• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - eprints UAD - Universitas Ahmad Dahlan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Untitled - eprints UAD - Universitas Ahmad Dahlan"

Copied!
378
0
0

Teks penuh

Setiap hari, program Kongres ke-48 semakin banyak diselenggarakan oleh seluruh anggota organisasi di berbagai daerah. Buku “Hadiah Istimewa Muktamar ke-48” ini ditulis oleh dosen UAD yang berlatar belakang aktivis organisasi otonomi Muhammadiyah dan pimpinan Persyarikatan.

DAKWAH DIGITAL MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah saat ini sangat perlu berperan dalam dunia digital karena hal tersebut relevan dengan kondisi saat ini dan mendesak untuk dilakukan oleh Muhammadiyah di abad kedua. Selain itu, saat ini masih banyak perilaku yang tidak sesuai dengan semangat agama dan kemajuan.

MUHAMMADIYAH DAN DAKWAH MEDIA

MUHAMMADIYAH, MASYARAKAT, DAN DAKWAH MELALUI MEDIA: TINJAUAN HISTORIS

Bentuk inovasi lain yang dilakukan KH Ahmad Dahlan juga terlihat melalui kegiatan dakwah tidak langsung. Menulis merupakan budaya yang diwarisi oleh generasi awal Muhammadiyah (Farid Setiawan, 2020), termasuk KH Ahmad Dahlan.

DAKWAH MUHAMMADIYAH BERBASIS KOMUNITAS VIRTUAL

Jaringan komunitas virtual Muhammadiyah sebenarnya sudah ada sejak media sosial menjadi media interaksi di dunia maya secara luas. Terciptanya jaringan komunitas virtual di kalangan generasi baru Muhammadiyah merupakan peluang besar bagi Persyarikatan untuk mengembangkan sayap dakwah media sosialnya.

DIFUSI DAKWAH VIRTUAL MUHAMMADIYAH DI ERA DISRUPSI: TINJAUAN BUDAYA

Dengan kata lain dakwah diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh para da'i atau da'i untuk meneruskan risalah yang dibawa oleh para Nabi yaitu amanat amar ma'ruf nahi munker berdasarkan Al-Qur'an dan hadis (Marhen, 2018). . Metode dakwah merupakan cara yang digunakan oleh para da'i untuk menyampaikan pesan dakwahnya agar mudah diterima dan diamalkan.

AKTUALISASI FIKIH INFORMASI DALAM MASYARAKAT DIGITAL

Dua sumber utama ajaran Islam (Al-Quran dan Hadits) didominasi oleh ayat dan hadits tentang informasi. Segala peristiwa dan informasi yang disampaikan dalam Al-Qur’an mempunyai tujuan kebaikan dan pembelajaran bagi orang yang berakal budi (la’ibratan li ulil albab) (Az-zarqani, 1998). Di dalam Al-Quran juga terdapat ayat-ayat tentang jurnalisme yang menjiwai seluruh aspek jurnalisme dalam Islam (etika al-Hujurat).

Anehnya, ayat tersebut diawali dengan seruan “Wahai orang-orang yang beriman” seperti seruan penting lainnya dalam Al-Qur’an untuk menunjukkan bahwa perilaku selektif merupakan ciri dan ciri orang beriman. Dalam Al-Qur’an juga banyak kita jumpai istilah-istilah yang identik dengan informasi, seperti khabar, kishshah, i’lam, ta’lim, an-Naba’, dan sebagainya. Al-Qur'an mengajarkan bahwa rasa tidak suka tidak boleh menghalangi seseorang untuk bersikap adil dan obyektif (QS. Al-Ma'ida: 8).

KEBEBASAN BERAGAMA, BERPENDAPAT, DAN UJARAN KEBENCIAN ( HATE SPEECH ) DALAM TATANAN HUKUM

INDONESIA

SE Nomor SE/6/X/2015 tentang Penanganan Ujaran Kebencian Nomor 2 huruf (f) menjelaskan tentang bentuk-bentuk ujaran kebencian yang dilakukannya. Lebih lanjut disebutkan pada angka 2 huruf g bahwa ujaran kebencian sebagaimana disebutkan di atas bertujuan untuk menghasut dan menyulut kebencian terhadap individu dan/atau kelompok orang dalam masyarakat yang berbeda, yang terlepas dari aspek suku, agama, aliran agama, keyakinan/keyakinan, ras, antargolongan, warna kulit, suku, gender, disabilitas dan orientasi seksual. Pada angka 2 huruf h disebutkan bahwa ujaran kebencian sebagaimana disebutkan di atas dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti pidato kegiatan kampanye, spanduk, jejaring media sosial, penyampaian pendapat di muka umum (demonstrasi), ceramah keagamaan. , dicetak. dan media massa elektronik dan pamflet.

