• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS ILMU DASAR KEPERAWATAN I

N/A
N/A
Fathiyyah Deka Argadaninggar

Academic year: 2024

Membagikan "TUGAS ILMU DASAR KEPERAWATAN I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS ILMU DASAR KEPERAWATAN I Dosen Pengampu : Ns. Etlidawati, S.Kep., M.Kep.

Disusun untuk memenuhi tugas IDK 1 Nama : Fathiyyah Deka Argadaninggar NIM : 2311020375

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2023

(2)

TUGAS METABOLISME PROTEIN

1. Jelaskan proses dan bagan metabolisme protein dalam tubuh manusia

Metabolisme protein adalah asam amino yang merupakan suatu rangkain dalam proses terjadinya proses deskripsi dari proses fisik dan kimia yang menghasilkan pembentukan dan disebut sebagai sintetis, asam amino yang berubah menjadi protein dan berubah menace pemecah ini disebut dengan katabolisme. Proses pencernaan ini terjadi di mulut, lambung, dan usus halus hingga asam amino di angkut ke dalam darah. Di dalam mulut terjadi pencernaan protein secara mekanik dan enzimatis oleh enzim saliva menjadi polipeptida protein, selanjutnya polipeptida protein di dalam lambung dikatalisis oleh enzim kelenjar lambung (pepsin, renin) dan asam lambung (HCL) menjadi oligopeptida, proteosa, dan pepton yang selanjutnya dikatalisis oleh cairan pankreas (tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase) cairan empedu/hati, enzim kelenjar usus halus (aminopeptidase, dipeptidase), dan bakteri usus halus hingga menjadi asam amino di dalam darah dan limfa. Asam amino ini lalu diubah menjadi protein dengan molekul-molekul yang lebih kecil, protein yang disusun dari asam amino di dalamnya ini memiliki unsure N atau nitrogen.Di dalam proses ini sisa dari metabolisme protein memiliki CO2 dan HO2 di dalam bentuk gas untuk kemudian diangkut oleh plasma darah yang ada di dalam pembuluh darah dan menuju ke paru-paru untuk akhirnya diekskresikan ke luar tubuh. Yang keluar dari tubuh ini berupa CO2 dan merupakan limbah dari proses metabolisme protein. Sementara H20 di dalam bentuk cair yang diangkut menuju ke kulit dan juga ginjal akan diekskresikan atau dikeluarkan ke dalam bentuk keringat, dan ketika sampai di ginjal akan diekskresikan ke dalam bentuk urin.

Senyawa NH3 dan juga NH40H adalah senyawa yang memiliki sifat racun dan sangat berbahaya bagi sel yang ada di dalam tubuh. Maka dari itu, sebelum senyawa ini dikeluarkan akan dilakukan proses pengolahan di dalam hari untuk menjadi urea, agar tidak berbahaya bagi tubuh. Di dalam bentuk urea ini adalah produk limbah yang merupakan sisa metabolism yang dipindahkan ke ginjal untuk kemudian diekskresikan ke dalam bentuk urin.

(3)

2. Jelaskan fungsi protein dalam tubuh a. Katalis enzim

Enzim merupakan protein katalis yang mampu meningkatkan laju reaksi sampai 10 kali laju awalnya

b. Alat transport dan penyimpanan

Banyak ion dan molekul kecil diangkut dalam darah maupun di dalam sel dengan cara berikatan pada protein pengangkut. Contohnya, hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen. Zat besi disimpan dalam berbagai jaringan oleh protein ferritin.

c. Fungsi mekanik

Protein menjalankan perannya sebagai pembentuk struktur. Misalnya, protein kolagen yang menguatkan kulit, gigi, serta tulang. Membran yang mengelilingi sel dan organel juga mengandung protein yang berfungsi sebagai pembentuk struktur sekaligus menjalankan fungsi biokimia lainnya.

