• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan masalah

Tujuan penulisan

Manfaat penulisan

TINJAUAN PUSTAKA

Teori Keagenan

Dalam perkembangan selanjutnya, teori keagenan mendapat tanggapan yang lebih luas, karena dianggap lebih mencerminkan realitas yang ada.Berbagai pemikiran mengenai tata kelola perusahaan dikembangkan berdasarkan teori keagenan, dimana pengelolaan dilakukan dengan sepenuhnya mematuhi berbagai peraturan yang berlaku. aturan dan peraturan. Tata kelola perusahaan yang baik (GCG) sudah pasti merupakan suatu sistem yang mengatur dan mengawasi perusahaan sehingga menciptakan nilai tambah (added value) bagi seluruh pemangku kepentingan.

Audit Internal

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha perusahaan, diperlukan adanya departemen audit internal yang efektif. Untuk mencapai tujuan laporan audit internal, laporan yang disampaikan harus memuat unsur-unsur.

Good Corporate Governance

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh peran audit internal berpengaruh positif signifikan terhadap penerapan GCG. Peran audit internal dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (studi pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Blitar). Analisis data pengaruh audit internal terhadap penerapan good corporate governance pada PT. Bank Sulselbar Kota Makassar.

Hasil penelitiannya membuktikan bahwa peran audit internal berpengaruh positif signifikan terhadap penerapan Good Corporate Governance. 2013 Pengaruh Peran Audit Internal Dan Penerapan Good Corporate Governance Untuk Mengantisipasi Terjadinya Fraud (PT.United Tractors). Peran Audit Internal Dalam Mewujudkan Good Corporate Governance (Studi pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Blitar).

Peran Audit Internal dalam upaya mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) pada Badan Layanan Umum (PSA) di Indonesia. Pengaruh audit internal dan pengendalian internal terhadap penerapan good governance (Studi pada Badan Layanan Umum Universitas Brawijaya Malang).

Kekhususan Good Corporate Governance pada Bank

Tinjauan Empiris

2017) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Sistem Internal, Pengendalian, Audit Internal dan Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Bank Fraud (FRAUD) (studi kasus pada bank syariah anak perusahaan BUMN di Medan). Selain itu, secara parsial audit internal mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap kecurangan yang artinya semakin baik audit internal pada suatu perusahaan maka tingkat kecurangan akan semakin rendah. Herman, A.R, dkk (2013) melakukan penelitian dengan judul Dampak Faktor Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance.

Peran Audit Internal dalam Penerapan Good Corporate Governance yang Efektif (Studi Kasus PT. XYZ di Bandung). Khorismawati, N, dkk (2013) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Peran Audit Internal dan Penerapan Good Corporate Governance Untuk Mengantisipasi Terjadinya Fraud (PT. United Tractors). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit internal tidak berpengaruh signifikan terhadap good Corporate Governance pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Blitar.

Kedua, secara parsial audit internal berpengaruh negatif signifikan terhadap kecurangan (fraud), artinya semakin baik audit internal suatu perusahaan maka tingkat kecurangan (fraud) akan semakin menurun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit internal tidak berpengaruh signifikan terhadap good Corporate Governance pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Blitar.

Kerangka Konsep

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran audit internal berpengaruh signifikan terhadap upaya pencegahan kecurangan, tata kelola perusahaan yang baik berpengaruh signifikan terhadap upaya pencegahan kecurangan, audit internal dan GCG mempunyai pengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap upaya pencegahan kecurangan. mengatasi penipuan di PT. Traktor Bersatu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rekomendasi audit internal sangat berperan penting dalam perbaikan proses manajemen agar proses yang dilakukan tidak menyimpang dari peraturan dan SOP yang berlaku, pelaksanaan audit internal dilakukan secara berkala oleh Internal. Unit kerja melakukan audit secara harian oleh pengendalian internal dan melaporkan hasilnya kepada manajemen.

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Defenisi Operasional Variabel dan Pengukuran
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Jenis dan Sumber Data
  • Instrumen Penelitian
  • Uji Asumsi Klasik
    • Teknik Analisis

Hubungan antara audit internal dengan penerapan GCG adalah positif (jika perhatian terhadap audit internal meningkat maka peningkatan GCG juga akan meningkat atau membaik). Hubungan pengaruh peran audit internal terhadap penerapan GCG juga dibuktikan dalam penelitian Gumilang (2009), Maylina dan Raharja (2012) dan Patricia (2013). Upaya mewujudkan pemerintahan yang mampu menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik, yaitu dengan adanya fungsi audit internal.

