• Tidak ada hasil yang ditemukan

tinjauan terhadap tindak pidana pembunuhan di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "tinjauan terhadap tindak pidana pembunuhan di"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Jenis-jenis tindak pidana pembunuhan pada Buku II Bab III KUHP dilihat dari berbagai pengaturan dalam beberapa ketentuan hukum pidana.

Pembatasan Masalah

Perumusan Masalah

Tujuan Dan Manfaat penelitian

  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat dalam memberikan rekomendasi dan juga dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan informasi bagi lembaga peradilan untuk menjadi pertimbangan dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap perkara pidana pembunuhan pada umumnya, dan khususnya yang terjadi di wilayah hukum Kabupaten Karo mengenai permasalahan masyarakat di sana. . Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dibaca dan bermanfaat bagi masyarakat luas, untuk memberikan pemahaman dan gambaran mengenai faktor-faktor penyebab tindak pidana pembunuhan yang terjadi di masyarakat.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Kriminologi

Jika diuraikan secara skematis, kriminologi disejajarkan dengan hukum pidana normatif, hukum acara pidana, penologi dan politik hukum pidana yang merupakan bagian dari ilmu hukum pidana. Ilmu ini dikembangkan sebagai “ilmu untuk mensejahterakan masyarakat” sehingga kontribusi nyatanya terhadap pengembangan disiplin ilmu hukum khususnya hukum pidana dapat diwujudkan dalam bentuk perumusan kebijakan dalam penyusunan peraturan perundang-undangan, termasuk sistem perundang-undangan. penjatuhan sanksi pidana dan khususnya pencegahan kejahatan 9.

Ruang Lingkup Kriminologi

Keberagaman pendapat profesional mengenai kriminologi dalam menangani kejahatan dan faktor-faktor penyebabnya menunjukkan bahwa kriminologi telah mencapai titik yang sepadan dengan ilmu-ilmu lainnya. Reaksi dalam hal ini tidak hanya ditujukan kepada pelanggar hukum berupa tindakan represif, namun juga reaksi terhadap calon pelanggar hukum berupa tindakan preventif.

Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana

  • Pengertian Tindak Pidana
  • Pengertian Tentang Tindak Pidana Pembunuhan
  • Jenis-jenis Sanksi Untuk Tindak Pidana

Pengertian tindak pidana yang terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) sering disebut strafbaarfeit oleh pembentuk undang-undang. Tindak pidana adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang dengan melakukan kejahatan atau kejahatan yang merugikan kepentingan orang lain atau merugikan kepentingan umum. Setiap tindak pidana yang terdapat dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) secara garis besar dapat diuraikan menjadi unsur-unsur yang terdiri dari unsur subyektif dan unsur obyektif.

Kejahatan terhadap nyawa dengan demikian dapat diartikan sebagai kejahatan yang menyangkut nyawa seseorang (pembunuhan). Untuk dapat melakukan tindak pidana pembunuhan bayi, sebagaimana diatur dalam Pasal 341 KUHP, undang-undang mensyaratkan bahwa pembunuhan yang dilakukan oleh ibu dari anaknya sendiri harus terjadi pada saat atau segera setelah anak tersebut dilahirkan.34

Kerangka Pemikiran

Dari ketentuan Pasal 345 terlihat bahwa perbuatan mendorong orang lain untuk melakukan bunuh diri serta perbuatan membantu dan menyediakan sarana untuk melakukan bunuh diri oleh pelaku harus dilakukan dengan sengaja. Oleh karena itu di pengadilan harus dibuktikan bahwa perbuatan bunuh diri tersebut pasti merupakan akibat dari perbuatan pelaku yang mendorong korban untuk bunuh diri, dan bahwa perbuatan bunuh diri tersebut dilakukan oleh korban dengan bantuan sarana yang disediakan oleh pelaku. dicoba.untuk tujuan itu.44.

Hipotesis

Terdakwa Jonson Surbakti pada hari Minggu tanggal 8 November 2015 sekitar Pukul 19.30 WIB terdakwa mendatangi Tn. Kedai kopi Riski Surbakti di Desa Ujung Teran, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo dan melihat korban Jonior Tarigan sedang minum tuak bersama Mariston Tarigan, saat itu korban Jonior Tarigan berkata kepada terdakwa, “ayo minum?” dan terdakwa menjawab. Bahwa dialah terdakwa JONSON SURBAKTI, pada hari Minggu tanggal 8 November 2015 sekiranya Pukul 21.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun dua ribu lima belas di Desa Ujung Teran, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo atau setidak-tidaknya suatu tempat yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Kabanjahe, dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain. orang yaitu korban JONIOR TARIGAN. Minggu 8 November 2015 sekitar pukul Pukul 19.30 WIB terdakwa mendatangi Tn. Kedai kopi Riski Surbakti di Desa Ujung Teran, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo dan melihat korban Jonior Tarigan sedang minum tuak bersama Mariston Tarigan, setelah itu korban Jonior Tarigan berkata kepada terdakwa. dan terdakwa menjawab Ya pak. Terdakwa kemudian masuk ke dalam kedai kopi tersebut dan sekitar pukul 20.00 WIB terdakwa keluar dari kedai kopi tersebut.

