• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK TEKS BERITA DENGAN METODE TANYA JAWAB

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK TEKS BERITA DENGAN METODE TANYA JAWAB"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

28

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK TEKS BERITA DENGAN METODE TANYA JAWAB

1Yusi Yustisian Adlah 2Abdul Hasim 3Ardi Mulyana Haryadi

Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Institut Pendidikan Indonesia

1yusiyustisian02@gmail.com;

2abdulhasim007@institutpendidikan.ac.id;

3ardimulyana@institupendidikan.ac.id

Artikel diterima: 27-03-2023; Artikel direvisi: 20-05-2023; Artikel diterbitkan: 15-06-2023

Abstract

One of the language skills that must be taught in school is listening skills, considering listening is the most basic language activity and needs to be taught optimally. Some of the reasons that cause listening learning have not been carried out properly, namely, lack of student concentration in the learning process, especially listening, weak student grasp of the news being listened to, learning methods are less attractive to student learning motivation. The purpose of this study is to determine the improvement of students' listening skills in learning Indonesian News Text Material in Class VIII Mts Muhammadiyah Rancah Kab. Ciamis with the Question and answer method. The implementation of this research was carried out in stages, namely by conducting pre-cycle learning, then making learning improvements in accordance with the RPP cycles one and two using the Question and answer method. The conclusion of the results of this study is that there was an increase in student learning outcomes, namely by 75% in cycle 1 and 90% in cycle 2 as expected by researchers. Therefore, teachers are expected to motivate students to be enthusiastic about following the learning process. One of them is by using audiovisual media with the question and answer method because it can improve the ability to listen to the news and change student behavior in a positive direction.

Keywords: Listening skills, news texts, question and answer methods.

I. Pendahuluan

Menyimak berita merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting bagi siswa karena dapat menambah informasi (Hidayat, Hamdani, & Suherman, 2022).

Berita merupakan sumber informasi yang berisi suatu peristiwa atau kejadian

faktual dan menarik perhatian khalayak umum. Selain itu, berita bersifat umum

dan baru saja terjadi. Di dalam berita terdapat pokok-pokok berita yaitu apa,

dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. Dari pokok-pokok berita tersebut

dapat diketahui isi berita. Dengan mengetahui isi berita maka siswa dapat

(2)

29

menyimpulkan dan menyaring informasi yang dibutuhkan.

Setelah dilakukan observasi pada siswa Mts Muhammadiyah Rancah kelas VIII, ditemukan penyebab mengapa kegiatan menyimak kurang mendapatkan perhatian siswa. Beberapa alasan yang menyebabkan pembelajaran menyimak belum terlaksana dengan baik (Jatnika, Nurjamin, & Haryadi, 2022), yaitu: (1) kurangnya konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran, terutama mendengarkan, (2) lemahnya daya tangkap siswa terhadap berita yang dindengarkan, (3) metode pembelajaran kurang menarik motivasi belajar siswa, dan (4) kurang pemanfaatan media pembelajaran.

Guru harus kreatif menggunakan metode yang tepat saat proses belajar mengajar. Metode digunakan dalam pembelajaran menyimak agar pembelajaran tidak terkesan monoton. Menjadikan siswa lebih aktif diperlukan interaksi komunikasi yang aktif pula antara guru dan siswa, baik secara mental maupun emosional hal tersebut dapat membantu siswa dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu, peneliti menggu,…nakan metode tanya jawab yang mampu menguji dan menumbuhkan pengetahuan dalam diri siswa. Metode tanya jawab juga merupakan salah satu format interaksi antar guru dengan siswa melalui kegiatan bertanya yang dilakukan oleh guru untuk mendapatkan respon lisan maupun tulisan dari siswa, sehingga dapat menciptakan siswa yang aktif (Alawi, Nurwahidah, & Damayanti, 2022).

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut, untuk mengetahui langkah- langkah penggunaan metode Tanya jawab dalam Keterampilan Menyimak Teks Berita dan untuk mengetahui peningkatan hasil evaluasi pembelajaran keterampilan menyimak teks berita setelah menggunakan metode tanya jawab pada siswa kelas VIII Mts Muhammadiyah Rancah Kab. Ciamis.

II. Metode

1. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian a) Subjek Penelitian

Dalam Penelitian ini yang penulis jadikan subjek adalah siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Rancah Kab. Ciamis. Adapun jumlah siswa kelas VIII sebanyak 20 siswa. Terdiri dari 9 laki-laki dan 11 perempuan.

