• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas membuat Essay Politik-Ekonomi

INNA NURIL HIDAYAH

Academic year: 2023

Membagikan "Tugas membuat Essay Politik-Ekonomi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Inna Nuril Hidayah NIM : 20/464423/SV/18742

Prodi : Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar Kelas : PKN 43

Tugas Membuat Essay :

KETAHANAN POLITIK DAN EKONOMI DALAM RANGKA MEMBANGUN KETAHANAN NASIONAL

Ketahanan nasional merupakan kemampuan nasional untuk memelihara keutuhan bangsa dari berbagai upaya pelemahan berbangsa dan bernegara, baik oleh pihak asing maupun oleh pihak warga bangsa sendiri. Setiap bangsa merdeka memiliki prinsip ketahanan nasional masing-masing, seperti Inggris dengan set of twelve national resilience standard, lalu di Belanda yang disebut nationale weerbaarheid. Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional. Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan Negara untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

I. Ketahanan Politik

Politik diartikan sebagai asa, haluan, dan kebijakan yang digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaaan. Oleh karena itu, masalah politik sering dihubungkan dengan masalah kekuasaan dalam suatu Negara yang berbeda ditangan pemerintah.

Kehidupan politik dapat dibagi ke dalam dua sector yakni : sektor masyarakat yang berfungsi memberikan masukan agar terwujud dalam pernyataan keinginan dan tuntutan kebutuhan masyarakat. Selanjutnya adalah sektor pemerintahan yang

(2)

berfungsi sebagai keluaran yang berupa kebijaksanaan yang melahirkan peraturan perundang-undangan yang merupakan keputusan politik.

Sistem pemerintahan yang digunakan di Indonesia adalah demokrasi, yaitu sebuah sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat. Dengan adanya tuntutan atau dukungan oleh rakyat untuk kemudian dipertimbangkan oleh wakil - wakil rakyat dan hasilnya kebijakan atau peraturan untuk dijalankan rakyat. Rakyat berperan serta dalam kehidupan politik, dimana yang menjadi persoalan adalah kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dapat sesuai dengan keinginan rakyat.

Demokrasi perlu didukung oleh enam norma atau unsur pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat pluralisme yaitu, pertama kesadaran akan adanya pluralisme, kedua musyawarah, ketiga sejalan dengan tujuan, keempat, ada norma kejujuran dan mufakat, kelima kebebasan nurani, persamaan hak, dan kewajiban, keenam adanya trial and error. Sedangkan usur - unsur penting tegaknya demokrasi adalah negara hukum, masyarakat madani, aliansi kelompok strategis.

Ketahanan nasional adalah ondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan baik yang datang dari kuar maupun dari dalam yang lagsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan politik bangsa dan negara.

Dalam rangka mewujudkan ketahanan politik, diperlukan kehidupan politik bangsa yang sehat, dinamis, mampu memelihara stabilitas politik berdasarkan Pancasila, UUD 1945 yang menyangkut : sistem pemerintahan berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan bersifat absolut, dan kedaulatan ditangan rakyat, dilakukan sepenuhnya oleh MPR; dalam mekanisme politik dimungkinkan adanya perbedaan pendapat, namun perbedaan tersebut tidak menyangkut nilai dasar, sehingga tidak antagonis yang menjurus kepada politik; kepemimpinan nasional diharapkan mampu mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat, dengan tetaap memegang teguh nilai-nilai Pancasila; terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dengan masyarakat, antara kelompok dan golongan dalam mewujudkan tujuan nasional.

(3)

Ketahanan politik luar negeri mengacu pada hubungan politik luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional di berbagai bidang atas dasar saling menguntungkan, dan meningkatkan citra positif Indonesia dan memantapkan persatuan dan kesatuan. Politik luar negeri dikembangkan berdasarkan skala prioritas dalam rangka meningkatakan persahabatan dan kerjasama antar Negara berkembang, Negara maju sesuai dengan kemampuan dan kepentingan nasional. Kerjasama antar Negara ASEAN dalam bidang ekonomi, sosial budaya, iptek dan kerjasama dengan neagara Non Blok. Citra positif bangsa Indonesia perlu ditingkatkan melalui promosi, diplomasi dan lobi internasional, pertukaran pemuda dan kegiatan olahraga.

