• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ujian Akhir Semester Community Development Kelas 6B

N/A
N/A
Fatimah Azzahrok

Academic year: 2023

Membagikan "Ujian Akhir Semester Community Development Kelas 6B"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : FATIMAH AZZAHROK NIM : 18026081

KELAS : SOSIOLOGI 6B

Ujian Akhir Semester Community Development ESAI

DESAKU 10 TAHUN YANG AKAN DATANG

Pemandangan desa dibagian Eropa kerap kali nampak ditemui dalam acara travelling atau sebuah film salah satunya The Lord Of The Ring atau The Hobbit.

Tempatnya yang indah, nyaman dan masih asri membuat decak kagum siapapun yang melihat. Dilain sisi bentuk kemajuan atau ke-modern-nan dari sebuah negara layaknya seperti Jepang-pun masih mengelola desa-desa disana, dikutip dari detik.com Jepang mengelola desa wisata, contohnya desa shirakawa yang paling terkenal. Dengan menjaga desa dan segala kebudayaan didalamnya dikemas menjadi destnasi wisata. Komitmen dari masyarakat dan pemerintah daerah maupun pusat yang terkait menjadikan desa di jepang dapat mengalami pengembangan (Farhan, 2018). Sebelum sebesar dan secantik bunga ada proses yang harus dilalui. Berkaca pada desa di eropa ataupun Jepang, disini Desa Tulakan, terletak di sebelah utara berbatasan langsung dengan Desa Banyumanis, sebelah selatan berbatasan Desa Kelet dan Desa Jlegong, pada sebelah timur berbatasan

(2)

dengan Desa Blingoh, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Bandungharjo dan Bumiharjo, tepatnnya di kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara agaknya perbandingannya sangat jauh sekali.

Meski seperti itu, setiap daerah atau wilayah mempunyai permasalahan sosial. Permasalahan sosial merupakan fenomena dalam kehidupan masyarakat yang belum dapat ditangani secara tuntas. Masalah sosial pada dasarnya adalah kesenjangan interpretasi dengan menggunakan pengetahuan budaya suatu masyarakat terhadap kenyataan sosial yang melingkupinya, sehingga masalah sosial dapat dimaknai sebagai perbedaan interpretasi antar kelompok sosial terhadap gejala yang ada yang pada dasarnya tidak mampu dipahami secara baik oleh sekelompok sosial masyarakat sehingga menyebabkan munculnya masalah- masalah sosial. Permasalahan sosial dapat terjadi di setiap wilayah, baik secara internal maupun eksternal. Faktor internal dapat dilihat pada sistem sosial yang mengandung benih ketimpangan kurang memiliki akses terhadap peluang-peluang sosial ekonomi, sehingga menjadi rentan terhadap masalah kesejahteraan sosial.

Keterbatasan aspek produksi dapat juga menyebabkan kemiskinan, kemiskinan dapat menyebabkan kurang pangan dan gizi yang pada akhirnya dapat menyebabkan keterbelakangan fisik dan mental. Sedangkan faktor eksternal termasuk intervensi pemerintah, seperti program dari pemerintah yang pada awalnya bertujuan untuk pemecahan masalah, ternyata menyebabkan ketergantungan masyarakat terhadap pemerintah dan/atau menimbulkan suatu jenis masalah yang sebelumnya tidak ada dalam masyarakat (Murni, 2014). Menilik dari

(3)

problem yang dihadapi masyarakat desa, terdapat permasalahan yang dialami dalam membangun desa. Dalam mengatasi ketertinggalan pada sebuah daerah dengan melakukan penentuan arah dan tujuan. Mengacu dari apa yang ada di desa seperti sumberdaya yang tersedia disuatu daerah dapat menjadi pemekaran wilayah tersebut, bisa jadi manusia yang produktif yang tadinya ada dalam satu wilayah atau keadaannya wilayah itu sendiri yang bisa jadi sumber daya terkonsentrasi di beberapa wilayah tertentu.

Beberapa pemaparan mengenai kondisi permasalahan sosial yang terjadi dalam desa Tulakan tidak berbeda jauh dengan diatas, adapun hal-hal yang luput dari pandangan seperti transportasi umum misalnya, masih terbatas jangkauan dari jalan-jalan yang dilewati dan masih menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor. Transportasi yang menjadi akses untuk menjangkau ke pusat-pusat kota masih berupa mini bus. Rusaknya jalan-jalan besar, hingga membentuk lubang disepanjang jalan menjadi kendala yang dikeluhkan pengguna jalan. Selain itu, keberadaan tempat keterampilan atau kursus juga masih jarang. Kurang berdayanya perempuan desa, dalam konteks ini perempuan di Desa Tulakan masih terbatas atas minat pengembangan, potensi sumber daya manusia cenderung rendah.

