PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
LANDASAN TEORI
Persediaan
- Defenisi dan Fungsi Persediaan
- Jenis Persediaan
- Tujuan Persediaan
- Tujuan Pengelolaan Persediaan
- Pengendalian Persediaan
- Tujuan Pengendalian Persediaan
- Manajemen Persediaan
- Keputusan dalam Manajemen Persediaan
- Biaya – Biaya Persediaan
Bahan mentah adalah barang yang akan menjadi bagian dari produk jadi, yang biayanya dapat dengan mudah dilacak. Barang tersebut adalah barang yang fungsinya untuk mempercepat proses produksi, misalnya oli mesin, bahan pembersih mesin. Ini adalah biaya yang timbul akibat perubahan kapasitas produksi. e) Biaya untuk bahan atau barang itu sendiri.
Biaya pengadaan merupakan biaya yang timbul pada saat suatu perusahaan membeli barang dari supplier, biaya tersebut merupakan harga pembelian. Selanjutnya biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan pada saat. perusahaan... biaya-biaya tersebut yaitu biaya bahan baku, upah pekerja dan biaya overhead pabrik. Menurut Auliia Ishak, biaya dalam sistem persediaan secara garis besar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: .. a) Biaya pengadaan (procurement cost = c) adalah harga pembelian setiap unit suatu barang jika barang tersebut bersumber dari sumber luar, atau biaya produksi per unit jika barang tersebut bersumber dari perusahaan atau diproduksi sendiri oleh perusahaan.
Metode Economic Order Quantity (EOQ)
- Metode Economic Order Quantity (EOQ)
- Kelebihan Economic Order Quantity (EOQ)
- Kelemahan Economic Order Quantity (EOQ)
Sedangkan perusahaan menggunakan cara pembelian barang dengan melihat pesanan yang dicatat oleh tenaga pemasaran ditambah 20-30% dari jumlah pesanan yang dibutuhkan. Dalam menghitung total harga pokok persediaan, tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa dengan adanya jumlah pembelian barang yang optimal yang dihitung dengan metode EOQ maka akan tercapai total harga pokok persediaan barang dagangan yang minimum. Ho : Tidak terdapat perbedaan antara metode yang digunakan perusahaan dengan metode EOQ dalam menentukan barang pada PT.
Ha : Terdapat perbedaan antara metode yang digunakan perusahaan dengan metode EOQ dalam penentuan barang di PT. Untuk menunjukkan adanya hubungan antara EOQ, Safety Stock dan Reorder Point barang selama periode tahun 2013-2017 adalah sebagai berikut. Pada tahun 2013, diketahui perusahaan membeli 144.700 lusin barang dagangan dan menjual 144.425 lusin barang dagangan.
Sedangkan untuk menghindari kelebihan barang maka jumlah pembelian sebaiknya dilakukan dengan frekuensi pembelian barang 2 kali atau 150 hari sekali, Safety stock 22.199 lusin dan ROP 58.374 lusin. Pada tahun 2014 menunjukkan bahwa perusahaan membeli 148.336 lusin barang dan menjual 148.311 lusin barang dagangan. Sedangkan untuk menghindari kelebihan barang, sebaiknya jumlah pembelian dilakukan dengan frekuensi pembelian barang 3 kali atau 120 hari sekali, Safety stock 22.850 lusin dan ROP 59.933 lusin.
Pada tahun 2015 menunjukkan bahwa perusahaan membeli 150.275 lusin barang dan menjual 150.155 lusin barang dagangan. Sedangkan untuk menghindari kelebihan barang maka jumlah pembelian sebaiknya dilakukan dengan frekuensi pembelian barang 3 kali atau 120 hari sekali, Safety stock 25.869 lusin dan ROP 63.438 lusin. Pada tahun 2016 menunjukkan perusahaan membeli 153.159 lusin barang dan menjual 153.007 lusin barang.
Sedangkan untuk menghindari kelebihan barang maka jumlah pembelian sebaiknya dilakukan dengan frekuensi pembelian barang 3 kali atau 120 hari sekali, Safety stock 30.389 lusin dan ROP 68.679 lusin. Pada tahun 2017 menunjukkan perusahaan membeli 151.456 lusin barang dan menjual 151.533 lusin barang. Sedangkan untuk menghindari kelebihan barang, jumlah pembelian yang harus dilakukan sebanyak 53.637.947 dengan frekuensi pembelian barang sebanyak 3 kali atau 120 hari sekali, Safety stock 16.985 lusin dan ROP 54.849 lusin.
