• Tidak ada hasil yang ditemukan

Undangan Workshop Public, Private, and Community Partnership (PPCP)

N/A
N/A
Sukma wati

Academic year: 2025

Membagikan " Undangan Workshop Public, Private, and Community Partnership (PPCP)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG

DINAS KESEHATAN

KAWASAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN SERANG

JALAN RAYA JAKARTA-SERANG KASERANGAN KECAMATAN CIRUAS-SERANG Website : https://dinkes.serangkab.go.id E-mail : [email protected]

Nomor : 400.13.24/608/DINKES/X/2024 Serang, 16 Oktober 2024 Sifat : Biasa

Lampiran : -

Hal : Undangan Kegiatan Workshop PPCP (Public, Private, and Community Partnership)

Yth. : Daftar Undangan Terlampir di-

Tempat

Mengacu pada Pedoman Kegiatan Public Private Community Partnership (PPCP) yang sudah disosialisasikan oleh Kementerian Kesehatan yang berkaitan dengan perencanaan pengembangan konsep jejaring layanan HIV di Fasilitas Layanan Kesehatan Publik dan Swasta dengan Komunitas, atau disebut juga Public-Private-Community Partnership (PPCP) di Kabupaten/Kota di Indonesia. PPCP merupakan pendekatan komprehensif dan sistematis untuk melibatkan semua penyedia layanan kesehatan, baik fasyankes pemerintah, swasta, maupun komunitas dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV di Kabupaten/Kota, termasuk salah satunya, Kabupaten Serang.

Sehubungan dengan rencana perluasan cakupan PPCP di wilayah Kabupaten Serang, maka akan dilakukan kegiatan Pertemuan Sosialisasi Pedoman PPCP HIV PIMS yang rencananya akan dilaksanakan pada:

Hari, Tanggal : Rabu, 23 Oktober 2024

Kegiatan : Workshop Public, Private, and Community Partnership (PPCP) HIV Waktu : 08.00 s.d. Selesai

Tempat : Aula Tb. Suwandi

Jl. Veteran No. 1, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112 Mengingat pentingnya kegiatan ini, diharapkan Bapak/Ibu dapat menugaskan seluruh peserta (terlampir) untuk hadir menjadi peserta aktif dalam pertemuan. Untuk kelengkapan administrasi, setiap peserta wajib membawa Surat Perintah Tugas (SPT). Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Yayah Yuningsih (0877-7322-6090)/ Emma (0838-1374-4019).

Atas perhatian dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih.

Ditandatangani secara elektronik oleh : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten

Serang

dr. H. Rahmat Fitriadi, MKes, MH NIP. 197011302002121005

${ttd}

(2)

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Kepada Yth.

1. Bidang Pelayanan Kesehatan (Yandas) Dinkes Kab. Serang 2. Bidang Kesga/KIA Dinkes Kab. Serang

3. Kepala UPT Puskesmas Anyar 4. Kepala UPT Puskesmas Bandung 5. Kepala UPT Puskesmas Baros 6. Kepala UPT Puskesmas Binuang 7. Kepala UPT Puskesmas Bojonegara 8. Kepala UPT Puskesmas Carenang 9. Kepala UPT Puskesmas Cikande 10. Kepala UPT Puskesmas Cikeusal 11. Kepala UPT Puskesmas Cinangka 12. Kepala UPT Puskesmas Ciomas 13. Kepala UPT Puskesmas Ciruas 14. Kepala UPT Puskesmas Gunung Sari 15. Kepala UPT Puskesmas Jawilan 16. Kepala UPT Puskesmas Kibin 17. Kepala UPT Puskesmas Kopo 18. Kepala UPT Puskesmas Kragilan 19. Kepala UPT Puskesmas Kramatwatu 20. Kepala UPT Puskesmas Lebak Wangi 21. Kepala UPT Puskesmas Mancak 22. Kepala UPT Puskesmas Nyompok 23. Kepala UPT Puskesmas Pabuaran 24. Kepala UPT Puskesmas Padarincang 25. Kepala UPT Puskesmas Pamarayan 26. Kepala UPT Puskesmas Pematang 27. Kepala UPT Puskesmas Petir 28. Kepala UPT Puskesmas Pontang 29. Kepala UPT Puskesmas Pulo Ampel 30. Kepala UPT Puskesmas Tanara 31. Kepala UPT Puskesmas Tirtayasa 32. Kepala UPT Puskesmas Tunjung Teja 33. Kepala UPT Puskesmas Waringin Kurung 34. Direktur Rumah Sakit dr. Dradjat Prawiranegara 35. Direktur Rumah Sakit Hermina Ciruas