(3)

30 b) Tempat Penelitian.

Tempat atau lokasi penelitian di laksanakan di kelas VIII MTs Muhammadiyah Rancah, yang beralamat di Desa Bojonggedang Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis.

Yang mendasari dipilihnya kelas tersebut sebagai tempat penelitian karena Penulis adalah guru Bahasa Indonesia di kelas VIII MTs Muhammadiyah Rancah sehingga memudahkan proses Penelitian Tindakan Kelas.

c) Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada semester I Tahun Pelajaran 2021/2022, pada bulan Oktober- November 2021. Secara rinci jadwal pelaksanaan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Jadwal Pelaksanaan Penelitian Menyimak Teks Berita dengan Metode Tanya jawab

No Siklus Lokasi Hari/Tanggal Waktu

1 Pra Siklus MTs Muhammadiyah Rancah

Kamis 21 Oktober 2021 08.45 – 10.15

2 Siklus I MTs Muhammadiyah Rancah

Kamis 28 Oktober 2021 08.45 – 10.15 3 Siklus II MTs Muhammadiyah

Rancah

Kamis 04 November 2021

08.45 – 10.15

2. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran/Kegiatan Pengembangan a) Pra Siklus

1) Rencana

Peneliti menyusun rencana pembelajaran untuk dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Oktober 2021 di Kelas VIII MTs Muhammadiyah Rancah.

2) Pelaksanaan ( Pra Siklus )

Sebelum Pra siklus dilaksanakan, penulis berkonsultasi dengan pembimbing terlebih dahulu untuk merancang proses pembelajaran. Merealisasikan rencana pembelajaran yang telah disusun tersebut, dengan diamati seorang teman sejawat.

Beliau adalah Ibu Yulis Hadiyati.,M.Pd selaku guru Bahasa Inggris di sekolah tersebut.

Hasil pengamatan hasil belajar siswa dan catatan pelaksanaan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dengan tujuan selain memperjelas permasalahan yang ada, juga untuk merefleksi pelaksanaan pembelajaran. Hasil refleksi penulis gunakan sebagai dasar untuk merencanakan perbaikan pembelajaran siklus I.

Adapun langkah-langkah pembelajaran yang penulis lakukan adalah melakukan kegiatan pendahuluan seperti berdoa, mengecek kehadiran peserta didik dan menjelaskan materi yang akan disampaikan pada pembelajaran hari ini. Kemudian melakukan kegiatan inti yaitu menjelaskan materi mengenai Unsur-unsur teks Berita secara terperinci dan memberikan contoh-contoh teks berita kepada peserta didik,

(4)

31

Setelah itu peneliti memberikan penayangan video berita yang memuat unsure-unsur teks berita (5W+1H) dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menganalisis dan menyimpulkan unsure-unsur teks berita yang terkandung dalam video.

Kegiatan akhir yaitu peneliti memberikan kesimpulan hasil pembelajaran dan melakukan tes tertulis mengenai materi menyimak video berita yang ditayangkan. Tes teridiri dari satu soal uraian mengenai unsure-unsur teks berita. Hal itu dimaksudkan untuk menilai pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan dan apakah tujuan pembelajaran tercapai atau tidak.

b) Perencanaan Siklus 1

Peneliti menyusun rencana perbaikan pembelajaran untuk dilaksanakan di Kelas VIII MTs Muhammadiyah Rancah sesuai jadwal pelaksanaan.

Untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran peneliti menyusun skenario perbaikan pembelajaran sesuai dengan hasil penelitian tindakan kelas pada saat pembelajaran pra siklus. Setelah didapatkan rencana solusi pembelajaran yaitu dengan menggunakan Metode Tanya jawab peneliti akan mengaplikasikannya pada saat perbaikan pembelajaran untuk mencapai hasil tujuan pembelajaran yang diinginkan.

c) Perencanaan siklus 2

Peneliti menyusun rencana perbaikan pembelajaran untuk dilaksanakan di Kelas VIII MTs Muhammadiyah Rancah sesuai jadwal pelaksanaan. Sebelum melaksanakan perbaikan pembelajaran peneliti menyusun skenario perbaikan pembelajaran dengan menyesuaikan materi pembelajaran kedua yaitu mengenai struktur berita sebagai lanjutan dari materi saat siklus 1 dengan rencana penggunaan metode Tanya jawab sebagai solusi dari perbaikan pembelajaran sebelumnya.

