• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN HUKUM EKONOMI ISLAM TERHADAP SISTEM BAGI HASIL TERNAK SAPI PEDAGING DI KECAMATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "TINJAUAN HUKUM EKONOMI ISLAM TERHADAP SISTEM BAGI HASIL TERNAK SAPI PEDAGING DI KECAMATAN "

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

TINJAUAN HUKUM EKONOMI ISLAM TERHADAP SISTEM BAGI HASIL TERNAK SAPI PEDAGING DI KECAMATAN

BACUKIKI KOTA PAREPARE

Oleh :

SASMITA PRATIWI NIM 16.2200.087

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE

2021

(2)

ii

TINJAUAN HUKUM EKONOMI ISLAM TERHADAP SISTEM BAGI HASIL TERNAK SAPI PEDAGING DI KECAMATAN

BACUKIKI KOTA PAREPARE

Oleh

SASMITA PRATIWI NIM 16.2200.087

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) pada Program Studi Muamalah Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam

Institut Agama Islam Negeri Parepare

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE

2021

(3)

iii

TINJAUAN HUKUM EKONOMI ISLAM TERHADAP SISTEM BAGI HASIL TERNAK SAPI PEDAGING DI KECAMATAN

BACUKIKI KOTA PAREPARE

Skripsi

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Program Studi

Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)

Disusun dan diajukan oleh

SASMITA PRATIWI

Kepada

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE

2021

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

(7)

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Pedoman Transliterasi Arab Latin yang merupakan hasil keputusan bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.

1. Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat dilihat pada halaman berikut:

Huruf Arab Nama Huruf latin Nama

ا

Alif Tidak

dilambangkan

Tidak dilambangkan

ب

Ba B Be

ت

Ta T Te

ث

S|a S| Es (dengan titik

diatas)

ج

Jim J Je

ح

H{a H{ Ha (dengan titik

dibawah)

خ

Kha Kh Ka dan Ha

د

Dal D De

ذ

Z|al Z| Zet (dengan titik

diatas)

ر

Ra R Er

(8)

viii

ز

Zai Z Zet

س

Sin S Es

ش

Syin Sy Es dan ye

ص

S{ad S{ Es (dengan titik di

bawah)

ض

D{ad D{ De (dengan titik di

bawah)

ط

T{a T{ Te (dengan titik di

bawah)

ظ

Z{a Z{ Zet (dengan titik di

bawah)

ع

‘Ain ‘__ apostrof terbalik

غ

Gain G Ge

ف

Fa F Ef

ق

Qof Q Qi

ك

Kaf K Ka

ل

Lam L El

م

Mim M Em

ن

Nun N En

و

Wau W We

ه

Ha H Ha

ء

Hamzah __’ Apostrof

(9)

ix

ي

Ya Y Ye

Hamzah (

ء

) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (’).

2. Vokal

Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf latin Nama

َ ا

Fath{ah A A

َ ا

Kasrah I I

َ ا

D{ammah U U

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:

Tanda Nama Huruf latin Nama

َ ي ى

Fath}ah dan ya Ai A dan I

َ و ى

Fath}ah dan wau Au A dan U

Contoh:

َ ف ي ك : kaifa َ ل و ه : haula

3. Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

(10)

x

Harkat dan Huruf Nama Huruf dan

tanda Nama

ىَ ... | اَ ... fath}ahdanalifatau ya a> a dan garis di atas

ىى ِ kasrah dan ya i> i dengan garis di atas

وى ِ d}ammah dan wau u> u dan garis di atas

Contoh:

َ تا م

: ma>ta

ى م ر

: rama>

َ ل ي ق

: qi>la

َ ت و م ي

: yamu>tu 4. Ta marbu>t}ah

Transliterasiuntukta marbu>t}ahada dua, yaitu: ta marbu>t}ahyang hidup atau mendapat harkat fath}ah, kasrahdand}ammah, transliterasinya adalah [t].Sedangkan ta marbu>t}ahyang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah [h].

Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marbu>t}ahdiikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al-serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta marbu>t}ahitu ditransliterasikan dengan ha (h). Contoh:

َ لا ف طَلأاَ ة ض و ر

: raud}ah al-at}fa>l

َ ة ل ضا ف ل اَ ة ن ي دم ل ا

: al-madi>nah al-fa>d}ilah

َ ة م ك ح ل ا

: al-h}ikmah

5. Syaddah (Tasydid)

(11)

xi

Syaddah atau tasydidyang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda tasydid ( َ ّ ), dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah. Contoh:

ا نَّب ر

: rabbana>

ا ن يَّج ن

: najjai>na>

ََّق ح ل ا

: al-h}aqq

َ ج ح ل ا

: al-h}ajj

َ م ع ن

: nuʻʻima

َ و د ع

: ‘aduwwun

Jika huruf ى ber-tasydiddi akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah (ى ـــ), maka ia ditransliterasi seperti huruf maddah(i>). Contoh:

َ ىـ ل ع

: ‘Ali>(bukan ‘Aliyy atau ‘Aly)

َ ىـ ب ر ع

: ‘Arabi>(bukan ‘Arabiyy atau ‘Araby) 6. Kata Sandang

Kata sandang dalam sistem Arab dilambangkan dengan huruf لا (alif lam maʻrifah). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi seperti biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf qamariah. Kata sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengna garis mendatar (-).

Contoh:

َ س مَّشل ا

: al-syamsu (bukan asy-syamsu)

ََّذلا

َ ةـ ل ذـ ل

: al-zalzalah (az-zalzalah)

َ ة ف س ل فـ ل ا

: al-falsafah

(12)

xii

َ د لاـ بـ ل ا

: al-bila>du 7. Hamzah

Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (ʼ) hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif. Contohya:

َ ن و ر مأـ ت

: ta’muru>na

َ ء وَّنـ ل ا

: al-nau’

َ ء يـ ش

: syai’un

َ ت ر مأ

: umirtu

8. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia

Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari pembendaharaan bahasa Indonesia, atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, tidak lagi ditulis menurut transliterasi di atas. Misalnya kata Al-Qur’an (dari Al-Qur’a>n), Sunnah, khususdanumum. Namun, bila kata-kata tersebut menjadi bagian dari suatu rangkaian teks Arab, maka mereka harus ditransliterasi decara utuh. Contoh:

Fi> Z{ila>l al-Qur’a>n

Al-Sunnah qabl al-tadwi>n

Al-‘Iba>ra>t bi ‘umu>m al-lafz} la> bi khus}u>s} al-sabab 9. Lafz} al-Jala>lah (هّالل)

(13)

xiii

ّللاُن ي د ّاللا ب

Kata “Allah” yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau berkedudukan sebagai mud}a>f ilaih(frasa nominal), ditransliterasi tanpa huruf hamzah.

Contoh:

di>nulla>h bi>lla>h

Adapun ta marbu>t}ahdi akhir kata yang disandarkan kepada lafz} al-jala>lah, ditransliterasi dengan huruf [t]. Contoh:

َ ة مــ حَ ر ي فم ه

َ الل

hum fi> rah}matilla>h 10. Huruf Kapital

Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All Caps), dalam transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf kapital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (Al-). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata sandang al-, baik ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan (CK, DP, CDK dan DR). Contoh:

Wa ma> Muh}ammadun illa> rasu>l

Inna awwala baitin wud}iʻa linna>si lallaz\i> bi Bakkata muba>rakan

~~Syahru Ramad}a>n al-laz\i> unzila fih al-Qur’a>n

(14)

xiv

Nas}i>r al-Di>n al-T{u>si>

Abu> Nas}r al-Fara>bi>

Al-Gaza>li>

Al-Munqiz\ min al-D}ala>l

(15)

xv

KATA PENGANTAR

ِمْيِحَّرلا ِنَْحَّْرلا ِالله ِمْسِب

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada-Mu yaa Allah, Tuhan Semesta Alam Penguasa Langit dan Bumi yang menciptakan manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya Maha Pencipta setiap makhluk. Yaa Allah sang curahan rahmat, hidayah dan Pertolongan-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Tinjauan Hukum Ekonomi Islam Terhadap Sistem Bagi Hasil Ternak Sapi Pedaging Di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare”

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar “Sarjana Hukum pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam” IAIN Parepare sebagaimana yang ada dihadapan pembaca.

Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Suri Teladan Baginda Agung Nabi Muhammad SAW.

Teristimewa penulis hanturkan sebagai tanda terima kasih yang mendalam kepada kedua orang tua, ayahanda Muslimin. K dan ibunda Alm. Hj. Nurhayati, yang selalu mendo’akan setiap hari, tiada henti-hentinya memberikan curahan kasih sayang sepanjang waktu, pengorbanan yang tiada terhitung dan sumber motivasi terbesar.

Penulis persembahkan sepenuh hati tugas akhir ini untuk kalian, sebagai tanda ucapan syukur telah membesarkan dan merawat penulis dengan baik.

Penulis telah menerima banyak bimbingan dan bantuan dari Ibu Dr.

Rahmawati, M.Ag. selaku pembimbing utama dan Bapak Wahidin, M.HI. selaku pembimbing pendamping, yang senantiasa bersedia memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis, ucapkan terima kasih yang tulus untuk keduanya.

Selanjutnya juga mengucapkan terima kasih kepada:

(16)

xvi

1. Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si. selaku Rektor IAIN Parepare yang telah bekerja keras mengelola pendidikan di IAIN Parepare dan menyediakan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan studi sebagaimana diharapkan.

2. Dr. Hj. Rusdaya Basri, Lc., M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam beserta sekretaris, Ketua Prodi dan Staff atas pengabdiannya telah menciptakan suasana pendidikan yang positif bagi mahasiswa di Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam.

3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam yang telah memberikan pengabdian terbaik dalam mendidik penulis selama proses pendidikan.

4. Seluruh Kepala Unit yang berada dalam lingkungan IAIN Parepare beserta seluruh Staff yang telah memberikan pelayanan kepada penulis selama menjalani studi di IAIN Parepare.

5. Bapak Saharuddin, SE. Selaku Camat Bacukiki Kota Parepare yang telah mengizinkan penulis untuk meneliti skripsi ini.serta Bapak dan Ibu Karyawan di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare.

6. Bapak dan Ibu masyarakat di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare yang telah bersedia diwawancara, serta Bapak Sakwin dan Ibu Rasma beserta Keluarga Besar yang bersedia memberikan informasi mengenai para peternak di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare.

7. Untuk sahabat saya Selvirayanti Amd. Kep yang selama ini selalu setia menemani saya disaat suka maupun duka dari SMP sampai sekarang ini dan Rindi Antika, Nur Fadilla, dan Muhammad Iqra Albukhori yang membantu dan menemani penulis saat melakukan proses wawancara.

8. Badriani Baharuddin, Febriani, Hajrah Muh. Nur, Haslinda, Hasmila, Maryanti, Rabiatul Aisyah, yang telah setia dari awal hingga akhir membantu dan berjuang bersama-sama dalam studi di IAIN Parepare dan memberikan dorongan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di IAIN Parepare.

(17)

xvii

(18)

xviii

(19)

xix

ABSTRAK

Sasmita Pratiwi. Tinjauan Hukum Ekonomi Islam Terhadap Sistem Bagi Hasil Ternak Sapi Pedaging di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare, (dibimbing oleh Wahidin dan Rahmawati)

