• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas membuat Essay

INNA NURIL HIDAYAH

Academic year: 2023

Membagikan "Tugas membuat Essay "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Inna Nuril Hidayah NIM : 20/464423/SV/18742

Prodi : Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar Kelas : PKN 43

Tugas Membuat Essay :

Demografi Indonesia dalam Menunjang Ketahanan Nasional

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di ASEAN. Saat ini jumlah penduduk Indonesia mencapai 255 juta jiwa, diikuti Filipina 101 juta jiwa, dan Vietnam 94 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang sedemikian besar Indonesia memiliki potensi pasar mengungguli negara ASEAN lainnya. Hal tersebut berimbas pada potensi bonus demografi, menjadikan PDB Indonesia berada di posisi ke-2 di ASIA dengan nilai USD9, 1 triliun (2045).

Pada potensi angkatan kerja, sebanyak 131 juta angkatan kerja 2017 akan meningkat menjadi 202 juta jiwa pada 2030. Pada potensi tenaga terampil, sebanyak 131 juta tenaga terampil pada 2030 menjadikan ekonomi indonesia terbesar ke-7 di dunia. Pada potensi penggunaan internet, sebanyak 132,7 juta pengguna internet berkontribusi dalam perdagangan elektronik US$ 24,6 miliar per tahun.

Bonus demografi terjadi ketika struktur penduduk dengan jumlah usia produktif (15-64 tahun) sangatlah besar sedangkan proporsi penduduk usia muda sudah semakin kecil dan proporsi penduduk usia lanjut belum begitu besar. Hal ini membawa angin segar dimana Indonesia akan mendapatkan keuntungan ekonomis yang disebabkan oleh penurunan rasio ketergantungan sebagai hasil proses penurunan kematian bayi dan penurunan fertilitas dalam jangka panjang.

Namun bonus demografi ini tidak akan bermanfaat apabila tidak dipersiapkan sedemikian rupa, misalnya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, membuka lapangan pekerjaan yang sesuai dengan mutu sumber daya manusia tersebut.

Periode bonus demografi di Indonesia dimulai tahun 2015-2035 dengan angka ketergantungan (dependency ratio berkisar antara 0,4 - 0,5 yang artinya bahwa setiap 100 orang

(2)

usia produktif menanggung 40-50 orang usia tidak produktif (Kompasiana.com). Proporsi usia anak-anak kurang dari 15 tahun akan terus berkurang dibandingkan dengan penduduk usia kerja.

Berdasarkan data Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS 2015) jumlah ketergantungan tahun 2015 adalah 49,2 yang berarti setiap 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) menanggung beban sebanyak 49,2 penduduk usia non produktif (kurang dari 15 tahun dan 65 tahun ke atas).

Pada kesempatan bonus demografi ini, bangsa Indonesia mempunyai kesempatan besar memacu produktivitas dan pertumbuhan ekonomi dimana pertumbuhan ekonomi diharapkan meningkatkan saving untuk kemajuan kemakmuran bangsa. Hal ini akan memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan yang terasa hingga berpuluh-puluh tahun kemudian.

Strategi pengembangan/pembinaan potensi demografi di indonesia perlu digalakkan agar potensi-potensi tersebut dapat dimanfaatkan dsecara penuh dan tidak hanya diabaikan saja. Berikut akan dijelaskan berbagai upaya dalam mengembangkan potensi demografi di indonesia. Jumlah penduduk dapat menjadi salah satu potensi bagi sumber daya manusia Indonesia. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak, mencapai 255 juta jiwa. Tetapi jumlah penyebaran penduduk di Indonesia tidak merata. Jumlah penduduk terbanyak berada di pulau Jawa. Agar persebaran penduduk merata, pemerintah Indonesia melaksanakan program transmigrasi bagi penduduk pulau Jawa. Keuntungan program transmigrasi adalah disediakan berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan para transmigran. Fasilitas untuk para transmigran meliputi rumah, lahan pertanian untuk digarap, hingga alat-alat pertanian. Selain itu, mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan cara pembatasan jumlah kelahiran dengan program Keluarga Berencana (KB) dan menunda pernikahan dini. Potensi sumber daya manusia dilihat melalui jumlah tenaga kerja adalah semakin banyak jumlah tenaga kerja yang diserap, maka pembangunan negara akan semakin pesat. Jumlah penduduk yang banyak dan jumlah tenaga kerja yang banyak harus didukung dengan keterampilan atau keahlian. Apabila jumlah penduduk dan jumlah tenaga kerja yang banyak tidak didukung kemampuan keterampilan atau keahlian maka akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Jumlah sarjana yang lulus di Indonesia mencapai rata- rata 250.000 per tahun. Artinya setiap tahun, Indonesia mampu mencetak tenaga kerja intelektual sebanyak 250.000 orang.