3. Teknik Analisis Data

Teknik Analisi Data yang dilakukan pada penelitian ini adalah mengamati proses pembelajaran berlangsung dan menganalisis hasil evaluasi siswa setelah pembelajaran selesai, dengan menyesuaikan instrumen yang telah disiapkan.Adapun Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Lembar Kerja siswa atau evaluasi/ Tes.

Lembar evaluasi/ test formatif dilakukan oleh guru yang terdiri dari satu soal tes menyimak video. Hasil evaluasi siswa digunakan untuk melakukan tindakan perbaikan atau pengayaan.

Tabel 3.2

Persentase Nilai siswa Pra Siklus Menyimak Teks Berita dengan Metode Tanya jawab

Kriteria Jumlah Siswa Persentase

(5)

32

Kurang 7 35%

Sedang 7 35%

Baik 6 30%

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa pada Pra Siklus nilai siswa tidak memenuhi target pembelajaran yaitu dengan nilai rata-rata kelas naik hanya 76.

Dan dari Tabel 3.2 dapat dilihat persentase nilai kelulusan siswa sebanyak 35 % siswa dengan kriteria kurang, 35 % kriteria sedang dan 30 % dengan kriteria baik.

Kemudian Penulis melakukan diskusi dengan teman sejawat Ibu Yulis Hadiyati.,M.Pd yang ikut serta mengamati proses pembelajaran berlangsung, mengenai kekurangan dan penyebab hasil pembelajaran siswa masih ada yang belum mencapai KKM. Dari lembar pengamatan didapatkan penyebabnya antara lain:

1. Kurangnya konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran, terutama mendengarkan,

2. Lemahnya daya tangkap siswa terhadap berita yang dindengarkan, 3. Metode pembelajaran kurang menarik motivasi belajar siswa, dan 4. Kurang pemanfaatan media pembelajaran.

Dari bantuan teman sejawat dengan menganalisis hasil pembelajaran yang telah dicatat, teridentifikasi masalah bahwa guru dalam menjelaskan materi kepada siswa belum dapat dipahami oleh semua siswa karena guru terlalu cepat dalam menjelaskan materi pembelajaran dan metode yang diberikan guru kepada siswa belum sesuai sehingga beberapa siswa belum memahami tentang Unsur-unsur teks berita dan struktur Teks Berita.

Dalam melaksanakan pembelajaran, ternyata menemukan kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran. Di antaranya yaitu :

Kelebihan :

a) Guru menggunakan media Audiovisual dalam pembelajran sehingga memberikan suasana pembelajaran yang lebih menarik, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali pengetahuan dengan pemanfaatan media digital.

b) Pemanfaatan waktu belajar yang efektif sehingga semua materi dapat tersampaikan dengan baik

c) Guru melakukan tes evaluasi untuk menilai hasil pemahaman siswa setelah pembelajaran sehingga dapat diketahui indicator pencapaian sudah tercapai atau belum.

Kelemahan :

(6)

33

a)

Guru kurang memberikan motivasi dengan baik pada siswa.

b)

Guru kurang melibatkan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran.

II. Hasil dan Pembahasan

1. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran/Kegiatan Pengembangan a) Siklus 1

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan sesuai jadwal yaitu pada hari kamis tanggal 28 Oktober 2021, yang dihadiri 20 siswa. Langkah langkah perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti diantaranya dengan melakukan kegiatan pendahuluan dengan berdoa, memeriksa kehadiran siswa, merefleksikan materi dengan materi yang sebelumnya kemudian menjelaskan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Setelah itu peneliti melakukan kegiatan inti pembelajaran menggunakan metode Tanya jawab yang terdiri dari kegiatan literasi yaitu peserta didik diberikan penayangan video contoh berita yang memuat unsur-unsur teks berita, Critikal thinking yaitu peneliti memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin Unsur-unsur berita (5 W + 1H) yang terkandung dalam video yang ditayangkan.

Kemudian Collaboration peneliti membagi kelompok menjadi 5 kelompok dan peserta didik mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Unsur-unsur berita (5 W + 1H). Selanjutnya Communication yaitu Peserta didik diberikan keleluasaan untuk membuat beberapa soal atau pertanyaan mengenai unsure-unsur teks berita yang ada dalam video yang ditampilkan kemudian mengemukakan pertanyaan tersebut kepada peserta didik lain dan saling bertukar jawaban. Dan terakhir Creativity yaitu kegiatan membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Unsur-unsur berita (5 W + 1H).

