• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI MODEL KEPERAWATAN DOROTHEA OREM

N/A
N/A
nursanto yuniawan

Academic year: 2023

Membagikan "TEORI MODEL KEPERAWATAN DOROTHEA OREM"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI MODEL KEPERAWATAN

DOROTHEA OREM

Ns. Elfira Sri Futriani, SPd, S.Kep,M.Kes

(2)

BIOGRAFI

• Nama ➔ Dorothea Elizabethh Orem

• Dikenal dengan teori : “Self care”

• Lahir pada tanggal 15 Juli 1914, Baltimore Maryland, Amerika.

• Wafat 22 Juni 2007

(3)

• Fokus utama dari model konseptual ini ➔ kemampuan seseorang untuk merawat dirinya sendiri secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.

• Merupakan suatu landasan bagi perawat dalam

memandirikan klien sesuai tingkat ketergantungannya

bukan menempatkan klien dalam posisi dependen,

karena menurut Orem, self care itu bukan proses

intuisi tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat

dipelajari.

(4)

• Menurut Orem ➔ Untuk melakukan proses asuhan keperawatan maka harus dengan keyakinan bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk melakukan perawatan pada dirinya sendiri sehingga akan membantu individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, memelihara kesehatannya dan mencapai kesejahteraan . (Mills, 2021)

• Individu sebagai suatu kesatuan utuh terdiri atas

suatu fisik, psikologik dan social dengan derajat

kemampuan mengasuh diri sendiri (self care ability)

yang berbeda-beda.

(5)

• Pada tahun 1971, Orem mengembangkan konsep keperawatan :self Care” ➔ 3 bentuk teori kemandirian yaitu:

1. Teori keperawatan diri (Self-care theory)

2. Teori deficit perawatan diri (deficit Self care Theory)

3. Teori system keperawatan (Nursing System theory)

(6)

1. Teori Perawatan Diri ( Self Care Theory)

a. Perawatan diri ➔ aktivitas yang dilakukan setiap hari oleh individu dalam memenuhi kebutuhannya untuk mempertahankan hidup, menjaga kesehatan dan menyejahterakan diri. Seseorang yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan perawatan diri, maka memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhinya.

b. Kemampuan perawatan diri (self care agency) ➔ kemampuan kompleks dimiliki oleh individu atau orang orang dewasa (matur) untuk terlibat melakukan tindakan memenuhi kebutuhan hidupnya dalam mencapai suatu tujuan. Kemampuan perawatan diri mengacu pada kekuatan atau kemampuan untuk terlibat dalam tindakan pemenuhan kebutuhan perawatan diri (self care). Kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi usia, tingkat perkembangan, sosiokultural, Kesehatan

(7)

Faktor-factor yang mempengaruhi kebutuhan self care:

1. Usia

• Bertambahnya usia sering dihubungkan dengan berbagai keterbatasan maupun kerusakan fungsi sensoris. Pemenuhan kebutuhan self care akan bertambah efektif seiring dengan bertambahnya usia dan kemampuan (Orem, 2001)

2. Jenis kelamin:

• Pada laki-laki lebih banyak melakukan penyimpangan kesehatan seperti kurangnya manajemen berat badan dan kebiasaan merokok dibandingkan pada perempuan

(8)

3. Status perkembangan

Meliputi tingkat fisik seseorang, fungsional, perkembangan kognitif dan tingkat psikososial (Orem, 2001).

4. Status Kesehatan

Status kesehatan meliputi diagnosis medis, gambaran kondisi pasien, komplikasi,

perawatan yang dilakukan dan gambaran individu yang memengaruhi kebutuhan self care (self care requisite).

5. Sosiokultural

Keyakinan spiritual, hubungan sosial dan fungsi unit keluarga

6. Sistem pelayanan Kesehatan 7. Sistem keluarga

8. Pola hidup 9. Lingkungan

10. Ketersediaan Sumber

(9)

c. Kebutuhan perawatan diri terapeutik (therapeutic self care demands)

➔ tindakan perawatan diri secara total yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu untuk memenuhi seluruh kebutuhan perawatan diri individu melalui cara-cara tertentu seperti pengaturan nilai-nilai terkait dengan keadekuatan pemenuhan udara, cairan serta pemenuhan elemen-elemen aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut (upaya promosi, pencegahan, pemeliharaan dan penyediaan kebutuhan)

(Kharb and Sachdeva, 2023)

(10)

Beberapa kebutuhan self care ( sebagai self care requisite) yaitu:

1. Kebutuhan Perawatan Diri Universal (Universal Self Care Requisite) a. Pemenuhan kebutuhan udara (Oksigen)

b. Pemenuhan kebutuhan air atau minum tanpa adanya gangguan (6-8 gelas /hari)

c. Pemenuhan kebutuhan makanan

d. Pemenuhan kebutuhan eliminais (BAB dan BAK) e. Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan istirahat

f. Pemenuhan kebutuhan menyendiri dan interaksi sosial

g. Pemenuhan pencegahan dari bahaya pada kehidupan manusia

h. Peningkatan perkembangan dalam kelomok sosial sesuai dengan potensi, keterbatasan dan keinginan manusia pada umumnya

(11)

2. Kebutuhan perkembangan perawatan diri (Develompment Self Care Requisite)

a. Penyediaan kondisi-kondisi yang mendukung proses perkembangan. Memfasilitasi individu dalam tahap perkembangan seperti sekolah.

b. Keterlibatan dalam pengembangan diri. Mengikuti kegiatankegiatan yang mendukung perkembangannya.

c. Pencegahan terhadap gangguan yang mengancam.

