TRIASE
SOP No.
Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman :
UPT PUSKESMAS CIMARI
Daryanto, S.Kep.,Ners NIP. 197505232006041012
1 Pengertian a. Tindakan Triase adalah memilah – milah korban sesuai dengan tingkat kegawatannya untuk menentukan prioritas.
b. Gawat darurat adalah Suatu keadaan yang terjadinya mendadak mengakibatkan seseorang atau banyak orang memerlukan penanganan / pertolongan segera dalam arti pertolongan secara cermat, tepat dan cepat. Apabila tidak mendapatkan pertolongan semacam itu maka korban akan mati atau cacat / kehilangan anggota tubuhnya seumur hidup.
c. Keadaan darurat adalah keadaan yang terjadinya mendadak, sewaktuwaktu / kapan saja, terjadi dimana saja, dan dapat menyangkut siapa saja sebagai akibat dari suatu kecelakaan, suatu proses medik atau perjalanan suatu penyakit.
2 Tujuan Sebagai acuan menentukan prioritas tindakan penanganan pasien sesuaidengan tingkat kegawatan pasien
3 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Cimari Nomor:
…...… tentang Prioritas Tindakan Penanganan Pasien
4 Referensi Pedoman Pelayanan Gawat Darurat, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktirat Jendral Pelayanan Medik, 1995.
5 Prosedur / Langkah – langkah
a. persiapan alat dan bahan b. petugas yang melaksanakan c. langkah-langkah
1. Petugas menerima pasien yang datang di Klinik
2. Petugas memeriksa pasien singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya.
3. Petugas memeriksa pasien di luar ruang triase (di depan gedung Klinik) apabila pasien lebih
dari 10 orang.
4. Petugas memberikan kode warna menurut kegawatnnya :
a.
Segera- Immediate (I)- MERAH. Pasien mengalami cedera mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong segera. Misalnya : Tension pneumothorax, distress pernafasan (RR< 30x/mnt), perdarahan internal vasa besar dsb.b.
Tunda-Delayed (II)-KUNING. Pasien memerlukan tindakan defintif tetapi tidak ada ancaman jiwa segera. Misalnya : Perdarahan laserasi terkontrol, fraktur tertutup pada ekstrimitas dengan perdarahan terkontrol, luka bakar < 25% luas permukaan tubuh, dsb.c.
Minimal (III)-HIJAU. Pasien mendapat cedera minimal, dapat berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari pertolongan. Misalnya : Laserasi minor, memar dan lecet, luka bakar superfisial.5. Petugas memprioritas pelayanan sesuai dengan urutan warna : merah, kuning, hijau
6. Petugas langsung memberikan tindakan di ruang tindakan Klinik apabila triase merah.
7. Petugas apabila memerlukan tindakan medis lebih lanjut, pasien dirujuk ke rumah sakit lain.
8. Petugas memberikan tindakan pada pasien dengan kategori triase kuning yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut dapat menunggu giliran setelah pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani.
9. Petugas memulangkan pasien yang sudah membaik.
6 Bagan Alir
2/2
Petugas menerima Pasien
Petugas memeriksa pasien singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat
kegawatannya
Petugas memberikan kode warna menurut kegawatannya
dengan memberikan kode warna (Merah, Kuning, Hijau
dan Hitam)
7 Hal-hal yang perlu
diperhatikan
-
8 Unit terkait a. Ruang Pemeriksaan Umum b. Ruang Tindakan
9 Dokumen terkait 10
NO YANG
DIUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI DIBERLAKUKAN
3/2
Petugas memprioritas pelayanan sesuai dengan urutan warna : Merah, kuning,
hijau, dan hitam
Petugas langsung memberikan tindakan di ruang tindakan
UGD apabila triase merah
Petugas apabila memerlukan tindakan medis lebih lanjut, pasien dirujuk ke rumah sakit
lain Petugas memberikan tindakan pada pasien
dengan kategori tiase kuning yang memerlukan tindakanmedis lebih lanjut dapat menunggu giliran setelah pasien dengan kategori triase
merah selesai ditangani
Petugas memindahkan pasien dengan kaegori triase hijau ke rawat jalan
Petugas memulangkan pasien yang sudah membaik
Petugas memindah pasien kategori triase hitam ke kamar jenazah