Pada indikator permasalahan sosial di Desa Tulakan masih banyak yang belum terkemukakan, namun kebiasaan gotong royong dan rasa solidaritas masih diwujudkan dalam berbagai bentuk. Pada ritual budaya yang dilaksanakan, untuk memperingati sedekah bumi ritual ini menjadi potensi yang masih terus dijaga sebagai modal sosial agar tidak bergeser. Tingkatan potensi yang di miliki desa saya

(4)

juga masih terjangkaunya pelayanan kesehatan dengan waktu tempuh yang lumayan, dapat dikatakan dekat. Letak geografis yang relatif mudah dan cepat ke pelayanan puskesmas maupun Rumah Sakit (RS). Selain itu akses pendidikan dari taman kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) berpusat di Desa Tulakan. Ketersediaan lahan pertanian turut menjadi potensi yang ada di Desa Tulakan dengan cakupan lahan-lahan kosong yang memungkin untuk menjadi obyek pengembangan di masa depan. Berbicara masa depan, ada pilihan untuk membuat keinginan itu menjadi sebuah kenyataan. Dimana keinginan tersebut akan terasa aneh, untuk sekedar di dengarkan. Namun seiring berkembangnya zaman tidak akan menampik bahwa desa akan mengalami perubahan. Dalam sebuah sumber dari berita bbc news mengatakan bahwa akan ada tantangan yang dihadapi umat manusia contoh kecilnya lahan yang menyempit sehingga sumber daya menipis atau meledaknya jumlah manusia (lufkin, 2017).

Seperti sebuah skenario keinginan untuk berada dalam masa depan yang lebih baik akan tetap selalu ada, saya menginginkan untuk waktu 10 tahun kedepan Desa Tulakan akan bertransformasi menjadi sebuah peradaban dan maju. Dengan menjadi pusat desa-desa di sekitarnya, penyebutan kata ‘desa’ untuk menjadi sebuah center akan berubah. Transportasi yang mulai berkembang, mulai menjangkau wilayah-wilayah pelosok. Akan banyak akses tempat-tempat khusus yang bisa diakses publik seperti pepustakaan umum dan cafe belajar untuk pelajar agar mempunyai tempat tesendiri untuk mngembangkan minat belajar dan kreatifitas. Selain itu, akses jalan yang akan dibagi kendaraan bermuatan berat dan

(5)

kendaraan biasa agar kondisi jalan tetap baik. Selain itu, saya menginginkan semua perempuan desa dapat tersumbedayakan dengan semestinya. Menjadikan desa Tulakan salah satu obyek wisata, akan kebudayaan yang ada didesa tersebut.

Untuk mewujudkan hal tesebut ada cara dan strategi yang harus ditempuh, yakni bekerja sama antar masyarakat dan pemerintah setempat untuk mewujudkan hal tersebut. Cara yang pertama saya ingin mengumpulkan pemuda yang mempunyai kemauan untuk perubahan. Karena perkumpulan pemuda seperti karang taruna tidak ada, jadi salah satu cara dengan menggaet pemuda. Untuk pelaksanaan pembangunan akses jalan kontribusi pemerintah setempat juga berperan penting untuk mengagendakan dana desa yang akan digunakan. Dengan menggandeng beberapa tokoh penting yang ada di desa sepertinya cukup untuk menggerakkan massa. Seperti tokoh yang berpengaruh kepala desa, atau yang dipercaya di Desa Tulakan. Kemungkinan tantangan yang dihadapi adalah dengan melobi para tokoh dan pengumpulan massa untuk dapat bergabung dalam misi pengembangan desa. Ketidakpercayaan, adalah salahsatu tantangan pertama yang menjadi batu terjal. Namun untuk menghadapinya perlu mempunyai patner dan keyakinan yang kuat untuk tumbuh dan maju bersama.

(6)

Daftar Pustaka

Farhan, Afif. 2018. Jepang Negara Maju, Tapi Kok Desa Wisatanya Tetap Keren?.

Tersedia di https://travel.detik.com/travel-news/d-4176548/jepang-negara-maju- tapi-kok-desa-wisatanya-tetap-keren. Diakses pada 04 Juni 2021.

Lufkin, Bryan. 2017. Sepuluh tantangan besar yang akan kita hadapi pada 2050.

Tersedia di https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-40694954. Diakses pada 04 Juni 2021.

Murni, Ruaida. 2014. Sumber Daya Dan Permasalahan Sosial di Daerah Tertinggal:

Kasus Desa Patoameme, Kabupaten Boalemo. Sosio Konsepsia. Vol. 4, No. 1.

Halaman: 260 – 273.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

b) Untuk mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran selama waktu tertentu. Jadi tujuan umum yang kedua

- Menyebutkan manfaat letusan gunung api - Menunjukkan contoh daerah lipatan - Menunjukkan gambar bagian dari patahan - Mengidentifikasi contoh fenomena

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas soal ujian kimia akhir semester gasal tahun pelajaran 2015/2016 kelas XI IPA SMA se-Provinsi Daerah Istimewa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas Soal Ujian Akhir Semester Genap Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi di SMK Negeri 1 Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas soal ujian kimia akhir semester gasal kelas X SMA se-Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun pelajaran