BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PUBLIC RELATIONS
1. DEFINISI PUBLIC RELATIONS
Sulitnya membuat definisi public relations it menunjukan betapa kegiatan public relations sangat luas ruanglingkupnya. Selain itu sulitya membuat definisi public relations yang memuaskan setiap orang tersebut dischabkan katena-istilah publie relations begitu longgar dipergunakan untuk menunjukan berbagai hal, Ada yang menggunakan istilah penunjuk salah satu bagian devisi, atau lembaga, dan meski penggunaan berbagai istilah sebagai kegiatan positif ada pula yang menggunakan istilah kegiatan berkonotasi negatif, seperti menganggap public relations adalah suatu kebohongan yang dilakukan terhadap publik demi menjaga nama baik perusahaan. Apapun citra, bentuk kegiatan atau ruang lingkup public relations berikut beberapa definisi public relations dari para ahli:
John E. Marstoni
"Public Relations is planned, persuasive communications designed to influence significant public" (public Relations adalah kegiatan komunikasi persuasif dan terencana yang didesain untuk mempengaruhi public yang significant)
John E Marston. modern public relations. McGraw-Hi. new vork. 1979.
Philip lesly
"Kegiatan yang membantu organisasi dan publik-publiknya untuk saling beradaptasi".
Iriantara, Yosal, Manajemen strategis public relations, ghalia Indonesia jakarta 2004 Robert L Dileschneider dan J.Forrestal
"Pemanfaatan informasi untuk mempengaruhi opini publik"
Iriantara, Yosal ,Manajemen strategis public relations, ghalia Indonesia jakarta 2004.
Frank Jefkins
"Public relations is a Sustem of Comitications to create a good will" (public relations adalah sebuah sistem komuntkasi untuk menciptakan niat baik)
Public Relation keempat. Erlangga. Jakarta. 1995 Hal 2 Tony Greener
"Public Relations Sadalah presentasi posif suatu organisasi kepada seluruh publicnya he scret of sucessfus public. ahli bahasa nuraki aziz.bumi aksara. jakarta. 1995
Dalam kongres I Asosiasi PR sedunia di mexico city tahun 1978 diupavakan untuk memperolen Kesepakatan dalam menderinisikan PR lahirlah kesepakatan mendefinisikan PR sebagai "seni dan ilmu sosial yang menganalisis kecenderungan ,memperkirakan konsekuensi konsekuensi kecenderungan it member saran pada pimpinan organisasi dan mengimplementasikan program aksi yang terencana demi kepentingan organisasi dan kepentingan publik"
Iriantara, Yosal ,community relations ,simbiosa Indonesia ,bandung 2004 hal 6.
Definisi-definisi diatas kiranya dapat memperjelas sook public relations baik sebagai proses komunikasi maupun sebagai kegiatan yang dijalankan organisasi namun dikemudian waktu berjalan untuk menghindari kerancuan akhirnya International Public Relations Associations memberikan prinsip yang memiliki pengertian yang sama dalam IPRA (International Public Relations Associations)
PR didefinisikan sebagai :
"fungsi manajemen dan ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik (umum) untuk memperoleh pengertian ,simpati dan dukungan dari mereka yang terkait atau ada hubungannya dengan penilian opini publik diantara mereka"
Drs. Soleh Soemirat. M.S. & Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si.
Dasar -Dasar Public Relations. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. Hal 13.
Dari definisi yang disepakati para ahli yang bergabung dalam IPRA di den hagag itu menyatakan dengan gas bahwa PR adalah fungsi manajemen, artinya PR tersebut melekat pada manajemen. Hal ini secara tidak langsung menyeragamkan definisi yang begitu banyak dalam hal hubungan antara manajemen yang beraneka ragam.
2. TUJUAN PUBLIC RELATIONS
Karena public relations adalah fungi manajemen dalam melaksanakan kegiatan komunikasi, maka pada dasarya tujuan public relations adalah tujuan-tujuan komunikasi.
Tujuan tersebut dimplementasikan kedalam program-program public relations . agar program tersebut dapat berjalan dengan baik mak perlu didukung oleh media pr (tools of PR) antara lain press release, web site, company profil, dan produk-produk tulian lainnya.