Ujaran kebencian yang diungkapkan baik oleh individu maupun kelompok, baik lisan maupun tulisan, dengan menggunakan berbagai media merupakan upaya merendahkan martabat manusia dan sangat berbahaya. Pada tingkat yang paling mengerikan dapat menimbulkan kebencian kolektif, pembantaian etnis, pembakaran desa, pengusiran, pembakaran desa atau pemusnahan (genosida) terhadap kelompok yang menjadi sasaran ujaran kebencian. Dai Muhammadiyah yang merupakan ujung tombak Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munker dan tajdid yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah hendaknya meningkatkan pengetahuan hukum yang positif13 khususnya mengenai ujaran kebencian sehingga dapat meminimalisir ada pendakwah yang bermasalah dengan hukum.

OPTIMASI PLATFORM DIGITAL DALAM MEREALISASIKAN KESALEHAN BERMEDIA

Revitalisasi Paradigma Pendidikan Islam dalam Platform Digital Pendidikan Islam saat ini masih fokus pada perdebatan isu-isu normatif, bernostalgia dengan kemajuan masa lalu, terjebak dalam kesucian pemikiran (taqdisul afkar). Padahal jika dilihat dari bidang konseptual, tujuan pendidikan Islam sebenarnya mempunyai cakupan yang sangat luas dan mencakup empat aspek. Pendidikan Islam juga dituntut, tidak sekedar memberi warna pada perkembangan teknologi, namun melakukan rekonstruksi dan reaktualisasi dalam menghadapi revolusi industri yang berkembang sangat pesat.

Keempat, pendidikan Islam harus mengembangkan fiqih media sehingga memberikan bimbingan teoritis dan praktis kepada siswa tentang bagaimana berperilaku di media sesuai dengan norma agama dan sosial. Kelima, pendidikan Islam harus mampu mengintegrasikan ilmu qauliyyah, kauniyyah dan nafsiyyah, sehingga media digital tidak bebas nilai, melainkan berbasis pada aspek norma agama dan sosial. Pertama, upaya penguatan etika dan literasi media melalui pendidikan Islam dilakukan secara berkesinambungan dan terstruktur.

DAKWAH DI ERA SMART SOCIETY 5.0

DUNIA DIGITAL DAN MATINYA KEPAKARAN

Jurnalisme warga yang didukung media sosial berpeluang berkembang pesat sebagai wujud partisipasi warga dalam penyampaian berita. Selama ini jurnalisme warga yang didukung oleh media sosial menjadi perlawanan terhadap maraknya berita-berita palsu atau berita-berita yang diproduksi oleh media arus utama. Memberi warna dakwah pada interaksi media sosial agar tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang berdampak negatif.

Oleh karena itu, Muhammadiyah harus hadir dan terlibat mewarnai narasi masyarakat di media sosial. Di era matinya kepakaran ini, Muhammadiyah harus mengerahkan para intelektual Muhammadiyah untuk menjadi intelektual di ranah publik dengan menggunakan media sosial. Mereka bisa berperan sebagai influencer yang mampu membangun narasi publik Mohamedi melalui pemanfaatan media sosial.

PELUANG DAN TANTANGAN DAKWAH MUHAMMADIYAH DI ERA SMART SOCIETY 5.0

Era Society 5.0 mempunyai persinggungan yang sama dengan era 4.0 dalam perkembangan teknologi melalui digitalisasi dan penggunaan kecerdasan buatan, Internet of Things, big data dan sistem keamanan Blockchain (Setiawan dan Lenawati, 2019). Secara umum pembahasan mengenai Society 5.0 bersinggungan dengan gerakan tajdid muhammadiyah tentang kehidupan sosial masyarakat saat ini. Menurut Bruno Salgues, Society 5.0 memiliki fokus pada kemanusiaan yang mengacu pada tipe masyarakat baru yang berinovasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Salgues, 2018).