36. Direktur Rumah Sakit Kurnia 37. Direktur Rumah Sakit Otika 38. Direktur Rumah Sakit Permata

39. Direktur Rumah Sakit Tonggak Husada 40. Direktur Rumah Sakit Bethsaida

41. Ketua Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN)

42. Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) 43. Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)

(3)

44. Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSNI)

45. Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit & Kelamin Indonesia (PERDOSKI) 46. Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)

47. Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) 48. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

49. Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) 50. Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

51. Ketua Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) 52. Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

53. Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) 54. Ketua Yayasan Bina Muda Gemilang

55. Ketua Yayasan Cita Andaru Bersama

(4)

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

DAFTAR PESERTA KEGIATAN

No Nama Jumlah Peserta

1 Bidang Pelayanan Kesehatan (Yandas) Dinkes Kab. Serang 1 Orang 2 Bidang Kesga/KIA Dinkes Kab. Serang 1 Orang

3 Wasor TB Dinkes Kab. Serang 1 Orang

4 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Anyar 1 Orang 5 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Bandung 1 Orang 6 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Baros 1 Orang 7 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Binuang 1 Orang 8 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Bojonegara 1 Orang 9 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Carenang 1 Orang 10 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Cikande 1 Orang 11 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Cikeusal 1 Orang 12 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Cinangka 1 Orang 13 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Ciomas 1 Orang 14 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Ciruas 1 Orang 15 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Gunung Sari 1 Orang 16 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Jawilan 1 Orang 17 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Kibin 1 Orang 18 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Kopo 1 Orang 19 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Kragilan 1 Orang 20 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Kramatwatu 1 Orang 21 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Lebak Wangi 1 Orang 22 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Mancak 1 Orang 23 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Nyompok 1 Orang 24 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Pabuaran 1 Orang 25 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Padarincang 1 Orang 26 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Pamarayan 1 Orang 27 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Pematang 1 Orang 28 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Petir 1 Orang 29 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Pontang 1 Orang 30 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Pulo Ampel 1 Orang 31 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Tanara 1 Orang 32 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Tirtayasa 1 Orang 33 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Tunjung Teja 1 Orang 34 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Waringin Kurung 1 Orang 35 Direktur Rumah Sakit dr. Dradjat Prawiranegara 1 Orang 36 Direktur Rumah Sakit Hermina Ciruas 1 Orang

37 Direktur Rumah Sakit Kurnia 1 Orang

38 Direktur Rumah Sakit Otika 1 Orang

39 Direktur Rumah Sakit Permata 1 Orang

40 Direktur Rumah Sakit Tonggak Husada 1 Orang 41 Ketua Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) 1 Orang

(5)

42 Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Indonesia (PAPDI) 1 Orang

43 Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 1 Orang 44 Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia

(PERDOSNI)

1 Orang

45 Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit & Kelamin Indonesia (PERDOSKI)

1 Orang 46 Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) 1 Orang 47 Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) 1 Orang 48 Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) 1 Orang 49 Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) 1 Orang 50 Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) 1 Orang 51 Ketua Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik

Indonesia (PATELKI)

1 Orang 52 Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) 1 Orang 53 Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) 1 Orang

54 Ketua Yayasan Bina Muda Gemilang 1 Orang

55 Ketua Yayasan Cita Andaru Bersama 1 Orang

56 Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2 Orang

Jumlah Peserta 57 Orang

(6)

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KERJA

WORKSHOP PUBLIC PRIVATE COMMUNITY PASRTNERSHIP (PPCP- HIV) ADVOCACY AND TRAINING FOR EXPANSION OF CST SERVICES

Tanggal 23 Oktober 2024

A. LATAR BELAKANG

Pemerintah Indonesia berkomitmen dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya yaitu untuk mencapai three zero yang terdiri dari zero infeksi baru HIV, zero kematian terkait AIDS, serta zero stigma dan diskriminasi terkait HIV AIDS. Untuk menuju Indonesia bebas AIDS pada 2030, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah berupaya secara cepat dalam penanggulangan HIV AIDS dengan menerapkan pendekatan 95-95-95, yaitu mencapai target indikator 95% estimasi Orang Dengan HIV (ODHIV) mengetahui status HIV mereka, 95% ODHIV diobati, dan 95%

ODHIV yang menjalani pengobatan berhasil mencapai supresi virus.

Sejak dilaporkannya kasus pertama pada tahun 1987, perkembangan situasi HIV AIDS di Indonesia menunjukkan beban morbiditas yang tinggi dan pertumbuhannya menjadi salah satu yang paling cepat di antara negara-negara di Asia. Berdasarkan hasil estimasi tahun 2022, diperkirakan jumlah ODHIV di Indonesia mencapai 546.572 orang.