Dalan realita pikak Pubif Relation diperusthan tuan public relations antara lain :
1. Menciptakan Pemahaman (mutual Understanding) antara perusahaan dan publiknya.
2. Membangun citra coorporat (corporate image) organisasi 3. Citra corporate melalui program CSR
4. Membentuk good will dan kerja sama
Sedangkan tujuan public relations menurut Lesly seperti berikut:
1. Prestise atau "citra yang favourable" dan segenap faedahnya 2. Promosi produc atau jasa
3. Mendeteksi dan menangani isu dan peluang
4. Menetapkan postur organisasi ketika berhadapan dengan publiknya 5. Good will karyawan atau anggota organisasi
6. Mencegah dan memberi solusi masalah perburuhan
7. Mangayomi good will komunitas tempt organisasi menjadi bagian didalamnya 8. Mencegah serangan
9. Merumuskan dan membuat kebujakan 10. Good will para stakeholders dan konstituen 11. Mengatasi kesalahpahaman dan prasangka 12. Good will para pemasok
13. Good will pemerintah
14. Good Wil para polanstian aran para pendukung
15. Pendidikan publik untuk menggunakan produk dan jasa 16. Kemampuan untuk mendapatkan personel terbaik
17. Menaungi visabilitas masyarakat tempat organisasi berfungsi 18. Mengarahkan perubahan
Rincian tujuan PR ternyata begitu luas.namun pada intinya tetap menjalin hubungan baik dengan para pihak atau publik-publik organisasi. Hubungan baik tersebut bukan semata demi meraih keuntungan organisasi melainkan untuk keuntungan kedua belah pihak. Organisasi menikmati keuntungan dan manfaat dari hubungan baik itu dan publik organisasi itupun juga menikmati keuntungan dan manfaat dari hubungan baik tersebut.tidak ada yang ditinggalkan atau diperalat dalam hubungan yang terjalin dengan baik tersebut.
3. FUNGSI PUBLIC RELATIONS
Public relations menurut Cutlip and Center sebagai berikut :
1. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi
2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada perusahaan.
3. Melayani publik dan memberikan nasehat kepada pimpinan perusahaan untuk kepentingan umum.
4. Membina hubungan secara harmonis antara perusahaan dan publik, baik internal dan eksternal perusahaar
Fungsi Public Relations menusut Onong Uchjana Effendy, memaparkan konsep fungsi humas dalam buku hubungan masyarakat Suatu Studi Komunikologis, mengemukakan fungsi humas sebagai berikut:
1. menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi
2. membina kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi dengan publik intern dan publik ekstern
3. menciptakan komunikasi du arah menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi
4. melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
Sedangkan Menurut Grunig dan Hunt seperti yang dikutip oleh Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, menyarankan para Public Relations bertindak berdasarkan apa yang disebut sebagai teoritis organisasional suatu boundary role (memainkan peran perbatasan), mereka berfunesi di tepi suatu perusahaan/ organisasi sebakai pentaribing antara pertschsan/ organisasi dengan publik internal dan eksternalnya.
Dari selurah fungsi-fungsi public elations dari para ahli menjelaskan bahwa Fungsi tau peranan adalah harapan public terhadap apa yang seharusya dilakukan public relations sesuai dengan kedudukannya sebagai seorang public relations.
Secara garis besar fungsi public relations adalah :
1. Memelihara komunikasi yang harmonis antara perusahaan dan publiknya.(maintain good communications)
2. Melayani kepentingan publik dengan baik (serve public's interest).
3. Memilihara perilaku dan moralitas persahaan dengan baik (maintain good meals and manner).
4. RUANG LINGKUP PEKERJAAN PUBLIC RELATIONS
Dari paparan fungsi dan tujuan diatas, dapat dijabarkan ruang lingkup pekerjaan public relations. secara sederhana pekerjaan yang biasa dilakukan public relations yaitu :
a) Publications & publicity yaitu memperkenalkan perusahaan kepada publik. misalnya memnuat tulisan yang disebarkan ke media.
b) Event, mengorganisasikan event atau kegiatan sebagai upaya membentuk citra
c) News Sighing pastie relations dienter meneuasai toknilk tehnik menulis sehingga dapat menghasikan produk-produk tulisan PR seperti press release, news latter, berita dan lain-lain.
d) Community involemen, public relations mesti membuat program-program yang ditujukan untuk menciptakan keterlibatan komunitas atau masyarakat di sekitarya.