Persediaan Pengamanan & Pemesanan Kembali
- Persediaan Pengamanan
- Pemesanan Kembali
Total Inventory Cost (TIC)
- Total Inventory Cost (TIC)
Penelitian Terdahulu
Menurut metode EOQ, jumlah ekonomis tepung terigu yang dipesan untuk setiap pemesanan pada tahun 2015 adalah 366 kilogram. Titik pemesanan kembali tepung terigu (reorder point) adalah pada saat sisa stok tepung terigu sebanyak 10 kilogram, dan stok tepung terigu yang diharapkan (safety stock) sebanyak 2 kilogram. Menurut metode EOQ, jumlah telur ekonomis yang harus dipesan per pesanan pada tahun 2015 adalah 4.274 butir telur.
Titik pemesanan kembali telur adalah ketika sisa persediaan 400. Safety stock telur sebanyak 100 butir. Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan berdasarkan metode yang digunakan perusahaan untuk harga pokok persediaan tepung terigu adalah sebesar Rp 11.433.142. Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan dengan metode yang digunakan adalah.
EOQ seluruh produk adalah 5.388.045 kg, sedangkan kuantitas pesanan ekonomis (EOQ) setiap produk adalah: Raja Haruan. Jumlah safety stock seluruh produk sebanyak 8.041 kg, sedangkan untuk produk merek Raja Haruan sebanyak 2.509 kg, Istana sebanyak 3.393 kg, dan Lele Rejeki sebanyak 2.984 kg. Reorder Point (ROP) seluruh produk dapat dilakukan pada saat sisa persediaan beras sebanyak 40.318 kg.
Sedangkan pemesanan ulang untuk masing-masing produk dapat dilakukan apabila stok beras merek Raja Haruan tersisa 16614 kg, Istana tersisa 12318 kg, dan Lele Rejeki tersisa 54151 kg. Persediaan maksimum yang harus dibawa untuk seluruh produk adalah 5.396.086 kg, sedangkan persediaan yang dibawa adalah 1.740.000 kg, sehingga terdapat selisih sebesar 3.656.086 kg. Jumlah maksimum persediaan yang harus disimpan untuk produk merek Raja Haruan adalah sebanyak 1.325.786 kg, sedangkan persediaan yang harus disimpan sebanyak 750.000 kg sehingga terdapat selisih sebesar 575.786 yang menandakan bahwa persediaan tersebut belum maksimal karena masih sekitar 43%. kekurangan total persediaan maksimum.
Jumlah maksimum persediaan yang harus disimpan untuk produk merek Lele Rejeki adalah sebanyak 737.110 kg, sedangkan persediaan yang harus disimpan sebanyak 510.000 kg sehingga terdapat selisih sebesar 227.110 kg.
Kerangka Berfikir
Hipotesis
Informasi yang diperoleh dari perusahaan berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, laporan jual beli barang yang dilakukan perusahaan, dan laporan-laporan yang diperlukan dalam penelitian yang dilakukan. Statistik uji t menunjukkan dampak dari setiap metode yang digunakan, baik metode persediaan saat ini yang digunakan perusahaan maupun metode economic order quantity (EOQ) yang akan diuji. Beliau merupakan pimpinan tertinggi dalam pengelolaan usaha perusahaan, sebagai pengambil keputusan dalam memajukan kegiatan yang dilakukan perusahaan.
Stok pengaman atau safety stock berguna untuk melindungi pelaku usaha dari risiko kehabisan barang dan keterlambatan penerimaan barang. Berikut melihat perbandingan nilai antara metode EOQ TIC dan TIC menurut perusahaan yaitu sebagai berikut. Sedangkan jika dilihat dari hasil Tabel 10 dan Tabel 11 dapat disimpulkan bahwa kedua varian tersebut tidak sama atau dengan kata lain terdapat perbedaan antara metode yang digunakan perusahaan dengan metode EOQ dalam menentukan barang dagangan di PT .
Biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan metode EOQ lebih kecil dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan, hal ini dapat dilihat pada tabel 10. Dilihat dari hasil penghematan yang dilakukan selama menggunakan metode EOQ, sebaiknya perusahaan meninjau kembali kebijakan mengenai persediaan. dilakukan oleh perusahaan selama ini. Sebaiknya perusahaan menerapkan metode EOQ yang terbukti menghasilkan biaya pembelian lebih rendah dibandingkan metode yang digunakan perusahaan selama ini.
