• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS PEMODELAN SISTEM KELOMPOK 7

N/A
N/A
Ahmad Shalihin

Academic year: 2025

Membagikan "TUGAS PEMODELAN SISTEM KELOMPOK 7"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas

Kelompok

Kelompok 7 Kelompok 7

disusun oleh

(2)

ANGGOTA KELOMPOK 7

Januari Juito Samosir (2311000073) 1.

M. Abdul Qodir (23000075) 2.

Rehan Fahrezy SR (2311000083) 3.

Tengku Zul Adhar (2311000091)

4.

(3)

PERANCANGAN EKSPERIMEN &

PENGGUNAAN MODEL

Kelompok 7 Kelompok 7

disusun oleh

(4)

LATAR BELAKANG

Perancangan eksperimen dan penggunaan model merupakan langkah yang seharusnya memiliki peran terbesar dalam seluruh pekerjaan pemodelan karena

ini adalah letak apakah model bermanfaat dan berhasil membantu proses pengambilan kebijakan

atau keputusan. Namun memang proses teknis pengembangan model sering memakan waktu dan

konsentrasi pemodel, sehingga melupakan aspek

penggunaan model.

(5)

TUJUAN

01 02

Menyadari pentingnya mulai merancang eksperimen dan penggunaan model sejak tahap awal pembuatan konsep.

Menyadari pentingnya mulai merancang eksperimen dan penggunaan model sejak tahap awal pembuatan konsep.

Mengetahui perbedaan eksperimen dan penggunaan model, khususnya dua

pendekatan penting: discrete-event dan continuous-event.

Mengetahui perbedaan eksperimen dan penggunaan model, khususnya dua

pendekatan penting: discrete-event dan continuous-event.

(6)

POKOK BAHASAN

POKOK BAHASAN

(7)

KEBUTUHAN UMUM DALAM ANALISA HASIL MODEL

1. Tes Hipotesis 1. Tes Hipotesis

3. Analisa Sensitivitas 3. Analisa Sensitivitas

2. Komparasi Alternatif 2. Komparasi Alternatif

4. Analisa Risiko 4. Analisa Risiko

Hipotesis didefinisikan sebagai sebuah

pengajuan penjelasan sementara yang dianggap benar dengan berbasis kepada data terbatas

sebagai langkah awal untuk pengujian lebih lanjut

Komparasi alternatif adalah membandingkan berbagai alternatif perbaikan atau

pengembangan untuk mendapatkan mana yang lebih baik atau peringkat.

Analisa sensitivitas adalah memeriksa

sensitivitas dari satu atau beberapa variabel independen terhadap satu atau variabel

dependen khusus dalam sebuah aturan asumsi tertentu

Analisa risiko adalah sebuah proses analitik untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

probabilitas kemungkinan kejadian dan besarnya akibat atau dampak dari suatu

kejadian terhadap tujuan proyek atau kegiatan

5. Dunia Digital Kembar (Digital Twin World) 5. Dunia Digital Kembar (Digital Twin World)

Dunia digital kembar (DTW) adalah representasi digital dari sebuah dunia nyata yang memiliki karakteristik penting yang dibutuhkan untuk sebuah kebutuhan analisa.

(8)

PERANCANGAN EKSPERIMEN SIMULASI

Model simulasi adalah alat bantu

komputasi yang berisiko terkena RIRO

(Rubbish In Rubbish Out) dan randomisasi input-output. Artinya, tanpa penyaringan input, model akan menghasilkan output sesuai input yang dimasukkan, baik benar maupun salah.

(9)

SKENARIO & PENGEMBANGANNYA

APA ITU SKENARIO ??

Aliran penjelasan yang memberikan makna terhadap kejadian dan interkoneksi kejadian (contextualizing).

Interkoneksi kejadian adalah plot cerita, yang membutuhkan panggung, pemain aktor,

pendukung/properti pemain (kostum, senjata, alat-

alat dll) dan pengarah perhatian pemirsa (framing).

(10)

6 LANGKAH UTAMA DALAM PENGEMBANGAN SKENARIO

1. Mengidentifikasi beberapa isu atau keputusan utama 2. Mengidentifikasi kekuatan kunci yang mempengaruhi isu

atau keputusan utama

3. Menyusun berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Ketidakpastian

4. Menentukan Logika Skenario

5. Mendetailkan Skenario dengan menyusun Sub-Plot dan Implikasinya

6. Menyusun Indikator, Tonggak Pencapaian (Milestone) dan

tanda untuk Peta Jalan Skenario

(11)

4 PROSES UTAMA DALAM 6 LANGKAH

PENGEMBANGAN SKENARIO

(12)

Dimensi kepentingan melihat seberapa kuat

hubungan antara kekuatan kunci dengan isu atau keputusan utama. Bisa dilakukan secara kualitatif atau kuantitatif melihat data lampau.