Perjuangan bangsa Indonesia di dunia untuk meningkatkan kepentingan nasional seperti melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplimasi negative Negara lain, dan hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.

Hubungan ketahanan nasional di bidnag politik dan pembangunan dapat dimulaiu dilihat saat keberhasilan perjuangan di bidang politik (diplomasi) yang semakin mengukuhkan keberadaan Negara indonesia yang baru lahir, yaitu berupa dukungan pengakuan dari berbagai Negara atas kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan Negara indonesia. Para tokoh nasional dengan cepat dan tepat memanfaatkan momentum proklamasi kemerdekaan ini dengan bentuk Negara, sistem kenegaraan serta menyusun dan meletakkan dasar-dasar fundamental bagi penyelenggara Negara berikut susunan dan perlengkapannya. Seiring dengan mulai berfungsinya pemerintahan Negara, kalangan pejuang bersenjatapun segera mengorganisasikan dirinya ke dalam wujud organisasi ketentaraan maupun kepolisian yang resmi menjadi bagian dari perangkat penyelenggaraan Negara.

Berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan ketahanan nasional.

Selanjutnya ketahanan nasional yang tangguh akan mendorong pembangunan.

Hubungan antara ketahanan nasional di bidang politik dengan pembangunan sangat diperlukan dalam mengatasi masalah serta ancaman yang berasal dari luar maupun dalam. Selanjutnya, berhasilnya suatu pembangunan nasional akan meningkatkan ketahanan nasional politik. Kemudian ketahanan politik akan mendorong pembangunan. Politik juga dapat meningkatkan pembangunan nasional melalui

(4)

aspirasi rakyat. Sehingga masyarakat turut serta dalam mengkatkan pembangunan nasional.

Perubahan politik secara internasional telah telah mengubah ancaman terhadap ketahanan nasional. Dahulu ancaman ketahanan nasional adalah agresi militerdari luar.

Saat ini agresi militer sudah sangat berkurang, karena besarnya sanksi dari masyarakat internasional terhadap agresor.

Namun, bangsa Indonesia masih mengalami ancaman ketahanan nasional yang berat, yang dikategorikan dalam beberapa hal diantaranya dalam bidang politik termasuk korupsi, kejahatan terorganisir, terorisme dll. Ketahanan nasional dalam bidang politik menjadi penting karena politik merupakan hal pokok, ia mengatur kehidupan negara dan pemerintahan, apabila dalam sebuah negara tidak memiliki ketahan politik maka negara tersebut tidak akan berjalan.

Strategi untuk meminimalisir AGHT di bidang politik adalah dengan memberikan pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan pada dunia pendidikan. Selain itu menanamkan pendidikan bela Negara seperti Pramuka wajib. Pendidikan moral dan adab juga perlu dalam mendidikan generasi muda di indonesia untuk meminimalisir adanya ancaman, gangguan, hambatan, dan gangguan di indonesia agar mereka mempunyai pendirian kuat sehingga tidak mudah terpengaruh ideology dari luar.

Ketika perubahan dunia memasuki era masyarakat digital (digital society), karakteristik masyarakat modern dan postmodern tidak sepenuhnya hilang. Diantara karakteristik modern dan postmodern yang paling menonjol yang tidak hilang selain rasionalitas adalah pengabaian terhadap hal-hal etis dan perubahan yang terus menerus tanpa bentuk yang pasti. Dalam situasi seperti ini dunia memasuki episode memudahkan digitalisasi dan akses manusia untuk terhubung secara lintas batas dan lintas negara. Oleh karenanya situasi ini tidak bisa dibendung dan mau tidak mau memasuki Indonesia. Pada ranah politik, partisipasi rakyat tidak hanya terjadi secara konvensional misalnya melalui suatau gerakan demonstrasi tetapi hadirnya masyarakat digital telah merubah pola partisipasi dari konvensional menjadi digital. Ini yang kemudian disebut sebagai episode demokrasi digital (digital democracy).

