Mata Kuliah . Dosen Pengampu . Sejarah Pendidikan Islam Nurhasanah Bakhtiar, Dr. M. Ag
UJIAN TENGAN SEMESTER
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM MASA UMAR BIN ABDUL AZIZ
DISUSUN OLEH:
FIBRA VINOTI ANANDI 12210613829
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 2022/2023
JAWABAN UTS
1. Abdul Hakim Habibullah, Devy Habibi Muhammad, Ari Susandi, “NILAI- NILAI PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERDAPAT DALAM KISAH UMAR BIN ABDUL AZIZ”, Volume. 4 Nomor 1, April 2022 (Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Probolinggo)
Intisari:
Artikel ini membahas nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam kisah Umar bin Abdul Aziz. Studi ini bertujuan untuk menentukan nilai pendidikan karakter menggunakan metode kualitatif dengan penelitian perpustakaan. Penulis menggambarkan profil Umar bin Abdul Aziz, termasuk delapan nilai pendidikan karakternya: religius, disiplin, bertanggung jawab, cinta ilmu, rendah hati, zuhud, tegas, dan adil. Artikel ini menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk kepribadian seseorang untuk menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna.
1) Kekurangan
Tidak ada informasi yang disediakan dalam artikel yang menjelaskan kekurangan atau kelemahan dari kisah Umar bin Abdul Aziz atau nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalamnya. Artikel hanya membahas profil Umar bin Abdul Aziz dan nilai-nilai positif yang dapat diambil dari kisahnya.
2) Kelebihan
Artikel ini memberikan gambaran profil Umar bin Abdul Aziz dan nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat diambil dari kisahnya. Kelebihan dari artikel ini adalah memberikan contoh nyata dari seorang tokoh sejarah Islam yang memiliki karakter dan akhlak yang baik, sehingga dapat dijadikan sebagai teladan bagi pembaca untuk mengembangkan karakter yang sama.
Selain itu, artikel ini juga menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk kepribadian seseorang untuk menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna.
2. Yusuf Hanafiah, (2021) “Rekonstruksi Kepemimpinan Pendidikan Umar bin Abdul Aziz: Aktualisasi Politik Pengembangan Pendidikan”, ÁL-FÂHIM|
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam (Universitas Ahmad Dahlan).
Intisari:
Artikel ini membahas kebijakan pendidikan pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz dan merekonstruksinya dengan realitas pendidikan kontemporer. Umar bin Abdul Aziz mengembangkan aspek pendidikan yang fokus pada pendidikan keluarga, pendidikan formal, dan pendidikan masyarakat, yang masih relevan hingga saat ini. Artikel ini membahas tantangan yang dihadapi pendidikan saat ini, termasuk pemisahan antara sains dan agama, kurangnya budaya riset, perubahan kurikulum yang sering, kekurangan guru berkualifikasi, dan fokus pada aspek kognitif daripada afektif dalam pembelajaran. Artikel ini menyarankan bahwa rekonstruksi pendidikan Islam berdasarkan prinsip-prinsip Islam diperlukan untuk mengatasi tantangan ini.
1) Kekurangan
Salah satu batasan potensial dari artikel tersebut adalah bahwa artikel tersebut tidak memberikan contoh atau data spesifik untuk mendukung beberapa klaimnya, seperti kurangnya guru yang berkualitas atau pemisahan antara sains dan agama dalam pendidikan Islam. Selain itu, artikel ini berfokus terutama pada tantangan yang dihadapi pendidikan Islam di Indonesia dan tidak memberikan perspektif yang lebih luas tentang keadaan pendidikan Islam di negara lain
2) Kelebihan
Penekanannya pada relevansi kebijakan pendidikan Umar bin Abdul Aziz dengan pendidikan Islam kontemporer. Artikel tersebut menyoroti pentingnya fokus pada pendidikan keluarga, pendidikan formal, dan
pendidikan masyarakat yang masih relevan hingga saat ini. Selain itu, artikel ini memberikan analisis kritis tentang tantangan yang dihadapi pendidikan Islam di Indonesia, termasuk pemisahan antara sains dan agama, kurangnya budaya penelitian, dan kekurangan guru yang berkualitas. Artikel tersebut juga menyarankan solusi potensial untuk tantangan tersebut, seperti merekonstruksi pendidikan Islam berdasarkan prinsip-prinsip Islam
3. Zainal Azman, “STRATEGI DAKWAH UMAR BIN ABDUL AZIZ DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM”, Vol.
XIII, No. 02. September 2017 (el-Ghiroh: STAI Bumi Silampari Lubuklinggau)
Intisari:
Artikel ini membahas strategi dakwah Umar bin Abdul Aziz dalam mempromosikan nilai-nilai pendidikan Islam. Umar bin Abdul Aziz adalah seorang khalifah dan imam yang melakukan dakwah melalui surat kepada pemimpin dan pejabat pemerintah Islam, mendorong mereka untuk lebih taat dan adil. Artikel ini mendefinisikan dakwah sebagai tindakan mengundang orang lain untuk berbuat baik dan menghindari kejahatan, dan menekankan pentingnya dalam Islam. Umar bin Abdul Aziz dilahirkan dari keluarga bangsawan dan menerima pendidikan yang baik, yang mempengaruhi iman dan karakter moralnya.
1) Kekurangan
Bahwa artikel tersebut tidak memiliki pengantar dan kesimpulan yang jelas, sehingga menyulitkan pembaca untuk memahami poin utama dan tujuan artikel tersebut. Selain itu, artikel tersebut dapat memperoleh manfaat dari contoh dan bukti yang lebih spesifik untuk mendukung argumen yang disajikan
2) Kelebihan
Artikel ini memberikan gambaran komprehensif tentang strategi dakwah Umar bin Abdul Aziz dan penekanannya pada promosi pendidikan
dan nilai-nilai Islam. Ini menyoroti pentingnya dakwah dalam Islam dan perannya dalam mempromosikan perbuatan baik dan mencegah kejahatan.
Artikel tersebut juga memberikan contoh-contoh spesifik tentang karakter dan tindakan Umar bin Abdul Aziz, yang dapat menjadi model bagi para pemimpin Muslim kontemporer. Selain itu, artikel tersebut memuat kutipan- kutipan yang relevan dari cendekiawan Islam dan referensi ke teks-teks Islam untuk mendukung argumennya