• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas.1 Pedidikan Kewarganegaraan

Setyo Budi

Academic year: 2023

Membagikan "Tugas.1 Pedidikan Kewarganegaraan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS.1 Pendidikan Kewarganegaraan ARTIKEL ILMIAH

MEMBANGUN SMART AND GOOD CITIZEN DI ERA DIGITAL MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Tutor : Ibu Jamilah

Penyusun :

SETYO BUDI PURWANTO – Nim 857631356

PROGRAM STUDI S1 PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS TERBUKA

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) PURWOKERTO

TAHUN 2023

(2)

Bab 1

PENDAHULUAN

Masa depan suatu bangsa sangat ditentukan oleh generasi muda yang saat ini sedang tumbuh, Generasi muda yang saat ini berusia enam belas sampai tigapuluhan tahun banyak menyerap berbagai macam ilmu yang diperoleh dari mana saja termasuk dari internet.

Pendidikan formal, Pendidikan informal maupun teknologi informasi komunikasi yang semakin maju.

Era digital telah membawa perubahan yang secara signifikan dalam kehidupan masyarakat termasuk dalam cara berinteraksi, berkomunikasi dan dalam mendapatkan berbagai

informasi.Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital muncul tantangan dan peluang baru, terutama dalam hal membangun warga negara yang cerdas dan baik.

Oleh karena itu agar suatu bangsa mempunyai karakter yang smart and good citizenship maka generasi muda perlu dibekali seperangkat pengetahuan dan pembelajaran sebagai warga negara muda yang cerdas dan baik salah satunya melalui pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan atau yang dulu sering kita kenal dengan PPKn. PPKn merupakan program pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk warga negara yang berfikir, bertindak, bersikap, berkembang dan berinteraksi dengan cerdas, kritis, analistis, berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab terhadap diri, lingkungan masyarakat berbangsa dan bernegara dan berkehidupan dunia yang dijiwai nilai agama, budaya, hukum, keilmuan serta watak yang bersemangat, bergelora, dan mewujudkan sikap demokratis dalam negara hukum Indonesia yang religious, adil, beradab dan Bersatu bermasyarakat yang berkeadilan sosial sesuai dengan Pancasila dan UUD 45.

Generasi muda adalah tulang punggung bangsa dan negara itu adalah istilah yang sering kita dengarkan, Perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial saat ini memerlukan panutan dan contoh yang dapat membawa masyarakat kita kearah yang lebih baik, oleh karena itu Pendidikan karakter bagi generasi muda sangat penting dan harus terus menerus dilakukan oleh semua pihak demi harapan, cita cita dan masa depan bangsa Indonesia.

Artikel ini akan membahas peran Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan dalam membangun smart and good citizen di era digital.

(3)

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan

Pendidikan di Indonesia dilaksanakan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsistenuntuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Devinisi Pendidikan Pancasila adalah system Pendidikan yang bertujuan untuk

memperkenalkan dan menanamkan nilai nilai Pancasila pada generasi muda indonesia.

Pancasila dianggap sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang penting bagi setiap warga negara untuk memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari hari.

Devinisi Kewarganegaraan adalah status hukum seseorang sebagai warga negara dalam suatu negara dalam konteks hukum. Kewarganegaraan menetukan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang terhadap negara tersebut.

Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan adalah studi yang berkaitan dengan tugas tugas pemerintah dan hak kewajiban warga negara. Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan memiliki tujuan untuk mengembangkan kecerdasan warga negara, membina tanggung jawab warga negara, dan mendorong partisipasi warga negara.

Pendidikan ini melibatkan tiga dimensi utama : Pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), ketrampilan kewarganegaraan (civic skill), dan nilai nilai kewarganegaraan (civic values).

Tujuan pendidikan kewarganegaraan telah diatur dalam perdiknas no 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah tujuanya agar peserta didik memiliki kemampuan :

1. Berfikir secara rasional, kreatif, kritis terhadap isu isu yang menyangkut kewarganegaraan yang terjadi.

2. Berpartisipasi aktif, bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dlam menjalankan tatanan ketatanegaraan dan menerapkan jiwa anti korupsi.

3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasar karakter bangsa Indonesia agar dapat hidup dengan bangsa lain.