Laporan HIV nasional menunjukkan bahwa hingga Desember 2022, telah ditemukan dan dilaporkan sebanyak 367.401 orang dengan HIV, sementara kasus AIDS yang tercatat mencapai 142.009. Angka-angka ini mencerminkan peningkatan dalam tes HIV yang memungkinkan identifikasi ODHIV sebelum masuk ke tahap AIDS. Sebagian besar penderita HIV di Indonesia berasal dari kelompok usia produktif, yakni sekitar 85%, dan penderita laki-laki jumlahnya dua kali lebih banyak daripada perempuan. Penularan melalui hubungan heteroseksual merupakan transmisi yang paling umum terjadi. Pada tahun 2020, Technical Review Panel Global Fund (GF TRP) memberikan rekomendasi kepada Indonesia untuk lebih melibatkan sektor swasta secara intensif, seperti yang telah berhasil dilakukan dalam program penanggulangan tuberkulosis (TBC).

Pada tahun 2020, Technical Review Panel Global Fund (GF TRP) memberikan rekomendasi kepada Indonesia untuk lebih melibatkan sektor swasta secara intensif, seperti yang telah berhasil dilakukan dalam program penanggulangan tuberkulosis (TBC).

Berdasarkan analisis situasi tersebut, maka Kementerian Kesehatan memulai pengembangan konsep jejaring layanan HIV di Fasilitas Kesehatan Publik, Swasta, atau disebut juga Public-Private-Community Partnership (PPCP). PPCP merupakan pendekatan komprehensif dan sistematis untuk melibatkan semua penyedia layanan kesehatan, baik milik pemerintah, swasta, maupun komunitas dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV di kabupaten/kota. Program PPCP-HIV akan dilaksanakan di 160 Kabupaten/Kota (38 Provinsi), berdasarkan tumpang tindih wilayah kabupaten prioritas HIV, ketersediaan rumah sakit swasta BCH, dan wilayah prioritas PPM TB.

Penerapan PPCP di 160 kabupaten/kota akan mengikuti rencana perluasan penerapan PrEP yang akan dilaksanakan di 95 Kabupaten pada tahun 2024, di 35 Kabupaten pada tahun 2025, dan di 30 Kabupaten pada tahun 2026. Sehubungan dengan rencana perluasan cakupan PPCP tersebut, diperlukan kegiatan Sosialisasi untuk menyebarluaskan Pedoman yang telah disusun kepada Rumah Sakit swasta dan komunitas. Uraian kegiatan tertera dalam Kerangka Acuan Kegiatan ini

(7)

B. TUJUAN

Tujuan kegiatan Workshop Kemitraan Pelayanan Pemerintah, Swasta dan Komunitas (Public, Private and Community Partnership, PPCP) - Advocacy and Training For Expansion of CST Services (Advokasi dan Perluasan Layanan Prawatan, Dukungan, dan Pengobatan/PDP HIV) adalah:

1. Meningkatkan akses kelompok kunci dan rentan lain pada layanan pencegahan, perawatan dan pengobatan HIV, TBC, dan IMS

2. Membangun mekanisme pelayanan kesehatan masyarakat dan swasta yang ramah serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap populasi kunci dalam mengakses layanan tersebut.

3. Memperkuat kapasitas pelayanan Kesehatan berbasis pemerintah, swasta dan komunitas dalam pelayanan HIV, TBC, IMS.

4. Mempromosikan pendekatan yang berkelanjutan dan komprehensif terhadap pengendalian HIV, TBC, dan IMS di Kabupaten Serang

C. WAKTU PELAKSANAAN

Hari, tanggal : Rabu, 23 Oktober 2024 Waktu : 08.00 WIB – Selesai Tempat : Aula Tb. Suwandi

Jl. Veteran No. 1, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112 D. PESERTA

Daftar peserta kegiatan

No Nama Jumlah Peserta

1 Bidang Pelayanan Kesehatan (Yandas) Dinkes Kab. Serang 1 Orang 2 Bidang Kesga/KIA Dinkes Kab. Serang 1 Orang

3 Wasor TB Dinkes Kab. Serang 1 Orang

4 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Anyar 1 Orang 5 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Bandung 1 Orang 6 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Baros 1 Orang 7 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Binuang 1 Orang 8 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Bojonegara 1 Orang 9 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Carenang 1 Orang 10 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Cikande 1 Orang 11 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Cikeusal 1 Orang 12 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Cinangka 1 Orang 13 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Ciomas 1 Orang 14 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Ciruas 1 Orang 15 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Gunung Sari 1 Orang 16 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Jawilan 1 Orang 17 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Kibin 1 Orang 18 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Kopo 1 Orang 19 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Kragilan 1 Orang 20 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Kramatwatu 1 Orang 21 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Lebak Wangi 1 Orang

