Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: Tingkat Keterampilan Peternak Daging Sapi di Desa Katangka Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa, benar-benar merupakan hasil karya yang belum pernah diserahkan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterampilan peternak sapi di Desa Katangka Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang memelihara ternak sapi di Desa Katangka Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa.
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode registrasi dengan alasan seluruh ternak dapat dijadikan sampel. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis skoring yang dilakukan selama 2 bulan yaitu bulan Juli – Agustus 2015. Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya dan juga tidak lupa kami kirimkan sholawat kita panjatkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad a.s yang telah mengangkat umat manusia dari alam kegelapan ke alam terang benderang, maka penulis telah menyelesaikan skripsinya dengan judul “Efektivitas Penerapan Media Diperluas Menjadi Jagung Hibrida. Petani di Desa Katangka Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa”.
Pimpinan Universitas Muhammadiyah Makassar, Dekan Fakultas Pertanian, beserta jajarannya memberikan kesempatan kepada penulis untuk kuliah di Universitas tercinta ini. Ketua program studi Agribisnis dan para dosen yang banyak memberikan ilmu serta mendidik penulis menjadi manusia yang lebih berkualitas. Seluruh keluarga besar memberikan motivasi kepada penulis di luar lingkungan kampus agar skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Pemerintah Kabupaten Gowa khususnya Kepala Desa Katangka dan jajarannya mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di desa tersebut.
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Sapi Potong
- Karakteristik Peternak
- Kerangka Pikir
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Teknik Pengambilan Sampel
- Jenis Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Definisi Operasional
Menurut Abidin (2002), sapi potong merupakan jenis sapi yang khusus dipelihara untuk penggemukan karena ciri-cirinya seperti pertumbuhan yang cepat dan kualitas daging yang cukup baik. Sistem peternakan sapi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sistem peternakan ekstensif, semi intensif, dan intensif. Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Bontonompo, khususnya di Desa Katangka, hampir semuanya mempunyai ternak sapi potong, baik yang dititipkan kepada orang lain untuk dipelihara maupun dipelihara sendiri. Di desa ini, ternak sapi potong juga dijadikan sebagai investasi jangka pendek dan jangka panjang. .
Dalam hal ini setiap peternak pasti mempunyai tujuan dan sasaran tertentu yang ingin dicapai, misalnya peternak sapi memelihara sapi untuk mendapatkan tenaga kerja yang kuat, peternak sapi ingin produksi susunya memiliki volume dan kualitas yang baik, dan peternak sapi menginginkan hasil akhir berupa susu. daging atau karkas yang mempunyai persentase dan mutu yang baik. Untuk menjaga keberlangsungan hidup ternak sapi yang sehat dengan pertumbuhan yang baik maka kita harus merawat dan merawat ternak dengan baik.Dalam hal ini setiap peternak mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.Contohnya para peternak menggembalakan ternaknya agar mendapatkan ternak yang kuat. Tenaga kerja, Peternak menginginkan produksi susu yang mempunyai volume dan kualitas yang baik, dan peternak menginginkan hasil akhir berupa daging atau karkas yang mempunyai persentase dan kualitas yang baik. Sedangkan pemeliharaan pedet buatan sepenuhnya diatur oleh pihak peternakan, namun pemeliharaan pedet pada umumnya dilakukan secara alami atau semi alami.
Laju pertumbuhan sapi potong muda (Sarwono) bergantung pada cara pemeliharaan dan pemberian pakannya. Populasi penelitian ini adalah seluruh pemilik sapi potong di Desa Katangka Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Populasi peternak sapi potong sebanyak 40 orang. Analisis kualitatif menggunakan sistem skoring, yaitu dengan memberikan skor pada setiap item pertanyaan yang menunjukkan tingkat peran peternak sapi potong responden.
Peternak adalah orang-orang yang terlibat dalam peternakan sapi potong yang bertempat tinggal di Desa Katangka, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, untuk mengetahui tingkat keahliannya. Proses beternak sapi potong merupakan seluruh tingkat keterampilan yang dimiliki peternak dalam mengelola sapi potongnya. Kondisi para peternak sangat berpengaruh terhadap proses produksi daging sapi, para peternak kurang mempunyai pengetahuan dan cara beternak yang baik, karena belum ada orang yang datang untuk memberikan nasehat dalam beternak sapi. saat ini sudah sangat berkurang karena belum adanya lembaga atau penyuluhan mengenai peternakan. .