Public relations juga di diharapkan dapat memposisikan perusahaan sebagai bagian dari komunitas. Diharapkan akan muncul perasaan memeiliki terhadap perusahaan (sense of belonging) dari komunitanya.
e) Identity-media merupakan pekerjaan public relations dalam membina hubungan dengan media (pers). Media membutuhkan public relations sebagai sumber berita dan public relations membutuhkan media sebagai sarana penyebar informasi serta pembentuk opini publik.
f) Lobbying, public relations dituntut mempunyaikeahlian persuasi dan negoisasi dengan berbagai pihak
g) Social Invesment, pekerjaan public relations untuk membuat program-program yang bermanfaat bagi kepentingan dan kesejahteraan sosial.
B. DEFINISI INFORMASI
Telah ditansgung bahwa pada dasarnya komunikasi adalah penyampaian informasi atau di dalam komunraksai dua arah saling tukar informasi didalam ini disebut penyampaian informasi dan umpan balik.
Berikut definisi informasi dari para ahli : Ravmond Mc.leod dalam bukunva
"Data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermantaat bag pengambilan keputusan saat in atau mendatang"
Jogiyanto HM., (1999: 692),
"sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian - kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan"
Lani Sidharta (1995: 28),
"data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan"
Di dalam suatu organisasi membutuhkan sistematika informasi untuk mengatur manajemen informations ole karena itu dikembangkan kini sistem informasi (untuk) pimpinan tau Manjemen Informasion System (MIS).
Merumuskan MIS sebagai:
"suatu cara yang teratur yang menyajikan informasi yang sudah lalu, sekarang dan yang diperkirakan menyangkut pelaksanaan kerja intern dan pengerahion mensenai Reddaon war organisasi sang menunujang tugas-tugas perencanaan, pengawasan dan pelaksanaankerja organisasi dengan adanya kelengkapan informasi vang seragam dalam jangka waktu yang tepat guna membenatu proses pengambilan keputusan”
Mintzberg, Henry, Management Review the myths of MIS, California: 1972 (halaman 93) Adapun kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu sebagai
berikut:
1. Keakuratan dan teruji kebenarannya artinya informasi harus bebas INFORMASI DARI
SUMBER LUAR
INFORMASI DARI SUMBER DALAM
MANAJER YANG MEMPROSES DATA
DAN
MENGGUNAKANNYA UNTUK
MERUMUSKAN STRATEGIS
MEMBERI KETERANGAN KEPADA ANGGOTA
ORGANISASI
MENYAJIKAN INFORMASI KEPADA
PIHAK LUAR
dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan
2. Kesempurnaan informasi dan teruji kebenarannya artinya informasi yang disajikan lengkap tampa pengurangan ,penambahan dan pengubahan.
3. Tepat waktu informasi juga harus disajikan secara tepat waktu, karena menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.
4. Relevansi, informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi
jika informasi tersebut, dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan
informasi sulit dan mahal, maka, orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya atau akan meneari alternatif subtitusinya.
C. TOOLS OF PUBLIC RELATIO
Untuk dapat melakukan pekerjaannya seorang publik Relations mempunyai alat-alat kegiatan (PR tools). Alat-alat kegiatan ini bisa
disebut media Publik Re;ations antara lain :
a. Publisitas dan media relations seperti press release, press conference, press tours (mengundang wartawan untuk berkunjung ke perusahaan, media gathering (mengumpulkan media dalam sebuah forum dil)
b. Special event seperti open house atau company visit (memberi peluang kepada publik untuk mengenal lebih dekat perusahaan dengan
berkunjung langsung ke perusahaan)
c. Award ceremonies (acara pemberian penghargaan)