(8)

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

22 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Mancak 1 Orang 23 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Nyompok 1 Orang 24 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Pabuaran 1 Orang 25 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Padarincang 1 Orang 26 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Pamarayan 1 Orang 27 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Pematang 1 Orang 28 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Petir 1 Orang 29 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Pontang 1 Orang 30 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Pulo Ampel 1 Orang 31 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Tanara 1 Orang 32 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Tirtayasa 1 Orang 33 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Tunjung Teja 1 Orang 34 Kepala Puskesmas/PJ HIV UPT Puskesmas Waringin Kurung 1 Orang 35 Direktur Rumah Sakit dr. Dradjat Prawiranegara 1 Orang 36 Direktur Rumah Sakit Hermina Ciruas 1 Orang

37 Direktur Rumah Sakit Kurnia 1 Orang

38 Direktur Rumah Sakit Otika 1 Orang

39 Direktur Rumah Sakit Permata 1 Orang

40 Direktur Rumah Sakit Tonggak Husada 1 Orang 41 Ketua Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) 1 Orang 42 Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Indonesia (PAPDI) 1 Orang

43 Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 1 Orang 44 Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia

(PERDOSNI)

1 Orang

45 Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit & Kelamin Indonesia (PERDOSKI)

1 Orang 46 Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) 1 Orang 47 Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) 1 Orang 48 Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) 1 Orang 49 Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) 1 Orang 50 Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) 1 Orang 51 Ketua Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik

Indonesia (PATELKI)

1 Orang 52 Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) 1 Orang 53 Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) 1 Orang

54 Ketua Yayasan Bina Muda Gemilang 1 Orang

55 Ketua Yayasan Cita Andaru Bersama 1 Orang

56 Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2 Orang

Jumlah Peserta 57 Orang

E. AGENDA

(9)

WAKTU MATERI NARASUMBER 08.00 – 09.00 Registrasi Peserta

09.00 – 09.30 Pembukaan Acara

09.30 – 10.00 Kebijakan dan Situasi Program HIV dan PIMS di Kabupaten Serang

Sub Koordinator P2PMTM

10.00 – 10.45

Sosialisasi Pedoman Teknis PPCP (Public Private Community Partnership) Kemitraan Pemerintah, Swasta dan Komunitas dalam Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS.

Kepala Bidang P2P

10.45 – 11.00 Diskusi 11.00 – 11.40

Kebijakan sektor swasta dalam mendukung program penanggulangan HIV dan PIMS melalui kolaborasi PPCP

RS Hermina Ciruas 11.40 – 12.00 Diskusi

12.00 – 13.30 ISHOMA

13.30 – 14.45 Sosialisasi SK Tim PPCP dan penetapan anggota tim PPCP

14.45 – 15.15 Penyusunan Rencana Tindak Lanjut 15.15 – 15.30 Penutup

F. BIAYA

Biaya Penyelenggaraan Kegiatan ini dibebankan pada anggaran Global Fund Indonesia HIV Response “Eliminating the AIDS Epidemic by 2030” SSR Serang Budget Line No.197 – Workshop PPCP (Advocacy and Training for Expansion of CST Services) G. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat sebagai acuan pelaksanaan Kegiatan Workshop PPCP (Advocacy and Training for Expansion of CST Services) di Kabupaten Serang.

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan prinsip-prinsip Public Private Partnership dalam pembangunan dan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mamuju di Kabupaten Mamuju yaitu pertama,

Pelaksanaan Model Service Contract dalam Public Private Partnership antara PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik dengan Bank BRI, Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur an PT Pos

Dalam perjanjian kerjasama menggunakan mekanisme Public Private Partnership khususnya dengan kontrak BOT ini terdapat beberapa unsure antara lain; 1) Adanya pihak

Dalam pemenuhan sarana prasarana pendidikan, SMA negeri di Kabupaten Purworejo menjalankan Public, Organization, Private Partneship (POPP ) yaitu program kemitraan

This study holistically analysed how the Lagos State Office of Public-Private Partnership has secured the trust and confidence of the community at the early stages of the projects

Sustainable Basic Education Transformation Through Public-Private Partnership in Nigeria Siti Alida John Abdullah* Danjuma Abdullahi Kamaruddin Abdulsomad School of Government,

Table 6 SWOT Matrix, Tourism Development to Increase Economic Growth in Kedungsepur through Public – Private Partnership Sector Strengths Weaknesses Opportunities Strategy of SO :

Oleh sebab itu penelitian Public Private Partnership di era new normal ini dapat menjadi alternatif isu yang menarik untuk dikaji khususnya berkaitan dengan pelaksanaan program-program