• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Beton Bertulang

N/A
N/A
Kartini Halief

Academic year: 2023

Membagikan "Teori Beton Bertulang"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Struktur Beton Bertulang 1

Pertemuan Minggu Ke-1

(2)

Sejarah Perkembangan Beton

Penggunaan bahan beton baru berkembang pada awal abad ke-19

menghasilkan

Bangunan gedung, jembatan, dan tempat menampung air dari beton bertulang

Pelopor perkembangan beton

1. F. Coignet (1801) 4. Joseph Monier (1867) 2. J. L. Lambot (1850) 5. Koenen (1886)

3. W. B. Wilkinson (1854) 6. C. A. P. Turner (1906)

(3)

Bahan Penyusun Beton

Beton

Pasta Semen

Agre gat

Pasir Kerikil

Air Semen

(4)

Syarat Bahan Penyusun Beton

Air bersih yang dapat diminum

Air

Tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, garam, bahan organik atau bahan lainnya yang dapat merusak beton

dan/atau baja tulangan

Semen yang berbutir halus

Semen

Kehalusan semen dapat dirasakan langsung oleh tangan,

semen yang mengandung/tercampur gumpalan (meskipun

kecil), tidak baik untuk pembuatan beton.

(5)

Syarat Bahan Penyusun Beton

Pasir berdiameter 1 – 5 mm

Pasir

Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% berat keringnya, serta tidak boleh menggunakan pasir laut karena kandungan garam dalam pasir laut dapat merusak beton dan tulangan

Kerikil berdiameter 5 – 40 mm

Kerikil

Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1%, tidak berpori,

kerikil yang memiliki diameter lebih dari 40 mm dan berbentuk

bulat tidak baik digunakan untuk pembuatan beton

(6)

Adukan Beton

Cara Pembuatan Adukan

Adukan beton 🡪 campuran semen dengan air, ditambah dengan pasir dan kerikil

Mortar 🡪 campuran semen dengan air, ditambah dengan pasir saja

Pasta semen 🡪 campuran semen dengan air saja

Jumlah Penggunaan Air

Faktor air semen 🡪 perbandingan antara berat air dan berat semen

Semakin besar nilai f.a.s., maka kandungan air semakin banyak yang berarti beton semakin encer dan mutu beton semakin rendah

(7)

Adukan Beton

Kekentalan Adukan Beton

Pengujian Slump 🡪Pengujian untuk mengetahui tingkat kekentalan beton

Tabel 1. Nilai-nilai Slump untuk Berbagai Pekerjaan Beton

No Uraian Slump (cm)

Maks. Min.

1 Dinding, pelat pondasi, dan pondasi tapak

bertulang 12,5 5,0

2 Pondasi telapak tidak bertulang, kaison, dan

konstruksi di bawah tanah 9,0 2,5

3 Pelat, balok, kolom, dan dinding 15,0 7,5

4 Pengerasan jalan 7,5 5,0

5 Pembetonan masal 7,5 2,5

(Sumber: PBBI, 1997)

(8)

Adukan Beton

Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Mutu Beton

Kuat tekan berbanding lurus dengan Mutu Beton

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kuat tekan beton

Faktor Air Semen

Faktor air semen berbanding terbalik dengan kuat tekan beton

Umur Umur beton berbanding lurus dengan kuat tekan beton Jumlah dan Jenis Semen Dapat dilihat pada gambar

Sifat Agregat Kekuatan agregat berbanding lurus dengan kuat tekan

(9)

Adukan Beton

Hubungan antara Umur dan Kuat Tekan Beton

Kuat Tekan Beton untuk berbagai Jenis Semen

(10)

Adukan Beton

Keunggulan Pemakaian Bahan Beton

1. Beton termasuk tahan aus dan tahan terhadap kebakaran

2. Beton sangat kokoh dan kuat terhadap beban gempa bumi, getaran, maupun beban angin

3. Berbagai bentuk konstruksi dapat dibuat dari bahan beton menurut selera perancang atau pemakai.

4. Biaya pemeliharaan atau perawatan sangat sedikit (tidak ada)

(11)

Adukan Beton

Kelemahan Pemakaian Bahan Beton

1. Beton mempunyai kuat Tarik yang rendah, sehingga mudah retak

2. Konstruksi beton itu berat, sehingga jika dipakai pada bangunan harus disediakan fondasi yang cukup besar/kuat

3. Perlu biaya pengawasan tersendiri agar diperoleh hasil beton dengan mutu yang baik

4. Konstruksi beton tak dapat dipindah, selain itu bekas beton tidak ada harganya

(12)

Beton Bertulang

Perpaduan antara 2 bahan (beton dan baja tulangan) menjadi satu kesatuan yang komposit

Sifat Utama

Beton

Sangat kuat terhadap beban tekan, tetapi juga bersifat getas/mudah patah atau rusak terhadap beban Tarik. Sehungga dalam perhitungan struktur, kuat Tarik beton ini biasanya

diabaikan

Baja Tulangan

Sangat kuat terhadap beban Tarik dan tekan. Hanya saja karena

harganya yang mahal, maka sedapat mungkin dihindari penggunaan baja tulangan untuk

memikul beban tekan

Referensi

Dokumen terkait

Bahan yang dibuat dari mencampur semen, pasir, agregat kasar (koral atau batu pecah atau split), air, yang mengeras menjadi benda padat.. Beton bertulang adalah istilah yang

a) Jumlah air yang digunakan dalam campuran adukan beton. Semakin banyak air yang digunakan, maka beton segar semakin mudah dikerjakan. b) Penambahan semen ke dalam

Beton adalah campuran dari agregat kasar (kerikil atau batu kali), agregat halus (semen), air dan bahan tambahan lainnya. Bahan utama dari pembuatan beton sangat

Beton merupakan bahan bangunan yang dihasilkan dari campuran bahan- bahan dasar sebagai berikut:Air, Semen, Agregat halus (pasir) dan Agregat kasar

Jika ditambahkan dengan agregat halus, pasta semen akan menjadi mortar yang jika digabungkan dengan agregat kasar akan menjadi campuran beton segar yang setelah

Campuran beton yang dipakai dalam penelitian ini adalah campuran beton normal dengan perbandingan 1 semen : 1.83 pasir : 2.75 kerikil sebagai kontrol dan dilakukan penambahan

sebagai mortar (campuran semen, pasir dan air) .Pada bata beton ringan, buih-buih hidrogen yang dihasilkan akan mereduksi berat jenis bata tersebut secara signifikan. Selain

Jumlah air untuk campuran mortar pada umumnya dihitung berdasarkan nilai perbandingan antara berat air dan berat semen portland pada campuran adukan, dan pada peraturan beton Indonesia