Manfaat perkembangan teknologi di era Society 5.0 akan memudahkan Muhammad dalam berdawat karena era ini lebih efisien dan akurat, cepat menerima data dan menganalisis keadaan masyarakat, menghemat biaya, tenaga, dan lain-lain. Namun yang harus menjadi perhatian para pendakwah Muhammad adalah di era Society 5.0 terdapat beberapa permasalahan terkait eksistensi manusia yang harus diwaspadai, diantaranya adalah situasi dimana manusia akan tergantikan oleh mesin, sehingga terjadilah perubahan. akan terjadi kesenjangan sosial hingga kekosongan jiwa yang akan berdampak pada kehidupan bermasyarakat. Persoalan kemanusiaan di era Society 5.0 menyebabkan manusia menjadi Cyborg (Cybermatic Organisms), yaitu istilah yang merujuk pada individu yang memiliki sisi biologis dan artifisial dalam dirinya.

EFEK PERILAKU DIGITAL DAN PELUANG DAKWAH PENCERAHAN: TINJAUAN PSIKOLOGI

Selain itu, masyarakat kini lebih tertarik untuk memberitakan segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya melalui status media sosial. Namun, satu hal yang tidak mereka sadari adalah media sosial merupakan ruang publik yang bisa diakses oleh siapa saja. Kesadaran akan sesuatu yang nyata dalam kesadaran media sosial semakin terdegradasi dan tergantikan oleh kenyataan palsu.

Dengan kata lain, media sosial telah menjadi kenyataan, dan apa yang ada di dalamnya menjadi lebih nyata dan kekinian. Belakangan ini, situs-situs berita yang tidak jelas bermunculan secara online atau melalui media sosial seperti WhatsApp. Di era milenial ini, post-truth berkembang sangat pesat seperti virus yang masuk ke masyarakat melalui media sosial dan sejenisnya.

DAKWAH DIGITAL, ERA BARU SOLUSI PERSOALAN PEREMPUAN

Perkembangan teknologi baru dan media sosial juga mempengaruhi kegiatan dakwah yang awalnya dilakukan secara offline, namun kini berubah menjadi online. Ulama perempuan memerlukan komunikasi dakwah yang efektif di media sosial untuk membangun narasi Islam yang berkeadilan gender dan Islam yang moderat. Oleh karena itu, mereka memilih menggunakan platform media sosial yang dapat mereka nikmati kapan saja dan dimana saja.

Di sinilah pentingnya penggunaan media sosial dapat dimanfaatkan untuk menjangkau objek dakwah yang lebih luas. Media sosial dapat menjadi media untuk membangun otoritas keilmuan dengan banyak pengikut di masyarakat modern. Media sosial merupakan salah satu media dakwah yang paling efektif karena dapat dirasakan langsung oleh individu yang menggunakannya.

DIGITALISASI BERITA: ANTARA NOTIF , KLIK, SHARE , DAN LITERATUR NGELANTUR

Faktanya, undangan kertas untuk rapat, pernikahan, diskusi lebih mudah dan cepat jika Anda menggunakan platform media sosial. Tindakan cepat polisi virtual ini dapat segera memberikan peringatan dan peringatan kepada pemilik media sosial yang diperkirakan dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Pendidikan dan periklanan saat ini menjadi objek yang paling terkena dampak dari media sosial, yang dapat dirasakan tanpa harus diabaikan.

Media sosial dapat digunakan untuk membantu menyampaikan ketiga tugas dan fungsi dakwah di atas dengan penjelasan yang lengkap dan detail agar tidak kehilangan ilmu keilmuannya. Media sosial mampu memberikan manfaat dalam hal berkomunikasi dan memperoleh informasi, yang tentunya sangat berguna dalam proses belajar mengajar. 34; Fikih Media Sosial di Indonesia (Kajian Analitik Filsafat Hukum Islam dalam Kode Etik NetizMU Muhammadiyah)”.

HEALING LALU HILANG: TANTANGAN DAKWAH DI KALANGAN GENERASI STRAWBERRY

Dari berbagai referensi yang saya akses, generasi muda kita dikenal juga dengan sebutan generasi strawberry. Generasi stroberi juga dapat dipahami sebagai generasi yang unik dengan segala kreativitasnya namun mudah patah semangat karena berbagai tantangan yang muncul dalam perjalanan hidupnya. Generasi Strawberry kini hidup di era dimana mereka dapat dengan mudah menikmati informasi yang berlimpah melalui gadget yang mereka miliki.

Generasi stroberi yang muncul akibat (salah satunya) berbagai kelonggaran juga menyebabkan mereka menjadi generasi manja. Penjelasan di atas masih bersifat sangat umum, sehingga perlu dirumuskan lebih detail agar kemudian dapat diimplementasikan dalam dakwah di kalangan generasi stroberi. Kita berharap dengan menerapkan metode dakwah ini, generasi stroberi tidak serta merta “sembuh lalu hilang” dalam menyikapi dakwah.

