• Tidak ada hasil yang ditemukan

terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi"

Copied!
157
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Proses pembelajaran akan sangat meningkatkan efektivitas dan penyampaian pesan serta isi pelajaran jika menggunakan alat dan media pembelajaran. Hal ini terbukti berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 2 Gowa bahwa guru hanya menggunakan media pembelajaran yang monoton dalam proses pembelajaran, seperti buku teks dan papan tulis. Padahal dalam mempelajari Biologi, dukungan berupa media pembelajaran yang menarik sangat diperlukan agar materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik.

Berkenaan dengan permasalahan media pembelajaran yang kurang memadai, diperlukan media pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan dan dimiliki oleh siswa. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan maka peneliti tertarik untuk membuat media pembelajaran berbasis Android (mobile learning) yang akan digunakan oleh siswa SMA Negeri 2 Gowa Kabupaten Gowa pada mata pelajaran biologi kelas XI khususnya pada mata pelajaran gerak. materi sistem untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa.

Rumusan Masalah

Maka untuk mendapatkan hasil tersebut, peneliti memandang perlu untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Media Mobile Learning Berbasis Android Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Sistem Gerak Kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Gowa”.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alat evaluasi efektivitas pelaksanaan program pendidikan dan pedagogi bagi siswa pada mata pelajaran biologi. Bagi guru, penelitian ini bermanfaat untuk memberikan alternatif dan informasi mengenai media mobile learning berbasis android yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas XI pada mata pelajaran biologi materi sistem lokomotor. Bagi siswa, penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa pada materi sistem kinematik melalui media mobile learning berbasis Android.

Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan bahan referensi untuk mengembangkan penelitian selanjutnya.

KAJIAN TEORI

Deskriptif Teori

  • Hasil Belajar
  • Belajar
  • Media Pembelajaran
  • Mobile Learning
  • Android
  • Keterkaitan Media Mobile Learning dengan Materi Struktur dan
  • Hasil Penelitian yang Relevan
  • Kajian Konsep

Data yang diperoleh dari kelas kontrol dan kelas eksperimen kemudian diolah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media mobile learning berbasis Android terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem gerak. Uji normalitas gain berguna untuk mengetahui perbandingan skor pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Status kemampuan awal siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan masih rendah.

Hasil uji normalitas menunjukkan data pre-test dan post-test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal (Lampiran C4). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media mobile learning berbasis Android pada kelas eksperimen dapat memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa.

Kerangka Fikir

Hipotesis

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

  • Metode Penelitian
  • Desain Penelitian
  • Variabel Peneltian
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Prosedur Penelitian

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media mobile learning berbasis android, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar biologi siswa pada materi sistem gerak. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah observasi atau observasi di SMA Negeri 2 Gowa mengenai apa saja permasalahan pokok dalam proses belajar mengajar di kelas. Rumusan Masalah Guru menyarankan agar siswa membuka menu LKS pada media mobile learning. 2 Pengumpulan data Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok.

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan peneliti menganalisis dan mengolah data yang telah dikumpulkan dari hasil pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kontrol. Pada tahap ini dilakukan kegiatan pengumpulan dan pelaporan hasil penelitian yang telah dilakukan.

Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.1 Desain Penelitian

Populasi dan Sampel

  • Populasi
  • Sampel

Definisi Operasional Variabel

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Berdasarkan tabel 4.2 dan gambar 4.1 terlihat bahwa hasil belajar sebelum diberikan perlakuan (pretest) pada kelas eksperimen dan kontrol sebanyak 34 orang atau 100% berada pada interval dibawah 75. Jika dilihat dari hasil persentase yang diperoleh maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar biologi siswa pada kelas eksperimen dan kontrol sebelum perlakuan masih tergolong kurang. Berdasarkan Tabel 4.3 terlihat bahwa setelah diperhatikan pada kelas eksperimen dan kontrol, jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 34 orang atau 100%, dan jumlah siswa yang tuntas tidak ada.

Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen, jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 13 orang atau 39%. Observasi aktivitas pembelajaran biologi pada kelas eksperimen diperoleh melalui lembar observasi observasi siswa (Lampiran A7) yang terdiri dari 15 aspek observasi. Hasil observasi aktivitas siswa pada kelas eksperimen meliputi sikap-sikap yang terjadi pada setiap siswa selama proses pembelajaran, baik sebelum diberikan perlakuan maupun setelah diberikan perlakuan yaitu pembelajaran dengan menggunakan media mobile learning berbasis Android.