4. Berinteraksi dengan bangsa lain.

Ahmad Sanusi (2004) menyebutkan bahwa konsep pokok yang merupakan tujuan dari pendidikan kewarganegaraan pada umumnya adalah sebagai berikut ;

1. Kehidupan didalam jaminan konstitusi.

2. Bembinaan bngsa menurut syarat konstitusi.

3. Kesadara warga Negara melalui pedidika politik yang baik.

4. Pendidikan yang menjadikan warga Negara memiliki sikap.

5. Bertanggung jawab.

6. Latihan dalam demokrasi.

7. Turut serta terselenggaranya kehidupan kehidupan politik.

8. Seklah sebagai laboratorium demokrasi.

9. Prosedur dalam pengambilan keputusan.

(4)

10. Latihan kepemimpinan.

11. Pengawasan terhadap lembaga lembaga Negara.

12. Menumbuhkan pengertian da kerja sama internasional.

Dari tujuan tujuan yang dikemukakan diatas diketahui bahwa pendidikan kewarganegaraan memiliki beberapa hal yang memuat karakterilai nilai sebagai warga Negara, untuk mencapai hal tersebut pedidika kewargaegaraa memiliki beberapa komponen pengetahuan, ketrampilan dan karakter warga Negara. Sehigga dapat ditarik kesimpulan bahwa inti dari pendidikan kewarganegaraan yaitu mata pelajaran yang fokus pada pembentukan warga Negara yang memiliki ketrampilan intelektual, ketrampilan

berpartisipasi dalam setiap kegiatan kewarganegaraan sehingga memiliki karakter warga Negara yang cerdas dan baik (smart and good citizens).

Peran PPKn Dalam Membentuk Smart and Good Citizen.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk karakter warga negara yang cerdas dan baik. Ppkn memberikan pengetahuan tentang politik, hukum, moral, dalam berkehidupan bermasyarakat, berangsa dan bernegara.

Siswa diajarkan untuk memahamim konsep konsep persatuan dan kesatuan, norma norma hukum, hak asasi manusia dan kontitusi negara. Selain pengetahuan PPKn juga

mengembangkan ketrampilan kewarganegaraan.

Siswa juga diajarkan cara berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,

bagaimana menggunakan hak – hak dan melaksanakan kewajiban sebagai warga negara yang baik. Mereka belajar tentang proses politik, demokrasi dan bagaimana berkonstribusi dalam perubahan positif dalam masyarakat.

Nilai nilai kewarganegaraan juga ditekankann dalam PPKn. Siswa diajarkan untuk memiliki sifat religius, toleran, jujur, dan adil, demokratis, menghargai perbedaan, menghormati hukum, menghormati hak asasi manusia, dan memiliki semangat kebangsaan. Pendidikan ini membantu membentuk watak atau karakter sehingga siswa menjadi warga negara yang baik dalam kehidupan sehari hari.

Pendidikan kewarganegaraan di Era Digital

Pendidikan di era digital sudah seharusnya diterapkan diberbagai institusi

pedidikan Indonesia. Era digital merupakan kondisi zaman ataupun kehidupan dimana semua aktifitas atau kegiatan yang mendukung kehidupan dipemudah dengan adanya teknologi. Era digital meggantikan teknologi jaman dahulu yang disesuaikan dengan jaman sekarang agar menjadi lebih praktis dan modern. Era digital membuahkan perkembagan teknologi

diberbagai macam bidang. Pedidikan era digital dilakukan sebagai pengupayaan sumber daya manusia di Indonesia karena penting nya sumber daya manusia modern di era digital.

Dibalik banyak nya keuntungan dan hal positif yang dihasilkan dari era digital, sebalikya banyak hal hal yang berdampak negatif yang dihasilkan dari perkembagan pedidikan

kewarganegaaran di era digital. Dibalik bayak aspek pembelajaran kewarganegaraan seperti

(5)

rasa nasionalis, Itegritas bangsa, dan rasa kemandirian. Ada satu hal yang tidak bisa kita pelajari dari tekologi atau era digital yaitu kemanusiaa dan moral. Bagaimana era digital bisa mempuyai batasan mendampingi peserta didik dalam pembelajaran.