Setelah kegiatan inti selesai guru melakukan kegiatan penutup dengan melakukan tes tertulis hasil dari menyimak video berita yang ditayangkan, soal yang diberikan sama dengan soal pada saat pra siklus yang terdiri dari satu soal uraian yang harus dijawab peserta didik untuk menilai sejauh mana materi unsure-unsur teks berita ini dipahami oleh peserta didik.

b) Siklus 2

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan sesuai jadwal yaitu pada hari kamis tanggal 04 November 2021 dihadiri oleh 20 siswa. Langkah langkah perbaikan

(7)

34

pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti diantaranya dengan melakukan kegiatan pendahuluan dengan berdoa, memeriksa kehadiran siswa, merefleksikan materi dengan materi yang sebelumnya kemudian menjelaskan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Setelah itu peneliti melakukan kegiatan inti pembelajaran menggunakan metode Tanya jawab yang terdiri dari kegiatan literasi yaitu peserta didik diberikan penayangan video contoh berita yang memuat struktur teks berita, Critikal thinking yaitu peneliti memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi struktur teks berita yang terkandung dalam video yang ditayangkan. Kemudian Collaboration peneliti membagi peserta didik menjadi 5 kelompok dan peserta didik mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Sturktur teks berita . Selanjutnya Communication yaitu Peserta didik diberikan keleluasaan untuk membuat beberapa soal atau pertanyaan mengenai struktur teks berita yang ada dalam video yang ditampilkan kemudian mengemukakan pertanyaan tersebut kepada peserta didik lain dan saling bertukar jawaban. Dan terakhir Creativity yaitu kegiatan membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Struktur Teks Berita.

Setelah kegiatan inti selesai peneliti melakukan kegiatan penutup dengan melakukan tes tertulis hasil dari menyimak video berita yang ditayangkan, soal terdiri dari satu soal uraian yang harus dijawab peserta didik untuk menilai sejauh mana materi Struktur teks berita ini dipahami oleh peserta didik. Hasil analisa tes evaluasi nilai Siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada table dan grafik yang penulis sajikan sebagai berikut :

Gambar 4.1

Grafik Nilai siswa siklus 2 Menyimak Teks Berita dengan Metode Tanya jawab

Tabel 4.1

Persentase Nilai Siswa Siklus 1

Kriteria Jumlah Siswa Persentase 0

100

200 Nilai Bahasa Indonesia

Materi Teks Berita

nilai pra siklus nilai siklus 1 siklus 2

(8)

35

Kurang 5 25%

Sedang 6 30%

Baik 9 45%

Dari Grafik dalam gambar 4.1 terlihat bahwa pada Siklus I nilai siswa ada peningkatan dibandingkan dengan nilai pra siklus dengan nilai rata-rata kelas naik menjadi 81. Dari Tabel 4.1 dapat dilihat persentase nilai kelulusan siswa sebanyak 25 % siswa dengan kriteria kurang, 30 % kriteria sedang dan 45 % dengan kriteria baik.

Hasil Observasi kelas pada pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Teks Berita siklus 1 (Gambar 4.2) menunjukan bahwa semua aspek telah sesuai dengan Rencana Perbaikan Pembelajaran yang dibuat.

Tabel 4.2

Persentase Nilai Siswa Siklus 2 Menyimak Teks Berita dengan Metode Tanya jawab

Kriteria Jumlah Siswa Persentase

Kurang 1 5%

Sedang 8 40%

Baik 11 55%

Dari Grafik dalam gambar 4.2 terlihat bahwa pada Siklus 2 nilai siswa ada peningkatan dibandingkan dengan nilai pra siklus dan siklus 1 dengan nilai rata-rata kelas naik menjadi 85. Dari Tabel 4.8 dapat dilihat persentase nilai kelulusan siswa sebanyak 5 % siswa dengan kriteria kurang, 40 % kriteria sedang dan 55 % dengan kriteria baik.

Hasil Observasi kelas pada pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Teks Berita siklus 2 (Gambar 4.4) menunjukan bahwa semua aspek telah sesuai dengan Rencana Perbaikan Pembelajaran yang dibuat.

2. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah penelitian yang dilakukan guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa lebih meningkat.

