• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS 1 SUPPLY CHAIN NETWORK

N/A
N/A
Farras Abyan

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS 1 SUPPLY CHAIN NETWORK"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

TI 4102 – SISTEM RANTAI PASOK

TUGAS 1

SUPPLY CHAIN NETWORK

Dibuat oleh:

Pramatya Rizqi Anindita (13419088)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2022

(2)

Pramatya Rizqi Anindita - 13419088 2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 2

DAFTAR GAMBAR ... 3

DAFTAR TABEL ... 4

BAB I PENDAHULUAN ... 5

1.1 Objek Kajian ... 5

1.2 Lokasi Kajian ... 5

1.3 Simpul Asal dan Simpul Tujuan ... 6

BAB II PETA JARINGAN LOGISTIK ... 7

2.1 Diagram Jaringan Logistik ... 7

2.2 Pelaku Logistik (Pasokan dan Penyaluran) ... 8

2.3 Penyedia Jasa Logistik yang Terlibat Dalam Jaringan Logistik... 9

2.4 Penyedia Fasilitas Logistik yang Mendukung dalam Mengalirkan Produk ... 9

BAB III PERMASALAHAN DAN SOLUSI ... 11

3.1 Permasalahan ... 11

3.2 Usulan Solusi ... 12

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 13

4.1 Kesimpulan ... 13

4.2 Saran ... 13

DAFTAR PUSTAKA ... 14

(3)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Produk PT Kasakata Kimia Sumber: (PT Kasakata Kimia, n.d.) ... 5 Gambar 2 Trade Logistics Network ... 7 Gambar 3 Freight Logistics Network ... 8

(4)

Pramatya Rizqi Anindita - 13419088 4

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penyedia Jasa Logistik yang Terlibat Dalam Jaringan Logistik ... 9 Tabel 2 Penyedia Fasilitas Logistik yang Mendukung dalam Mengalirkan Produk ... 10

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Objek Kajian

PT Kasakata Kimia merupakan perusahaan penghasil masterbatch yang berada di bawah Group Avian Brands. Produk masterbatch merupakan pewarna plastik yang akan diolah oleh berbagai industri plastik untuk menghasilkan berbagai produk dari plastik seperti kemasan botol, furnitur, alat konstruksi, hingga produk otomotif. Produk yang dihasilkan PT Kasakata Kimia dibagi menjadi dua, yakni pewarna (colorant) dan aditif dalam bentuk granul, powder, ataupun cake. Berikut adalah gambaran dari produk PT Kasakata Kimia.

Gambar 1 Produk PT Kasakata Kimia Sumber: (PT Kasakata Kimia, n.d.)

PT Kasakata Kimia merupakan perusahaan manufaktur berbasis make-to-order yang memiliki kapasitas produksi sebesar 1800 ton per tahun. Perusahaan ini tergolong pada jenis bisnis business-to- business sehingga penjualan produk dilakukan oleh suatu bisnis dan ditujukan untuk bisnis lainnya.

Dengan kata lain, customer dari perusahaan ini adalah bisnis lain (Accurate, n.d.). Customer utama PT Kasakata Kimia adalah berbagai industri plastik di dalam dan luar negeri.

1.2 Lokasi Kajian

PT Kasakata Kimia memiliki satu buah tempat yang digunakan sebagai pabrik, gudang, dan office yang terletak di Citeureup, Bogor. PT Kasakata Kimia pun memiliki sebuah gudang di Sidoarjo dan head office di Surabaya. Selain itu, PT Kasakata Kimia memiliki cabang office dan gudang yang terletak di Solo. Kajian dilakukan di pabrik, gudang, dan office PT Kasakata Kimia yang terletak di Bogor.

(6)

Pramatya Rizqi Anindita - 13419088 6

1.3 Simpul Asal dan Simpul Tujuan

Simpul awal dari jaringan logistik yang dikaji berawal dari supplier bahan baku utama dan bahan baku pendukung dari dalam dan luar negeri. Setelah diproses oleh produsen, produk akan dikirimkan kepada customer. Customer PT Kasakata Kimia adalah industri plastik yang akan menggunakan masterbatch untuk memberi warna pada plastik. Maka dari itu, simpul tujuan dari objek kajian adalah customer.

(7)

BAB II

PETA JARINGAN LOGISTIK

2.1 Diagram Jaringan Logistik

Jaringan logistik dapat dibagi menjadi dua yakni trade logistics network dan freight logistics network. Trade logistics network merupakan jaringan logistik dimana terjadi perpindahan kepemilikan antar pelaku logistik. Freight logistics network merupakan jaringan transportasi dimana terjadi perpindahan barang saja, bukan kepemilikan.