Pada saat yang sama liberalisasi politik (political liberalisation) telah menghadirkan sistem politik baru (new political system) dimana pemilihan pemimpin dilakukan

(5)

secara langsung melibatkan seluruh rakyat dalam menentukan siapa presiden dan siapa kepala daerah dengan pola one man one vote (satu orang satu suara). Tahun 2018 sampai dengan tahun 2019 disebut berbagai kalangan sebagai tahun politik karena ada dua moment politik besar yaitu pemilihan kepala daerah serentrak di 171 daerah (provinsi, kota dan kabupaten) dan pemilihan umum serentak (pemilu legislatif dan pemilu presiden secara bersamaan) pada 2019.

Pemilu kepala daerah serentak di 171 daerah pada 2018 dan proses tahapan pemilu serentak 2019 yang terus berjalan memicu naiknya tensi sosial dan tensi politik ditengahtengah masyarakat secara nasional. Naiknya tensi sosial dan tensi politik ini mengalami lompatan dahsyat karena hadirnya era masyarakat digital (digital society) sehingga proses politik tersebut menjadi semakin dinamis karena penggunaan media sosial yang semakin masif oleh mereka yang disebut oleh Jae Min (2010) sebagai political internet user (mereka yang secara sadar dan aktif menggunakan internet untuk mendapatkan informasi politik maupun untuk menyalurkan aspirasi politiknya).

Teknologi digital mempengaruhi proses demokrasi yang berbuah hadirnya demokrasi digital (digital democracy), baik dalam konteks mobilisasi politik, strategi kampanye, polarisasi opini publik, hingga perangkat dan saluran tata kelola pemerintahan. Setidaknya ada tujuh persoalan sosial politik yang mungkin terjadi di era demokrasi digital dan tahun politik 2018-2019 ini : Pertama, meningginya tensi sosial atau ketegangan sosial diantara masyarakat. Kedua, terjadi kekacauan sosial bernuansa SARA (Suku Agama Ras dan Antargolongan). Ketiga, terjadi pembelahan sosial. Keempat, konflik antar pendukung dalam pelaksanaan mobilisasi kampanye.

Kelima, konflik antar partai politik pendukung calon kepala daerah atau calon presiden.

Keenam, konflik antar calon kepala daerah atau calon presiden yang didukung para pendukungnya. Ketujuh, konflik antar partai dengan lembaga penyelenggara pemilu.

Menghadapi kemungkinan munculnya berbagai problem sosial politik di tahun politik 2018-2019 sebagaimana yang telah diurai di atas maka setidaknya ada empat langkah rasional yang mungkin bisa dilakukan sepanjang tahun politik ini. Lima langkah rasional tersebut adalah: Meminimalisir liarnya dinamika media sosial yang membahayakan keutuhan bangsa. Menghilangkan dan melarang media sosial, Melakukan pendidikan politik melalui media sosial agar masyarakat memiliki political

(6)

literacy (melek politik), Pihak penyelenggara pemilu melakukan koordinasi dengan partai politik dan tim partai pendukung pasangan calon untuk bersama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pihak penyelenggara pemilu perlu mendata tim siber dari tim pemenangan calon pasangan yang ikut dalam kontestasi agar dapat mendeteksi kemungkinan aktivitas di media sosial yang terjadi secara tak terkendali oleh tim siber dari tim pemenangan pasangan calon.

Ketahanan dan kestabilan politik dengan iklim politik yang mendukung terciptanya kestabilan politik sangat diperlukan dalam mencapai terwujudnya ketahanan nasional.