Mengenai hal tersebut, salah satu upaya pemerintah untuk menghadapi era bonus demografi ini melalui pemerataan pendidikan dasar bagi seluruh penduduk Indonesia dengan

(3)

memberikan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebesar 1,3 Triliun.

Pemerataan akses pendidikan dasar terutama bagi penduduk yang ada di pelosok dan kurang mampu secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Selain akses pendidikan dasar bagi penduduk kurang mampu, akses terhadap pentingnya pendidikan kependudukan juga menjadi point penting dalam menghadapi era bonus demografi ini. Selain dengan Pendidikan Kependudukan, bonus demografi menjadi sebuah potensi atau peluang apabila pemerintah mempersiapkan lapangan kerja. Menurut Sugiarto hanya dengan bekerja maka bonus demografi dapat dimanfaatkan dengan baik. Tetapi apabila tidak bekerja maka bonus demografi itu tidak bermanfaat bahkan dapat menimbulkan bahaya. Oleh karena itu, menurut Sugiarto, untuk dapat bekerja secara optimal setidaknya ada empat bidang garapan yang harus dilakukan. Bidang garapan pertama adalah melindungi penduduk yang sudah bekerja dapat terus bekerja. Kedua, bagaimana membuka kesempatan kerja agar angkatan kerja baru memperoleh tempat untuk bekerja. Ketiga, memfasilitasi penduduk yang bekerja terus bekerja dan memiliki produktifitas yang tinggi. Keempat, menyiapkan angkatan kerja baru agar memiliki kompetensi yang tinggi sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja.

Tujuan yang hendak dicapai dalam pengembangan / pebinaan potensi demografi di indonesia yakni, meningkatkan potensi tenaga kerja menuju tenaga kerja terampil; mengontrol mobilitas kependudukan Indonesia agar sebaran masyarakat merata di seluruh wilayah Indonesia;

meningkatkan potensi sumber daya manusianya agar tidak kalah dengan Negara lain; meningkat fasilitas pada bidang IPTEK agar proses kependukan berjalan dengan lancar dan cepat; dengan banyaknya tenaga kerja diharapkan meningkatkan perekonomian menuju masyarakat yang sejahtera; mengurangi kesenjangan sosial; mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Sedangkan tujuan demografi adalah membantu pemerintah dalam mengevaluasi kinerja pembangunan dengan memperhatikan komposisi penduduk di masa lalu dan masa sekarang. Membantu pemerintah dalam membuat rencana pembangunan di berbagai bidang, baik bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lain sebagainya. Memberikan informasi mengenai tingkat perkembangan ekonomi suatu daerah atau negara, yaitu dengan melihat jumlah lapangan pekerjaan, jumlah masyarakat yang bekerja, dan lain-lain. Memberikan informasi mengenai tingkat kesejahteraan dan tingkat harapan hidup rata-rata penduduk di suatu daerah atau negara.