Adanya audit internal untuk menjalankan fungsi pemeriksaan sebagaimana dijelaskan Mardiasmo dapat mendorong terjalinnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Berdasarkan hasil analisis data pengaruh audit internal terhadap penerapan Good Corporate Governance, ternyata nilai uji t menunjukkan tingkat pentingnya audit internal dan good Corporate Governance. Disarankan juga agar perusahaan menambahkan variabel lain selain audit internal yang mendukung penerapan good Corporate Governance.

Pengaruh Sistem Internal, Pengendalian, Audit Internal Dan Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Bank Fraud (FRAUD) (Studi Kasus Pada Bank Syariah Anak Perusahaan BUMN di Medan).Owner.Vol.1. 2013. Peran audit internal dalam upaya mewujudkan tata kelola perusahaan pada instansi pemerintah (BLU) di Indonesia.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Umum

Bank adalah bank yang kegiatannya berdasarkan prinsip perbankan dan disebut juga dengan bank syariah. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan mengartikan bank adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip dan sesuai dengan jenisnya, yang terdiri dari bank umum dan bank perkreditan rakyat. Untuk membangun dan mengembangkan sektor perbankan yang sehat dan berketahanan, diperlukan penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang efektif bagi bank umum dan unit usaha, yang harus dipenuhi dalam penerapan Good Corporate Governance.

Bank Sulselbar Kota Makassar yang diresmikan dan beroperasi pada tanggal 27 April 2007 di Jalan Ratulangi Blok C1C2 Komplek Ruko No. Bank Sulselbar Kota Makassar menjalankan seluruh aktivitas perusahaan berdasarkan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, serta berusaha menerapkan slogan perusahaan yaitu. Bank Sulselbar Kota Makassar senantiasa berupaya untuk memastikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang mencakup lima prinsip utama yaitu.

Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance diharapkan tidak hanya dilihat sebagai kewajiban perusahaan untuk mematuhi peraturan, namun juga menjadi budaya perusahaan, sehingga PT. Peningkatan pemahaman tentang budaya kepedulian terhadap berbagai jenis risiko, peraturan dan ketentuan di semua bidang bisnis.

Struktur Organisasi

Melaksanakan koordinasi umum dengan direktur dalam pelaksanaan fungsi dan tugas organisasi, pembinaan dan pengendalian bagian perencanaan dan pengembangan serta kelompok auditor internal, pembinaan terhadap divisi lain serta cabang dan cabang pembantu. Manajer umum mengawasi dan mengendalikan kelompok pengendalian keuangan, kelompok personalia dan. Dewan Pengawas Syariah mempunyai tugas memberikan nasihat dan nasihat Syariah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan aspek Syariah dalam pelaksanaan tugasnya, DPS wajib mengikuti peraturan dan prinsip Syariah yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional.

Mengelola aktivitas treasury untuk mencapai keseimbangan antara likuiditas dan kebutuhan permodalan yang sehat untuk mengoptimalkan pendapatan bank. Mengelola dan mengembangkan kegiatan perbankan dengan prinsip syariah dalam kerangka PT. Prinsip optimalisasi pendapatan Bank Sulselbar. Mengelola pemanfaatan aset dan sekretariat untuk mengoptimalkan kegiatan operasional, serta membangun dan memelihara komunikasi yang efektif antara pihak internal dan eksternal.

Mengelola kebijakan dan permasalahan hukum yang ada, serta menerapkan asal mula kepatuhan dan pergerakan pelanggan untuk mengamankan aktivitas operasional. Bank Sulselbar untuk mencapai pertumbuhan yang sehat, optimal dan konsisten serta mengelola pengembangan produk dan layanan non kredit, dan.

Hasil Penelitian

Berdasarkan tabel diatas terlihat nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel Audit Internal mempunyai nilai sebesar 0,748 dan untuk variabel Good Corporate Governance mempunyai nilai sebesar 0,600 yang berarti keduanya reliabel karena standar reliabilitasnya 0,600. sedangkan kedua variabel tersebut telah melewati nilai standar reliabilitas sehingga keduanya dapat dikatakan reliabel. Uji normalitas data variabel independen (X) dan data variabel dependen (Y) pada persamaan regresi dihasilkan berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dalam regresi antara variabel independen Audit Internal (X) terhadap Good Corporate Governance (y) tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen.

