• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI VII

N/A
N/A
FAKHRUN NISA T

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI VII"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI VII

LITERATUR RIGID FRAME

DISUSUN OLEH

SITI RUBA’AH SOLIHATI E.A 100009

UNIVERSITAS LANGLANG BUANA FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR

2013-2014

(2)

Struktur rangka kaku (rigid frame)

adalah struktur yang terdiri dari atas elemen-elemen linier, umumnya balok dan kolom yang saling dihubungkan pada ujung- ujungnya oleh joints (titik hubung) yang dapat mencegah rotasi relatif diantara elemen struktur yang dihubungkannya. Dengan demikian elemen struktur ini menerus pada titik hubung tersebut. Seperti halnya pada balok menerus, struktur rangka kaku adalah statis tak tentu.

Banyak struktur rangka kaku yang tampaknya sama dengan sistem post- and-beam tetapi pada kenyataanya memiliki perilaku yang sangat berbeda karena adanya kekakuan titik hubung pada rangka kaku sehingga memungkinkan kemampuan untuk memikul beban lateral pada rangka yang kita ketahui beban demikian tidak dapat bekerja pada struktur post-and-beam tanpa adanya tambahan bracing (pengekang).

Sambungan kaku digunakan antara susuna unsur linear untuk membentuk bidang vertikal dan horizontal. Bidang vertikal terdiri dari klom dan balok, biasanya pada grid persegi.

Organisasi grid serupa juga digunakan untuk bidang horizontal yang terdiri atas balok dan gelagar. Dengan keterpaduan rangka spasial yang bergantung pada kekuatan kolom dan balok, maka tinggi lantai ke lantai dan jarak antara kolom menjadi penentu pertimbangkan rancangan.

Rangka kaku dan inti ( rigid frame and core )

Rangka kaku bereaksi terhadap beban lateral. Terutama melalui lentur balok dan kolom. Perilaku demikian berakibat ayunan ( drift ) lateral yang besar pada bangunan dengan ketinggian tertentu. Akan tetapi,apabila dilengkapi dengan struktur inti, ketahanan lateral bangunan akan sangat meningkat karena interaksi inti dan rangka. Sistem inti ini memuat sisitem-sistem mekanis dan transportasi vertikal.

(3)

Perilaku

• beban merata: bila penguatan pada sambungan portal, kolom bebas mengalami tekuk (b); penguatan pada sambungan pada kaki kolom, kolom mengalami tekuk lebih kecil (c); penguatan pada pondasi dengan sendi kaku, deformasi kolom lebih kecil (d)

• beban momen terdistribusi, (sehingga)

• defleksi menjadi lebih kecil, (namun)

• jarak antar kolom menjadi lebih pendek

• sensitif terhadap penurunan permukaan

• ukuran dan dimensi komponen pendukung menentukan perilaku terhadap beban

• titik- titik momen kritis menjadi penting (c, d, e)

(4)

Rigid frame digunakan pada:

1. Area yang luas dan memiliki langit-langit yang tinggi 2. Biasanya memiliki bentang 40’ – 100’

3. Komponen dihubungkan dengan pembautan dan pengelasan

4. Komponen : bentuk W atau plat web di isi dengan di las ke plat flange 5. Pondasi dihubungkan dengan plat dasar ( di baut )

(5)

TrussFrame - Open Web Rigid Frame

Truss Frame merupakan percampuran dari sistem open-web rigid frame, tipe yang biasanya digunakan di situasi clearspan hingga 250’ atau lebih. Keduanya dapat digunakan pada atap yang menonjol dan memiliki kemiringan tunggal, baik simetris dan tidak simetris. Sistem ini ddirekomendasikan ketika kolom di ekspos tanpa interior.

Nucor Builder:

TMW & Associates, Inc.

Clearspan - Rigid Frame, Gable (RCG)

Tipe frame yang di runcingkan biasanya digunakan di situasi clearspan dari 40’

– 150’. Dapat digunakan di atap yang menonjol ataupun yang memiliki kemiringan tunggal dari ¼-4 pada 12. Ketika luas area clearspan diperlukan untuk industri dan proyek komersial, tipe frame clearspan biasanya adalah

(6)

pilihan ekonomis.

Modular - Rigid Frame, Gable (RMG)

Solid web rigid frame dengan pemberian interior rentang yang berlipat dalam bangunan yang lebih luas kolom. Bisa juga di atap yang menonjol ataupun yang memiliki kemiringan tunggal. Frame tipe ini ekonomis dengan rentang yang tersendiri dari 40’ – 80’ dan bangunan dengan lebar dari 80’ – 300’. Kemiringan atap 1/4 -1 pada 12.

Wickersham Construction & Engineering

Clearspan - Rigid Frame, Single Slope (RCS)

(7)

Tipe frame yang di runcingkan biasanya digunakan di situasi clearspan dari 40’ – 150’. Kemiringan atap di anjurkan antara ¼-4 pada 12. Kemiringan tunggal rigid frame biasanya digunakan dalam sesuatu yang lebih kreatif dalam struktur.

F.E.D. Corporation

Lean-to (LCS)

Lean ke frame bergabung dan di dukung oleh bangunan utama. Biasanya jarak rentang antara 20’ – 60’. Lean berbeda dari kemiringan tunggal yang seharusnya di dukung sisi yang lebih tinggi oleh kolom bangunan yang berdampingan.

(8)

Bates Engineers/Contractors, Inc.

Tapered Beam (TCG)

Rigid frame kolom lurus di desain untuk efisiensi ruang interior yang lebih maksimum. Dapat digunakan oleh semua tipe bangunan kecil yang memerlukan clearspans dari 20’ – 60’.

Kemiringan atap antara ¼-1 dalam 12 masih di mungkinkan. Tapered Beam frame ideal untuk interior berpartisi dan sistem yang mendukung crane kecil.

Greviskes Builders

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk merencanakan elemen-elemen struktur baja pada bangunan Rusunawa yg meliputi: plat beton dengan spandek, balok castellated beam, dan kolom baja. Untuk

Januari Tahun 2020 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG No Nam a NIM JK Fakultas Jurusan DPL 60% PDK 30% KK 10% Nilai KKM Nilai Akhir