• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN

N/A
N/A
Khoirul Byy

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH

DOKUMENTASI KEPERAWATAN

Dosen Pengampu : Ns. Agus Wiwit Suwanto, M.kep

Disusun oleh :

Tingkat 2A

1. Khoirul Anam ( P17250223038 )

PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS KAB. PONOROGO JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES MALANG 2023

(2)

SOAL TUGAS “SISTEM INFORMASI KESEHATAN”

1. Jelaskan tentang Pengertian Sistem informasi Kesehatan!

2. Jelaskan Tujuan Sistem Informasi Kesehatan dan pengembangannya!

3. Jelaskan tentang Kebijakan sistem informasi kesehatan!

4. Jelaskan tentang Kedudukan sistem informasi kesehatan dalam sistem kesehatan!

5. Jelaskan Masalah-masalah atau kendala-kendala yang terjadi dalam penerapan sistem informasi kesehatan!

JAWABAN Jawaban Soal 1

Sistem Informasi Kesehatan adalah mekanisme pengumpulan, pengolahan, analisis, dan pengiriman informasi yang dibutuhkan untuk mengorganisasikan dan mengoperasikan pelayanan kesehatan dan juga untuk penelitian dan pelatihan.

Sistem Informasi Kesehatan adalah sejumlah komponen dan prosedur yang terorganisir dengan tujuan untuk menghasilkan informasi untuk meningkatkan keputusan management pelayanan kesehatan pada setiap tingkat sistem kesehatan.

Jawaban Soal 2

Sistem Informasi Kesehatan (SIK) merupakan subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang berperan dalam memberikan informasi untuk pengambilan keputusan disetiap jenjang administrasi kesehatan baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota atau bahkan pada tingkat pelaksana teknis seperti rumah sakit ataupun puskesmas.

Jawaban Soal 3

Sistem informasi kesehatan adalah Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan dan Rekomendasi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 932/Menkes/

SK/VIII/2002 tentang pedoman penyelenggaraan sistem pelaporan informasi kesehatan kabupaten/kota Kebutuhan data dan informasi yang disediakan oleh pelaksanaan penyelenggaraan sistem informasi kesehatan, khususnya melalui

(3)

pengumpulan, pengolahan dan analisis data Indonesia sendiri juga memiliki konstitusi yang menafsirkan informasi, khususnya di bawah UUD 1945, Pasal 28;

Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan menerima informasi untuk mengembangkan kepribadian dan lingkungan sosial, untuk mencari, menerima, menyimpan, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi melalui segala saluran yang ada. Peraturan tentang sistem informasi kesehatan di Indonesia diatur.

Menurut keputusan Menteri Kesehatan dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, yang mengatur bahwa untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan melalui sistem informasi dan kendaraan penyeberangan. - industri.

Jawaban Soal 4

Kedudukan SIK dalam SISKES

1. Sistem Informasi Kesehatan Nasional : Sistem Kesehatan & Managemen Kesehatan Nasional.

2. Sistem Informasi Kesehatan Provinsi : Sistem Kesehatan & Managemen Kesehatan Provinsi.

3. Sistem Informasi Kesehatan Kab/Kota : Sistem Kesehatan & Managemen Kesehatan Kabupaten/Kota.

4. Sistem Informasi Di Fasyankes : Managemen Fasyankes - Managemen Klien/Pasien

- Managemen Institusi

- Managemen Wilayah/Program Jawaban Soal 5

Masalah Dan Kendala (SIK 1)

1. Tidak termanfaatkan nya SIMPUS (berdasarkan SP2TP/SP3) - masing masing program pengembangan sistem informasi sendiri.

2. Format baru pelaporan cenderung terus bermunculan - laporan yang terlalu banyak

- membebani puskesmas.

3. Format pelaporan dan pencatatan tak standart

(4)

- timbul masalah dalam penggabungan data (belum terintegrasi) - masalah ketersediaan data di kemenkes.

4. Sistem Informasi RS dan Sistem informasi lainnya masih terpisah (terfragmentasi).

Masalah dan Kendala (SIK 2)

1. Adanya kesimpulan sistem pencatatan dan pelaporan, a.l:

- beberapa daerah mencoba menyederhanakan laporan, ada yang menambahkan laporan.

- beberapa daerah mencoba mengembangkan sistem secara terpadu di pukesmas dengan komputerisasi.

2. Timbul permasalahan agregasi data di tingkat kebupaten, provinsi, dan nasional

- masalah integrasi

3. Beberapa program kesehatan mengembangkan pencatatan pelaporan sendiri Penyampaian laporann ke kabupaten/kota, provinsi, dan pusat tidakk berjalan lancar

- krisis informasi.

(5)

DAFTAR PUSTAKA 1. https://www.youtube.com/watch?v=liFot7WQsE4 2.

3.

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan nomor 852/Menkes/SK/IX/2008 Tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat bahwa indikator outcome dari program STBM

Pelaksanaan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1076/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Peyelenggaraan Pengobatan Tradisional berdasarkan Bab IV ketentuan umum

Mengaitkan kasus Nike dengan kebijakan upah tenaga kerja yang dirumuskana.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1479/Menkes/SK/X/2003 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular Dan Penyakit Tidak Menular

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 942/MENKES/SK/VII/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan.. Cemaran Mikroba pada produk

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1076/Menkes/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, dengan ini saya yang bertanda

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 942/Menkes/SK/VII/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan, terdapat beberapa

Pemahamanan yang berbeda terhadap pernyataan dalam pasal 9 ayat (2) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1076/Menkes/SK/VII/2003 tentang