1. Sistem jaringan irigasi sederhana, jaringan irigasi semi teknis, dan jaringan irigasi teknis a. Jaringan irigasi sederhana
Pembagian dan pemberian air belum terukur dengan baik, air irigasi dan pembuangan masih menjadi satu, dapat terlaksana bila jumlah air tak terbatas. Bangunan
penangkap air sementara, kemampuan mengatur dan mengukur debit kurang, saluran pemberi dan pembuang masih tercampur, belum ada jaingan yang terpisah,
efisiensi<40%, luas sawah< 500 ha b. Jaringan semi teknis
Bangunan pintu pengambilan telah dibuat tetapi belum ada alat ukur debit, air buangan dan irigasi masih tercampur. Bangunan penangkap air semi permanen sampai permanen, kemampuan mengatur dan mengukur debit sedang, saluran pemberi dan pembuang tidak sepenuhnya terpisah, densitas bangunan tersier jarang, efisiensi<40%-50%, luas sawah< 2000 ha
c. Jaringan teknis
Perencanaan telah sempurna baik dari bangunan, saluran, alat ukur debit, dan petak sawah. Air buangan dan irigasi betul-betul terpisah. . Bangunan penangkap air permanen, bangunan pengukur debit dan pengatur lengkap, saluran pemberi dan pembuang terpisahpetak tersier , efisiensi<40%-50%, luas sawah< 2000 ha 2. Petak irigasi dan syarat teknis petak tersier
3. Jenis saluran pada jaringan irigasi teknis 4. Jenis bangunan pada jaringan irigasi teknis.
5. Pengertian bendung dan bendungan (gambar) 6. Apa fungsi rotasi tanaman pada dan palawija