(4)

Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT) dalam mengelola potensi demografi sangatlah penting untuk dihindari dan dicegah. Bonus demografi ibarat pedang bermata dua, di satu sisi menjadi potensi apabila mampu mengambil peluang-peluangnya dan di sisi lain akan menjadi boomerang yaitu beban apabila pemerintah tidak siap dengan sumber daya manusianya. Indeks Pembangunan Manusia Indonesia berada di urutan 6 dari 10 negara ASEAN yaitu Singapura, Brunei, Malaysia, Thailand dan Filipina. Indeks Pembangunan Manusia Indonesia menunjukkan kualitas sumber daya manusia menengah bawah artinya kualitas sumber daya manusia Indonesia belum mampu bersaing dengan sumber daya manusia Negara-negara lainnya. Hal ini terlihat dari tenaga kerja Indonesia yang kurang kompetitif dimana masih didominasi di sektor jasa (menjadi asisten rumah tangga). Permasalahan pembangunan sumberdaya manusia ini yang seharusnya bisa diselesaikan. Kenyataannya pembangunan kependudukan seolah terlupakan dan tidak dijadikan underlined factor. Padahal pengembangan sumber daya manusia yang merupakan investasi jangka panjang yang menjadi senjata utama kemajuan suatu bangsa.

Isu ketenagakerjaan tidak akan lepas dari fenomena bonus demografi baik sebagai peluang ataupun tantangan. Berbicara mengenai ketenagakerjaan maka berapa banyak angka pengangguran di Indonesia. Angka pengangguran di Indonesia terbesar ketiga diantara Negaranegara ASEAN yaitu sebesar 6,2 %. Angka pengangguran di Indonesia lebih besar dibandingkan dengan Malaysia (3,2 %) dan Singapura sebesar 2,8%. Angka pengangguran ini harus dikurangi yang berarti pula makin terbukanya lapangan kerja dan makin siapnya penduduk usia produktif untuk terserap oleh lapangan kerja yang tersedia. Penduduk usia produktif perlu memperoleh kemudahan akses pendidikan dan pelatihan. Sehingga keterampilan yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kompetensi agar mampu bersaing di dunia kerja.

Ketersediaan lapangan kerja juga dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Pada era digital sekarang ini, internet menjadi salah satu hal penting, salah satunya adalah adanya aplikasi transportasi online seperti ojek dan taksi online. Di Indonesia, beberapa transportasi online seperti gojek, grab, dan juga uber mendominasi layanan transportasi online. Dari data yang tersedia, layanan yang dimiliki Gojek dipakai secara aktif oleh 15 juta orang setiap minggunya dimana setiap bulannya lebih dari 100 juta transaksi terjadi di platform Go-Jek. Hal ini menunjukkan

(5)

adanya peningkatan jumlah pekerja per sektor selama setahun (Agustus 2015 – Agustus) di mana terdapat penambahan pekerja pada sektor transportasi yang disumbangkan oleh penambahan driver transportasi berbasis online/aplikasi. Solusi lain dalam usaha menekan angka pengangguran adalah dengan memperbanyak jumlah pengusaha. Saat ini jumlah pengusaha di Indonesia sebesar 1,65% dari jumlah penduduk.

Kebijakan yang dapat mendorong terbukanya lapangan kerja (misalnya melalui investasi) dan kemudahan membuka usaha menjadi pekerjaan rumah buat pemerintah. Dengan banyaknya penduduk usia produktif yang terserap lapangan kerja dan membuka usaha, ekonomi pun akan tumbuh disertai peningkatan PDB. Dari sinilah pertumbuhan ekonomi dimulai.

Dalam hal ini pemerintah harus mampu menjadi agent of development dengan cara memperbaiki mutu modal manusia, mulai dari pendidikan, kesehatan, kemampuan komunikasi, serta penguasaan teknologi. Solusi lainnya bisa dengan memberikan keterampilan kepada tenaga kerja produktif sehingga pekerja tidak hanya bergantung pada ketersediaan lapangan pekerjaan tapi mampu menciptakan lapangan pekerjaan itu sendiri. Selain itu pemerintah juga harus mampu menjaga ketersediaan lapangan pekerjaan, menjaga aset-aset Negara agar tidak banyak dikuasai pihak asing yang pastinya akan merugikan dari sisi peluang kerja. Bukan hanya pemerintah, masyarakat juga harus menjadi pendukung utama pembangunan mutu manusia dengan cara menyadari pentingnya arti pendidikan, kesehatan dan aspek-aspek yang dapat mengembangkan kualitas manusia itu sendiri.