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi Teks Berita ditemukan masalah bahwa siswa belum dapat memahami materi dengan sepenuhnya karena guru terlalu cepat dalam menjelaskan materi pembelajaran, kurang interaktif dan metode yang diberikan guru kepada siswa belum sesuai sehingga beberapa siswa belum memahami tentang Unsur-unsur teks berita dan struktur Teks Berita.

Hal ini sesuai dengan pendapat para ahli bahwa Menjadikan siswa lebih

(9)

36

aktif diperlukan interaksi komunikasi yang aktif pula antara guru dan siswa, baik secara mental maupun emosional hal tersebut dapat membantu siswa dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu, pada perbaikan pembelajaran peneliti menggunakan metode tanya jawab yang mampu menguji dan menumbuhkan pengetahuan dalam diri siswa.

Metode tanya jawab

juga merupakan salah satu format interaksi antar guru dengan siswa melalui kegiatan bertanya yang dilakukan oleh guru untuk mendapatkan respon lisan maupun tulisan dari siswa, sehingga dapat menciptakan siswa yang aktif. Kemampuan guru yang baik dalam mengelola kelas dan membangkitkan minat siswa dalam proses pembelajaran akan berdampak pada pemerolehan hasil belajar siswa yang memuaskan. Disini akan penulis bahas dari setiap siklus :

1. Pada Pra Siklus pembelajaran awal hasil evaluasinya menunjukkan ketidakberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Nilai rata-rata kelas hanya 76, siswa yang belum tuntas 7 siswa dengan tingkat ketuntasan hanya 75

%. Karena itu guru perlu melakukan tindakan perbaikan pembelajaran.

2. Siklus I yaitu perbaikan pembelajaran I, guru merubah metode pembelajaran menggunakan metode Tanya Jawab. Dalam kegiatan inti siswa dilibatkan langsung untuk saling bertukar pendapat dan bertanya jawab mengenai materi yang disampaikan. Ternyata hasilnya mengalami peningkatan dari rata-rata 76 menjadi 81, siswa yang tidak tuntas dari 7 orang menjadi hanya 5 orang, dengan tingkat ketuntasan 75%.

3. Siklus II, pada perbaikan pembelajaran II, guru mengarahkan pada pemahaman materi struktur teks berita dengan tetap menerapkan metode pembelajaran Tanya jawab sebagai tindakan perbaikan pembelajaran. Dengan bimbingan guru ternyata siswa mampu mencapi tujuan pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari hasil nilai formatif yang meningkat dari rata-rata 81 pada perbaikan pembelajaran I, naik menjadi 85. Sedangkan siswa yang tidak tuntas hanya 1 orang. Dengan tingkat ketuntasan mencapai 95 %.

Jadi setelah diadakan perbaikan-perbaikkan, kekurangan-kekurangan bisa diatasi dan pembelajaran dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Hal-hal yang unik yang muncul pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia adalah Sebagai berikut :

1. Siswa terbiasa membaca dan menonton berita di Televisi maupun Youtube namun tidak memahami mengenai unsure-unsur teks berita maupun strukturnya.

(10)

37

2. Ada beberapa siswa yang masih membutuhkan waktu lebih lama dalam membuat kesimpulan dalam menyimak berita sehingga berita yang ditonton harus diulang- ulang.

IV. Kesimpulan

Metode Tanya Jawab dapat menjadi solusi dalam perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Teks Berita dengan melakukan langkah-langkah yang terdiri dari Kegiatan Literasi yaitu peserta didik diberikan penayangan video contoh berita yang memuat unsur-unsur dan struktur teks berita, Critikal thinking yaitu peneliti memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin Unsur-unsur berita (5 W + 1H) dan struktur teks berita yang terkandung dalam video yang ditayangkan.

Kemudian Collaboration peneliti membagi kelompok menjadi 5 kelompok dan peserta didik mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Unsur-unsur berita (5 W + 1H) dan struktur teks berita.

Selanjutnya Communication yaitu Peserta didik diberikan keleluasaan untuk membuat beberapa soal atau pertanyaan mengenai unsur-unsur teks berita dan struktur teks berita yang ada dalam video yang ditampilkan kemudian mengemukakan pertanyaan tersebut kepada peserta didik lain dan saling bertukar jawaban. Dan terakhir Creativity yaitu kegiatan membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Unsur-unsur berita (5 W + 1H) dan struktur teks berita.