Uji normalitas dilakukan terhadap dua bagian data yaitu pada data nilai pretest dan posttest kelas kontrol serta nilai pretest dan posttest kelas eksperimen. Nilai keempat data tersebut lebih besar dari taraf sig (α) yaitu 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil pre dan post test pada kelas kontrol dan eksperimen berdistribusi normal. Uji hipotesis yang dilakukan adalah uji t (independent sample t-test) terhadap nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen dan kelas kontrol yang telah diperoleh sebelumnya.

Berdasarkan data pada Tabel 4.11 terlihat selisih skor posttest dan pretest pada kelas eksperimen sebesar 40,32, dan selisih skor posttest dan pretest pada kelas kontrol sebesar 24,53. Berdasarkan hasil tes yang diperoleh sebelum diberikan perlakuan pada kelas eksperimen dan kontrol terlihat bahwa hasil pre-test pada kedua kelas masih rendah. Setelah diperoleh nilai pre-test dan post-test pada kedua kelas yaitu kelas kontrol dan eksperimen, selanjutnya dilakukan uji normalitas gain (N-Gain) untuk mengetahui perbandingan skor pre-test dan post-test pada kelas eksperimen. kelas eksperimen.

Hasil uji N-Gain menunjukkan terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kemudian untuk menjawab hipotesis yang ada dilakukan uji t (independent sample test) terhadap nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen dan kelas kontrol. Begitu pula dengan uji homogenitas menunjukkan bahwa data pretest dan posttest pada kelas kontrol dan eksperimen bersifat homogen (lampiran C5 dan C6).

Hasil uji hipotesis yang dilakukan terhadap nilai mean N gain kelas kontrol dan kelas eksperimen mencapai nilai sig sebesar 0,000 (Lampiran C7), lebih besar dari nilai taraf signifikansi (α) sebesar 0,05.

Tabel 3.4 Interval Nilai dan Predikat untuk KKM 75  Interval Nilai  Predikat  Keterangan
Tabel 3.4 Interval Nilai dan Predikat untuk KKM 75 Interval Nilai Predikat Keterangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Analisis Statistik Deskriptif
  • Hasil Statistik Inferensial

Pembahasan

Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media mobile learning berbasis android terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem gerak. Berdasarkan hasil analisis, pembelajaran menggunakan media mobile learning berbasis android dapat memberikan dampak terhadap hasil belajar siswa. Artinya terdapat pengaruh penggunaan media mobile learning berbasis Android terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tulang, otot, dan sendi pada manusia.

Pemberian materi (pengenalan struktur dan fungsi tulang, otot dan sendi pada manusia) oleh guru menggunakan media mobile learning. Guru meminta siswa untuk bergabung dalam kelompoknya masing-masing yang dibentuk pada pertemuan sebelumnya dan mengamati gambar kerangka tubuh pada media mobile learning. Guru meminta setiap siswa membuka konten LKS pada media mobile learning dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di LKS.

Guru meminta siswa untuk bergabung dalam kelompoknya masing-masing yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya dan mengamati gambar otot tubuh pada media mobile learning. Pemberian materi (jenis dan sifat kerja otot) oleh guru menggunakan media mobile learning. Guru meminta siswa untuk bergabung dalam kelompoknya masing-masing yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya dan mengamati video mekanisme pengolahan otot pada media mobile learning.

Penyampaian materi (mekanisme kerja otot dan jenis sendi) oleh guru menggunakan media mobile learning. Guru meminta siswa untuk bergabung dalam kelompoknya yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya dan mengamati gambar kelainan sistem lokomotor yang terdapat pada media mobile learning. Guru meminta setiap siswa membuka konten LKS pada media mobile learning dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKS.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Siswa dapat menjelaskan konsep gerak dalam biologi melalui kegiatan diskusi dan bantuan media mobile learning yang sesuai. Siswa dapat menjelaskan proses osifikasi melalui kegiatan diskusi dan bantuan media mobile learning yang sesuai. Siswa dapat menjelaskan perbedaan otot dengan tepat melalui kegiatan diskusi dan bantuan media mobile learning.

