• Tidak ada hasil yang ditemukan

TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan " TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA "

Copied!
154
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Hasil belajar siswa kelas XI IPS 4 masih rendah pada mata pelajaran Hadits Al-Qur'an.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian kakak Adeline dikatakan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif tipe make a match learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nahdatul Ulama Purwosari Tahun Pelajaran 2014/2015. 6 Adeline Mahardika, Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Membaca Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV MI NU Purwosari T.P Skripsi STAIN Jurai Siwo Jurusan Tarbiyah Metro Tahun 2015. Selanjutnya peneliti memiliki gambaran tentang penelitian Turisno, Kajian NPM 518MI49 118MI Selesai. Program dengan judul penelitian Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi (Map Type) Mata Pelajaran Al-Qur'an Hadits Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Sumberrejo Lampung Timur Tahun Pelajaran 2014/2015.

Penelitian Turisna relevan dengan penelitian ini karena keduanya menggunakan strategi untuk meningkatkan hasil belajar Al-Qur'an Hadits. 7 Pariwisata, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Strategi (Sortasi Kartu) Al-Qur'an Hadits Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Sumberrejo Lampung Timur Tahun Skripsi STAIN Jurai Siwo Jurusan Tarbiyah Metro Tahun 2015.

LANDASAN TEORI

Pengertian Hasil Belajar

Dari sudut pandang guru, keberhasilan mengajar dapat dilihat dari ketepatan guru dan pemilihan bahan ajar, media dan alat ajar. Sedangkan bagi siswa, keberhasilan mengajar dapat dilihat dari munculnya keinginan yang kuat dalam diri setiap siswa untuk belajar mandiri yang berujung pada peningkatan baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan atau prestasi belajar siswa yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik setelah menjalani proses pembelajaran.

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits melalui pembelajaran kooperatif tipe matching.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Untuk menjamin hasil belajar yang baik, siswa harus memperhatikan materi yang dipelajarinya. Minat sangat besar pengaruhnya dalam belajar, karena jika materi yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya. Keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan terpenting yang dapat menunjang belajar siswa dan hasil belajar siswa.

Faktor sekolah yang mempengaruhi pembelajaran dan hasil belajar antara lain metode pengajaran, kurikulum, hubungan guru-siswa, hubungan siswa-siswa, tata tertib sekolah. Masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga mempengaruhi belajar siswa.Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat, seperti aktivitas siswa dalam masyarakat, rekan kerja, bentuk kehidupan masyarakat.

Macam-macam Hasil Belajar

Kemampuan ini merupakan kemampuan untuk mengingat fakta-fakta yang tersimpan di dalam otak yang digunakan untuk menanggapi suatu masalah. Krathwohl membagi hasil belajar afektif menjadi lima tingkatan, yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Hasil belajar diurutkan dari yang terendah dan paling sederhana hingga yang tertinggi dan paling kompleks.

Taksonomi yang paling banyak digunakan adalah taksonomi hasil belajar psikomotor Simpson, yang mengklasifikasikan hasil belajar psikomotor menjadi enam: persepsi, kesiapan, gerak terbimbing, gerak kebiasaan, gerak kompleks, dan kreativitas.

Pengukuran Hasil Belajar

Hasil Belajar Sebagai Objek Penilaian

Dilihat dari proses pembelajarannya, istilah-istilah tersebut memang dihafal dan diingat sehingga dapat dikuasai sebagai dasar untuk mengetahui atau memahami konsep lainnya. Dengan ekstrapolasi, diharapkan seseorang dapat melihat melampaui apa yang tertulis, dapat membuat prediksi tentang konsekuensi, atau dapat memperluas persepsi dalam hal waktu, dimensi, kasus, atau masalah.

Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits

  • Pengertian Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits
  • Tujuan dan Fungsi Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits
  • Ruang Lingkup Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits
  • Silabus Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits

Dengan materi ini diharapkan siswa mampu memahami dan memahami makna hadits Al-Qur'an. Observasi/pengamatan kegiatan dilakukan oleh observer selama proses pembelajaran dengan mengisi lembar observasi kegiatan belajar siswa. Kegiatan pendidikan pendidik menggunakan model kooperatif tipe Make A Match by Process (RPP) dalam pelaksanaan pembelajaran. 2) Kegiatan belajar siswa I. dan II.

Secara visual terlihat bahwa aktivitas belajar siswa meningkat dari I. menjadi II. Setelah melihat penjelasan di atas maka dinyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran make a match dapat meningkatkan hasil belajar Al-Qur'an hadits siswa kelas XI IPS 4 MAN 1 Metro. Pembahasan analisis ini juga menunjukkan dan membuktikan bahwa model pembelajaran make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif make a match dapat meningkat.

Tabel 4  Instrumen Penelitian
Tabel 4 Instrumen Penelitian

Model Pembelajaran Kooperative Tipe Make A Match

  • Pengertian Model Pembelajaran Kooperative Tipe
  • Make A Match
  • Model Pembelajaran Kooperative Tipe Make A Match

Hipotesis Tindakan

Setiap tindakan merupakan tanggapan sementara terhadap suatu masalah penelitian untuk diteliti kebenarannya, sedangkan yang dikaji dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match yang dapat meningkatkan hasil belajar Al-Qur’an Hadits. memperbaiki. kelas XI IPS 4 MAN 1 Metro tahun pelajaran 2017/2018 . Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan atau munculnya variabel terikat (dependent).2 Dalam penelitian ini variabel bebas menggunakan tipe pembelajaran kolaboratif. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur'an Hadits yang diperoleh dari kegiatan belajar mengajar dan hasil ulangan harian yang diberikan kepada siswa oleh pendidik setelah menyelesaikan satu mata pelajaran atau kompetensi dasar.

