PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Konsep Kepemimpinan
- Teori Gaya Kepemimpinan Situasional
- Konsep Organisasi Pemerintah Daerah (Dinkes)
- Kerangka Pikir
- Fokus Penelitian
- Deskripsi Fokus Penelitian
Gaya kepemimpinan situasional merupakan gaya yang lebih menekankan pada pengikut dan tingkat kematangannya (Wibowo, 2015). Gaya kepemimpinan situasional dapat dipahami sebagai gaya kepemimpinan yang ideal, karena mempertimbangkan kemampuan dan kedewasaan orang yang dipimpinnya. Apabila pelaksanaannya dilakukan sesuai prosedur maka akan tercapai hasil yaitu penerapan gaya kepemimpinan situasional di Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng.
Berdasarkan bagan kerangka yang telah diuraikan maka fokus penelitiannya adalah gaya kepemimpinan situasional Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng yang dikembangkan oleh Hersey & Blanchard (Harrison, 2020) dengan indikator (1) bimbingan, (2 ) konsultasi, (3) Partisipasi dan (4) delegasi.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Tipe Penelitian
Informan Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini dilakukan wawancara terhadap informan mengenai gaya kepemimpinan situasional Kepala Dinas Kesehatan berdasarkan pedoman wawancara secara tidak terstruktur. Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk memperoleh data yang jelas dan konkrit tentang gaya kepemimpinan situasional di Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng.
Teknik Analisis Data
Penyajian data yang dilakukan peneliti merupakan perbandingan dan integrasi seluruh data yang diperoleh, baik data primer maupun data sekunder. Data disajikan dalam bentuk narasi singkat yang menjelaskan berbagai hubungan yang ada pada setiap kategori dan disertai data dalam bentuk diagram atau grafik.
Teknik Pengabsahan Data
Teknik ini dilakukan dengan cara mengecek data dari sumber yang sama dengan teknik yang berbeda untuk menguji keandalan data. Apabila terdapat hasil yang berbeda maka peneliti akan berdiskusi dengan informan yang bersangkutan untuk memastikan kebenaran datanya. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan berbagai teknik untuk memperoleh informasi mengenai gaya kepemimpinan situasional Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng, sehingga dapat dipastikan keakuratannya.
Teknik ini dilakukan dengan cara mengecek secara berulang-ulang sumber yang berbeda pada waktu yang berbeda dan cara yang berbeda untuk memperoleh data yang akurat. Waktu sangat menentukan kredibilitas data, karena data yang dikumpulkan pada pagi hari belum tentu sama dengan data yang dikumpulkan pada sore atau malam hari. Oleh karena itu, dalam melakukan penelitian ini, peneliti akan melakukan pemeriksaan beberapa kali pada waktu yang berbeda-beda guna memperoleh data yang otentik.
Deskripsi Lokasi Penelitian
- Gambaran Umum Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng
Dengan memperhatikan makna dan makna visi serta melalui pendekatan dalam membangun visi bersama, maka ditetapkanlah Visi Pelayanan Kesehatan Kabupaten Soppeng Tahun Ini, yaitu: “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Unggul dan Inovatif Menuju Soppeng yang Lebih Baik Daerah". Masyarakat mempunyai hak untuk mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa membedakan kesenjangan sosial ekonomi dan geografis, oleh karena itu penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat mencakup masyarakat miskin. 05 Tahun 2006 dan Peraturan Bupati Soppeng Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan, Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sebagai Dasar Pembentukan Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng, Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 juga menguraikan keadaan sumber daya perangkat yang dimiliki.
