• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tim Dosen Pengampu Matkul Etika dan Hukum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Tim Dosen Pengampu Matkul Etika dan Hukum"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR

PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

Tim Dosen Pengampu Matkul Etika dan Hukum Kesehatan Prodi DIII Kebidanan SV UNS

(2)

PENGERTIAN NILAI

Nilai-nilai (values) adalah suatu keyakinan seseorang tentang penghargaan terhadap suatu standar atau pegangan yang mengarah pada sikap/perilaku seseorang.

(3)

Pada tahun 1985, “The American Association Colleges of Nursing”= mengidentifikasi nilai- nilai esensial dalam praktek keperawatan profesional.

Perkumpulan ini mengidentifikasikan 7 nilai-nilai esensial dalam kehidupan profesional, yaitu:

Aesthetics (keindahan): Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian, seseorang memberikan kepuasan termasuk penghargaan, kreatifitas, imajinasi, sensitifitas dan kepedulian.

(4)

Altruism (mengutamakan orang lain):

Kesediaan memperhatikan

kesejahteraan orang lain termasuk keperawatan atau kebidanan, komitmen, arahan, kedermawanan atau kemurahan hati serta ketekunan.

Equality (kesetaraan): Memiliki hak atau status yang sama termasuk penerimaan dengan sikap kejujuran, harga diri dan toleransi

(5)

Freedom (Kebebasan): memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan termasuk percaya diri, harapan, disiplin serta kebebasan dalam pengarahan diri sendiri.

Human dignity (Martabat manusia):

Berhubungan dengan penghargaan yang lekat terhadap martabat manusia sebagai individu termasuk didalamnya kemanusiaan,kebaikan, pertimbangan &

penghargaan penuh terhadap kepercayaan.

(6)

Justice (Keadilan):

Menjunjung tinggi moral & prinsip2 legal termasuk objektifitas, moralitas, integritas, dorongan &

keadilan serta kewajaran.

Truth (Kebenaran): Menerima kenyataan & realita, termasuk akontabilitas, kejujuran, keunikan &

reflektifitas yang rasional.

(7)

Penyerapan/Pembentukan Nilai

Individu tidak lahir dengan membawa nilai2 (values). Nilai2 ini diperoleh & berkembang melalui informasi, lingkungan,keluarga,serta budaya sepanjang perjalanan hidupnya.

Individu belajar dari keseharian &

menentukan tentang nilai2 mana yang benar

& mana yang salah.

(8)

Untuk memahami perbedaan nilai2 kehidupan ini sangat tergantung pada situasi & kondisi tumbuh &

berkembang.

Nilai2 tersebut diambil dgn berbagai cara a/l dibawah ini:

(9)

(1) Model atau contoh, dimana individu belajar tentang nilai2 yang baik atau buruk melalui observasi perilaku keluarga, sahabat, teman sejawat dan masyarakat lingkungannya

dimana dia bergaul;

(2) Moralitas diperoleh dari keluarga, ajaran agama, sekolah, dan institusi tempatnya bekerja dan memberikan ruang dan waktu atau kesempatan kepada individu untuk

mempertimbangkan nilai2 yang berbeda;

(10)

(3) Sesuka hati ad/ proses dimana adaptasi nilai2 ini kurang terarah & sangat tergantung kepada nilai2 yang ada di dalam diri seseorang & memilih serta mengembangkan sistem nilai2 tersebut menurut kemauan mereka sendiri. Hal ini lebih sering disebabkan karena kurangnya pendekatan, atau

tidak adanya bimbingan atau pembinaan sehingga dapat menimbulkan kebingungan, & konflik internal bagi individu tersebut;

(4) Penghargaan dan Sanksi; Perlakuan yang biasa diterima seperti: mendapatkan penghargaan bila

menunjukkan perilaku yang baik, dan sebaliknya akan mendapat sanksi atau hukuman bila menunjukkan

perilaku yang tidak baik;

(11)

(5) Tanggung jawab untuk memilih; adanya dorongan internal untuk menggali nilai-nilai tertentu dan mempertimbangkan konsekuensinya untuk diadaptasi. Disamping itu, adanya dukungan dan bimbingan dari seseorang yang akan menyempurnakan perkembangan sistem nilai dirinya sendiri.

(12)

NILAI PERSONAL & PROFESI

Nilai personal bersifat pribadi,

berdasarkan pengalaman pribadi &

membentuk dasar perilaku nyata yang konsisten.

(13)

• Nilai personal berkembang, diterapkan sepanjang hidupnya

• Dapat memantapkan profesional value

• Nilai profesi adalah nilai yang ditanamkan dalam menjalankan etika

Membantu dalam memecahkan dilema

(14)

NILAI MORAL

ETIK

Intervensi Kebidanan Pengambilan Keputusan

(15)

KRITERIA NILAI2

1. Kebebasan memilih tanpa ada tekanan 2. Kebebasan memilih diantara alternatif 3. Kebebasan memilih setelah dikaji ulang 4. Menghargai pilihan

5. Memberitahu pilihan pada No. 1

6. Menunjukkan pilihan dalam bentuk prilaku

7. Mengulang pilihan dalam perilaku sehari-hari

(16)

FUNGSI NILAI

1. Sebagai kriteria dalam memilih tujuan 2. Kerangka patokan dalam tingkah laku

sehari-hari

3. Arah dalam kehidupan masyarakat

(17)

Nilai berkembang dari pengalaman &

lingkungan Mendasari perilaku dalam mengambil keputusan

PERTIMBANGAN NILAI :

1. Berbeda dengan pertimbangan fakta 2. Pertimbangan fakta dapat

menentukan pertimbangan nilai

(18)

PERTIMBANGAN NILAI TERBAGI :

1. SUBYEKTIF : Ekspresi perasaan / keinginan seorangan

2. OBYEKTIF : Nilai fundamental yang

mencerminkan kondisi fisik, psikologi sosial &

keperluan manusia

(19)

Referensi

Dokumen terkait

– Jika Anda telah bertindak sebagai konsultan, direktur, wali, anggota dewan, atau mitra untuk sebuah bisnis luar yang tidak melanggar aturan konflik kepentingan, atau jika Anda

Terjadinya wanprestasi dalam pekerjaan konstruksi sering disebabkan oleh terlambatnya pelaksanaan atau tidak dilakukannya pekerjaan tersebut sehingga

evaluasi pelaksanaan program bimbingan dam konseling di sekolah dimaksudkan adalah segala upaya tindakan atau proes untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan

• UU Kepailitan memberi kesempatan kepada debitor yang tidak dapat atau sudah memperkirakan bahwa ia tidak akan dapat melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh tempo dan

Ketidakterlaksanaannya suatu kontrak konstruksi dapat menimbulkan perselisihan atau yang sering disebut dengan “sengketa konstruksi” diantara pihak pengguna dengan pihak

Paparan atau presentasi merupakan metode advokasi yang sering dipergunakan. Materi paparan adalah isu strategis tentang masalah kesehatan yang disampaikan dalam

Memberikan masukan kepada Tim Bimbingan dan Konseling Hati Suci agar dapat membuat program-program pembinaan dan bimbingan baik individual atau kelompok untuk

Kurangnya respon siswa terhadap soal yang diberikan disebabkan karena guru tidak melakukan kontrol atau bimbingan pada saat siswa mngerjakan soal yang diberikan, dan ini berdampak pada