Penelitian ini mengkaji tentang Tinjauan hukum ekonomi islam terhadap sistem bagi hasil ternak sapi pedaging di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana sistem bagi hasil kerja sama antara pemilik modal dan peternak sapi pedaging di Kecamatan Bacukiki; 2) Bagaimana tinjauan hukum ekonomi Islam terhadap sistem bagi hasil antara pemilik modal dan peternak sapi pedaging di Kecamatan Bacukiki.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode kualitatif dan data yang digunakan ada dua jenis yaitu, data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari hasil wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait, yaitu Pemilik Modal dan Peternak. Data sekunder merupakan data tambahan untuk menambah informasi yang dapat memperkuat data pokok baik berupa majalah, buku, Koran maupun dari website. Tekhnik pengumpulan data pada penelitian ini berupa observasi, wawancara, langsung dengan pihak terkait, dan dokumentasi. Lokasi penelitian ada di Kelurahan Wattang Bacukiki Kota Parepare.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Kecamatan Bacukiki bekerja sebagai peternak. Sistem bagi hasil kerja sama yang terjadi di Kecamatan Bacukiki mereka melakukan perjanjian secara lisan menggunakan cara kekeluargaan dan dasar saling percaya antara pemilik modal dan peternak dan proses sistem bagi hasil yang mereka gunakan yaitu 50:50 antara pemilik modal dan peternak setelah biaya pakan dan obat-obatan dikeluarkan.

Ditinjau dari hukum ekonomi islam sudah memenuhi kritreria karena dengan alasan bahwa sistem bagi hasil kerja sama tersebut sudah disetujui oleh kedua belah pihak dan proses pelaksanaannya tidak ada pihak yang merasa dirugikan karena telah saling ridho bahkan saling menguntungkan antara pemilik modal dan peternak, dan juga terdapat asas tolong menolong.

Kata Kunci : Sistem Bagi Hasil, Ternak Sapi Pedaging.

(20)

xx

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PENGAJUAN ... iii

PENGESAHAN SKRIPSI ... iv

PENGESAHAN KOMISI PEMBIMBING ... v

PENGESAHAN KOMISI PENGUJI ... vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ... vii

KATA PENGANTAR ... xiv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... xvii

ABSTRAK ... xviii

DAFTAR ISI ... xix

DAFTAR GAMBAR ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 5

2.2 Tinjauan Teoritis ... 7

2.2.1 Teori Akad ... 7

2.2.2 Teori Mud}a>rabah ... 23

2.3 Tinjauan Konseptual ... 34

2.4 Bagan Kerangka Pikir ... 36

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 37

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 37

3.3 Fokus Penelitian ... 37

3.4 Sumber Dan Jenis Data ... 38

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.6 Teknik Analisis Data... 40

(21)

xxi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Selayang Pandang ... 42

4.2 Sistem Bagi Hasil Antara Pemilik Modal dan Peternak Sapi Pedaging di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare ... 44

4.3 Tinjauan Hukum Ekonomi Islam Terhadap Sistem Bagi Hasil Antara Pemilik Modal dan Peternak Sapi Pedaging di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare... 59

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 64

5.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN ... 70

(22)

xxii

DAFTAR GAMBAR

No Judul Gambar Halaman

1. Bagan Kerangka Pikir 36

2. Dokumentasi Lampiran

(23)

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Lampiran

Judul Lampiran

Lampiran 1 Surat Izin Meneliti dari Kampus

Lampiran 2 Surat Izin Meneliti dari PEMDA

Lampiran 3 Surat Keterangan Selesai Meneliti

Lampiran 4 Data Narasumber

Lampiran 5 Outline Pertanyaan

Lampiran 6 Surat Keterangan Wawancara

Lampiran 7 Dokumentasi

Lampiran 8 Biografi Penulis

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Thus, the purpose of this study is to fill the existing study gap to further validate the assumption that there is a relationship between Parent- Child Attachment and Romantic

ii SISTEM PENGUPAHAN PENGUSAHA JAMBU MENTE’ TERHADAP BURUH PAKKALAKATTI DI BUNGORO KAB.PANGKEP ANALISIS HUKUM EKONOMI ISLAM Oleh : AKRAMULLIZAN NIM : 16.2200.168 Skripsi