Jaringan dimulai dari supplier yang memasok bahan baku utama dan bahan baku pendukung dari dalam maupun luar negeri. Setelah didapat berbagai bahan baku yang dibutuhkan, material diproses di pabrik PT Kasakata Kimia yang terletak di Bogor. Produk jadi dapat langsung dikirimkan ke konsumen ataupun memindahkannya terlebih dahulu ke cabang perusahaan yang terdekat dengan konsumen. Pabrik PT Kasakata Kimia yang terletak di Bogor akan mengirimkan produk secara langsung ke customer luar negeri ataupun customer yang berada di Jawa Barat. PT Kasakata Kimia akan mengirimkan produk ke warehouse yang berada di Solo untuk mengirim produk ke customer di Jawa Tengah dan akan mengirimkan produk ke warehouse yang berada di Sidoarjo untuk mengirim produk ke customer di Jawa Timur. Berikut adalah gambaran trade logistics network dari PT Kasakata Kimia.

Supplier Bahan Baku Utama (Dalam Negeri)

Supplier Bahan Baku Pendukung (Dalam Negeri)

Supplier Bahan Baku Utama (Luar Negeri)

Supplier Bahan Baku Pendukung (Luar Negeri)

PT Kasakata Kimia – Pabrik

Bogor

PT Kasakata Kimia – Warehouse Solo

PT Kasakata Kimia – Warehouse

Sidoarjo

Customer Jawa Barat – Industri

Plastik Customer Luar Negeri – Industri

Plastik

Customer Jawa Tengah – Industri Plastik

Customer Jawa Timur – Industri

Plastik

Gambar 2 Trade Logistics Network

Jaringan yang menggambarkan bagaimana produk atau bahan baku berpindah dapat dilihat di Freight Logistic Network. PT Kasakata Kimia mayoritas menggunakan jalur darat untuk menyalurkan barang-barangnya. Jalur darat dapat ditempuh dengan menggunakan truk atau kereta. Pada dasarnya, truk menjadi sarana utama untuk mentransportasikan barang. Namun, jika barang perlu dikirim dengan lebih cepat, maka perusahaan akan menggunakan kereta. Selain jalur darat, jalur laut pun digunakan oleh perusahaan untuk mengirimkan bahan baku dari luar negeri ataupun mengirimkan produk jadi ke luar negeri. Berikut merupakan gambaran freight logistics network dari PT Kasakata Kimia.

(8)

Pramatya Rizqi Anindita - 13419088 8

Supplier Bahan Baku Utama (Dalam Negeri)

Supplier Bahan Baku Pendukung (Dalam Negeri)

Supplier Bahan Baku Utama (Luar Negeri)

Supplier Bahan Baku Pendukung (Luar Negeri)

PT Kasakata Kimia – Pabrik

Bogor

Customer Jawa Barat – Industri

Plastik Customer Luar Negeri – Industri

Plastik

PT Kasakata Kimia – Warehouse Solo

PT Kasakata Kimia – Warehouse

Sidoarjo Pelabuhan

Customer Jawa Tengah – Industri Plastik

Customer Jawa Timur – Industri

Plastik Pelabuhan

Gambar 3 Freight Logistics Network

2.2 Pelaku Logistik (Pasokan dan Penyaluran)

Pelaku logistik adalah aktor yang berperan dalam jaringan logistik. Pelaku logistik dapat berupa supplier, intermediary (distributor, wholesaler, trader, dan retailer), hingga konsumen. Berikut merupakan jabaran dari pelaku logistik di sistem logistik PT Kasakata Kimia.

1. Supplier

Pada PT Kasakata Kimia, terdapat dua jenis bahan baku yaitu bahan baku utama dan pendukung. Bahan baku utama antara lain adalah pigmen, resin, aditif, dan bahan kimia, sedangkan bahan baku pendukung antara lain adalah solar dan sparepart mesin. Kedua jenis bahan baku tersebut didapat dari supplier dalam negeri maupun luar negeri.

Meskipun begitu, mayoritas supplier PT Kasakata Kimia berasal dari luar negeri, yaitu Jerman, Italia, United Kingdom, Amerika Serikat, India, Korea, Taiwan, Cina, dan Thailand.