Kepala Dinas Kesehatan dipimpin oleh tugas membantu Bupati dalam pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Bidang pelayanan kesehatan dipimpin oleh kepala bagian dan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pemberian dukungan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, pengkoordinasian dan pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. dengan peraturan. Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit terdiri atas: divisi surveilans dan imunisasi; bagian pencegahan dan pengendalian penyakit menular; ..dan bagian pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan mental. Bidang pengembangan pencegahan dan pengendalian penyakit dipimpin oleh seorang kepala bidang yang mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pemberian dukungan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, koordinasi dan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang kesehatan. bidang pengembangan pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Bidang kegiatan kesehatan dipimpin oleh kepala bidang yang mempunyai tugas merumuskan kebijakan yang profesional, membina, mengkoordinasikan, memberikan dukungan dalam penyelenggaraan urusan daerah, dan melaksanakan program dan kegiatan di bidang kegiatan kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. . Bidang sumber daya kesehatan dipimpin oleh kepala bidang yang bertanggung jawab terhadap perumusan kebijakan teknis, pengembangan, koordinasi, pemberian dukungan terhadap penyelenggaraan urusan daerah, dan pelaksanaan program kegiatan di bidang sumber daya kesehatan sesuai dengan peraturan. UPT Puskesmas mempunyai tugas membantu pelayanan kesehatan dalam melaksanakan kewenangan di bidang dan/atau hal-hal yang bersifat teknis operasional atau menunjang kegiatan teknis di bidang pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya sesuai dengan kewenangannya berdasarkan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugasnya, UPT Puskesmas mempunyai fungsi tertentu.
Untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang maksimal diperlukan suatu unit pelaksana teknis yang melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Hasil Penelitian
- Indikator Instruksi
- Indikator Konsultasi
- Indikator Partisipasi
- Indikator Delegasi
Kemudian hal ini sangat sesuai dengan hasil observasi peneliti pada saat melakukan observasi yang menunjukkan bahwa pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng mendapat instruksi langsung dari kepala dinas. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas dapat diketahui dan disimpulkan bahwa pada indikator instruksi, kepala departemen berperan aktif dalam memberikan instruksi dan mengawasi jajaran pegawai dalam pekerjaannya sehari-hari. Kemudian hal ini sangat sesuai dengan hasil pengamatan peneliti pada saat melakukan observasi yang menunjukkan bahwa Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng berperan dalam memberikan arahan dan.
Kemudian sangat sesuai dengan hasil observasi peneliti saat melakukan observasi yang menunjukkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng melalui Kepala Dinas telah menunjukkan kepedulian dan keaktifan dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. riset. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat dilihat dan disimpulkan bahwa mengenai indikator konsultasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng cukup baik dalam memberikan kesempatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat dilihat dan disimpulkan bahwa komunikasi antara pegawai dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng mengenai indikator konsultasi dinilai baik dan terbuka.
Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas dapat dilihat dan disimpulkan bahwa pada indikator partisipasi, kepala dinas sebagai pimpinan pada umumnya jelas bersedia untuk selalu berpartisipasi aktif dalam segala kegiatan di lingkup Kabupaten Soppeng. Pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan tersebut di atas dapat diketahui dan disimpulkan bahwa untuk indikator partisipasi, secara umum kepala dinas menunjukkan partisipasi yang relatif baik. Hal ini sepenuhnya sesuai dengan hasil observasi peneliti pada saat melakukan observasi yang menunjukkan bahwa Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng dalam mengambil atau menentukan suatu keputusan terlebih dahulu melakukan survey kepada jajarannya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat diketahui dan disimpulkan bahwa pada indikator pendelegasian, Kepala Dinas memberikan kepercayaan kepada setiap dinas untuk mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi pembangunan kesehatan sesuai dengan tugas pokok masing-masing. bagian. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas dapat diketahui dan disimpulkan bahwa pada indikator pendelegasian, Kepala Dinas mempunyai pertimbangan tersendiri dalam menentukan pendelegasian wewenang yang akan diberikan kepada jajarannya. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat diketahui dan disimpulkan bahwa pada indikator pendelegasian lebih kepada pelimpahan wewenang dari pimpinan dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng. jajaran pegawai sesuai dengan tugas pokok dan struktur organisasi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas dapat dilihat dan disimpulkan bahwa hal ini berkaitan dengan indikator delegasi dalam pandangan positif anggota masyarakat, dimana mereka memperkirakan delegasi yang diberikan oleh pihak manajemen dalam hal ini adalah kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng, berdasarkan pertimbangan dan perencanaan yang tepat.