Era digital membawa membawa peluang baru dan tantangan dalam Pendidikan

kewarganegaraan. Dengan akses yang mudah ke informasi dan platform media sosial, siswa memiliki banyak kesempatan terlibat dalam dialog dan berpartisipasi dalam isu

kewarganegaraan, Namun era digital juga membawa resiko seperti penyebaran berita berita palsu, disinformasi dan bullying.

Pendidikan kewarganegaraan di era digital harus memasukan literasi digital sebagai salah satu komponenya. Siswa diajarkan cara mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi di internet dengan bijak. Meraka harus belajar bagaimana berpartisipasi dalam diskusi online dengan sopan dan penuh etika.

(6)

Bab 2

PEMBAHASAN

Di era digital saat ini konsep serta peran dari warga negara juga perlu mengalami perluasan menyesuaikan dengan tuntutan dan perkembangan zaman, artinya bukan hanya membangun warga yang baik (good citizen) semata melainkan warga negara yang cerdas (smart citizen) dalam menghadapi lingkungan nya.

“smart and good citizen” jika diartikan secara singkat yakni warga negara yang cerdas dan baik. Konsep dari “smart and good citizen” berarti kemampuan aktif dalam dalam

menyalurkan ide kreatif serta inovatif guna mencerdaskan, memajukan, dan mengembangkan bangsa Indonesia. Konsep “smart and good citizen” berisi tuntutan untuk dapat menyeleksi berbagai informasi dan budaya yang dating dari luar, contoh dalam menerima informasi dari luar diharuskan selektif agar dapat menjaga keutuhan dan jatidiri bangsa sehingga tidak mudah terpecah belah.Karakter “baik” dalam pandangan pandangan masyarakat Indonesia adalah mereka yang memiliki sifat sifat kebajikan seperti jujur, mandiri, demokratis, peduli, kreatif, toleransi dan lain lain.

Penting untuk memahami konsep dari “smart and good citizen” ini agar semakin banyak warga negara yang berkarakter, kreatif, inovatif, pintar, serta produktif dalam rangka pengembangan bangsa Indonesia menuju negara maju. Konsep ini dapat kita terapkan sejak dini pada kita lebih dahulu, kemudian lingkungan hingga masyarakat. Apabila hal tersebut terus dipupuk dan ditanamkan dalam benak setiap individu tentu secara berlahan akan membentuk budaya masyarakat yang harmonis dan lebih dewasa dalam berpikir serta dalam bertindak karena ciri ciri negara maju adalah memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab.

Strategi Implementasi

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat di gunakan untuk implementasi Pendidikan kewarganegaraan dalam membangun “smart and good citizen”

 Integrasi teknologi dalam pembelajaran

Menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran dapat membantu siswa untuk menjadi lebih akrab dengan era digital.

 Pendidikan berbasis proyek.

Melalui Pendidikan berbasis proyek siswa dapat belajar secara langsung tentang bagaimana menjadi warga yang baik di era digital.

 Pendidikan berbasis komunitas.

Melibatkan komunitas dalam proses Pendidikan juga dapat membantu siswa untuk memahami lebih baik tentang kewarganegaraan di era digital.

Dengan pendekatan yang tepat, Pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi alat efektif untuk membangun “smart and good citizen” di era digital.

(7)

Peran Literasi Digital

Literasi digital adalah kunci dari untuk membangun “smart and good citizen” di era digital seperti sekarang ini. Siswa harus diberdayakan dengan pengetahuan dan

ketrampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dan peluang yang datang Bersama teknologi. Mereka perlu memahami risiko yang terkait dengan penggunaan internet, termasuk resiko keamanan dan informasi yang salah, selain ituliterasi digital juga mencakup

kemampuan untuk memilah informasi, mengevaluasi sumber sumber informasi dan mengidentifikasi berita berita palsu. Siswa perlu diajarkan bagaimana menjadi konsumen yang cerdas dan kritis terhadap informasi yang mereka temui di online.

Peningkatan Kesadaran Etika Digital

Dalam era digital, etika digital menjadi hal yang penting. Pendidikan

kewarganegaraan dapat membantu meningkatkan kesadaran etika digital warga negara agar mereka dapat berperilaku secara bertanggung jawab dalam berteknologi.