Untuk itu diperlukan dukungan yang kuat dalam bentuk pemerintahan yang bersih (clean and good governance) dengan tingkat legitimasi dan kredibilitas yang tinggi, serta terselenggaranya sistem yang transparan dan iklim demokrasi yang sehat.

II. Ketahanan Ekonomi

Di era reformasi dan dalam era global, maka tidak mengherankan jika berbagai aspek akan mempengaruhi ketahanan nasional baik dalam aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya serta aspek pertahanan dan keamanan. Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi ekonomi bangsa yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis, mandiri, berdaya saing tinggi, mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata. Pembangunan ekonomi diarahkan pada kemantapan ketahanan ekonomi melalui iklum usaha yang sehat serta pemanfaatan iptek, tersedianya barang dan jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan hidup, serta meningkatkan daya saing dalam lingkup perekonomian global.

Istilah ketahanan nasional merupakan gagasan Bung Kamo yang diucapkan tahun 1958 di Kotaraja (kini Banda Aceh) setelah menerima defile. Alangkah besar hati kite menerima jikalau satu bangsa ingin menjadi besar dan kuat, bangsa itu harus memenuhi tiga syarat, harus mempunyai tiga ketahanan: nomor satu ketahanan militer, nomor dua ketahanan ekonomi, nomor tiga ketahanan jiwa.

Diambil dari latar belakang ini, maka akan dikaji bagaimana pengaruh perekonomian dalam pembangunan nasional pada ketahanan nasional bangsa Indonesia. Mengkaji ketahanan nasional harus dilihat dari dua sisi, yaitu kodisi sebagai

(7)

masukan/modal dan konsepsi sebagai keluaran sekaligus kondisi untuk konsepsi yang akan datang.

Ketahanan nasional bidang ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing yang tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan makmur.

Bidang ekonomi tidak bisa dilepaskan dengan faktor-faktor lainnya yang saling berkaitan. Perekonomian selain berkaitan dengan wilayah geografi suatu negara, juga sumber kekayaan alam, sumber daya manusia, cita-cita masyarakat yang lazimnya disebut ideologi, akumuIasi kekuatan, kekuasaan, serta kebijaksanaan yang akan diterapkan dalam kegiatan produksi dan distribusi. nilai sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan yang memberikan -jamman lancarnya roda kegiatan ekonomi suatu bangsa. Proses tersebut akan mempunyai dampak positif dalam arti meningkatkan kesejahteraan suatu bangsa manakala kegiatan ekonomi itu terselenggara dalam posisi keseimbangan antara permintaan dan penawaran, produksi, distribusi barang dan jasa (Parmono, 1995).

Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata. Dengan demikian, pembangunan ekonomi diarahkan kepada mantapnya ketahanan ekonomi melalui terciptanya iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, tersedianya barang dan jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan hidup serta meningkatkan daya saing dalam lingkup persaingan global.

Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi sesuai yang diinginkan maka banyak memerlukan pembinaan, diantaranya yaitu : Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan monopolistis. Pembangunana ekonomi memotivasi serta mendorong peran serta masyarakat secara aktif. Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Pemerataan pembangunan dan

(8)

pemanfaatan hasil- hasilnya senantiasa memperhatikan keseimbangan antar sector dan antar wilayah. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam keterpaduan antar sektor pertanian, industri dan jasa.

Sistem perekonomian yang dianut oleh bangsa Indonesia mengacu kepada pasal 33 UUD 1945. Didalamnya menjelaskan bahwa sistem perekonomian adalah usaha bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa.

