1. Permasalahan yang dihadapi : saya wali kelas V di UPTD SDN 2 Trisnomulyo, salah satu pelajaran yang saya ampu adalah pelajaran matematika. Saya kerap kali dihadapkan pada permasalahan yang cukup signifikan yakni kurangnya minat belajar terhadap pelajaran matematika. Hal ini semakin terasa Ketika saya menemukan banyak siswa yang masih kesulitan menguasai konsep perkalian dan pembagian, terutama untuk bilangan yang lebih besar. Padahal penguasaan konsep ini menjadi pondasi penting untuk memahami materi matematika selanjutnya. Ketidakmampuan siswa dalam mengoperasikan perkalian dan pembagian dasar ini menjadi hambatan yang cukup serius dalam proses pembelajaran. Mereka kesulitan mengikuti materi matematika yang lebih kompleks, karena terkendala penguasaan konsep yang belum kokoh. Akibatnya minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika semakin menurun.
2. Upaya : untuk mengatasi permasalahan ini saya mencoba menerapkan berbagai pendekatan pembelajaran yang menarik dan interaktif. Beberapa Upaya yang sudah saya lakukan antara lain:
- Pembelajaran kontekstual : saya berusaha mengkaitkan materi perkalian dan pembagian dengan situasi nyata yang dekat dengan kehidupan sehari hari siswa.
Misalnya dengan memberikan contoh soal cerita yang berkaitan dengan kegiatan jual beli, perhitungan uang saku dan pembagian makanan.
- Penggunaan media pembelajaran variative : selain buku teks saya menggunakan berbagai media pembelajaran lain seperti gambar, video, aplikasi edukasi lain.
Media media ini diharapkan dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan memotivasi siswa.
- Pembelajaran kooperatif : saya membagi siswa menjadi kelompok kelompok kecil untuk mengerjakan tugas atau soal. Dengan cara ini mereka dapat saling bertukar fikiran satu sama lain dan membantu dalam memahami konsep yang sulit.
- Penguatan konsep : secara khusus saya memberikan perhatian lebih untuk penguasaan konsep dasar perkalian dan pembagian, dengan melakukan berbagai strategi seperti mengajarkan jari matika, menempelkan table perkalian dengan desai yang menarik didepan kelas, dan memberikan kartu flash card untuk membantu siswa menghafal perkalian.
- Apresiasi dan motivasi : saya berusaha menciptakan pembelajaran yang positif dengan memberikan apresiasi kepada siswa yang menunjukan kemampuan. Hal ini bertujuan untuk memotivasi agar lebih semngat belajar dan meningkatkan kepercayaan diri siswa.
3. Hasil : setelah menerapkan berbagai Upaya tersebut, saya melihat adanya perubahan positif pada diri siswa. Beberapa siswa yang awalnya kesulitan dalam perkalian dan pembagian mulai menunjukkan peningkatan kemampuan. Mereka lebih aktif dalam mengikuti pelajaran dan berani bertanya jika ada materi yang belum dipahami.
4. Pengalaman berharga : melalui pengalaman ini saya belajar bahwa kesuksesan dalam pembelajaran matematika tidak bergantung pada penguasaan konsep oleh guru tetapi bagaimana guru mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memotivasi siswa.
Pengalaman berharga yang dapat saya petik antara lain:
- Pentingnya pembelajaran kontekstual, mengkaitkan materi dengan kehidupan nyata dapat membuat siswa lebih mudah memahami dan mengingat konsep matematika.
- Variasi metode dan media pembelajaran: penggunaan berbagai media dan metode pembelajaran dapat mencegah siswa merasa bosan dan meningkatkan minat belajar.
- Penguatan konsep : penguasaan konsep dasar yang kuat merupakan pondasi penting untuk mempelajari materi matematika lebih lanjut.
- Motivasi dan apresiasi : memberikan motivasi dan apresiasi kepada siswa dapat meningkatkan kepercayaan diri dan semangat belajar mereka.