Perusahaan sebaiknya menentukan jumlah safety stock dan titik pemesanan kembali untuk menghindari kehabisan barang dan kelebihan barang sehingga dapat meminimalkan biaya persediaan barang bagi perusahaan. Analisis pengendalian stok bahan baku daging dan ayam menggunakan metode EOQ (Economic order quantity) pada restoran steak Ranjang Bandung. Analisis pengendalian bahan baku dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) Studi kasus di PT Misaja Mitra CO.LTD.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Metode Penelitian Kuantitatif, sebagaimana dikemukakan Sugiyono, metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian, analisis data kuantitatif/statistik, guna menguji hipotesis yang telah ditentukan. Sukmadinata Penelitian kuantitatif berlandaskan pada filosofi positivisme yang menekankan pada fenomena obyektif yang dipelajari secara kuantitatif atau dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan eksperimen terkontrol.” Menurut Sugiyono, penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu atau lebih variabel dalam suatu hal. dua sampel atau sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda."
Tempat dan Waktu Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Sistem Penjualan Barang
PT MULIA PRIMA SENTOSA merupakan perusahaan swasta yang didirikan pada bulan Mei 2006 yang berkantor pusat di Medan dan berkantor di Jl. Mulia Prima Sentosa menerima barang langsung dari PT Mulia Knitting Factory yang beralamat di Jl. Semanan Raya 50 Daan Mogot Km. 16, Jakarta Barat untuk distribusi di Medan dan sekitarnya. Struktur organisasi adalah gambaran skematis hubungan kerja sama orang-orang yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Struktur organisasi terdiri dari beberapa bagian yang membawahi bagian-bagian. Setiap bagian dan bagian mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda tergantung dari fungsi masing-masing bagian dalam organisasi. Dalam hal ini, manajer penjualan memberikan daftar klaim pelanggan kepada tenaga penjualan. Apabila pada periode sebelumnya piutang tersebut tidak dilunasi, maka transaksinya batal, tetapi jika sudah lunas, pengurus menyetujui penjualan secara kredit. Jika barang tidak mencukupi, penjual akan menghubungi gudang untuk menyiapkan stok tambahan.
Disini setelah penyerahan barang kepada vendor berdasarkan DO sementara, pihak gudang akan mengupdate jumlah stok pada kartu stok manual dan sistem. Pesanan penjualan dibuat dalam 1 rangkap, yang diisi di gudang, selama barang tersedia untuk dikeluarkan. Pesanan pengiriman resmi dibuat dalam 4 rangkap (putih dan merah = pelanggan, kuning = keuangan, biru = akuntansi), yang disetujui terlebih dahulu oleh bagian gudang.
Faktur penjualan dibuat sebanyak 4 eksemplar (putih & merah = pelanggan, kuning = keuangan, biru = akuntansi). e) Berdasarkan invoice, bagian keuangan akan mengupdate saldo piutang dari pelanggan (menambah jumlah piutang dari pelanggan di database piutang), dan akuntansi akan membuat faktur pajak sebanyak 2 rangkap (putih = pelanggan, merah = keuangan ). , biru = akuntansi). f) Pada saat mengirimkan barang tambahan kepada pelanggan, harus dilampirkan juga nota pengiriman resmi dan faktur penjualan serta rangkap dua, dimana pelanggan akan menyerahkan bukti penerimaan barang dan mengesahkan pengiriman setelah menerima barang tambahan. salinan pesanan pembelian dan salinan faktur harus dikembalikan kepada penjual. G). Setelah menerima tanda terima barang, salinan nota pengiriman dan salinan faktur dari administrator penjualan, yang terakhir akan melengkapi faktur dan menerima faktur pajak resmi akuntansi, yang semuanya akan dilampirkan ke counter- menjamin. Barang selundupan ini menjadi bukti kemampuan menagih pelanggan, yang aktivitasnya dilakukan oleh vendor di lokasi pelanggan.
Pada tanggal jatuh tempo (sesuai dengan syarat pembayaran yang disepakati), pembeli akan membayar pembelian yang telah selesai. i) Setelah menerima rekening giro yang dibawa oleh penjual / ketika pelanggan menyerahkan bukti pengiriman uang ke rekening perusahaan), bagian keuangan akan memeriksa rekening giro setiap hari.
Pembahasan
- Deskripsi Hasil Penelitian
- Perhitungan Economic Order Quantity (EOQ)
- Penentuan Safety Stock
- Penentuan Reorder Point
- Perhitungan Nilai TIC Menurut Perusahaan
- Perhitungan Nilai TIC Menurut EOQ
- Hipotesis
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran