PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana transparansi dan akuntabilitas pengelolaan sumber daya pendidikan di MT. Syuhada Muhammadiyah dalam mengkaji pelaksanaan proses pengelolaan dana pendidikan guna mewujudkan prinsip transparansi dan akuntabilitas publik. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar, kami berharap hasil penelitian ini dapat menambah sumber referensi penelitian khususnya bagi mahasiswa program sarjana akuntansi dan mahasiswa lainnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian yang Relevan
Kerangka Konsep
Keterbatasan akses terhadap informasi yang diberikan akan membuat masyarakat tidak percaya pada lembaga pendidikan yang ada. Institusi pendidikan yang tidak bertanggung jawab akan memberikan dampak negatif dan kecurigaan masyarakat terhadap pengambilan keputusan dan kebijakan. Masyarakat akan menganggap lembaga pendidikan yang ada tidak profesional dan mencurigai adanya praktik KKN dalam pengelolaan lembaga pendidikan tersebut.
Keterbukaan dan kebebasan akses terhadap informasi yang diberikan oleh lembaga pendidikan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Selain itu, lembaga pendidikan yang bertanggung jawab akan memberikan dampak positif dan kepercayaan masyarakat terhadap keputusan dan kebijakan yang ada. Dengan demikian, pengelolaan sumber daya pendidikan akan terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan sistem pendidikan nasional yang ada.
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Subjek Penelitian
Definisi Operasional
Akuntabilitas merupakan istilah yang berasal dari kata account yang berarti catatan atau laporan, dan ability yang berarti kesanggupan. Pengelolaan dana pendidikan merupakan suatu proses yang memberikan pengawasan terhadap segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan dan pencapaian tujuan pengelolaan keuangan yang ditetapkan untuk organisasi dan pengelolaan sekolah. Pengelolaan dana pendidikan merupakan bagian dari konsep keuangan sekolah yang harus direncanakan dan dikelola dengan baik dan benar.
Perencanaan ini memegang peranan yang sangat penting sebagai langkah dalam mempersiapkan dan merumuskan pengelolaan dana pendidikan di sekolah.
Metode Pengumpulan Data
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data untuk mengetahui berbagai hal dan jawaban dari responden dengan lebih jelas. Menurut Sugiyono, wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti dan juga jika peneliti ingin mengetahui sesuatu dari responden secara lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit. Panduan wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah panduan wawancara tidak terstruktur, artinya wawancara yang digunakan hanya gambaran umum permasalahan yang akan ditanyakan.
Instrumen Penelitian
Alasan digunakannya kuesioner untuk mengumpulkan data adalah agar subjek mengetahui dirinya yang terbaik, sehingga data yang diperoleh dapat dipercaya dan penafsiran yang diajukan sama dengan yang diajukan peneliti. Metode angket dilakukan kepada kepala madrasah, tata usaha, bendahara, ketua panitia dan guru-guru di MT. Instrumen angket yang digunakan adalah skala pengukuran model likert dengan empat pilihan jawaban yaitu sangat sesuai;
Jawaban yang sangat sesuai diberi nilai 4 (empat), jawaban yang benar-benar sesuai diberi nilai 3 (tiga), jawaban yang tidak sesuai diberi nilai 2 (dua), jawaban yang sangat tidak sesuai, dan mendapat nilai. dari 1 (satu). Instrumen transparansi dapat disusun berdasarkan indikator: (1) tersedianya informasi prosedur yang jelas; (2) memberikan informasi biaya yang jelas; (3) kemudahan akses informasi; (4) pembentukan mekanisme banding jika terjadi pelanggaran peraturan; (5) peningkatan arus informasi melalui kerjasama dengan media massa; (6) meningkatkan arus informasi melalui kerjasama dengan lembaga non-pemerintah. Instrumen akuntabilitas dapat disusun berdasarkan indikator sebagai berikut: (1) Proses pengambilan keputusan secara tertulis; (2) kelayakan tujuan operasional; (3) setiap keputusan yang diambil memenuhi standar etika yang berlaku; (4) sesuai dengan prinsip administrasi yang sehat; (5) kelengkapan informasi mengenai cara mencapai tujuan program; (6) kejelasan tujuan kebijakan yang telah diambil; (7) menyebarkan informasi mengenai keputusan tersebut melalui media; (8) Akses masyarakat terhadap informasi mengenai keputusan tersebut.