Dengan demikian, perekonomian tidak hanya dijalankan oleh pemerintah yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan badan-badan usaha negara, namun masyarakat dapat turut serta dalam kegiatan perekonomian dalam bentuk usaha-usaha swasta yang sangat luas bidang usahanya. Koperasi adalah salah satu bentuk usaha yang mungkin untuk dikembangkan yaitu suatu bentuk usaha yang dilaksanakan atas dasar kekeluargaan. Di dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal adanya usaha monopoli dan monopsoni baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dengan menggunakan terminologi nasional dapat disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan. Merujuk pasal 33 UUD 1945 maka kemakmuran yang dituju adalah kemakmuran rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk mereka yang ada di pulau terpencil dan puncak-puncak gunung melalui pemanfaatana sumber kekayaan alam yang ada. Era globalisasi menuntut negara untuk senantiasa mewaspadai dan tidak mungkin menutup diri dari perkembangan dan perubahan sistem ekonomi yang mengglobal. Oleh karena itu, negara harus mampu mengintegrasi ekonomi nasional dengan ekonomi global secara adaptif dan dinamis sehingga diperoleh hasil optimal bagi kepentingan nasional dan tujuan nasional.

Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan produksi barang dan jasa serta mendistribusikannya kepada konsumen atau pemakai. Kegiatan produksi dalam perekonomian melibatkan faktor-faktor produksi berupa: tenaga kerja, modal, teknologi, sumber daya alam, dan manajemen. Pengelolaan dan pengembangan ekonomi Indonesia didasarkan pada pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan;

Cabang-cabang produksi yang penting bagai Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara; Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung

(9)

di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat; Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional; serta Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketahanan di Bidang Ekonomi Negara berkembang seperti Indonesia dalam pengelolaan factor produksi menjadi barang dan jasa mempunyai ciri sebagai berikut:

a. Bumi dan sumber alam

Belum ada kemampuan sepenuhnya untuk memanfaatkan kekayaan alam, yaitu karena, kurang modal, belum memiliki keterampilan teknologi yang memadai dan tingkat manajemen yang belum memenuhi harapan. Bencana alam seperti banjir dan musim kering yang hanya dikuasai dengan pengendalian sungai dan banjir.

Struktur ekonomi agraris merupakan tekanan berat atas areal tanah dan lingkungan dengan konsekuensi social yang amat luas. Negara yang tidak mempunyai kekayaan alam sangat tergantung kepada impor bahan baku yang banyak memerlukan devisa sehingga perkembangan industrinya lamban.

b. Tenaga kerja

Pertambahan penduduk yang cepat bisa menguntungkan, karena persediaan tenaga kerja yang cukup, namun harus disertai dengan peningkatan keterampilan teknologis dan perluasan kesempatan kerja. Apabila kebijaksanaan ini ditempuh maka akan menimbulkan pengangguran kelihatan atau tak kelihatan. Untuk jangka panjang perlu ditempuh penanggulangan sebagai berikut:

- Peningkatan keterampilan teknologi - Transmigrasi

- Keluarga berencana

- Distribusi penduduk secara ekonomi geografis yang dipadukan dengan masalah keamanan nasional.

(10)

c. Faktor modal

Modal dapat diperoleh dari tabungan, pajak, reinvestasi perusahaan, pendapatan ekspor dan modal asing. Negara berkembang menghadapi kekurangan modal dan pemupukan modal dalam negeri terbatas, misalnya disebabkan:

- Pendapatan masyarakat rendah, sehingga tidak memungkinkan adanya tabungan.

- Dasar tarif pajak dan aparatur pemungutan pajak masih terbatas.

- Kemampuan investasi modal perusahaan masih kurang.

Untuk mengurangi masalah ekonomi dalam bidang modal perlu ditempuh strategi pembangunan yang bertujuan:

- Memberikan pendidikan keterampilan secara masal dan terarah.

- Industrialisasi untuk perluasan lapangan pekerjaan.

- Peningkatan produksi barang dan jasa untuk konsumsi dalam negeri dan untuk ekspor barang setengah jadi dan barang jadi.

- Pembinaan permodalan bagi pengusaha golongan ekonomi lemah.

d. Faktor teknologi

Penggunaan teknologi memerlukan pertimbangan-pertimbangan, misalnya:

- Labour intensive (Padat karya)

- Teknologi intermediate atau teknologi Elektra.