Beberapa hal yang dapat mengganggu kebutuhan perkembangan perawatan diri pada anak menurut Orem yaitu:

a. Kurangnya pendidikan anak usia sekolah;

b. Masalah adaptasi sosial;

c. Kegagalan individu untuk sehat;

d. Kehilangan orang-orang terdekat seperti orang tua, saudara dan teman;

e. Perubahan mendadak dari tempat tinggal ke lingkungan yang asing;

f. Kesehatan yang buruk atau cacat

(12)

• Kebutuhan perawatan diri pada kondisi adanya penyimpangan Kesehatan (Health Deviation Self Care Requisite) :

a. Pencarian bantuan kesehatan.

b. Kesadaran akan risiko munculnya masalah akibat pengobatan atau perawatan yang dijalani.

c. Melakukan diagnostik, terapi, dan rehabilitatif, memahami efek buruk dari perawatan.

d. Adanya modifikasi gambaran atau konsep diri.

e. Penyesuaian gaya hidup yang dapat mendukung perubahan

status kesehatan (Li et al., 2023)

(13)

2. Teori Self Care Defisit

• Merupakan hal utama dari teori umum keperawatan. Keperawatan diberikan jika seseorang dewasa atau pada kasus dengan tingkat ketergantungan tidak mampu atau terbatas dalam memenuhi perawatan diri atau self care secara efektif.

• 5 metode dalam memberikan bantuan menurut Orem : a. Bertindak/ berbuat untuk orang lain

b. Sebagai pembimbing orang lain c. Memberi support

d. Menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan perkembangan personal dalam memenuhi kebutuhan saat ini dan yang akan datang

e. Mengajarkan atau mendidik orang lain

(14)

3. Teori Sistem keperawatan (Nursing Thory System:

• Orem mengklasifikasikan Nursing System menjadi 3 kelompok yaiutu:

1. Sistem bantuan secara penuh ( Wholly Compensatory System) ➔ Koma, tidak dapat melakukan ambulasi & pergerakan manipulative tetapi masih dapat membuat keputusan

2. Sistem bantuan sebagian (Partly Compensatory System)

3. Supportive Education System

(15)

Tindakan Perawat : Wholly Compensatory System:

a. Menyelesaikan perawatan diri terapeutik pasien

b. Mengkompensasi ketidakmampuan pasien untuk terlibat dalam perawatan

c. Mendukung dan melindungi pasien

Tindakan pearwat : Partly Compensatory sustem:

a. Melakukan beberapa Langkah perawatan diri untuk pasien b. Mengkompensasi keterbatasan perawatan diri pasien

c. Membantu pasien seperti yang diperlukan d. Melakukan beberapa Langkah perawatan diri e. Mengatur agen perawatan diri

f. Menerima perawatand an bantuan dari perawat

(16)

Tindakan perawat: Supportive education system a. Menyelesaikan perawatan diri

b. Mengatur Latihan dan pengembangan agen perawatan diri

Tiga tehnik yang dapat dilakukan : a. Bimbingan (Guidance)

b. Pengajaran (Teaching)

c. Dukungan (Supprt)

(17)

• Ada tiga manfaat yang dihasilkan setelah dilakukan supportive educative menurut Rajai N, Mahmoodi H (2022) yaitu:

a. Bagi keluarga pasien ➔ keluarga dapat lebih mendukung pasien, dapat selalu memberikan motivasi terhadap pasien dan lebih banyak memberikan perhatian untuk pasien.

b. Bagi pasien ➔ dapat menghilangkan perasaan gelisah, perasaan stres, cemas, perasaan takut dan dapat menambah kepercayaan diri, serta menambah informasi/ilmu tentang penyakit kronis yang dideritanya.

c. Bagi seorang perawat ➔ dapat menambah kepuasan kinerja, karena

seorang perawat telah memberikan sebuah tindakan supportive

educative terhadap pasien sehingga dalam hal ini membuat seorang

perawat mudah dan efektif dalam melakukan asuhan keperawatannya,

serta dapat juga mencegah terjadinya protes mengenai hal kesehatan

Referensi

Dokumen terkait

Atraumatic care adalah bentuk perawatan terapeutik yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam tatanan pelayanan kesehatan anak,. melalui penggunaan tindakan yang dapat

tentang keperawatan, Henderson memberi tugas keperawatan menjadi empatbelas tugas yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pembagian asuhan keperawatan menjadi

Atraumatic care adalah bentuk perawatan terapeutik yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam tatanan pelayanan kesehatan anak, melalui penggunaan tindakan yang dapat

Universal self care requisites (kebutuhan perawatan diri secara menyeluruh) seperti pada pasien stroke dimana membutuhkan perawatan total harus dengan bantuan orang lain

Perencanaan harus berfokus pada metode perawatan kulit yang perawat berikam, tujuan yang diharapkan, untuk meningkatkan kondisi kulit, dan beragam tindakan asuhan keperawatan

ujuan primer keperaatan adalah memper,epat ter,apainya keadaan e<uilibrium dan peraat e<uilibrium dan peraat harus berkosentrasi pada semua kebutuhan klien

Penerapan model Self Care Orem pada gangguan sistem muskuloskeletal mampu meningkatkan kemampuan melakukan asuhan keperawatan terutama dalam hal meningkatkan

Trend terkait gangguan pada system hematologi hospice home care • Perawatan kesehatan di rumah merupakan salah satu jenis dari perawatan jangka panjang Long term care yang dapat