Akibat perbuatan terdakwa, korban Jonior Tarigan meninggal dunia pada hari Senin tanggal 09 November 2015, sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : YM VER.UB tanggal 18 Desember 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. bahwa pada tanggal 8 November 2015, pukul 21.00 WIB, di Desa Ujung Teran di depan gudang pupuk milik Harmoko Ginting, terdakwa menikam Jonior Tarigan;

Jenis, Sifat, Lokasi Dan Waktu Penelitian

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Waktu Penelitian

Sumber Data

Bahan hukum primer terdiri dari peraturan perundang-undangan yang diurutkan berdasarkan hierarki4, seperti peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tindak pidana yaitu KUHP dan KUHAP. Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang terdiri dari buku teks yang ditulis oleh para ahli hukum berpengaruh, jurnal hukum, pendapat ahli, kasus hukum, yurisprudensi dan hasil simposium terkini yang berkaitan dengan topik penelitian.5 Dalam penelitian ini, bahan hukum sekunder yang digunakan relevan. buku referensi, hasil.

Metode/alat Pengumpulan Data

Sedangkan permulaan perkara ini adalah pada hari Minggu tanggal 8 November 2015 sekitar pukul 19.30 WIB, terdakwa Tn. Kedai kopi Riski Surbakti di Desa Ujung Teran, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo datang dan melihat korban Jonior Tarigan sedang minum tuak bersama Mariston Tarigan, kemudian korban Jonior Tarigan bercerita kepada terdakwa. Kemudian terdakwa masuk ke dalam kedai kopi dan sekitar pukul 20.00 WIB terdakwa keluar dari kedai kopi tersebut, Tn. Riski Surbakti disusul oleh korban dan bertanya: apakah anda punya uangnya?), dan terdakwa menjawab. Bahwa akibat perbuatan terdakwa, korban Jonior Tarigan meninggal dunia pada hari Senin tanggal 09 November 2015 sesuai dengan Visa Et Repertum No: YM VER.UB tanggal 18 Desember 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Bahwa saksi mengetahui peristiwa pembunuhan yang dilakukan Terdakwa terhadap korban Jonior Tarigan pada hari Minggu tanggal 8 November 2015 pukul 21.00 WIB di depan gudang pupuk milik Harmoko Ginting, mula-mula saksi melihat Terdakwa dan Jonior Tarigan berkelahi, kemudian saksi memisahkan mereka;

Jonior Tarigan kembali ke terdakwa dan berkata: "Uga kin berpikir ya?". apa maksudnya?) dan terdakwa menjawab: “Kai pe labo bang?”. (Tidak apa-apa gan) lalu korban Jonior Tarigan berkata lagi, "Kamu ngomong macam-macam ya mas, aku mau tipu kamu?" (Jangan main-main dengan saya, nanti saya pukul) dan terdakwa menjawab, “Ula kin bage bro?” (jangan begitu kawan) korban kemudian berdiri dan langsung memukul wajah sebelah kanan terdakwa dengan tangan kanannya, yang langsung membalas dengan memukul wajah korban Jonior Tarigan dengan menggunakan kedua tangannya hingga korban terjatuh. terjatuh ke lantai, kemudian warga datang dan membubarkan perkelahian dan terdakwa kemudian mengeluarkan pisau sepanjang kurang lebih 30 (tiga puluh) cm yang ditancapkan terdakwa di ikat pinggangnya.Saksi Candra Surbakti yang dekat dengan terdakwa, langsung memeluk tubuh terdakwa dari belakang dan berkata : “Singkirkan pisaunya” (singkirkan pisaunya), “Di mana toko saya?” (ke toko Anda dulu), dan terdakwa mengembalikan pisaunya dan pergi ke Tn. Riskija Surbakti, kemudian sekitar pukul 21.00 WIB terdakwa datang dari kafe Pak. Riski Surbakti kembali menemui korban Jonior Tarigan yang sedang duduk di kursi teras gudang pupuk Harmoko Ginting.

