PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Seberapa efektif pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19, studi kasus pada mata pelajaran sosiologi di SMAN 20 Gowa. Apa saja kendala guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 pada mata pelajaran sosiologi di SMAN 20 Gowa.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 pada mata pelajaran Sosiologi di SMAN 20 Gowa.
Manfaat Penelitian
Definisi Operasional
Covid-19 merupakan penyakit sindrom pernafasan yang disebabkan oleh virus corona yang menyerang saluran pernafasan dalam bentuk ringan hingga berat.
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori
Tindakan rasional instrumental adalah tindakan yang dilakukan atas dasar pertimbangan dan pilihan secara sadar berdasarkan tujuan tindakan dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan yang ada. Alasan peneliti menggunakan teori ini adalah teori tindakan sosial membahas tentang tindakan individu yang mengarah pada suatu kelompok sosial, seperti perubahan sistem pembelajaran yang diubah oleh pemerintah dengan mengubah cara siswa dan guru belajar dan mengajar melalui pembelajaran online selama ini. Pandemi covid-19. 19.
Kerangka Pikir
Akibat penyebaran Covid-19, proses pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka berubah menjadi pembelajaran daring. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dan mencegah penyebaran Covid-19. Pembelajaran jarak jauh secara online dipilih sebagai metode untuk mencegah penyebaran virus corona. Dari hasil wawancara dengan peneliti dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring pasti terdapat perbedaan antara kedua metode pembelajaran tersebut, begitu juga dengan prosesnya.
Upaya guru dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran daring adalah sebagai berikut. Pandemi Covid-19 menghadirkan tantangan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, namun keberhasilan proses pembelajaran tidak lepas dari bagaimana sekolah mendukung proses pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Apa saja kendala guru dan siswa selama proses pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19?
Pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 saat ini berdampak pada proses pembelajaran siswa dan guru yang terkadang terhambat oleh jaringan dan. Dalam dunia pendidikan alternatif, pembelajaran daring menjadi salah satu pilihan agar proses belajar mengajar tetap berjalan meski terjadi pandemi Covid-19. Ketimpangan ini muncul karena pembelajaran daring kurang efektif dibandingkan pembelajaran di kelas.
Oleh karena itu, bagaimana sekolah mendukung proses pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 sangat menentukan efektivitas pembelajaran. Menurut Hendrastomo (2008), ketersediaan akses internet sangat diperlukan dalam proses pembelajaran online karena karakteristik pembelajaran ini selalu menggunakan dan memanfaatkan jaringan internet. Tindakan Rasionalitas Nilai merupakan tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan nilai etika, estetika, dan agama, seperti halnya pada proses pembelajaran daring yang dilakukan siswa.
Atau dengan kata lain seperti proses pembelajaran tatap muka yang selama ini dilakukan di sekolah, kini beralih ke pembelajaran daring akibat adanya Covid-19. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa proses pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 kurang efektif dalam mencapai tujuan pendidikan. UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN ONLINE PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI SMA Negeri 3 SEUNAGAN.
Penelitian Terdahulu
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Fokus Penelitian
Informan Penelitian
Ketidakseimbangan ini muncul karena pembelajaran daring kurang efektif dibandingkan pembelajaran di kelas. Pada masa pandemi Covid-19, proses pembelajaran dilakukan melalui sistem pembelajaran online dimana guru diharapkan merencanakan dan merancang pembelajaran online melalui video dan slide presentasi dengan menggunakan media online tools atau alat yang sesuai dengan materi. diajarkan. Salah satu cara sekolah untuk mengefektifkan proses pembelajaran daring adalah dengan menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), melalui sekolah yang membagikan kuota internet kepada seluruh siswa dan guru.
Beberapa guru juga menyatakan bahwa proses pembelajaran daring tidak seefektif kegiatan pembelajaran tatap muka karena ada beberapa materi yang perlu dijelaskan secara langsung dan lebih lengkap. Proses pembelajaran daring juga berdampak pada peserta didik: pembelajaran jarak jauh yang dilakukan secara daring membawa banyak perubahan, baik dari segi metode pembelajaran maupun penilaian.
Sumber Data Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Sutrisno (Sugiyono menyatakan bahwa “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang terdiri dari beberapa proses biologis dan psikologis. Dua di antaranya yang paling penting adalah proses observasi dan ingatan”. Selama proses penelitian, dilakukan wawancara terhadap informan yang telah diperiksa. ditentukan terlebih dahulu untuk memperoleh data penelitian yang diperlukan.
Teknik Analisis Data
- Teknik Keabsahan Data
Data yang diperoleh di lapangan kemudian diolah secara kualitatif melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan inferensi. Reduksi data artinya merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memusatkan perhatian pada hal-hal penting yang sejalan dengan fokus penelitian, kemudian menemukan tema. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai hasil observasi dan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data selanjutnya dan menemukannya jika sewaktu-waktu diperlukan.
Penyajian data dilakukan untuk menyajikan kumpulan data atau informasi yang tersusun rapi agar maknanya lebih mudah dipahami dan disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami. Namun yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif. Peneliti telah mencoba menganalisis keadaan dan hasil pernyataan serta observasi dalam upaya menarik suatu kesimpulan, namun kesimpulan yang diambil masih bersifat sementara.
Ketika informasi yang diperoleh melalui proses verifikasi berkelanjutan meningkat, kesimpulan induktif dapat ditarik. Validitas data yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan triangulasi data sebagai teknik pemeriksaan data. Penelitian ini menggunakan triangulasi sebagai teknik pengecekan data yang menggunakan sesuatu yang berbeda dari yang lain dalam membandingkan hasil wawancara dengan objek penelitian.
Menurut Sugiyono, teknik atau metode triangulasi adalah suatu bentuk triangulasi dengan cara memeriksa data dari sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini untuk menguji keabsahan data menggunakan teknik atau metode yaitu menggunakan wawancara mendalam.
Etika Penelitian
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Letak Geografi
Keadaan Sosial
Keadaan Pendidikan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Afektivitas pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 di