• Tidak ada hasil yang ditemukan

tradisi pembacaan ayat-ayat al-qur'an dalam acara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "tradisi pembacaan ayat-ayat al-qur'an dalam acara"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

PENDAHUUAN

Rumusan Masalah

Apakah latar belakang tradisi membaca ayat-ayat al-Quran semasa majlis perkahwinan di kampung Retak Ilir. Bagaimana masyarakat mentafsir bacaan ayat al-Quran semasa majlis perkahwinan di kampung Retak Ilir.

Batasan Masalah

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Penyelidikan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang tradisi membaca ayat-ayat al-Quran dalam adat beradab dan meningkatkan kesedaran tentang kepentingan menjadikan al-Quran sebagai sebahagian daripada kehidupan. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir dalam memperoleh ijazah akademik dalam bidang al-Quran dan Tafsir.

Tinjauan Pustaka

Kata nagham ( ) ﻢﻐﻧmerupakan bentuk mufrad dengan selai ( ﻢﯿﻏﺎﻧا) atau ( مﺎﻐﻧا) artinya lagu, biasa disebut (مﺎﻐﻧ ناﺮﻘﻟا), yaitu melantunkan Al-Qur'an. (HR.

Sistematika Pemabahasan

LANDASAN TEORI

Pengertian Living Qur'an

Hal ini berbeda dengan penelitian terhadap teks Al-Qur’an yang berkembang dalam kurun waktu yang lama dan menghasilkan literatur yang sangat beragam. Kedua, ungkapan ini bisa juga merujuk pada masyarakat yang kesehariannya menggunakan Al-Qur’an sebagai kitab rujukannya.

Arti Penting Kajian Living Qur'an

Meskipun Al-Qur'an terkadang dijadikan sebagai simbol keimanan yang terinternalisasi, namun kemudian diungkapkan dalam bentuk perilaku keagamaan.15. Dalam pengertian ini, Al-Qur'an dapat eksis dalam masyarakat yang tidak seluruh warganya beragama Islam, sedangkan wujudnya dalam kehidupan umat Islam sangat bervariasi.

Living Qur'an Dalam Lintas Sejarah

Sementara itu, praktik menyikapi Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari umat Islam banyak yang tidak menyimpang dari pemahaman (agama) yang benar terhadap isi teks Al-Qur'an.18. Oleh karena itu, hendaknya dijadikan sebagai objek kajian Al-Qur'an dan untuk menyederhanakan ungkapannya digunakan istilah Living Qur'an.19.

Gambaran Umum Tentang Nagham Al-Qur’ An

Artinya, dalam perspektif Islam, peristiwa-peristiwa sosial yang dimaksud sudah sewajarnya menjadikan teks-teks Al-Qur'an tidak berfungsi, karena tuntunan Al-Qur'an terkandung dalam tekstualitasnya dan hanya dapat diaktualisasikan secara benar jika dimulai dari sebuah konteks. pemahaman terhadap teks dan isinya. Tentu saja dalam sudut pandang Islam, praktik tersebut berarti memperlihatkan Al-Qur'an yang telah mati, namun sebagai fakta sosial, praktik semacam ini masih ada kaitannya dengan Al-Qur'an dan justru terjadi di kalangan umat Islam tertentu.

Pengertian Nagham Al-Qur’ An

Keindahan Al-Quran akan terasa semakin menakjubkan ketika membacanya dengan suara yang merdu dan tenang. Dalam seni membaca Al-Qur'an dengan nyanyian yang berbeda-beda, hendaknya diiringi maharijul. (HR.

Sebagian ulama mengatakan bahwa mendengarkan seseorang membaca Al-Quran sama nikmatnya dengan orang yang membaca Al-Quran. Hikam Rofiqi, ANTIQ (Aturan Tilawatil Al-Qur'an), (Kediri: Panduan Seni Membaca Al-Qur'an, 2011) Hal.

Bagian Dan Tentang Lagu Al-Qur’an

Mendengarkan bacaan Al-Qur'an yang baik dapat menenangkan perasaan sedih, menenangkan jiwa yang gelisah, melunakkan hati yang keras dan mendatangkan bimbingan. Jika terdengar merdu dan diiringi lagu-lagu yang penuh makna, maka membaca Al-Quran adalah suatu keharusan, maka belajar seni membaca Al-Quran juga patut untuk dicoba. Maria Ulfa dalam penelitiannya mengatakan, jika Qari' yang penuh jiwa sentimental membawakan lagu ini, maka karakter lagu Saba akan terlihat lebih jelas, dan ayat-ayat Al-Qur'an yang dibacakannya bersamanya akan lebih bermakna 31 .

Lagu ini bernada sangat sedih dan diterapkan pada ayat-ayat Alquran yang menceritakan berita ancaman, penyiksaan atau kematian. Itulah beberapa poin dalam seni membaca Al-Qur'an dalam berbagai cabang atau versi yang sering dilakukan oleh Qori' dan Qori'ah untuk menghiasi keagungan firman Allah SWT.