Pembahasan Hasil Penelitian
Kemudian pada prinsipnya pendelegasian ini mengandung hal positif karena bersifat fleksibel dan membantu, misalnya dalam keperluan validasi dokumen, sedangkan kepala dinas tidak hadir maka dilimpahkan kepada jajarannya sesuai dengan ketentuan yang ada. Dalam penelitian ini terdapat empat indikator berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan: Gaya kepemimpinan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng disukai. Kepala Dinas akan peduli dan aktif memberikan informasi dan arahan kepada jajaran pegawai Puskesmas di setiap kecamatan melalui pemanfaatan media sosial, apalagi saat ini pemerintah sedang aktif dalam menuntaskan Covid-19. kegiatan vaksinasi masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, gaya kepemimpinan situasional Kepala Dinas Kesehatan di Kabupaten Soppeng sejalan dengan teori yang dijelaskan oleh Hersey & Blanchard (Harrison, 2020) bahwa Kepala Dinas Kesehatan di Kabupaten Soppeng pandai dalam menangani masalah. memberikan kesempatan kepada pegawainya untuk berkonsultasi mengenai tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, gaya kepemimpinan situasional Kepala Dinas Kesehatan di Kabupaten Soppeng sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh Hersey & Blanchard (Harrison, 2020) bahwa bentuk partisipasi Kepala Dinas Pelayanan adalah memenuhi kewajiban dirinya sebagai pemimpin dalam menyediakan lingkungan kerja yang mendukung dalam pelaksanaan tugas pegawainya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, gaya kepemimpinan situasional Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh Hersey & Blanchard (Harrison, 2020) bahwa wujud dari pendelegasian wewenang atau pendelegasian yang diberikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng kepada stafnya adalah apabila suatu kegiatan berlangsung dan terdapat kendala maka staf harus dapat berinisiatif mewakili Kepala Dinas dalam kegiatan tersebut tanpa menghambat atau menghambat kemajuan. aktivitas.
Selain itu, Kepala Dinas mempercayakan kepada setiap bagian pengembangan kegiatan yang diperlukan untuk pengembangan kesehatan sesuai dengan tugas pokok masing-masing bagian. Kemudian, pendelegasian ini pada dasarnya mengandung hal-hal yang positif karena fleksibel dan bermanfaat, misalnya dalam keperluan otentikasi dokumen, selama Kepala Dinas tidak berada di dalam negeri maka dilimpahkan kepada jajarannya sesuai dengan ketentuan yang ada. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan gaya kepemimpinan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng, tingkat dukungan dan keterlibatan pegawai dalam melaksanakan tugas pokok yang diberikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng digambarkan dan diwujudkan melalui informasi. keputusan. pada kebijakan pemimpin, meningkatkan kualitas kinerja dengan motivasi dan nasehat dari pimpinan yang diterapkan, melalui kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi dan supervisi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng memiliki gaya kepemimpinan situasional yang mengacu pada indikator. Selain itu, Kepala Dinas mempercayakan kepada setiap bagian pengembangan kegiatan yang diperlukan untuk pengembangan kesehatan sesuai dengan tugas pokok masing-masing bagian.
PENUTUP
Saran
Tabel 3.1 Data Informan Penelitian
Tabel 4.1 Klasifikasi SDM Aparatur berdasarkan Jenjang Pendidikan
Tabel 4.2 Kualifikasi Pendidikan SDM Aparatur Dinas Kesehatan
Tabel 4.3 Klasifikasi Jabatan SDM Aparatur Dinas Kesehatan
Tabel 4.4 Klasifikasi Golongan SDM Aparatur Dinas Kesehatan
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng
Gambar 4.2 Akivitas Kepala Dinas saat memberikan instruksi
Gambar 4.3 Akivitas Kepala Dinas saat mendengarkan pendapat
Gambar 4.4 Akivitas Kepala Dinas dalam Berpartisipasi dalam Program . 61