Audit internal merupakan bagian dari perusahaan yang berperan sebagai alat pengendalian internal perusahaan. Nilai R merupakan perbandingan antara Audit Internal dengan Good Government. Sementara itu untuk mengetahui seberapa besar kualitas modelnya. Diketahui nilai hasil uji t sebesar 7,624 yang berarti audit internal mempunyai pengaruh positif terhadap penerapan GCG.

Nilai koefisien sebesar 0,431 menunjukkan bahwa peningkatan audit internal sebesar 1 akan meningkatkan penerapan GCG sebesar 0,431. Dengan demikian uji statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan audit internal terhadap penerapan GCG, yang ditunjukkan dengan angka alpha signifikan sebesar 0,031 < 0,05, terdapat tabel gambaran model Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan di atas. , apakah hipotesis yang diajukan sebelumnya dapat diterima.

Gambar 4.3 SCATTERPLOT
Gambar 4.3 SCATTERPLOT

Pembahasan

Ho = terdapat pengaruh audit internal terhadap penerapan GCG Ha = tidak terdapat pengaruh audit internal terhadap penerapan GCG Berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti, dari uji statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh internal yang signifikan pengaruh audit terhadap penerapan GCG yang ditunjukkan dengan angka alpha signifikan sebesar 0,031 < 0,05 terdapat tabel gambaran model Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diatas maka hipotesis yang diajukan sebelumnya atau Ho Artinya penerapan good corporate governance mempengaruhi pelaksanaan audit internal. Mengetahui bahwa audit internal yang baik akan membaca suatu institusi tentang terwujudnya tata kelola perusahaan yang baik, sehingga penerapan tata kelola perusahaan yang baik akan berdampak langsung terhadap pelaksanaan audit internal. Dari gambaran sederhana tugas lembaga, keberadaan komite audit sangat penting sebagai salah satu instrumen utama dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

Uji statistik dapat disimpulkan terdapat pengaruh signifikan audit internal terhadap penerapan GCG yang ditunjukkan dengan angka alpha signifikan sebesar 0,031 < 0,05, terdapat tabel ringkasan model. Disarankan kepada perusahaan untuk lebih meningkatkan kinerja audit internal agar kinerja bagian audit internal menjadi lebih baik lagi. Disarankan agar perusahaan tetap menjaga penerapan tata kelola perusahaan yang baik agar kinerja perusahaan semakin meningkat.

Peran Auditor Internal dan Etika Bisnis Bertentangan dengan Prinsip Good Corporate Governance (Studi Empiris pada Cabang Bank BUMN dan Swasta di Kota Padang). Mengenai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar, peneliti bermaksud untuk menyusun tesis yang berjudul “Peranan Audit Internal Dalam Penerapan Good Corporate Governance Pada PT.

PENUTUP

Saran

5 Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organ Bank dan seluruh pegawai ditetapkan secara jelas sesuai dengan visi, misi dan strategi Bank. 6 Setiap organ Bank dan seluruh pegawai mempunyai wewenang sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan perannya masing-masing. 8 Setiap organ Bank wajib berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

12 Terdapat kebijakan kompensasi negatif (sanksi, teguran, dll) atas buruknya kinerja masing-masing organ perusahaan. 15 Dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing, entitas perbankan selalu menghindari dominasi pihak manapun. 16 Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, selalu patuhi etika bisnis dan kode etik yang telah disepakati.

2 Auditor internal bertanggung jawab kepada unit audit internal 3 Auditor internal mempunyai hubungan keluarga dengan salah satu manajer atau staf fasilitas yang diaudit. 13 Dalam pelaksanaan audit dilakukan penilaian terhadap risiko yang berkaitan dengan sistem informasi, efektivitas dan efisiensi operasional sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan keamanan aset.

Gambar

Gambar 4.3 SCATTERPLOT

Referensi

Dokumen terkait

Sa pagmalas ni Amanda sa tinortyur na katawan ni Jules, at sa matapang na deklarasyon ng binata na hindi siya nagsalita kahit binantaan siyang papatayin nila si Mara, asawa niya,