Nama : Iswan Agustian NPM : 2112011304
Teori Dalam Ajaran Kausalitas Contoh Kasus:
Seorang ibu muda berinisial AM, yang sehari-hari berprofesi guru ngaji ditemukan tewas dalam sumur di Kampung Citatah, Kelurahan Ciriu, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Perempuan berusia 28 tahun itu sempat menghilang dua hari usai menghadiri acara Maulid Nabi, bersama suaminya inisial MK dan dua anaknya. Dari keterangan polisi, korban yang akrab disapa Bunda Maya adalah korban pembunuhan.
Hal ini diketahui lantaran adanya luka sobek dan benda tumpul dari korban. Kurang dari 26 jam, polisi akhirnya menangkap pelaku yang diketahui merupakan suami dari
pembantu korban. Pelaku berinisial K alias A melakukan aksi kejinya karena sakit hati ditagih utang oleh korban senilai Rp1 juta. Polisi mengungkapkan kronologi
pembunuhan Bunda Maya terjadi pada Minggu malam 1 November 2020. Pelaku K masuk melalui jendela rumah korban. Pelaku kemudian menyekap mulut korban hingga tubuhnya terjatuh dan kemudian pelaku melakukan penganiayaan kepada korban.
Setelah korban mengalami keadaan sekarat, lalu pelaku memasukkan korban ke dalam sumur.
1. Teori Ekivalensi
Menurut teori ini, suatu tindakan dapat dikatakan menimbulkan akibat tertentu, sepanjang akibat tersebut tidak dapat dilepaskan dari tindakan pertama tersebut. Apabila dikaitkan dengan teori ini, pelaku K membunuh korban AM atas dasar sakit hati karena korban menagih hutang kepada pelaku. AM dibunuh dengan disekap dan dianiaya korban hingga sekarat dan kemudian dimasukkan ke dalam sumur. Dalam teori ini, K bisa dipidana karena menjadi pelaku utama dan tunggal.
2. Teori Generalisasi
Teori ini hanya mencari satu saja dari sekian banyak sebab yang menimbulkan akibat yang dilarang.Mengacu pada kasus di atas, korban bisa meninggal disebabkan karena beberapa akibat. Pertama, pelaku sakit hati karena ditagih hutang oleh korban. Kedua, pelaku menyekap dan meniaya korban hingga sekarat dan memasukkan korban ke dalam sumur.
Dalam teori ini, harus dicari perbuatan mana yang paling dekat dengan akibat korban tersebut meninggal.
3. Teori Individualisasi
Dalam teori ini sebab adalah syarat yang paling dekat dan tidak dapat dilepaskan dari akibat dan hanya ada satu syarat sebagai musabab timbulnya akibat. Mengacu pada kasus diatas, apakah dalam bukti forensik terbukti kematiannya akibat dari penyekapan dan penganiayaan, kemudian penganiayaan karena apa. Akhirnya ditemukan sebab yang paling relevan dan tidak dapat dilepaskan dari adanya penganiayaan dan penyekapan tersebut. Terkait
pertanggungjawaban pidana, perlu dilihat terpenuhi tidaknya unsur unsur pidana serta unsur kesalahan dari tindak pidana yang dikenakan kepada pelaku.
Sumber :
https://www.viva.co.id/berita/kriminal/1332821-7-kasus-pembunuhan-bikin-heboh- sepanjang-2020?page=3&utm_medium=page-3