Siswa dapat menjelaskan hakikat kerja otot melalui kegiatan diskusi dan bantuan media mobile learning yang sesuai. Siswa dapat menjelaskan mekanisme kerja otot melalui kegiatan diskusi dan dengan bantuan media mobile learning yang tepat. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis inferensi melalui kegiatan diskusi dan bantuan media mobile learning yang sesuai.

Siswa dapat memberikan contoh kelainan otot melalui kegiatan diskusi dan menggunakan media mobile learning yang sesuai. Guru meminta setiap siswa membuka konten LKS pada media mobile learning dan mengerjakan LKS tersebut bersama teman kelompoknya. 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu dan 2 pasang rusuk mengambang b. 7 pasang rusuk sejati, 7 pasang rusuk palsu dan 2 rusuk mengambang c. 2 pasang rusuk sejati, 7 pasang rusuk palsu dan 2 rusuk mengambang d .3 pasang rusuk sejati, 7 pasang rusuk palsu dan 2 pasang rusuk mengambang e.3 pasang rusuk asli, 2 pasang rusuk palsu dan 2 pasang rusuk mengambang 6. Perhatikan gambar berikut!.

Gunakan media pembelajaran mobile dalam konten nyata untuk memperkuat konsep dan pemahaman Anda tentang struktur dan fungsi tulang, otot, dan sendi pada manusia. Tulang panggul tersusun dari tulang-tulang... a. tulang usus, tulang duduk, tulang kemaluan. B. tulang paha, tulang usus, tulang duduk. C. tulang kemaluan, tulang kemaluan, tulang paha. D. tulang duduk, tulang betis, tulang rusuk. e. tulang rusuk, usus, tulang kemaluan. 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, dan 2 pasang rusuk mengambang Pak. 7 pasang rusuk sejati, 7 pasang rusuk palsu dan 2 pasang rusuk mengambang h. 2 pasang rusuk sejati, 7 pasang rusuk palsu dan 2 pasang rusuk mengambang i.

3 pasang rusuk sejati, 7 pasang rusuk palsu dan 2 pasang rusuk mengambang j. 3 pasang rusuk sejati, 2 pasang rusuk palsu dan 2 pasang rusuk mengambang. 20. Kepala bisa menoleh ke kiri atau ke kanan karena adanya persendian pada tulang leher dan paha. tulang atlas dengan tulang tengkorak. tulang atlas dengan tulang belakang leher. tulang rahang dengan tulang belakang leher. Tulang panggul tersusun dari tulang. F. tulang iliaka, tulang iskia, tulang kemaluan. G. femur, tulang iliaka, iskium. H. pubis, ilium, tulang paha. Saya. tulang iskia, tulang fibula, tulang rusuk. J. tulang rusuk, usus, tulang kemaluan.

7 pasang rusuk sejati, 7 pasang rusuk palsu, dan 2 rusuk terapung m. 2 pasang rusuk sejati, 7 pasang rusuk palsu, dan 2 rusuk terapung n. 3 pasang rusuk sejati, 7 pasang rusuk palsu, dan 2 rusuk terapung o.

Gambar  di  samping  menunjukkan  bahwa  anak  tersebut  mengalami  gangguan pada tulang yang disebut.....
Gambar di samping menunjukkan bahwa anak tersebut mengalami gangguan pada tulang yang disebut.....

Gambar

Gambar                                                                                                          Halaman  2.1     Kerangka Pikir ................................................................................
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel  3.2  Interaksi  Metode  Discovery Based Learning  dengan  Media  Mobile  Learning
Tabel 3.3 Jumlah Populasi Kelas XI SMA Negeri 2 Gowa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bertolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih luas permasalahan tersebut, yaitu dengan penelitain yang berjudul

belajar terhadap penguasaan materi listrik, (3) pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis mobile learning pada smartphone dengan platform android

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam penelitian dengan judul,” PENGARUH

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah pengaruh pembelajaran berbasis inkuiri

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian yang berjudul keefektikan penggunaan media pembelajaran berbasis

Berdasarkan latar belakang dan kajian penelitian yang relevan di atas, peneliti tertarik untuk dapat menciptakan suatu produk berupa media pembelajaran M- Learning berbasis

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka peneliti tertarik untuk melakukan judul ini “ Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE)

Oleh sebab itu berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kuantitatif eksperimen dengan judul “Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Quiziz Game