• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Pemusnahan Berkas Rekam Medis Inaktif Di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Diy Tahun 2019 - Repository Unjaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Tinjauan Pemusnahan Berkas Rekam Medis Inaktif Di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Diy Tahun 2019 - Repository Unjaya"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

xiii

TINJAUAN PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIS INAKTIF DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLDA DIY

TAHUN 2019

Nanda Atikasari¹, Deby Zulkarnain Rahadian Syah²

INTISARI

Latar Belakang: Penyusutan merupakan proses pemindahan dokumen rekam medis dari aktif ke inaktif. Retensi merupakan penahanan/periode waktu yang dilalui sebelum suatu record dapat dihapuskan/dihilangkan, jadwal retensi ditentukan berdasarkan jenis penyakit pasien setelah batas waktu penyimpanan berakhir akan dilakukan pemusnahan rekam medis secara fisik, dengan cara dicacah, dibakar, didaur ulang. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Rumah Sakit Bhayangkara POLDA DIY penyusutan telah dilakukan 3 kali pada periode tahun 2011, 2016 dan 2019. Dokumen rekam medis tahun 2011 sudah dilakukan pemusnahan tahun 2017 dengan cara dicacah, terdapat tim pemusnahan yaitu pihak ke 3, namun untuk formulir rekam medis dimusnahkan semua termasuk berkas yang masih bernilai guna. Dokumen rekam medis tahun 2016 dan 2019 belum dilakukan pemusnahan. Dokumen rekam medis tahun 2019 tidak sesuai kebijakan retensi yaitu 5 tahun karena penyimpanan berkas rekam medis aktif menumpuk sehingga pihak rumah sakit memutuskan untuk melakukan retensi.

Tujuan Penelitian : Mengetahui Pelaksanakan Pemusnahan Berkas Rekam Medis Inaktif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY.

Metode penelitian : Penelitian ini menggunaka jenis metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan checklist obserfasi dan wawancara.

Hasil : Hasil checklis observasi, penyimpanan berkas rekam medis aktif sesuai 98,3% yang tidak sesuai 1,6%. Penyimpanan berkas rekam medis inaktif sesuai 22,3% yang tidak sesuai 77,6%. Hasil wawancara, pelaksanaan pemusnahan berkas rekam medis yang dimusnahkan adalah semua berkas termasuk berkas yang bernilai guna karena dalam pelaksanaan retensi belum melakukan seleksi arsip

Kata kunci : Pemusnahan, Penyusutan, Retensi

¹Mahasiswa Perekam dan Informasi Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

²Dosen Pembimbing Perekam dan Informasi Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

(2)

xiv

TINJAUAN PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIS INAKTIF DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLDA DIY

TAHUN 2019

REVIEW OF INACTIVE MEDICAL RECORDFILES DESTRUCTION AT BHAYANGKARA POLDA DIY HOSPITAL IN 2019

Nanda Atikasari¹, Deby Zulkarnain Rahadian Syah²

ABSTRAK

Background: Depreciation is the process of transferring medical record documents from active to inactive. Retention is a detention / period of time passed before a record can be erased / eliminated, the retention schedule is determined based on the type of patient's disease after the storage deadline is complete, physical medical records will be destroyed, by counting, burning, recycling.

Based on the results of a preliminary study at Bhayangkara Hospital, DIY POLDA depreciation has been carried out 3 times in the period of 2011, 2016 and 2019. The medical record document in 2011 has been destroyed in 2017 by counting, according to the destruction team related to 3rd, but for the use of medical records is destroyed, including all those that are still feasible. Medical record documents for 2016 and 2019 have not been destroyed. The 2019 medical record document does not comply with the retention policy of 5 years because the storage of active medical records accumulates so that the hospital decides to do retention.

Objective: To find out the implementation of the destruction of inactive medical record files at the Yogyakarta Police Hospital Bhayangkara Hospital.

Method: This study uses a type of quantitative research method with a descriptive approach. The method of data collection uses the observation checklist and interview.

Results: The results of the checklist observation, the storage of active medical record files according to 98.3% which did not match 1.6%. Storage of inactive medical record files according to 22.3% did not match 77.6%. The results of the interview, the destruction of the medical record file that was destroyed were all files including useful files because in the implementation of retention the archives had not been selected.

Keywords: Annihilation, Depreciation, Retention.

¹Student Record and Health Information University General Achmad Yani Yogyakarta

² Recorder and Health Information Advisor, University of General Achmad Yani Yogyakarta

PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian yang dilakuakn oleh Maisharoh & Irvan (2020) tentang “ Analisis pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis inaktif” menyatakn bahwa masih

Pelaksanaan retensi berkas rekam medis harus dilakukan dengan cara memindah- kan berkas rekam medis inaktif dari rak file aktif ke rak file inaktif, memilah pada rak

Pelaksanaan retensi berkas rekam medis harus dilakukan dengan cara memindah- kan berkas rekam medis inaktif dari rak file aktif ke rak file inaktif, memilah pada rak file penyimpanan

KENDALA PEMUSNAHAN REKAM MEDIS INAKTIF DAN ALTERNATIF SOLUSI DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL LAPORAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Untuk faktor penyebab dari faktor Material di RSUD Panembahan Senopati Bantul berkas rekam medis inaktif sudah ada, tetapi masih ada diagosis yang tidak bisa dibaca, maka biasanya

Berdasarkan hasil observasi tanggal 12 Oktober 2018, di RSUD Panembahan Senopati Bantul berkas rekam medis aktif dan inaktif sudah dipisahkan di ruangan berbeda, berkas rekam medis

Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian kepada informan kunci dan informan biasa bahwa tidak ada petugas khusus retensi dan pemusnahan berkas rekam medis di puskesmas Pangi yang

Di Rumah Sakit X,rak penyimpanan berkas rekam medis aktif masih sangat padat over load karena proses retensi dan pemusnahan tidak sesuai jadwal retensi, hal ini disebabkan oleh