2. Produsen

Produsen adalah salah satu pelaku logistik yang akan menerima bahan baku dari supplier, mengubahnya menjadi produk jadi, hingga mendistribusikan produk jadi tersebut ke konsumen. Produsen adalah PT Kasakata Kimia. Lebih tepatnya, proses produksi dilakukan di pabrik PT Kasakata Kimia yang terletak di Bogor. Pengiriman akan dilakukan dari pabrik PT Kasakata Kimia yang terletak di Bogor ataupun warehouse yang terletak di Solo dan Sidoarjo.

3. Konsumen

PT Kasakata Kimia merupakan produsen masterbatch yang merupakan pewarna untuk berbagai jenis plastik. Dengan begitu, konsumen dari PT Kasakata Kimia adalah industri plastik yang akan menghasilkan produk jadi berbahan dasar plastik. Berdasarkan data tiga tahun terakhir, customer PT Kasakata Kimia tersebar di seluruh Indonesia maupun luar negeri dan terdiri atas perusahaan yang berada di bawah perusahaan Avian, maupun yang tidak. Berikut adalah sepuluh customer terbesar PT Kasakata Kimia.

1. PT Samjin Tarpaulin Industry 2. PT Java Karlos Indonesia

(9)

3. PT Indo Cali Plast 4. PT Politama Pakindo 5. PT Kertarajasa Raya 6. PT Usaha Bersama Sukses

7. PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk 8. PT Dynaplast

9. PT Kencana Tiara Gemilang 10. PT Polymindo Permata

2.3 Penyedia Jasa Logistik yang Terlibat Dalam Jaringan Logistik

Penyedia jasa logistik yang terlibat dalam jaringan logistik berbeda-beda untuk setiap aliran.

Secara umum, perusahaan menggunakan truk dan kurir pribadi untuk mengirimkan produk jadi dari pabrik ke konsumen. Selain itu, perusahaan akan menggunakan kereta yang disediakan oleh jasa angkutan darat, jika membutuhkan alat transportasi yang lebih cepat. Perusahaan pun menggunakan ekspedisi untuk mengirimkan produk dari ke luar negeri. Untuk pengiriman dari dalam negeri ataupun ke luar negeri akan menggunakan kapal yang disediakan oleh jasa angkutan laut. Berikut merupakan tabel penyedia jasa logistik yang terlibat dalam jaringan logistik untuk setiap aliran.

Tabel 1 Penyedia Jasa Logistik yang Terlibat Dalam Jaringan Logistik

Dari Ke Sarana Jasa Logistik

Supplier Dalam Negeri PT Kasakata Kimia – Pabrik Bogor

Kereta/Truk Jasa Angkutan

Darat/Milik Pribadi Supplier Luar Negeri PT Kasakata Kimia –

Pabrik Bogor

Kapal dan Truk Jasa Angkutan Laut/Milik Pribadi PT Kasakata Kimia –

Pabrik Bogor

Warehouse Sidoarjo Kereta/Truk Jasa Angkutan Darat/Milik Pribadi PT Kasakata Kimia –

Pabrik Bogor

Warehouse Solo Kereta/Truk Jasa Angkutan Darat/Milik Pribadi PT Kasakata Kimia –

Pabrik Bogor

Customer Dalam Negeri Kereta/Truk Jasa Angkutan Darat/Milik Pribadi Warehouse Sidoarjo Customer Dalam Negeri Kereta/Truk Jasa Angkutan

Darat/Milik Pribadi Warehouse Solo Customer Dalam Negeri Kereta/Truk Jasa Angkutan

Darat/Milik Pribadi PT Kasakata Kimia –

Pabrik Bogor

Customer Luar Negeri Kapal dan Truk Jasa Angkutan Laut/Milik Pribadi/Ekspedisi

2.4 Penyedia Fasilitas Logistik yang Mendukung dalam Mengalirkan Produk

Terdapat banyak penyedia fasilitas logistik yang mendukung dalam mengalirkan produk pada jaringan logistik. Fasilitas tersebut dapat disediakan oleh berbagai pihak, mulai dari supplier, produsen, hingga pemerintah. Sarana utama untuk mengirimkan barang dari suatu simpul asal ke simpul tujuan adalah truk milik perusahaan. Perusahaan menggunakan dua macam truk yakni truk L300 yang berkapasitas 1 ton dan truk ankle yang berkapasitas 2,5 ton. Meskipun begitu, terdapat beberapa

(10)

Pramatya Rizqi Anindita - 13419088 10 fasilitas lain yang mendukung aliran produk di sistem logistik perusahaan. Berikut adalah tabel yang menjabarkan fasilitas logistik yang mendukung PT Kasakata Kimia untuk mengalirkan produk.