Pakan yang diberikan pada sapi potong harus mencukupi baik kualitas maupun pertumbuhannya, sehingga harus diberikan secara rutin dan teratur yaitu pada pagi dan sore hari.Pakan yang tidak mencukupi dapat menghambat pertumbuhan ternak sehingga mengakibatkan ternak menjadi kurus dan lemah. Persiapan pemeliharaan yang harus dilakukan sebelum memulai beternak sapi potong adalah membersihkan kandang dengan disinfeksi D dan menggunakan alat yang harus memenuhi faktor kebersihan, keamanan ternak dan efisiensi. Sapi menjadi kurus jika pakan yang didapat tidak teratur sehingga pertumbuhannya dapat terhambat Dengan pemberian pakan yang baik maka peternak dapat melihat dan mengamati setiap kali ada nasehat peternakan sapi potong dan pakan yang baik untuk pertumbuhan dalam perawatan dan pemeliharaan sapi potong. pakan yang diberikan adalah pakan jagung, rumput dan lain-lain, sapi mendapat rumput setiap hari sebanyak 4 kali sehari sehingga sapi menjadi gemuk dan tidak kurus.
Berdasarkan hasil pembahasan tingkat keterampilan peternak sapi potong di Desa Katangka Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa, tingkat keterampilan merawat pedet berada pada kategori rendah dengan nilai mean 1,97, tingkat keterampilan merawat pedet dewasa sapi berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata sebesar 2.09, tingkat keterampilan peternak beternak sapi bunting berada pada kategori dengan nilai rata-rata sebesar 3.98. Perlu adanya peningkatan upaya dari setiap peternak sapi potong agar peternak lebih aktif ketika ada sosialisasi di daerah mengenai peternakan.
KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Tanah dan Iklim
Tanah di Desa Bajiminasa mempunyai jenis tanah grumusol, aluvial dan pH tanah netral 4,5-5,6 serta rata-rata curah hujan 9.246mm/tahun atau dalam 10 tahun curah hujan yang dicapai adalah 9226mm, lebih lanjut menurut Schmidt Perguson bahwa daerah tersebut. termasuk tipe E atau agak kering dimana Q = rata-rata 152,5 mm.
Keadaan Penduduk
Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa Katangka berjumlah 2.255 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 674 jiwa (29,88%) dari total penduduk, sedangkan penduduk perempuan sebanyak 1.581 jiwa (70,12%) dari total penduduk. Jumlah penduduk desa Katangka yang berumur non-produktif yaitu umur 0 – 14 tahun sebanyak 689 jiwa, sedangkan yang berumur 60 tahun ke atas sebanyak 115 jiwa, sehingga jumlah penduduk yang dinafkahi oleh kepala keluarga sebanyak 1.451 jiwa. atau 64,34% dari total penduduk. Informasi tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia produktif di Desa Katangka berjumlah 804 jiwa (35,76%) dari total penduduk.
Penduduk Desa Katangka didominasi oleh para petani, hal ini dikarenakan letak desa yang sebagian besar merupakan persawahan sehingga memungkinkan penduduknya berprofesi sebagai petani.Situasi penduduk Desa Katangka berdasarkan mata pencahariannya dapat dilihat pada tabel 2. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam pengembangan pertanian, karena petani yang berpendidikan tinggi akan lebih tanggap terhadap teknologi baru dibandingkan dengan petani yang berpendidikan rendah.Untuk lebih jelasnya tingkat pendidikan di Desa Katangka dapat dilihat pada tabel 4. Berdasarkan informasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan formal di Desa Katangka Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa tergolong tinggi.
Keadaan Pertanian
Keadaan Peternak
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tingkat Keterampilan Peternak Sapi Potong
Pemeliharaan Sapi Induk Buntimg
Cara Pemberian Pakan Diluar Kandang
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Masih perlu adanya peningkatan silaturahmi antara seluruh peternak sapi dengan masing-masing peternak agar dapat saling membantu dalam memajukan ternak sapi potongnya. Dukungan dan motivasi pemerintah dan masyarakat harus terus ditingkatkan agar seluruh peternak selalu efektif dalam menjalankan tugasnya. Banbang a.1990 sistem produksi sapi di Sulawesi Tengah .damarapeka.2012 pertumbuhan sapi .http//damarepeka .woedpress.com/2011/14 pertumbuhan sapi.
Produksi Hewan FAO digunakan untuk menyuburkan tanaman pangan (beras dan Kertas Kesehatan 106 (On-line), jagung, tanaman sekunder) dan limbahnya digunakan http://www.fao.org. Statistik Peternakan 2008 Direktorat Jenderal Peternakan, Jakarta Terima kasih kepada (i) Projecta Indonesia Pengelola Pendidikan Tinggi 2009. Pedoman Implementasi Sarjana Pembangunan Desa (SMD) Tahun Relevansi dan Efektifitas (IMHERE) s/d 2009. Pendekatan Sosial Budaya Tanaman-Ternak dalam Perspektif dalam Perspektif Perkembangan Sistem Usatani Reorientasi Kebijakan Pupuk dan Subsidi Tanaman-Ternak di Lombok Nusa Meningkatkan Pendapatan Petani.
Penentuan ternak premium dalam perencanaan pengembangan peternakan di Desa Mangunkerta dan Selajambe Daerah Aliran Sungai Citarum wilayah Cianjur bagian tengah.