CYBER PUBLIC RELATIONS MUHAMMADIYAH MELALUI MEDIA SOSIAL

Sudah saatnya Muhammadiyah di era revolusi informasi meningkatkan penyiaran dalam segala capaiannya dengan mempraktekkan Cyber ​​Public Relations (CPR) menggunakan media sosial. Humas Muhammadiyah hendaknya menggunakan prinsip-prinsip PR yang dikembangkan dalam teori media sosial (Kent & Li, 2020). Pertama, media sosial harus melayani kepentingan seluruh pemangku kepentingan/publik, bukan hanya kepentingan organisasi.

Bagian ini akan fokus pada empat akun media sosial resmi yang dikelola PP Muhammadiyah. Komunikasi media sosial yang sejati harus didasarkan pada keterlibatan dialogis, bukan keterlibatan palsu atau penerimaan pesan. Media sosial dapat membantu berbagai organisasi membangun hubungan dengan target audiensnya (Wang & Yang, 2020).

KONSUMEN DIGITAL YANG BERKEMAJUAN

Secara khusus, konsumen digital dapat didefinisikan sebagai orang yang menggunakan perangkat seluler dan dalam arti luas sebagai konsumen elektronik yang mencari dan membeli produk di Internet, memanfaatkan konten yang dipublikasikan secara online, dan sadar akan dirinya dan kebutuhannya. Konsumen Digital Progresif merupakan narasi untuk memposisikan konsumen menjadi lebih kuat dalam kaitannya dengan dinamika dunia digital yang begitu cepat. Dakwah Pencerahan Untuk Indonesia Maju” Dakwah Pencerahan adalah upaya menyebarkan dan mewujudkan ajaran Islam untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik, unggul dan lebih besar dalam kehidupan umatnya serta menjadi berkah bagi umat manusia. masyarakat luas di alam semesta.

Seringkali konsumen digital terjebak dalam keberadaan dunia maya dan akan melakukan apa saja untuk tampil superior, bahkan harus berpura-pura atau bahkan berbohong. Berbagai penyakit yang terjadi di dunia digital khususnya media sosial perlu diwaspadai dan dihindari semaksimal mungkin. Terminologi tersebut menggambarkan bahwa kita perlu melakukan upaya yang sungguh-sungguh dan sistematis dalam menggunakan seluruh potensi dan tenaga yang kita miliki untuk menghadapi tantangan dunia digital ini agar membawa manfaat sebesar-besarnya dan mengurangi segala akibat negatifnya.

CROWDFUNDING : MEDIA AKSELERASI FILANTROPI MUHAMMADIYAH DI ERA DIGITAL

BAGIAN 3

MEMBUMIKAN DAKWAH DIGITAL

Referensi

Dokumen terkait

118 4 Nama Kegiatan : Pelatihan Kerajinan Tangan Topik/Materi : Membuat bros dari kain perca Sasaran : anak-anak Tempat Pelaksanaan : Posko KKN Dilaksanakan pada tanggal 29 Januari

Mata kuliah Kewarganegaraan adalah pendidikan yang mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Ne- gara Kesatuan Republik Indonesia NKRI dan Bhinneka

Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam materi kuliah tersebut akan ada penambahan dan penyesuaian materi yang dikolaborasikan dengan materi yang berisi tentang pendidikan antikorupsi,

Penyusunmenyadaribahwadalamprosespenyususnanlaporaninitidaklepasdariberbagaipihak.Untukitu,penyusu nmengucapkanterimakasihkepada:

Keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan program kerja dalam Kuliah Kerja Nyata Ekivalen 67 Divisi III.C.1 Grup 1, ini dapat terlaksana berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak

The score plot result of PCA market sample, 100% dog and 100% beef Conclusion The quantitative analysis of dog fat using PLS chemometrics resulted in optimization of wavenumbers in

26 Gambar 4.16 Hasil akhir pembuatan icon dari salah satu matakuliah pada Prodi Teknik Informatika .... 26 Gambar 4.17 pengaturan awal untuk penamaan dan ukuran dalam pembuatan splash

Memberikan Edukasi dan tentang Cara Menabung Sejak Dini kepada Anak-anak C Membantu Administrasi di Kelurahan Banjarsari C Melakukan Sosialisasi Terkait Program kerja C D