Tabel 2 Penyedia Fasilitas Logistik yang Mendukung dalam Mengalirkan Produk

Fasilitas Penyedia Fungsi

Jalan Raya Pemerintah Jalur transportasi darat

Jalan Tol Pemerintah Jalur transportasi darat

Rel Kereta Api Pemerintah Jalur transportasi darat

Stasiun Kereta Api Pemerintah Jalur transportasi darat

Pelabuhan Pemerintah Jalur transportasi laut

Truk PT Kasakata Kimia Sarana transportasi darat

Kereta Api Pemerintah Sarana transportasi darat

Kapal Pemerintah Sarana transportasi laut

Gudang PT Kasakata Kimia Penyimpanan bahan baku dan

produk jadi

(11)

BAB III

PERMASALAHAN DAN SOLUSI

3.1 Permasalahan

Permasalahan yang muncul dalam jaringan logistik perusahaan antara lain adalah sebagai berikut.

1. Pengiriman yang terlambat

Permasalahan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor utama pengiriman ke customer terlambat adalah proses produksi yang seringkali delay dan melebihi target waktu yang sudah ditentukan. Delay proses produksi disebabkan oleh demand yang fluktuatif, mendesak, dan mendadak dari customer namun diterima oleh perusahaan.

2. Inventory yang menumpuk

Perusahaan seringkali memproduksi produk sebagai stok pengaman ataupun yang sudah rencananya akan dipesan oleh customer namun tidak jadi. Hal ini menyebabkan produk yang menumpuk di gudang perusahaan.

3. Rute distribusi produk ke konsumen yang tidak efisien

Waktu penyelesaian proses produksi yang sangat mepet, atau bahkan lebih lama, dari jadwal pengiriman menyebabkan perubahan rute yang sudah direncanakan sejak awal.

Rute pengiriman barang yang awalnya disusun sesuai dengan jarak, kemudian diubah sesuai dengan urutan prioritas pengiriman barang. Pengiriman akan diprioritaskan untuk barang-barang yang lebih urgent atau customer yang sudah mengalami delay lebih lama.

Hal tersebut meningkatkan waktu distribusi produk yang akan meningkatkan biaya operasional dan pekerja pula.

4. Sulitnya mencari bahan baku untuk produksi

Kesulitan untuk mencari bahan baku terjadi karena barang yang diinginkan tidak banyak dijual di pasaran. Hal tersebut membuat Bagian Pengadaan perlu mencari bahan baku lain yang dapat menggantikan bahan baku yang diinginkan.

5. Pengiriman barang yang terlambat oleh supplier

Seringkali, Bagian Support sudah memesan barang, namun barang tersebut tidak kunjung datang. Hal ini terjadi karena adanya isu shipment seperti tidak adanya container dan lain sebagainya sehingga membuat proses pengiriman barang menjadi delay. Maka dari itu, perusahaan harus mencari alternatif lain dengan memilih supplier baru. Proses pemesanan ke supplier yang baru pun tidak mudah. Perusahaan perlu meminta sample dan diperiksa terlebih dahulu yang akan memakan waktu lebih banyak lagi. Proses pemilihan supplier pada perusahaan masih dilakukan secara manual. Proses pengadaan dilakukan dengan Bagian Support memeriksa kebutuhan material dan membandingkannya dengan stok yang ada di gudang. Seluruh proses pengadaan barang dilakukan secara manual oleh Kepala Bagian Support. Kepala Bagian Support akan memeriksa bahan apa saja yang dibutuhkan.

Kemudian, ia akan memeriksa harga dan supplier yang menjual material tersebut. Data jenis material, harga, dan supplier sudah tersedia di ERP perusahaan. Berdasarkan daftar harga dan supplier yang tersedia di ERP, Kepala Bagian Support pun akan memilih supplier mana yang akan menyediakan kebutuhan material perusahaan.

(12)

Pramatya Rizqi Anindita - 13419088 12

3.2 Usulan Solusi

Berdasarkan permasalahan di atas, berikut adalah solusi yang dapat diterapkan perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan melancarkan jaringan logistik dan produksi perusahaan.

1. Menerapkan pull system secara tegas

Aturan pemesanan oleh customer ke perusahaan harus diperketat. Perusahaan harus memiliki batasan kapan dapat menerima order dari customer, kapan tidak. Jika kapasitas dan jadwal produksi sudah penuh, maka order dari customer harus dihentikan agar tidak mengubah jadwal produksi yang akan membuat pengiriman produk ke customer menjadi terlambat.