Kompetensi dasar dalam penelitian ini adalah: Mendemonstrasikan Penghayatan nilai-nilai yang terkait dengan taat kepada orang tua dan guru sebagaimana dituntun oleh Al-Qur’an dan Hadits sebagai implementasi pemahaman ayat-ayat Al-Qur’an pada QS. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil tes yang dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match yang dibuktikan dengan skor yang dicapai siswa setelah mengikuti ujian pada setiap akhir siklus.

Prosedur Penelitian

PTK ini akan dilaksanakan dalam dua siklus, dalam satu siklus terdapat tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 jam (2 x 45 menit) untuk setiap pertemuannya dan dalam siklus ini untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa dalam mengikuti Al- Mata Pelajaran Al-Qur'an Hadits melalui model Make-A-Match. Peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPS 4 MAN 1 Metro yang berjumlah 44 siswa, dengan rincian 16 siswa laki-laki dan 28 siswa perempuan. Penelitian tindakan kelas akan berlangsung dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan.

Dalam penelitian ini dilakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan dan dilaksanakan setiap jam pembelajaran. Refleksi (kontemplasi) adalah kegiatan analisis, interpretasi dan penjelasan (explanation) dari semua informasi yang diperoleh dari observasi pelaksanaan tindakan.

Dari hasil tes tersebut dapat dibuat analisis untuk mengetahui kemajuan dan hambatan yang terjadi pada kegiatan pembelajaran sebagai dasar perbaikan pada siklus selanjutnya. Pada fase ini, guru mereview materi yang telah disampaikan pada pertemuan pertama dan memberikan penguatan kepada siswa serta memberikan penguatan selama proses pembelajaran. Hasil angket digunakan untuk mengetahui apakah ada peningkatan motivasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Fikih Islam.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, pembelajaran pada siklus II dapat dikembangkan dan ditingkatkan pada siklus I. Tindakan pada siklus II dilakukan jika pada siklus I indikator keberhasilan yang ditentukan belum tercapai, tetapi jika sudah telah tercapai. maka tindakan diadakan untuk materi.

Teknik Pengumpulan Data

Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur kecakapan, kecerdasan, pengetahuan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dilihat dari tujuan atau objek yang akan dinilai, tes yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah tes yang sesuai dengan materi yang disampaikan. Tujuan dari metode tes yang digunakan adalah untuk memperoleh data mengenai hasil belajar siswa setelah pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match.

Yang tidak kalah penting dari alat penelitian lainnya adalah metode dokumentasi, yaitu mencari data tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, agenda, dan sebagainya. Dari pernyataan tersebut maka metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi hasil dokumentasi siswa pada topik Al-Qur’an Hadits kelas XI IPS 4 MAN 1 Metro, mengenai data jumlah guru dan pegawai, jumlah siswa, profil sekolah, peta.

Instrumen Penelitian

Sikap siswa dalam observasi pada siklus I mencapai 70,8% pada siklus II mencapai 77,1% dengan rata-rata siklus I dan siklus II sebesar 73,95% dan peningkatan sebesar 6,3%.

Tabel 5  Identitas Madrasah
Tabel 5 Identitas Madrasah

Teknik Analisa Data

Indikator Keberhasilan

  • Kolaborator
    • Deskripsi Lokasi Penelitian
    • Deskripsi Data Hasil Penelitian

Siswa memberikan pendapatnya terhadap pertanyaan tersebut, meskipun ada beberapa siswa yang tidak mengungkapkan pendapatnya. Pendidik memotivasi peserta didik untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran, kemudian pendidik dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam. a) Hasil observasi pendidik pada pertemuan ketiga. Pendidik memotivasi peserta didik untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran, kemudian pendidik dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam. a) Hasil observasi pendidik pada pertemuan kedua.

Pembahasan

Berdasarkan hasil pada siklus II diharapkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits tercapai, dengan peningkatan prosentase hasil belajar dari siklus I sebesar 68,1% dan pada siklus II mencapai 84,1%, sehingga tidak harus dilakukan pada siklus I. Guna meningkatkan hasil belajar menjadi lebih baik, peneliti memberikan saran kepada guru untuk menggunakan model pembelajaran kolaboratif tipe make a match dalam pembelajaran mata pelajaran Al-Qur'an Hadits yang disesuaikan dengan mata pelajaran. Dalam menggunakan media, model, dan strategi pembelajaran, guru diharapkan mampu menerapkannya sesuai tahapan yang telah ditentukan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga refleksi untuk efektivitas proses pembelajaran.

Siswa diharapkan aktif dalam pembelajaran baik dalam mata pelajaran Hadits Al-Qur'an maupun mata pelajaran lainnya, karena siswa yang aktif akan membantu siswa memahami materi pembelajaran dengan lebih baik. Sekolah diharapkan memberikan motivasi dan dukungan baik dari segi materi maupun keterampilan untuk mendukung keberhasilan penggunaan model pembelajaran kooperatif match-a-match dalam proses pembelajaran di kelas sehingga dapat memberikan variasi dalam proses pembelajaran di kelas dan dapat memberikan variasi. dalam proses pembelajaran di kelas dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa, Pengembangan Belajar Mengajar Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013.

PENUTUP

Saran

Gambar

Tabel 4  Instrumen Penelitian
Tabel 5  Identitas Madrasah
Tabel 20  Hasil Belajar Siklus I  No  Pertemuan
Tabel 32  Hasil Belajar Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Sugiyono (2017: 119) “teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Pada dasarnya teknik sampling