- Teknologi mutakhir atau technocratium.

e. Hubungan dengan ekonomi luar negeri

Hal-hal yang harus diperhatikan oleh Negara-negara berkembang di bidang hubungan ekonomi luar negeri adalah sebagai berikut:

- Melebarnya jurang pemisah antara Negara maju dengan Negara berkembang, kerena pertumbuhan ekonomi yang tidak sama.

- Akibat perkembangan tersebut ialah berupa kemerosotan harga bahan ekspor tradisional dan menurunkan hasil produksi Negara berkembang.

(11)

- Makin tinggi kapasitas produksi dan volume ekspor Negara industri, makin mudah keadaan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan pasaran internasional.

- Adanya pengelompokan Negara maju menjadi masyarakat ekonomi.

f. Prasarana atau infrastruktur

Prasarana merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk menunjang produksi barang dan jasa. Prasarana adalah factor utama bagi pertumbuhan dan kelangsungan ekonomi Negara. Usaha subversip dan infiltrasi baik dalam suasana damai, apalagi dalam keadaan perang selalu menjadikan prasarana sebagai sasaran utama dari pihak lawan.

Ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan di bidang ekonomi yang telah disampaikan sebelumnya beserta upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisir maupun menanggapi masalah tersebut juga berdampak pada kenaikan harga BBM.

Kenaikan harga BBM banyak membuat masyarakat semakin merasa resah atas keputusan tersebut. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan akan berpengaruhnya harga- harga pada kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya. Seperti kenaikan transportasi, makanan, dsb yang menyebabkan semakin banyaknya uang yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Secara tidak langsung untuk pendidikan pun menjadi nomer 2, karena mereka lebih memikirkan bagaimana menjalani kehidupan mereka sehari-harinya. Bila pendidikan tidak begitu diperlukan maka ketahanan nasional pun tidak menjadi kuat. Kekuatan suatu bangsa adalah memiliki generasi- generasi penerus pandai, memiliki kemampuan untuk ketahanan negaranya sendiri.

Oleh karena itu, diperlukan BBM pengganti alternatif untuk meminimalisir keadaan tersebut. Dengan adanya upaya tersebut diharapkan harga kebutuhan pokok turut menurun. Agar pendidikan senantiasa menjadi prioritas masyarakat Indonesia untuk mencetak generasi penerus yang unggul dan kompeten.

(12)

III. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari paparan essai mengenai ketahanan politik dan ekonomi dalam rangka membangun ketahanan nasional adalah Indonesia mempunyai potensi di bidang politik dan ekonomi yang unggul karena berdasar pada Pancasila, UUD 1945, dan wawasan kebangsaan. Akan tetapi potensi-potensi tersebut sering kali sulit untuk diterapkan pada masyarakat Indonesia sehingga sering terjadi konflik pada bidang politik sedangkan pada bidang ekonomi terjadi pada ketimpangan sosial yang jelas sekali terlihat. Oleh karena itu, perlu adanya strategi maupun upaya preventif dalam menanggapi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan di bidang politik – ekonomi, agar sistem demokrasi dan kebijakannya dapat berjalan dengan lancar demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

IV. Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis mengenai ketahanan politik dan ekonomi dalam rangka membangun ketahanan nasional kita selaku masyarakat Indonesia harus sadar akan hal tersebut dan memanfaatkannya serta bekerja keras untuk menjaga kedaulatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Apabila ada suatu kebijakan dari politik pemerintahan kita sebagai rakyat wajib menyampaikan aspirasi dan keluh kesahnya sehingga tidak terjadi miss komunikasi antara pejabat pemerintahan dengan masyarakat seluruhnya. Kita sebagai warga Negara Indonesia harus berhemat pada energi tak terbarukan agar dapat terus digunakan oleh generasi seterusnya ataupun dengan cara mencari energy alternatif lainnya. Selain itu juga, kita harus mencintai produk lokal dan menghindari budaya konsumtif agar perekonomian di indonesia tidak terhambat dan kalah saing dengan Negara luar. Bagi pemerintah sudah selayaknya hal ini sebagai poin penting untuk mengupayakan suatu kebijakan yang dapat menampung aspirasi masyarakat Indonesia dan diterapkan ke dalam sistem demokrasi pemerintahan.