2. Menggunakan sistem pemilihan supplier yang lebih baik

Sistem pemilihan supplier dapat menggunakan model khusus seperti AHP yang didukung dengan data-data terupdate dari supplier. Hal tersebut diharapkan akan memperbaiki proses pengadaan material, yakni masalah re-order material karena kesalahan memilih supplier akan berkurang.

3. Mengevaluasi biaya distribusi

Evaluasi biaya distribusi perlu dilakukan untuk menentukan apakah perusahaan perlu menambah fasilitas dan jasa logistik yang digunakan untuk mengirimkan produk jadi ke customer. Saat ini, rute pengiriman yang tidak sesuai rencana dan jarak menambah waktu pengiriman yang berdampak pada waktu kerja pekerja yang meningkat pula. Hal tersebut pun meningkatkan biaya tenaga kerja dan biaya operasional. Maka dari itu, perusahaan perlu mengevaluasi biaya mana yang lebih murah, menambah fasilitas dan jasa logistik yang digunakan untuk mengirimkan produk jadi ke customer atau tetap menggunakan fasilitas dan jasa yang sudah tersedia.

(13)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan kajian jaringan logistik di atas, berikut adalah beberapa hal yang dapat disimpulkan.

1. Jaringan logistik produk masterbatch PT Kasakata Kimia dimulai dengan pasokan bahan baku oleh supplier dalam negeri dan luar negeri, diolah menjadi produk jadi oleh PT Kasakata Kimia, dan disalurkan ke customer dalam negeri dan luar negeri.

2. Pelaku logistik yang berperan dalam jaringan logistik adalah supplier dalam negeri dan luar negeri, produsen yakni PT Kasakata Kimia, serta customer dalam negeri dan luar negeri.

3. Jasa logistik yang terlibat dalam jaringan logistik adalah PT Kasakata Kimia, jasa angkutan darat, dan jasa angkutan laut yang akan menyalurkan barang dari supplier ke produsen dan produsen ke customer.

4. Fasilitas yang mendukung untuk mengalirkan produk antara lain adalah jalan Raya, jalan tol, rel kereta api, stasiun kereta api, Pelabuhan, truk, kereta api, kapal, dan gudang.

5. Masalah yang terjadi di jaringan logistik antara lain adalah seringnya delay pengiriman ke customer dan delay atau kegagalan pengiriman oleh customer.

4.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk perusahaan terhadap jaringan logistik adalah untuk mengimplementasikan saran yang sudah diberikan penulis terhadap permasalahan jaringan logistik.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari sistem logistic perusahaan. Selain itu, saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam terhadap jaringan, permasalahan, dan solusi dari sistem logistik.

(14)

Pramatya Rizqi Anindita - 13419088 14

DAFTAR PUSTAKA

Accurate, t.thn. Pengertian dan Perbedan B2B, B2C, & C2C Marketing. [Online]

Available at: https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-dan-perbedan-b2b-b2c-c2c- marketing/

[Diakses 17 Oktober 2022].

PT Kasakata Kimia, t.thn. Kasakata Masterbatch. [Online]

Available at: https://kasakata.co.id/id/pewarna/

[Diakses 17 Oktober 2022].

Referensi

Dokumen terkait

Asri Bakery Semboro dalam pengiriman bahan baku dari supplier dan waktu distribusi produk ke agen dan retailer dikatakan sudah cukup baik karena tidak membutuhkan

Adanya permalan persediaan bahan baku memudahkan perusahaan untuk menanalisa supplier yang mempu memenuhi permintaan behan baku yang dimna permalan menggunakan 3 metode yaitu,

1) Pembuatan SOP dengan Supplier. Strategi mitigasi yang pertama adalah dengan menetapkan prosedur pembelian bahan baku berupa pakan itik atau campuran telur dari

Pada defect bahan baku dari supplier perbaikan pertama yang diusulkan adalah melakukan pertemuan rutin yang harus dilakukan pihak perusahaan dengan supplier dan

Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi dan berperan penting dalam penentuan mutu produk dengan komposisi persentase yang tinggi dan merupakan bahan

Tujuan umum penelitian adalah merancang strategi supply chain bahan. baku yang existing menjadi strategi supply chain bahan baku

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Unang selaku kepala bagian umum menyatakan bahwa terdapat permasalahan pada saat melakukan pengadaan bahan baku

Tingkat permintaan produksi yang tidak tetap dan adanya nilai penambahan permintaan yang cukup fluktuasi dari konsumen serta banyaknya bahan baku yang diperlukan dari supplier