Selain potensi yang cukup besar, bonus demografi juga memunculkan masalah baru dimana usia muda juga bertambah cukup signifikan. Hal ini berhubungan dengan banyaknya jumlah perokok remaja di Indonesia yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Angka remaja perokok laki-laki meningkat mencapai 54,8%. Merokok menimbulkan berbagai penyakit yang dapat berujung pada kematian. Diantaranya yaitu penyakit jantung coroner (PJK), penyakit kardiovaskular, penyakit katastropik yang memerlukan biaya yang lumayan besar dalam pengobatannya. Selain itu dampak negative dari rokok juga menyebabkan penyakit paru ostruktif yang semakin tahun semakin meningkat. Merokok juga mengakibatkan tingginya angka kematian bayi yang disebabkan karena BBRL atau berat badan lahir rendah.

Masalah lain yang menjadi perhatian menghadapi bonus demorafi adalah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 66,44 persen, dimana TPAK di perkotaan lebih rendah

(6)

daripada perdesaan, masing-masing sebesar 61,96 persen dan 70,46 persen. Peningkatan jumlah penduduk yang pesat mengakibatkan kebutuhan tempat tinggal semakin meningkat pula.

Penyandang disabilitas yaitu penduduk dengan jenis kesulitan penglihatan sebesar 2,68 persen, kesulitan pendengaran 1,71 persen, kesulitan berjalan 1,85 persen, kesulitan berkomunikasi sebesar 1,61 persen.

Partisipasi perempuan dalam pasar kerja juga menjadi tantangan bagi era bonus demografi ini. Secara tidak langsung, semakin tinggi angka partisipasi perempuan dalam dunia kerja akan menekan angka fertilitas dimana alokasi waktu lebih banyak untuk urusan public dibandingkan sector domestik. Oleh karena itu semakin banyak perempuan yang terjun dalam lapangan kerja maka akan menekan laju pertumbuhan penduduk.

Bangsa Indonesia juga menghadapi masalah penduduk yang berusia 60 tahun ke atas atau lanjut usia (lansia) diperkirakan meningkat menjadi 80 juta pada tahun 2030, atau naik 23-24 persen. Oleh karena itu, BKKBN perlu meluncurkan program Bina Keluarga Lansia (BKL) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia. Kegiatan yang dilakukan antara lain penyuluhan, kunjungan rumah, rujukan dan pencatatan serta pelaporan.

Hal yang sangat mempengaruhi masalah demografi juga terjadi karena masuknya budaya asing bagi generasi remaja yang menjadi tantangan keluarga berkualitas. Tapi hal ini dapat dikurangi dengan pendampingan keluarga pada anak. Kepala BKKBN mengajak seluruh keluarga untuk melakukan tiga hal penting, Pertama, memperkuat kembali fungsi keluarga dari segi agama, pendidikan, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosial budaya, ekonomi dan lingkungan; Kedua, menata kembali manajeman keluarga dimulai dari kapan menikah, kapan punya anak, jumlah anak dan kapan berhenti melahirkan; dan Ketiga, meningkatkan kualitas penduduk dan keluarga melalui program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.

Bonus demografi 2015-2035 juga menyimpan potensi badai bom demografi yang berarti jumlah penduduk usia produktif yang melimpah tidak bisa dimanfaatkan, namun justru bersifat teroris yang siap meledak dengan kurangnya lapangan kerja, efek sosial yang buruk, hilangnya momentum untuk mengumpulkan saving (tabungan) atau kesejahteraan. Apalagi, pada tahun 2050 nanti dependency ratio (rasio angka ketergantungan) kembali naik menjadi 0,73 akan memberikan dampak buruk dalam kependudukan. Dikarenakan kelompok usia tidak produktif berasal dari kelompok usia tua yang harus ditanggung hidupnya karena tidak melakukan saving (tabungan)

(7)

pada periode bonus demografi. Di sisi lain, jumlah orang yang membutuhkan bantuan sosial justru akan semakin meningkat. Dengan demikian, penduduk lansia perlu dipersiapkan sejak dini agar tidak menjadi beban pembangunan, bahkan jika perlu dapat menjadi bonus demografi kedua.

