• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Pemusnahan Berkas Rekam Medis Inaktif Di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Diy Tahun 2019 - Repository Unjaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Tinjauan Pemusnahan Berkas Rekam Medis Inaktif Di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Diy Tahun 2019 - Repository Unjaya"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

52

52 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

6. Mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Pemusnahan Ditinjau Dari Latar Belakang.

Petugas retensi adalah semua petugas rekam medis yang berjumlah 8, dalam pelaksanaan retensi ini untuk pelaksanaanya dengan cara bergantian.

7. Mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Pemusnahan Ditinjau Dari Metode Pemusnahan.

Faktor utama dalam ketidak sesuaian pemusnahan adalah berkas rekam medis yang bernilai guna ikut dimusnahakan.

8. Mengetahui seleksi /pelaksanaan penilaian rekam medis bernilai guna.

Pelaksanaan seleksi arsip/pelaksanaan penilaian rekam medis bernilai guna belum dilakukan, sehingga dalam pelaksanaan pemusnahan untuk berkas rekam medis yang bernilai guna ikut dimusnahkan.

9. Mengetahui kebijakan berkas rekam medis yang bernilai guna.

Dalam kebijakan berkas rekam medis yang bernilai guna sudah sesuai peraturan, namun untuk pelaksanaan seleksi arsip berkas yang bernilai guna belum dilakuka karena ketidak tahuan petugas.

10. Mengetahui kebijakan dalam penyimanan berkas rekam medis aktif dan inaktif.

Kebijakan dalam SPO rumah sakit untuk penyimpanan berkas rekam medis aktif yaitu 5 tahun dilihat dari kunjungan terakhir pasien

PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

(2)

53

tersebut berkunjung ke rumah sakit tersebut, dan berkas rekam medis inaktif disimpan selama 5 tahun terhitung dari berkas rekam medis itu dinggap inaktif, namun untuk penyimpanan berkas rekam medis inkatif masih banyak yang tidak sesuai untuk masa simpannya.

11. Kesesuaian penyimpanan

Kesesuaian penyimpanan di RS Bhayangkara POLDA DIY untuk berkas rekam medis aktif adalah 98,3% dan yang tidak sesuai adalah 1,6%. Sedangkan untuk penyimpanan berkas rekam medis inaktif yang sesuai 22,3% dan yang tidak sesuai 77,6%. Sehingga bisa disimpulkan untuk penyimpanan berkas rekam medis aktif lebih sesuai dari pada berkas rekam medis inaktif.

PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

(3)

54

B. SARAN

1. Dari hasil penelitian untuk petugas rekam medis tidak mengetahui tentang prosedur seleksi arsip, sehingga peneliti menyarankan kepala instalasi rekam medis memberikan pelatihan supaya dalam pelaksanaan pemusnahan selanjutnya akan melakukan seleksi arsip, sehingga jika formulir yang bernilai guna diperlukan formulirnya masih ada di rumah sakit.

2. Dari hasil penelitian untuk penyimpanan berkas rekam medis inaktif masih banyak yang tdak sesuai menimbulkan penyimpanannya menumpuk, sehingga peneliti menyarankan untuk melakukan penyusutan dan pemusnahan sesuai SPO sehingga untuk penyimpanannya tidak menumpuk dan pelaksanaan pemusnahanya bisa sesuai peraturan yang sudah ditentukan.

3. Untuk peneliti selanjutnya bisa meninjau ulang apakah pelaksanaan pemusnahan sudah sesuai peraturan yang sudah ada atau belum.

PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

Referensi

Dokumen terkait

Pemindahan adalah memindahkan arsip yang sudah dinyatakan inaktif (sudah melewati batas retensi) retensi untuk disimpan di gudang penyimpanan arsip rekam medis

Dalam penelitian yang dilakuakn oleh Maisharoh & Irvan (2020) tentang “ Analisis pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis inaktif” menyatakn bahwa masih

Pelaksanaan retensi berkas rekam medis harus dilakukan dengan cara memindah- kan berkas rekam medis inaktif dari rak file aktif ke rak file inaktif, memilah pada rak

Atas dasar tersebut diatas, Tim Pemusnahan Arsip Rekam Medis Rumah Sakit Dik Pusdikkes Kodiklat TNI AD telah melakukan pemusnahan berkas rekam medis inaktif tahun

a) Memindahkan arsip rekam medis inaktif dari raka aktif ke rak inaktif dengan cara melilah pada rak penyimpanan sesuai dengan tahun kunjungan. b) Memikrofilmisasi

Identifikasi Belum Terlaksananya Pemusnahan Berkas Rekam Medis Inaktif dari Faktor Man Berdasarkan hasil wawancara di RSUD Panembahan Senopati Bantul memiliki 3 petugas khusus

Dari hasil studi pendahuluan di Rumah Sakit Panti Rini dengan melakukan wawancara kepada kepala rekam medis rumah sakit Panti Rini dijelaskan bahwa masa penyimpanan berkas rekam medis

Untuk faktor penyebab dari faktor Material di RSUD Panembahan Senopati Bantul berkas rekam medis inaktif sudah ada, tetapi masih ada diagosis yang tidak bisa dibaca, maka biasanya