑖3 = 0 ………. (b) 6 𝑖3 − 𝑖2 + 2𝑖3 + 1 = 0 ………….(c)

Didapatkan 𝑖3 = − Τ1 6𝐴 Tapi 𝑖𝑜 = −𝑖3 = Τ1 6 Sehingga 𝑅𝑇ℎ = 1 𝑉

𝑖𝑂 = 6Ω

Gambar 2a

Gambar 2b

(10)

CONTOH 2 (LANJ.)

Untuk mendapatkan V

Th

kita cari voc pada Gambar 2c. Dengan menerapkan analisis mesh didapatkan:

𝑖

1

= 5𝐴

4 𝑖

2

− 𝑖

1

+ 2 𝑖

2

− 𝑖

3

+ 6𝑖

2

= 0 → 12𝑖

2

− 4𝑖

1

− 2𝑖

3

= 0 2 𝑖

3

− 𝑖

2

= 2𝑣

𝑋

→ 𝑣

𝑋

= 𝑖

3

− 𝑖

2

Tapi 4 𝑖

1

− 𝑖

2

= 𝑣

𝑋

didapat 𝑖

2

=

10

Τ

3

𝐴

Sehingga 𝑉

𝑇ℎ

= 𝑣

𝑂𝐶

= 6𝑖

2

= 6 ×

10

3

= 20𝑉

Sehingga rangkaian ekivalen Thevenin ditunjukkan seperti pada Gambar 2d.

Gambar 2c

Gambar 2d

(11)

TEOREMA NORTON

Teorema Norton menyatakan bahwa rangkaian linier dua terminal dapat diganti dengan rangkaian ekivalen yang terdiri dari sumber arus IN yang paralel dengan resistor RN, di mana IN adalah arus hubung singkat yang melalui terminal dan RN adalah input atau resistansi ekivalen pada terminal ketika sumber independen dimatikan.

RN dicari dengan menggunakan cara yang sama saat mencari RTh Sehingga RN = RTh

Gambar 6 (a) Rangkaian

awal, (b) Rangkaian ekalen

Norton

(12)

Untuk mencari arus Norton, kita dapatkan melalui arus short-circuit yang mengalir dari terminal a ke b dari kedua rangkaian pada

Gambar 6(b) dan harus mempunyai nilai yang sama untuk arus short-circuit yang mengalir dari terminal a ke b di Gambar 6(a).

Sehingga IN=ISC , seperti ditunjukkan pada Gambar 7

Saat menemui sumber dependent dan independent, perlakukan sama seperti di Teorema Thevenin

Dari hub yang dekat antara Terorema Thevenin dan Norton RN=RTh didapatkan

𝐼𝑁 = 𝑉𝑇ℎ

𝑅𝑇ℎ

Gambar 7 Mencari arus Norton I

N
(13)

CONTOH 3

Cari rangkaian ekivalen Norton untuk Gambar 3a, pada terminal a-b.

Jawab:

Sama dengan saat kita mencari RTh, matikan semua sumber baik sumber arus atau tegangan, seperti pada Gambar 3b.

𝑅𝑁 = 8 + 4 + 8 5 = 5 20 = 4Ω

Gambar 3a. Contoh 3

Gambar 3b. Mencari

RN
(14)

Untuk mencari IN, terminal a dan b kita short-circuit, spt Gambar 3c.

Resistor 5Ω, kita abaikan karena terminal a-b di short-circuit, shg arus tidak akan mengalir ke resistor 5Ω. Dengan menerapkan analisis Mesh didapatkan:

𝑖

1

= 2𝐴; −12 + 4 𝑖

2

− 𝑖

1

+ 8𝑖

2

+ 8𝑖

2

=0 → 𝑖

2

= 1𝐴 = 𝑖

𝑆𝐶

= 𝐼

𝑁

Atau kita bisa mencari I

N

dari V

Th

/R

Th

, seperti Gambar 3d. Dengan menggunakan analisis Mesh didapatkan

𝑖

3

= 2𝐴; −12 + 4 𝑖

4

− 𝑖

3

+ 8 + 5 + 8 𝑖

3

= 0 ; 𝑖

4

=0,8A 𝑉

𝑇ℎ

= 𝑣

𝑂𝐶

= 5𝑖

4

=5x0,8=4V → 𝐼

𝑁

=

𝑉𝑇ℎ

𝑅𝑇ℎ

=

4

4

= 1𝐴

Gambar 3c. Mencari

IN

Gambar 3d. Mencari

VTh

Gambar 3e. Rangkaian Ekivalen Norton

(15)

LATIHAN 2

Cari rangkaian ekivalen Norton Gambar disamping

(16)

TRANSFER DAYA MAKSIMUM

Dalam banyak situasi praktis, rangkaian dirancang untuk memberikan daya ke beban.

Terdapat aplikasi dibidang komunikasi dimana diinginkan memaksimalkan daya yang dikirim ke beban. Teorema Thevenin berguna dalam menemukan daya maksimum yang dapat

diberikan oleh rangkaian linier ke beban RL. Asumsikan bahwa kita dapat mengatur tahanan beban RL Jika seluruh rangkaian diganti dengan Rangkaian ekivalen Thevenin, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8, daya yang dikirimkan ke beban adalah

𝑝 = 𝑖2𝑅𝐿 = 𝑉𝑇ℎ 𝑅𝑇ℎ + 𝑅𝐿

2

𝑅𝐿

Untuk rangkaian, dengan nilai VTh dan RTh yang tetap. Dengan resistansi beban yang bervariasi, daya yang dikirim ke beban dapat digambarkan seperti Gambar 9. Nilai daya maksimum didapat saat di RL berada diantara 0 sd ∞ Ω, yaitu saat RL=RTh.

Gambar 8. Rangkaian untuk mencari Transfer Daya

Maksimum

Gambar 9. Daya Vs RL

Daya maksimum ditransfer ke beban ketika resistansi beban sama

dengan resistansi Thevenin dilihat dari beban (R

L

=R

Th

)

(17)

LATIHAN 3

Cari nilai RL untuk transfer daya maksimum Gambar

disamping dan cari maksimum dayanya.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membuktikan teorema tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu bahwa memiliki titik tetap dan selanjutnya dibuktikan bahwa jika titik tetap dari , maka

Pada bagian ini kita membahas kelengkapan norm-2 standar dengan menggunakan norm biasa pada ruang Hilbert serta membuktikan teorema titik tetap pada norm-2 standar, tapi sebelumnya

Dengan menggunakan analisis rangkaian ekivalen, maka didapatkan parameter rangkaian ekivalen motor induksi 3 fasanya seperti yang tertulis pada Tabel 6.. Gambar rangkaian

Untuk membuktikan teorema tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu bahwa memiliki titik tetap dan selanjutnya dibuktikan bahwa jika titik tetap dari , maka

Pada rangkaian sederhana yang mengkombinasikan tahanan-tahanan atau sumber-sumber yang seri atau paralel dapat kita analisis dengan menggunakan prinsip pembagian arus dan

Untuk menjajaki siswa tentang pengetahuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan isi modul ini, dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan tentang, rangkaian ekivalen dari

untuk susunan paralel dua buah kapasitor, kita menyederhanakan rangkaian awal pada gambar 5.20a langkah demi langkah sampai diperoleh sebuah kapasitor ekivalen

Pada penelitian ini dibahas beberapa teorema perluasan dari teorema titik tetap Kannan dengan pemetaan kontinu.. Saran dari penelitian ini adalah perlu lebih banyak lagi yang