d. Pengatur pergerakan

Kontraksi otot terjadi karena adanya interaksi antara dua tipe protein filamen, yaitu aktin dan miosin. Miosin juga memiliki aktivitas enzim yang berfungsi untuk memudahkan perubahan energi kimia ATP menjadi energi mekanik. Pergerakan flagela sperma disebabkan oleh protein.

e. Pelindung

Antibodi merupakan protein yang terlibat dalam perusakan sel asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteria, dan sel-sel asing lain.

f. Proses infomasi

Rangsangan luar seperti sinyal hormon atau intensitas cahaya dideteksi oleh protein tertentu yang meneruskan sinyal ke dalam sel. Contoh protein rodopsin yang terdapat dalam membran sel retina.

3. Jelaskan proses jalur pengangkutan lemak dalam tubuh

Proses pencernaan lemak berlangsung lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Hal ini disebabkan oleh susunan rantai molekul lemak yang panjang dan ikatannya yang kuat. Pada saat makanan memasuki rongga mulut, gigi melakukan tugasnya untuk menghancurkan dan menghaluskan lemak secara mekanis. Juga pada bagian bawah lidah terdapat kelenjar yang menghasilkan enzim lipase, enzim ini bertugas memecah lemak di mulut menjadi bentuk yang lebih sederhana. Setelah itu terjadi proses menelan yang akan membawa lemak melalui esofagus, kemudian menuju ke lambung. Pada esofagus dan lambung lemak tidak dapat dicerna karena tidak terdapat enzim yang dapat mencernaanya, sehingga lemak hanya bercampur dengan makanan lainnya dan tersimpan sementara di lambung. Asam lemak setelah diserap oleh sel mukosa usus halus dengan cara difusi kemudian di dalam sel, mukosa asam lemak dan gliserol mengalami resintesis (penggabungan kembali) menjadi trigliserida.

Kolesterol juga mengalami reesterifikasi menjadi ester kolesterol. Trigliserida dan ester kolesterol bersatu diselubungi oleh protein menjadi kilomikron. Protein penyusun selubung kilomikron disebut apoprotein. Selubung protein berfungsi mencegah

(4)

menyatunya antar molekul lemak dan membentuk bulatan besat yang dapat mengganggu sirkulasi darah. Kilomikron keluar dari sel mukosa usus secara eksotisosis kemudian diangkut lewat sistem limfatik dan selanjutnya masuk ke dalam sirkulasi darah. Kadar kilomikron meningkat 2-4 jam setelah makan. Kilomikron dalam darah dihidrolisis oleh enzim lipase endotel menjadi asam lemak dan gliserol. FFA atau asam lemak dibebaskan dari kilomikron dan selanjutnya disimpan dalam jaringan lemak atau jaringan perifer. Kilomikron yang telah kehilangan asam lemak dengan demikian banyak mengandung kolesterol dan tetap berada di dalam sirkulasi disebut chylomicron remnant dan akhirnya menuju ke hati yang selanjutnya didegradasi di dalam lisosom.

Sedangkan gliserol langsung diabsorpsi ke pembuluh darah porta hepatica. FFA digunakan sebagai sumber energi atau disimpan dalam bentuk lemak netral atau trigliserida. Hati memanfaatkan asam lemak sebagai cadangan energi, pembentukan kolesterol, dan menyimpan trigliserida sebagai lemak jaringan atau dapat juga diubah menjadi protein atau asam amino. Dari keseluruhan total lemak yang dikonsumsi, sebesar 95% akan diserap oleh tubuh dan 5 % lainnya akan masuk ke usus besar dan dibuang melalui anus.