Hukum Melagukan Al-Qur’an

Allah tidak pernah mendengar apapun sebagaimana Dia mendengar Nabi SAW membacakan Al-Qur'an dengan suara yang merdu. Hadits ini menjadi rujukan dalam membaca Al-Qur'an, sebagaimana Nabi sendiri yang membacakan Al-Qur'an dengan suara yang merdu, indah dan fasih. Sunnah, bacaan dan lantunan Al-Qur'an dengan suara merdu, lancar, ekspresi alami dan menggunakan kaidah bacaan dan hukum bacaan lainnya.

Makruh, membaca dan melantunkan al-Quran dengan lagu dan gaya yang diada-adakan dan dikenakan sehingga melanggar hukum tajwid dan qira’at yang bersifat khafi. Haram apabila bacaan dan nyanyian al-Quran dilakukan dengan lafaz yang tidak sesuai dan berlebih-lebihan serta menyalahi hukum tajwid dan qira'at37.

Sejarah Tentang Nagham Al-Qur’an

Dalam sejarah pertumbuhan dan perkembangan lagu-lagu Al-Qur'an akan terlihat adanya dua jenis genre lagu yang berbeda. 1) Di Indonesia, gaya mujawwad berkembang pada awal abad ke-19. Azrai Abdul Ra,uf (Medan) 39 2) Lagu Mishri, ini adalah lagu-lagu Arab gaya Mesir yang sudah dewasa. Di Indonesia sendiri ternyata hampir bisa dipastikan saat ini baru sekitar 99% masyarakat yang membaca Al-Qur'an dengan lagu-lagu Mesir, bahkan di MTQ tidak ada lagu Mekawi sama sekali, kecuali hanya sebagai variasi.40.

Antologi Mutiara Perkembangan Al-Qur'an Qari Qari'ah dan Hafidz dan Hafidzah (Jakarta Selatan: PP. Jami'iyyatul Qura' wal Huffadz, 2006), hal.28. Pertama, lagu-lagu Al-Qur'an berasal dari lagu-lagu budak kafir, yang tertawa saat berperang melawan kaum muslimin, dan pendapat kedua menyatakan bahwa itu ditemukan dengan nyanyian.

Pembinaan Nagham Al-Qur’an

Macam-Macam Maqamat Dan Karakteristiknya

49 Maria Ulfah dkk, Modul Nagham Al-Qur'an, (Lembaga Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta), Hal. Maqam shaba mempunyai kelebihan dibandingkan lagu-lagu lain dalam seni membaca Al-Qur'an, yaitu sifatnya yang sedih, lambat diputar bahkan terkadang menyentuh hati pembaca dan pendengarnya54. 59 Misbachul Munir, Panduan Lagu Tilawatil Quran, hal. 52. ... 61 Misbachul Munir, Panduan Lagu Tilawatil Quran, hal. 48.

Maqam Nahawand mempunyai ciri khas lembah kesedihan, puisi-puisi yang ada di stasiun ini bernuansa kesedihan, jadi jika mengacu pada ayat Al-Qur'an sebaiknya kita melihat isi ayat-ayat tersebut, apa isi ayat tersebut? dibaca, biarlah ayatnya sama dengan ayat neraka, ancaman penyiksaan, imbauan62. 62 Maria Ulfah dkk, Modul Nagham Al-Qur'an, (Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta), hal.

METODE PENELITIAN

  • Penjelasan Judul Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Informan Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisa Data

Tajuk kajian ini ialah Tradisi membaca ayat-ayat al-Quran semasa acara adat di kampung Retak Ilir (pengajian al-Quran hidup). Pada majlis-majlis khususnya acara-acara tradisi perlu ada tatacara membaca ayat-ayat al-Quran. Nabi saw menyampaikan al-Quran kepada para sahabatnya (mereka adalah orang Arab asli).

Berdasarkan informasi yang penulis peroleh, kegiatan membaca ayat-ayat Al-Qur’an dapat dilakukan dengan hati (bi al-Ghaib) maupun dengan membaca teks (bi al-Nazar). Setelah penulis melakukan penelitian mengenai Living Qur’an dalam kaitannya dengan pembacaan ayat Al-Qur’an pada pernikahan adat di Desa Retak Ilir.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Desa Retak Ilir

Saat itu rombongan yang dimaksud membawa serta seorang putri (seorang gadis yang sangat cantik) dan seorang raja bernama Sultan Darah Putih. Pada saat itu terjadi peristiwa yang tidak diinginkan yaitu peti peti tempat pengangkutan sang putri mengalami perubahan yaitu pada salah satu sisinya (CRACK), sehingga tempat retaknya peti mati tersebut dinamakan (CRACK) dan beberapa bagian. sebagian prajurit menjadi tidak mampu melanjutkan perjalanan dan ada pula yang melanjutkan perjalanan dengan peti mati yang retak. Seiring berjalannya waktu, setiap orang yang melewati kawasan tersebut menggunakan tempat ini sebagai tempat peristirahatan untuk melanjutkan perjalanannya dan ketika semua orang singgah di kawasan tersebut maka mereka melanjutkan perjalanannya dan karena banyak orang yang bertanya dimana anda dapat beristirahat atau bermalam jika menuju ke sana. pantai., maka jawabannya terletak pada luas tempatnya.

Jadi disingkat (CRACK) karena dulunya banyak yang pergi ke Kerajaan Indrapura, pada saat itu Indrapura sedang ramai sekali. Mari kita kembali ke cerita awal) Lambat laun, tempat itu dihuni oleh orang-orang yang beristirahat dan menjadi pemukiman. Jadi disingkat (CRACK) karena dulunya banyak yang pergi ke Kerajaan Indrapura, pada saat itu Indrapura sedang ramai sekali. Mari kita kembali ke cerita awal) Lambat laun tempat itu dihuni oleh orang-orang yang beristirahat dan menjadi pemukiman.79.

Letak Geografis

Kondisi Sosial-Demografi

Temuan Penelitian

Latar Belakang Berdirinya Pembacaan Ayat-Ayat Al-Qur’an

Oleh itu, Al-Quran dijadikan sebagai rakan dialog dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan umat Islam. Bacaan ayat-ayat, atau perkataan yang terkandung dalam al-Quran dalam kehidupan seharian (sama ada dalam ibadah atau tidak). Bagaimana pengetahuan masyarakat tentang tradisi membaca ayat-ayat al-Quran pada adat perkahwinan di kampung Retak Ilir.

Tradisi membaca ayat-ayat al-Quran dalam tradisi suku Pekal telah wujud sejak sekian lama dan berkembang sehingga kini. Al-Quran adalah satu keajaiban dan bacaan yang mulia, tetapi juga panduan untuk semua umat Islam.

Pengetahuan Pembacaan Ayat-Ayat Al-Qur’an

Pemaknaan Pembacaan Ayat-Ayat Al-Qur’an

Pembacaan ayat-ayat al-Qur’an yang dilakukan dalam acara-acara biasa adalah prosesi membaca al-Qur’an secara hafalan (bi al-Ghaib) atau membaca teks (bi al-Nazar), yang bertujuan untuk membina semangat dan menggalakkan kanak-kanak, belia dan orang dewasa untuk terus belajar dan mengkaji serta menghayati ayat-ayat suci al-Quran dan kami berharap agar bacaan ayat-ayat al-Quran ini bermanfaat untuk pembaca dan masyarakat di mana acara adat akan mendapat restu dan keharmonian pasangan pengantin dalam perkahwinan. Pembacaan ayat-ayat al-Quran yang diiringi lagu-lagu al-Quran menjadikan ayat-ayat al-Quran lebih indah. Banyak yang dirasai oleh penghibur dan masyarakat terlibat dalam tradisi membaca ayat-ayat al-Quran dan tetamu mendengar irama, lagu-lagu dalam gaya al-Quran merasakan kebaikan (ziy'dah al-kho'ir) dalam kehidupan dan ketenangan dalam hati dan jiwa, mengembangkan semangat membaca, mempelajari dan mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, serta berkemampuan untuk membina dan mengeratkan silaturahim antara lain.

Pengetahuan tentang tradisi bacaan ayat-ayat al-Quran pada adat perkahwinan kerana perbandingan 7 dalam lagu qiro'ah lagu Nahawand. Pengertian tradisi pembacaan ayat-ayat Al-Quran pada acara adat pernikahan berdasarkan ayat-ayat suci Al-Quran dan diharapkan dapat dibaca dari ayat-ayat Al-Quran bagi pembaca dan masyarakat tempat pernikahan. Upacara yang dilangsungkan, mendapat restu dan keharmonian pasangan pengantin dalam pernikahan yang juga mengandung kabar gembira, ancaman, penyesalan. Penyelidikan ini merupakan sumbangan mudah kepada perkembangan pengajian Al-Quran dan demi kajian lanjutan diharapkan dapat berguna sebagai bahan rujukan, rujukan dan lain-lain kepada penulis lain yang ingin mendalami pengajian Al-Quran yang Hidup. sebuah a.

Pembahasan Hasil Penelitian

PENUTUP

Saran

Tabel II : Batas-Batas Wilayah Desa Retak Ilir

Tabel III : Jumlah Penduduk Desa Retak Ilir

Tabel IV : Tingkat Pendidikan Desa Retak Ilir

Tabel I : Daftar Informan Dalam Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa metode Asy-Syifaa merupakan metode cepat pintar membaca Al-Qur‟an dan dinilai efektif dalam belajar Al- Qur‟an