Pendidikan Instrumen pengelolaan dana pendidikan dapat disusun berdasarkan indikator: (1) Pendapatan biaya; (2) Biaya biaya; (3) Anggaran untuk kebutuhan pendidikan; (4) Biaya pendidikan pribadi; (5) Biaya operasional pelatihan; (6) Biaya subsidi silang; (7) Biaya pendaftaran ulang mahasiswa; (8) Alokasi biaya operasional sekolah; (9) Alokasi biaya kegiatan sekolah; (10) Pengambilan keputusan untuk menentukan biaya pribadi; (11) Kepemilikan pedoman pengelolaan keuangan; (12) Akuntansi biaya operasional dilakukan; (13) Penyusunan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Syuhada Muhammadiyah dengan pertimbangan bahwa kepala madrasah merupakan orang yang mempunyai kewenangan tertinggi dalam mengelola biaya pendidikan sekolah. Instrumen wawancara berupa pertanyaan yang diajukan kepada kepala madrasah mengenai transparansi, akuntabilitas dan pengelolaan dana di sekolah.
Validitas Instrumen
Reliabilitas Instrumen
- Teknik Analisis Data
Kuesioner digunakan untuk mengetahui transparansi, akuntabilitas dan pengelolaan dana pendidikan yang ditujukan kepada responden yaitu kepala madrasah, administrator, bendahara, ketua komite dan guru MTs. Wawancara digunakan untuk mengetahui transparansi, akuntabilitas dan pengelolaan dana pendidikan yang hanya ditujukan atau ditanyakan kepada kepala madrasah MT. Pengelolaan dana pendidikan berlangsung sesuai dengan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RAK-S).
Peran kepala sekolah dalam pengelolaan dana pendidikan adalah sebagai pengontrol atau pengawas, agar sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RAK-S) yang telah dibuat. Syuhada Muhammadiyah yang diperoleh dengan mengisi kuesioner ditentukan melalui instrumen dan indikator mengenai pengelolaan dana pendidikan, yaitu: (1) Pendapatan biaya; (2) Biaya biaya; (3) Anggaran untuk kebutuhan pendidikan; (4) Biaya pendidikan pribadi; (5) Biaya operasional pelatihan; (6) Biaya subsidi silang; (7) Biaya pendaftaran ulang mahasiswa; (8) Alokasi biaya operasional sekolah; (9) Alokasi biaya kegiatan sekolah; (10) Pengambilan keputusan untuk menentukan biaya pribadi; (11) Kepemilikan pedoman pengelolaan keuangan; (12) Akuntansi biaya operasional dilakukan; (13) Penyusunan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Langkah-langkah untuk mengidentifikasi kecenderungan skor rata-rata dicari berdasarkan skor tertinggi dan jumlah item pada instrumen pengelolaan dana pendidikan yaitu 4 x 26.
Hasil pengolahan data diperoleh dari instrumen angket (angket) yang bertujuan untuk mengetahui pengelolaan dana pendidikan MT. Hasil skor pengelolaan dana pendidikan diperkuat berdasarkan temuan yang digali melalui wawancara dengan kepala sekolah MTs. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan dana pendidikan sangat baik dan sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RAK-S) yang telah dibuat.
Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Dana BOS (Studi Kasus di SMP Negeri 03 Kota Tangerang Selatan). - Undang-Undang Republik Indonesia No. Apakah pengelolaan dana masyarakat sebagai pengeluaran pribadi sesuai dengan prinsip pengelolaan aset yang ada?
Apakah sekolah memberikan kemudahan akses kepada pemangku kepentingan mengenai pengelolaan dana sekolah? Pengelolaan sumber daya pendidikan dilakukan sesuai dengan program yang dibuat dalam Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RAK-S). Sebagai pengontrol atau pengawas pengelolaan sumber daya pendidikan agar sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RAK-S) yang telah dibuat.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Data
Hasil Penelitian
Pembahasan
KESIMPULAN DAN SARAN