Dengan adanya peningkatan pemahaman etika digital siswa dapat melakukan aktivitas didunia digital dengan baik, pemahaman etika digital yang baik akan mampu menurunkan berita bohong, perundungan, Tindakan rasis, cyberbullying, hate speech, dan kebocoran data pribadi. Dengan kemampuan memahami etika digital yang baik maka akan terjadi juga peningkatan tingkat budaya digital Indonesia.

Pemberdayaan Warga Negara Dalam Era Digital

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan harus mendorong parsipasi atif dari para siswa dala kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk dalam lingkungan digital.

Siswa perlu diajarkan bagaimana berpartisipasi dalam diskusi online, bagaimana cara menyampaikan pendapat dengan sopan, dan bagaimana berkontribusi dalam solusi atas masalah masalah kewarganegaraan yang mereka temui didunia maya. Partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara juga termasuk pemahaman tentang proses politik dan demokrasi.

Siswa perlu tahu bagaimana pemilihan umum berlangsung, bagaimana system pemerintahan bekerja, dan bagaimana mereka bisa berperan dalam proses ini. Mereka harus diberikan kesempatan untuk berperan dalam proyek proyek sosial yang bertujuan memperbaiki masyarakat mereka.

(8)

Bab 3

KESIMPULAN

Di era digital saat ini, peran Pendidikan kewarganegaraan menjadi semakin penting dalam membentuk warga negara yang baik dan cerdas. Pendidikan ini tidak hanya mengajarkan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara melainkan juga membangun karakter dan integritas individu ditengah masyarakat.

Literasi digital dan etika digital adalah dua komponen krusial yang harus dikuasai warga negara di era digital ini, melalui Pendidikan kewarganegaraan ini generasi muda dapat dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang cerdas dan baik di era digital.

Maka dari itu mari kita sama sama mendukung Pendidikan kewarganegaraan di era digital.

Dengan begitu kita dapat memastikan bahwa generasi muda siap menghadapi tantangan di era digital dan menjadi warga negara yang baik dan cerdas.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Masruro. (2022). “Contoh Artikel membangun Smart and Good Citizen di Era Digital Melalui Pendidikan Kewarganegaraan”. Di akses dari https://www.dikasihinfo.com

Tekno. (2023). “Membangun Smart and Good Citizen di Era Digital Melalui Pendidikan Kewarganegaraan”. Di akses dari https://www.teknospesial.com

Cadra, Buana P. (2022). “ Memahami Konsep ‘Smart Young and Good Citizen’”. Di akses dari https://www.kompasiana.com

Nurhadi. (2023). “Pengertian Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan”. Di akses dari https://www.catatanfakta.com

Referensi

Dokumen terkait

(2): Kompetensi dasar untuk mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dirumuskan sebagai berikut:Menjadi ilmuan dan professional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta

Lebih lanjut berdasarkan data observasi awal juga di temukan ada persepsi mahasiswa tentang mata kuliah pendidikan kewarganegaraan hanya sebatas mata kuliah wajib

Mata kuliah Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan (Ilmu Kewarganegaraan/IKN) membahas konsep-konsep, teori, serta kualifikasi warga negara, memahami sejarah

Mata kuliah Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan (Ilmu Kewarganegaraan/IKN) membahas konsep- konsep, teori, serta kualifikasi warganegara, memahami sejarah perkembangan Civics

10.25273/citizenship.v9i2.14300 e-ISSN 2579-5740 Pengaruh penggunaan aplikasi Whatsapp group terhadap peningkatan pengetahuan kewarganegaraan Mahasiswa pada mata kuliah Pendidikan

Pendidikan Kewarganegaraan bagi siswa dalam Perubahan Sosial di Masyarakat Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah, yang memiliki tugas untuk

Pendidikan Kewarganegaraan yang dijadikan salah satu mata kuliah inti, dimaksudkan untuk memberi pengertian kepada mahasiswa tentang pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan

MAKALAH Pemahaman Wawasan Kebangsaan dalam Kehidupan Sehari - Hari Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan Dosen Pengampu : Zaini Tamim, M.Pd.I Penyusun : Angelina