4. Jelaskan fungsi lemak dalam tubuh

Susanto dan Widyaningsih (2004) lemak mempunyai 6 fungsi yaitu penghasil energi, pembangunan/pembentuk struktur tubuh, protein sparer, penghasil asam lemak essensial, pelarut vitamin, dan fungsi lainnya

a. Penghasil energi

Energi yang disumbang oleh lemak adalah 9 kalori, berarti 2,25 kali lebih besar dari karbohidrat dan protein. Energi yang berlebihan tersebut akan disimpan dalam jaringan adiposa sebagai cadangan energi. Bila cadangan lemak melebihi 20% dari berat badan normal, dapat menyebabkan gangguan kesehatan salah satunya obesitas.

b. Pembangunan/Pembentuk Struktur Tubuh

Cadangan lemak terdapat dibawah kulit dan disekeliling organ tubuh, berfungsi sebagai bantalan pelindung dan penunjang letak organ tubuh. Lemak dibawah kulit juga berfungsi melindungi kehilangan panas tubuh melalui kulit, sehingga dapat mengatur suhu tubuh.

c. Protein Sparer

Kebutuhan energi tubuh dapat dipenuhi dari karbohidrat, protein dan lemak.

Penggunaan protein dapat dihemat agar hanya digunakan sesuai fungsinya sebagai zat pembangun dan memperbaiki jaringan yang rusak.

d. Penghasil Asam Lemak Essensial

Asam lemak esensial adalah asam lemak yang tidak dapat disediakan oleh tubuh sehingga harus tersedia dari makanan yang dikonsumsi.

e. Pelarut Vitamin

Vitamin A, D, E, dan K merupakan vitamin yang larut dalam lemak.

f. Fungsi lainnya

(5)

Fungsi lemak yang lainnya adalah sebagai pelumas diantara persendian, lemak dicerna lebih lama sehingga dapat mengenyangkan, dan sebagai pengemulsi dan rasa yang disukai pada makanan. (Khotimah et al., 2021)

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Khotimah, D. F., Faizah, U. N., & Sayekti, T. (2021). Protein sebagai zat penyusun dalam tubuh manusia: tinjauan sumber protein menuju sel | PISCES : Proceeding of Integrative Science Education Seminar. 1st AVES & LASER, 1(1), 127–133.

https://prosiding.iainponorogo.ac.id/index.php/pisces/article/view/117

Pratiwi. (2022). Metabolisme protein. https://artikel.hisham.id/metabolisme-protein.html Setiawan, Samhis. (2023). Penjelasan proses metabolisme lemak dalam tubuh.

https://www.gurupendidikan.co.id/proses-metabolisme-lemak/

Referensi

Dokumen terkait

Dengan metode Kjeldahl diperlukan konversi nitrogen dalam sampel menjadi kadar protein, tergantung susunan asam amino protein.. • Metode ini tidak menggunakan senyawa kimia

sebaliknya , asam karboksilat juga dapat diubah menjadi asam amino... Peranan protein bagi tubuh makhluk hidup adalah sebagai zat pembangun, enzim,pengatur asam basa dalam

Sel dan Fungsinya Page 12 Mikrofilamen (filament aktin) adalah unsure terkecil sitoskeleton yang terdiri dari aktin yaitu suatu molekul protein yang memiliki bentuk

oleh Watanabe (1988) menyatakan bahwa protein pakan yang dapat diubah menjadi daging tergantung pada jumlah dan kualitas asam amino esensialnya, protein akan

Bakteri Rhizobium merupakan mikroba yang mampu mengikat nitrogen bebas yang berada di udara menjadi ammonia (NH3) yang akan diubah menjadi asam amino yang selanjutnya

asam amino yang sesuai dengan mRNA dari sitoplasma ke ribosom utk disusun menjadi protein... Sifat

Dengan teruarainya protein menjadi asam-asam amino akan mengkatalisa terjadinya reaksi ikatan silang antara gugus aldehida pada rantai poliisoprene dengan gugus aldehida

Bakteri Rhizobium merupakan mikroba yang mampu mengikat nitrogen bebas yang berada di udara menjadi ammonia (NH3) yang akan diubah menjadi asam amino yang