• Tidak ada hasil yang ditemukan

tugas ke 4 ketahanan keluarga

N/A
N/A
Nur Padilla

Academic year: 2024

Membagikan "tugas ke 4 ketahanan keluarga"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah : Ketahanan Keluarga

Dosen Pengampu : Kurniati Zainuddin, S.Psi., M.A

Novita Maulidya Jalal, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Tugas 4

Oleh:

Nurpadilla (200701501128) Kelas B

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2023

(2)

Faktor terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (fokus pada kompetensi anggota keluarga)

Frustasi

Kekerasan juga dapat terjadi akibat lelahnya psikis yang menimbulkan frustasi diri dan kurangnya kemampuan coping stress suami. Frustasi timbul akibat ketidak sesuaian antara harapan dan kenyataan yang dirasakan oleh suami. Hal ini biasa terjadi pada pasangan yang belum siap kawin, suami belum memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap yang mencukupi kebutuhan rumah tangga, dan masih serba terbatas dalam kebebasan. Dalam kasus ini biasanya suami mencari pelarian kepada mabuk-mabukan dan perbuatan negatif lain yang berujung pada pelampiasan berbentuk kekerasan terhadap istrinya, baik secara fisik, seksual, psikis, atau bahkan penelantaran keluarga.

Rasa cemburu

Rasa cemburu yang berlebihan dari pihak istri maupun suami sehingga hal ini dapat menimbulkan keributan dalam rumah tangga. Kekahawatiran istri atau suami akan terjadinya perselingkuhan diantara mereka menjadi penyebab pertengkaran diantara mereka, dengan demikian kekerasan sering terjadi dalam rumah tangga mereka.

Emosi

Emosi yang berlebihan atau sifat keras dari suami menyebabkan sering terjadinya pemukulan yang dilakukan oleh suami kepada istrinya sehingga menimbulkan luka memar pada bagian tubuh si istri.

Faktor Ekonomi

Masyarakat yang hidupnya tidak berkecukupan, yaitu tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup mengakibatkan sering terjadinya kekerasan. Kebutuhan hidup dapat berupa sandangpangan atau kesulitan keuangan untuk pendidikan anak-anak, hal ini tidak menutup kemungkinan terjadi perbuatan semena-mena dalam rumah tangga. Biasanya para istri terlalu banyak menuntut untuk pemenuhan kebutuhan hidup sedangkan para suami tidak dapatmencukupi kebutuhan tersebut karena penghasilan yang kurang.

Identifikasi kemampuan yang kurang pada suami Kepribadian agresif

Agresi didefinisikan sebagai permusuhan, kemarahan, dan lekas marah sehingga sering terlibat pada agresi verbal dan fisik. Sehingga subjek yang memilki kepribadian agresi menyebabkannya mudah marah hingga pada tindakan atau perlakuan kekerasan verbal dan fisik. Anderson &

Bushman (2002) mendefinisikan agresi sebagai tindakan terhadap individu lain yang merugikan dan dapat menyebabkan kerusakan. Kerusakan dapat terjadi dalam bentuk psikis maupun fisik.

Kurangnya kemampuan untuk mengelola emosinya dengan adaptif atau tepat

(3)

Penelitian yang dilakukan oleh Li, Commons, Duong, & Going (2019) menemukan bahwa individu yang impulsif dan juga kurang mampu membangun hubungan yang lekat dengan orang lain, cenderung melakukan kejahatan yang tergolong paling parah. Kecenderungan impulsif tidak terlepas dari pengelolaan emosi yang maladaptif dalam diri partisipan. Pengelolaan emosi yang maladaptif salah satunya ditunjukkan melalui emotional under-regulation. Emotional underregulation membuat individu tidak mampu menghambat perilaku impulsif

Rasa empati yang rendah serta pelanggaran terhadap norma sosial

Miller & Eisenberg (dalam Marshall & Marshall, 2011) menyatakan bahwa empati mendasari munculnya perilaku menolong orang lain dan tidak adanya empati menghasilkan perilaku agresif yang mengabaikan hak ataupun penderitaan orang lain.

Bentuk Intervensi

Referensi

Dokumen terkait

24 tingkah laku pada anggota keluarga seperti orang tua tidak memberikan kasih sayang kepada anaknya, terjadi kekerasan dalam rumah tangga dan status

Dapat di maksudkan akibat dari kekerasan psikis yang di sebutkan dalam Pasal 7 Undang- Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga,

K akibat ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan penyakit stroke, sehingga menyebabkan

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN FOKUS UTAMA ANGGOTA KELUARGA MENDERITA HIPERTENSI.. PADA KELUARGA BAPAK H DI DESA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN FOKUS UTAMA ANGGOTA KELUARGA MENDERITA TUBERCULOSIS (TBC) PADA KELUARGA Bp.T..

anggota keluarga ( Model : keperawatan primer keluarga dan komunitas )..  Ada perkembangan keperawatan primer klg yg memandang klg

Anggota keluarga mengatakan bahwa ia tidak mengetahui akibat yang bisa timbul akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol serta cara merawat anggota keluarga

Makalah ini membahas tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan dampaknya terhadap