Pemerintah juga harus mengupayakan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang terdampak pada perekonomian serta membangun infrastruktur-infrastruktur yang ada sebagai penunjang perekonomian, serta hal-hal lainnya yang telah dipaparkan sebelumnya.

(13)

Daftar Pustaka

Djegadut, Rikard. (2020). Ketahanan Nasional di Usia ke-75 Tahun. indonews.id.

https://indonews.id/artikel/311716/Ketahanan-Nasional-di-Usia-ke-75-Tahun/

Syafira, Yulia. (2017). KETAHANAN NASIONAL DALAM BIDANG POLITIK. Semarang:

Universitas Isalam Negeri Walisongo. https://docplayer.info/52049797-Ketahanan- nasional-dalam-bidang-politik.html

Badrun, Ubedilah. (2018). Ketahanan Nasional Indonesia Bidang Politik Di Era Demokrasi Digital (Tantangan Tahun Politik 2018-2019 dan Antisipasinya). Jakarta: Universitas Negeri Jakarta (UNJ). http://jurnal.lemhannas.go.id/index.php/jkl/article/view/113/34

Amaliya, Luthfatul. (2014). Ketahanan Nasional Di Bidang Politik & Pembangunan. Semarang:

Universitas Negeri Semarang. https://www.slideshare.net/NatalKristiono/ketahanan- nasional-di-bidang-politik-luthfatul-amaliya

Pramono, R. (1995). Ketahanan Nasional. Fakultas Filsafat UGM, Yogyakarta.

Husin F & Zaliah. (2020). Peran Perekonomian dalam Pembangunan Nasional bagi Ketahanan Bangsa. Politeknik Negeri Sriwijaya.

Kesbangpol, Riau. (2016). Ketahanan Ekonomi Nasional.

https://kesbangpol.riau.go.id/media.php?p=detail_artikel&id=245

Referensi

Dokumen terkait

Kendala yang terjadi dalam kegiatan perkuliahan antara lain: dosen tidak bisa mendistribusikan informasi perkuliahan berupa materi kuliah, dokumen- dokumen

mahasiswa/i peserta mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi berikut untuk materi perkuliahan malam hari ini adalah dokumen chapter 2  yg minggu lalu saya berikan, sementara

Daftar lampiran memuat daftar informasi data pendukung laporan tugas akhir, seperti Kuesioner (wajib untuk penelitian yang menggunakan data primer), daftar populasi, daftar

Laporan pelaksanaan tugas tahunan merupakan suatu sarana informasi yang memuat perkembangan kinerja dari Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah dalam kurun waktu satu

TUGAS TAMBAHAN UNTUK SIMULASI AKSI Tugas hari Kedua, 16 Agustus 2018 Buatlah essay yang memuat permasalahan dengan topik: Solusi Lokal dalam Permasalahan Global Masalah: 1.. Memuat

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMA Muhammadiyah 1 Semarang memberikan tugas kepada: NO NAMA TUGAS 1 Sofyan Setyawan, S.Pd Pelatih Untuk melatih dan menjadi pendamping

dalam dokumen ini memuat latihan soal dan juga pembahasan soalnya. adapun kunci jawaban dari soal soal uts maupun uas beserta kuis tiap pekan di sesi uts dan uas pada mata kuliah ekonomi

Dokumen ini berisi tentang literatur review yang telah dilakukan untuk tugas membuat skripsi pada mata kuliah metodologi penelitian