Setelah dilakukan perbaikan dengan Metode Tanya Jawab terdapat Peningkatan hasil evaluasi pembelajaran siswa kelas VIII Mts Muhammadiyah Rancah Kab. Ciamis dalam keterampilan menyimak berita sebagai berikut , Pada Pra Siklus pembelajaran awal hasil evaluasinya menunjukkan ketidakberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Nilai rata-rata kelas hanya 76, siswa yang belum tuntas 7 siswa dengan tingkat ketuntasan hanya 75 %. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran.

Ternyata hasilnya mengalami peningkatan dari rata-rata 76 menjadi 81, siswa yang tidak tuntas dari 7 orang menjadi hanya 5 orang, dengan tingkat ketuntasan 75%. Siklus II, hasil nilai formatif yang meningkat dari rata-rata 81 pada perbaikan pembelajaran I, naik menjadi 85. Sedangkan siswa yang tidak tuntas hanya 1 orang. Dengan tingkat ketuntasan mencapai 95 %.

(11)

38 Daftar Pustaka

Alawi, A., Nurwahidah, L. S., & Damayanti, D. A. (2022). EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA PENGGUNAAN TANDA BACA DI KELAS VI SDN 2 CIUDIAN SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2022-2023. Lingua Sastra, 2(2), 49-55.

Chaer, Abdul. 2010. Bahasa Jurnalistik. Jakarta: RinekaCipta

Dariyo, Kembong, dkk. 2013. Pembelajaran Keterampilan Menyimak. Makassar: UNM Djuroto, Toto. 2003. Manajemen Penelitian Pers. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Djumingin. 2018. Metode Tanya Jawab dalam Pembelajaran. Makassar: UNM

Harviyanto, uruddin Aji. 2013. “Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Metode

Listening In Action

dan Teknik Rangsang Teks Rumpang Melalui Media Audio pada Siswa Kelas VIII B SMP N 2 Boja”.

Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni.

Universitas Negeri Semarang. Diakses pada tanggal 9 November 2021.

Hermawan,Herry.2012.Menyimak: Keterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hidayat, H., Hamdani, A., & Suherman, E. (2022). POSISI WANITA DIBALIK BERITA (Analisis Wacana Kritis Sara Mills Marjinalisasi Wanita dalam Berita Online Pelecehan Karyawati di RS Solo). Lingua Sastra, 2(2), 56-67.

Indrastuti, Novi Kussuji dan Diah Erna Triningsih. 2010. BSE: Cakap Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Jatnika, R., Nurjamin, A., & Haryadi, A. M. (2022). PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS VI SDN KARANGANYAR I TAHUN AJARAN 2022/2023. Lingua Sastra, 2(2), 68-80.

Luo, Xiaorong dan Jian Gao. 2012. On the Existing Status in Listening Teaching and Some Suggestions for It. Academy Publisher Manufactured In Finland . Theory and Practice in Language Studies, Vol. 2, No. 6, pp. 1270-1275, June 2012 ISSN1799-2591.doi:10.4304/tpls.2.6.1270-1275.

Muda, Deddy Iskandar. 2003. Jurnalistik Televisi: Menjadi Reporter Profesional.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Naryatmojo, Deby Luriawati. 2011. Paparan Kuliah: Keterampilan Menyimak.

Semarang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.

Ramayulius, 2017. Metodologi Pembelajaran PAI, Jakarta: Kalam Mulia.

Roestiyah. N.K,2012. Didaktik Metodik, Jakarta: PT. Bina Aksara.

Romli, Asep Syamsul. 2009. Jurnalistik Praktis. Bandung: RemajaRusdakarya.

Sumadiri, As Haris. 2006. Bahasa Jurnalistik : Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Tarigan, Henry Guntur. 2013. Menyimak: Sebagai Suatu keterampilan Berbahasa.

Bandung: CV.Angkasa.

TIM FKIP. 2010. Pemantapan Kemampuan Profesioanal, Buku Panduan IDIK4501 Edisi 1. Jakarta: Universitas Terbuka.

TIM.TAP.FKIP (2016), Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

Referensi

Dokumen terkait

a. Metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih berupa metode ceramah, tanya jawab dan penugasan yang menyebabkan peserta didik kurang fokus pada proses pembelajaran

Metode pengabdian dilaksanakan dengan cara metode presentasi dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, tanya jawab dengan siswa,