Sedangkan dimensi ketidakpastian melihat kemungkinan kejadian kekuatan kunci akan

muncul. Tentunya sebuah kekuatan kunci dengan tingkat kemungkinan tinggi, namun dinilai tinggi ketidakpastiannya akan memiliki urutan yang

lebih rendah dibandingkan yang pasti tapi tinggi kepentingan terjadinya

DIMENSI KETIDAKTAHUAN &

KETIDAKPASTIAN

(13)

2 JENIS SKENARIO

skenario maju menggunakan data lampau dan kondisi masa kini untuk

memproyeksikan berbagai kondisi yang bisa terjadi di masa depan termasuk

memperhatikan jalurnya. Ada jalur yang relatif lurus atau lancar saja, ada jalur yang berliku sederhana atau berliku sangat kompleks (Gambar 54). Dalam pendekatan skenario ini biasanya

terdapat beberapa alternatif

kemungkinan masa depan yang bisa terjadi.

skenario maju menggunakan data lampau dan kondisi masa kini untuk

memproyeksikan berbagai kondisi yang bisa terjadi di masa depan termasuk

memperhatikan jalurnya. Ada jalur yang relatif lurus atau lancar saja, ada jalur yang berliku sederhana atau berliku sangat kompleks (Gambar 54). Dalam pendekatan skenario ini biasanya

terdapat beberapa alternatif

kemungkinan masa depan yang bisa terjadi.

SKENARIO MAJU (FORWARD SCENARIO) SKENARIO MAJU (FORWARD SCENARIO)

(14)

2 JENIS SKENARIO

skenario mundur, ditentukan terlebih dulu kondisi ideal yang ingin dicapai, kemudian dicari secara mundur jalur yang bisa terjadi (Gambar 55). skenario mundur ini disebut juga sorot-balik,

yang mana urutan kejadian dalam suatu karya sastra memiliki plot regresif (bersifat mundur secara

berurutan). Alur mundur ini termasuk dalam pengklasifikasian alur

berdasarkan urutan waktu.

skenario mundur, ditentukan terlebih dulu kondisi ideal yang ingin dicapai, kemudian dicari secara mundur jalur yang bisa terjadi (Gambar 55). skenario mundur ini disebut juga sorot-balik,

yang mana urutan kejadian dalam suatu karya sastra memiliki plot regresif (bersifat mundur secara

berurutan). Alur mundur ini termasuk dalam pengklasifikasian alur

berdasarkan urutan waktu.

SKENARIO MUNDUR ( BACKWARD SCENARIO) SKENARIO MUNDUR ( BACKWARD SCENARIO)

(15)

KAPAN SKENARIO DIBUAT?

Skenario sebaiknya disusun bersamaan dengan proses konseptualisasi model, bukan setelah model selesai dibuat. Hal ini dilakukan karena:

1. Informasi awal penting bisa diperoleh lebih lengkap dalam proses konseptualisasi melalui wawancara dan dokumen pendukung.

2. Pengembangan model lebih rasional karena dibatasi proyeksi

penggunaan sesuai skenario, sehingga tidak terlalu banyak alternatif yang tidak relevan.

3. Variabel model siap menerima perubahan sesuai kebutuhan skenario, baik langsung maupun tidak langsung.

(16)

PERTANYAAN? ADA

(17)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

memodifikasi bentuk pin-fin ellips susunan in-line menggunakan pendekatan simulasi dengan mengadopsi tipe mesh yang digunakan pada tahap validasi dengan kondisi batas yang

Bila sistem sensor yang terdapat pada tabel diatas terjadi ketidak normalan, pengontrolan akan segera kembali pada kondisi normal setelah adanya perbaikan, dengan demikian Fail

Bukti penerapan SJH dapat digabungkan dengan bukti untuk sistem lain, terdapat identitas rekaman, disimpan dengan aman, dapat dicari dengan mudah, masa simpan sesuai kebutuhan

Sistem Pendukung Keputusan.. menanganinya dengan cara mengadaptasikan sistem terhadap kondisi-kondisi perubahan yang terjadi. 8) Pengguna merasa seperti di rumah.

Deskripsi Sistem ini menggunakan aktor untuk masuk ke halaman HRD yang didalamnya terdapat menu kelola data Laporan user, karyawan, golongan gaji dan laporan penggajian..

- Dengan menggunakan kebijakan MBW dan FRW Non-Renewing untuk masing-masing skenario harga, nilai total biaya garansi pada kondisi complete data menjadi 3-4 kali lipat lebih tinggi

c Hitunglah ∂2/∂ x ∂ yf pada x=0 dan y=0 menggunakan pendekatan beda maju dengan h=0,5 Jawab : Dengan memakai definisi Δx=Δy=h=0,5 , perhitungan dilakukan dengan cara sebagai