Analisis Data

HASIL PEMBAHASAN

Upaya Penegakan Hukum Terhadap Kasus Tindak Pidana

Merupakan derajat penegakan hukum pidana secara abstrak oleh lembaga legislatif yang melakukan kegiatan menyeleksi nilai-nilai yang sesuai dengannya. Merupakan tingkat penegakan hukum (tahap penuntutan) yang dilakukan aparat penegak hukum, mulai dari kepolisian hingga pengadilan atau penyidikan pra pengadilan. Penegakan hukum berarti penegakan hukum secara tegas dan konsisten, tanpa memandang siapa pelakunya (tersangka/terdakwa);

Bahwa penegakan hukum merupakan program kelembagaan (departemen terkait) yang membentuk sistem peradilan pidana di Indonesia (Sistem Peradilan Pidana Terpadu) yang berlandaskan pada cita-cita luhur bangsa yaitu menciptakan ketenangan, ketentraman, dan ketertiban dalam masyarakat (social engineering). . Dalam hal ini penegakan hukum pidana (baik dalam KUHP maupun dalam Hukum Pidana Khusus) harus dilaksanakan.

Penerapan Hukum yang Dilakukan oleh Hakim Terhadap

  • Posisi kasus
  • Dakwaan Penuntut Umum
  • Tuntutan Jaksa Penuntut Umum
  • Amar Putusan
  • Analisis

Kemudian setelah terdakwa berada di dekat korban, terdakwa langsung mencabut pisau dari pinggang kirinya dan memukul perut korban Jonior Tarigan di bagian kiri, kemudian korban berdiri dan terdakwa kembali memukul korban di bagian kiri. pinggangnya, kemudian terdakwa mendatangi kebun jeruk Pak Elis Ginting dan melemparkan pisaunya, sedangkan korban Jonior Tarigan langsung dibawa warga ke RS Amanda Berastagi dan selanjutnya dibawa ke RS Adam Malik. Kemudian setelah terdakwa berada di dekat korban, terdakwa langsung mengeluarkan pisau dari pinggang kirinya dan memukul perut korban Jonior Tarigan di bagian kiri, kemudian korban Jonior Tarigan berdiri dan terdakwa memukul lagi korban pada bagian tersebut. pinggang sebelah kiri, kemudian terdakwa pergi ke kebun jeruk milik Tn. Elis Ginting dan melemparkan pisaunya, sedangkan korban Jonior Tarigan langsung dibawa warga ke RS Amanda Berastagi dan kemudian dibawa ke RS Adam Malik. Bahwa akibat perbuatan terdakwa, korban Jonior Tarigan meninggal dunia pada hari Senin tanggal 09 November 2015 sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : YM VER.UB tanggal 18 Desember 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Budi Irwan, Sp.B-KBD di RSUP H. Adam Malik dengan hasil pemeriksaan visum, pecahnya usus besar dan pecahnya lapisan lambung akibat pukulan benda tajam.

Pada hari Minggu tanggal 8 November 2015 sekitar pukul 19.30, terdakwa datang ke kafe milik Tn. Riski Surbakti di Desa Ujung Teran, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo dan melihat korban Jonior Tarigan sedang minum tuak bersama Mariston Tarigan, kemudian korban Jonior Tarigan menceritakan kepada terdakwa. Kemudian terdakwa masuk ke dalam kafe dan sekitar pukul 20.00 WIB terdakwa keluar dari kafe Pak Riski Surbakti, disusul korban berkata: tadi uangnya ada?) dan terdakwa menjawab “lenga lit gan, sabarnya apa ya” lebe (belum ada bre, saya sabar dulu), lalu terdakwa ke teras gudang sampah Harmoko Ginting, lalu sekitar pukul 20.15. PERHATIAN, korban Jonior Tarigan menoleh ke arah terdakwa dan berkata. apa maksudnya?) dan terdakwa menjawab ?kai pe labo bang. baiklah saudara), lalu korban Jonior Tarigan berkata lagi kepadanya, “Kamu semua jenis bangku laki-laki, aku bisa melewatimu dengan mudah.” Jangan main-main, nanti saya pukul) dan terdakwa menjawab ?ula kin bage bang. jangan lakukan itu gan), lalu korban bangkit dan langsung meninju bagian wajahnya. Akibat perbuatan terdakwa, korban Jonior Tarigan meninggal dunia pada hari Senin tanggal 09 November 2015 sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : YM VER.UB tanggal 18 Desember 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Budi Irwan, Sp.B-KBD di RSUP H. Adam Malik dengan hasil pemeriksaan visum, pecahnya usus besar dan pecahnya lapisan lambung akibat pukulan benda tajam. Bahwa saksi berada di lokasi kejadian bersama Ulihta Sembiring yang ikut serta dalam pecahnya perkelahian antara terdakwa dengan Jonior Tarigan ;

Bahwa terdakwa tersinggung dengan perbuatan Jonior Tarigan karena terdakwa dibentak Jonior Tarigan saat berada di gudang sampah;

Gambar

Table Peneltian :

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Administrasi Dan Persidangan Perkara Pidana Di Pengadilan Secara Elektronik. Surat Edaran Mahkamah