Kesimpulan mengenai hal tersebut adalah potensi bonus demografi Indonesia sangatlah banyak dan diprediksi di masa depan memiliki pencapaian dan peningkatan yang luar biasa. Kita patut bersyukur mengenai hal tersebut karena kita mempunyai potensi tersebut yang dapat dikelola, ditingkatkan dan dimanfaatkan semuanya dengan baik. Segala potensi tersebut harus dikelola dengan baik dan benar agar dapat bermanfaat demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat seutuhnya serta mengantisipasi adanya kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Meskipun terdapat banyak sekali ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan dalam mengelola sumber daya manusia khususnya kependudukan wilayah Indonesia (demografi), kita wajib mengetahui cara maupun metode untuk mengatasi hal tersebut. Hal tersebut dikarenakan SDM yang mumpuni dapat bersaing di dunia kerja dan Negara kita menjadi maju serta tidak mudahnya hal-hal negatif yang dapat menggoyahkan keutuhan dan pondasi Negara Indonesia.

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis mengenai demografi Indonesia dalam menunjang ketahanan nasional kita selaku masyarakat Indonesia harus sadar akan hal tersebut dan memanfaatkannya secara baik dan benar sehingga sumber daya manusia kita dapat bersaing di nasional maupun internasional. Selain itu, kita harus berjuang dengan segenap kemapuan untuk mendapatkan pekerjaan agar tidak menjadi beban pendapatan sehingga hasil pendapatan Indonesia dapat dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur dan lain sebagainya. Bagi pemerintah sudah selayaknya hal ini sebagai poin penting untuk mengupayakan masyarakat Indonesia dapat unggul di bidang SDMnya yang sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Falikhah, N. (2018). Bonus Demografi Peluang dan Tantangan bagi Indonesia. Retrieved Mei 1, 2021, from http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/alhadharah/article/view/1992/1497 Putri, A. S. (2020). Potensi Sumber Daya Manusia dan Upaya Pemanfaatannya. Retrieved Mei 1,

2021, from https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/29/130000269/potensi-sumber- daya-manusia-dan-upaya-pemanfaatannya?page=all

Romadhoni, M. I. (2017). Potensi Penduduk Indonesia. Retrieved Mei 1, 2021, from http://indonesiabaik.id/motion_grafis/potensi-penduduk-indonesia

Supratman, D. (2018). PREVALENSI USIA PEMUDA DAN KETAHANAN

NASIONAL(NARKOTIKA DAN ANCAMAN LOST GENERATION). JURNAL LITBANG SUKOWATI , I(2), 118 - 127. Retrieved Mei 1, 2021, from

http://journal.sragenkab.go.id/index.php/sukowati/article/view/29/17

Tjiptoherijanto, P. (2000). Menuju Pembangunan Berwawasan Kependudukan. 11(1). Retrieved Mei 1, 2021, from https://journal.ugm.ac.id/populasi/article/view/12325/8985

Referensi

Dokumen terkait

Tugas pengganti skripsi ini menjelaskan tentang tugas-tugas yang diberikan dosen penguji berupa tugas mata kuliah yang pernah di ajarkan pada mahasiswa yang

Tugas Upload file adalah tugas yang harus di upload oleh peserta didik, peserta didik bisa mengupload file dalam bentuk microsoft word, excel, power point, pdf dan gambar....

tugas lokakarya diajukan untuk memenhui kuliah

Tugas Mata Kuliah Pengantar Fungsi

TUGAS PERKULIAHAN U002100009 – BAHASA INDONESIA Judul Tugas Tugas Besar 1 Membuat Makalah Abstrak Jenis Tugas Tugas dikerjakan secara individu Nama Mahasiswa & NIM Nama Lengkap

Tugas Projek Tilda,membuat artikel ilmiah terkait pedagang kaki

Dokumen ini berisi petunjuk untuk membuat makalah tentang peran mahasiswa dalam mencapai kemajuan

Tugas Mata Kuliah RockPhysick Semester