• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arteri Daerah Kepala dan Leher

N/A
N/A
Angelia Saveq Liria Laia

Academic year: 2024

Membagikan "Arteri Daerah Kepala dan Leher"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Dr.dr. Fitriani Lumongga, M.Ked(PA),Sp.PA Departemen Anatomi

FK UMI

(2)
(3)
(4)

Arteri pada daerah kepala dan leher

Pembuluh darah yang bertanggungjawab untuk suplai darah pada daerah kepala dan leher :

• A. Carotis communis : A. Carotis externa A. Carotis interna

• A. Subclavia A. Vertebralis

(5)

• Prinsip perdarahan kepala leher berasal dari dua buah arteri carotis communis.

• Arteri ini naik ke leher dan bercabang dua :

• Arteri carotis externa; mendarahi bagian luar kepala, wajah, dan sebagian besar leher.

• Arteri carotis interna; mendarahi bagian dalam

cranium dan rongga orbita.

(6)
(7)
(8)
(9)

 Pada leher bagian bawah kedua arteri ini dipisahkan satu dengan lainnya oleh celah sempit yang berisikan trachea, makin ke atas dipisahkan oleh kel.thyroid, larynx dan pharynx.

 A.carotis communis berada di dalam selubung (bersama dengan v.jugularis interna dan n. vagus) carotid sheath, yang berasal dari fascia cervicalis profunda.

 Pada bagian percabangan a. carotis communis yang

akan berlanjut menjadi a. carotis interna terdapat dilatasi Carotid sinus ; berisi baroreceptor yg

berperan pada pengaturan tekanan darah.

(10)

Pada bagian belakang sudut percabangan A.carotis

communis didapati reddish-brown oval body yang disebut glomus caroticum (carotid body) berisi

chemoreceptor untuk pengaturan kadar O2 dan CO2 dalam darah

(11)
(12)

 Arteri carotis externa bercabang :

 Anterior :

 A.thyroidea superior

 A. lingualis

 A. Facialis (Maxillaris externa)

 Posterior :

 A. occipitalis

 A. auricularis posterior

 Ascending :

 A. pharyngeal ascendens

 Terminal :

 A. temporalis superficialis

 A. maxillaris interna

(13)
(14)
(15)
(16)

 A. lingualis keluar dari a. carotis externa antara a.thyroidea superior dengan a. maxillaris externa.

 Berjalan oblik ke atas dan medial, menuju cornu mayus os hyoid, kemudian melengkung ke bawah depan.

 Cabang-cabang :

 Ramus hyoideus; cabang suprahyoid

 Ramus dorsalis linguae

 A. sublingualis

 A. lingualis profunda; A.ranine

(17)
(18)

• Arteri ini muncul pada trigonum caroticum, sedikit di atas A. lingualis.

• Arteri ini berjalan oblik, melengkung melewati corpus mandibula pada sudut antero-inferior m. masseter, naik ke atas depan pipi menuju sudut mulut.

• Kemudian naik di samping hidung, dan berakhir pada commisura medial mata (A. angularis).

(19)

 Cabang-cabang A. Fascialis:

 Cabang cervicalis :

 A. palatina ascendens

 Ramus tonsillaris

 Rami glandulares; cabang submaxillaris

 A. submentalis

 Cabang facial :

 A. labilalis inferior

 A. labialis superior

 A. angularis

 Cabang nasalis lateralis

 Cabang muscular

(20)
(21)
(22)

• Berasal dari bagian posterior A. carotis externa, berlawanan arah dengan A. Facialis.

• Cabang-cabangnya :

• Rami musculares

• A. sternocleidomastoidea

• Ramus auricularis

• Ramus meningeus

• Ramus descendens

(23)
(24)
(25)

• Arteri ini kecil, muncul dari A.carotis communis di atas m.

digastricus dan stylohyoideus, berlawanan arah dengan apex processus styloideus.

• cabang-cabang :

• A. stylomastoidea

• Ramus auricularis

• Ramus occipitalis

(26)

 Cabang terkecil A.carotis externa.

 Pembuluh darah panjang, terletak dalam di leher, di bawah cabang-cabang a. carotis externa, naik ke atas vertikal di antara A. carotis interna dan pinggir pharynx, di bawah permukaan basis tengkorak, terletak pada m.

longus capitis.

 Cabang-cabang :

 Rami pharyngei

 Cabang palatina

 Cabang prevertebra

 A. tympanica inferior

 Cabang meningeal

(27)

• Merupakan ujung terminal terkecil A. carotis externa.

• Dimulai dari dekat keljar parotis di belakang collum

mandibula dan melintasi belakang proc.zygomaticum os temporalis.

• Di atas proc. Zygomaticum bercabang dua menjadi cabang frontal dan cabang parietal.

(28)

Cabang-cabang A. Temporalis :

• A. transversa faciei

• A. temporalis media

• Rami auricularea anateriores

• Ramus frontalis

• Ramus parietalis

(29)
(30)

• Cabang terminal yang besar dari a. carotis externa, muncul di belakang collum mandibula.

• Arteri ini mendarahi struktur dalam wajah dan terbagi menjadi pars mandibula, pars pterygoidea dan pars pterygopalatina.

(31)

Cabang pars mandibula :

A. tympanica anterior

A. auricularis profunda

A. meningea media

Ramus meningeus accessorius

A. alveolaris inferior

Cabang pars pterygoidea :

Cabang temporalis profunda

Rami pterygoidea

A. masseterica

A. buccinatoria

Cabang pars pterygopalatina :

A. alveolaris superior posterior

A. infraorbitalis

A. palatina descendens

A. canalis pterygoidei

Cabang pharyngeal

A. sphenopalatina

(32)

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini membahas penurunan dan penyelesaian model aliran darah satu dimensi pada arteri manusia. Di sini � adalah luas penampang melintang arteri, � adalah

Hasil penelitian yang diperoleh dari pasien kanker di RSUP Haji Adam Malik Medan yang mendapatkan radioterapi daerah kepala dan leher mengalami xerostomia sebesar 35 orang

Suplai darah pada setiap ginjal biasanya berasal dari arteri renalis utama yang keluar dari aorta ; arteri renalis multipel bukannya tidak lazim dijumpai.. Arteri renalis utama

Semakin meningkatnya jumlah penderita penyakit kanker daerah kepala dan leher serta banyaknya pasien yang melakukan perawatan radioterapi di RSUP Haji Adam Malik dan memiliki

Saya akan mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Radioterapi Daerah Kepala dan Leher dengan Terjadinya Xerostomia pada Pasien Kanker di RSUP Haji Adam Malik

Kanker kepala leher yang terinduksi oleh radioterapi didefinisikan sebagai tumor yang muncul di daerah yang terpapar radiasi tumor primer, secara histologi berbeda dari tumor

Sedangkan pada penelitian ini akan membahas tentang apakah terdapat hubungan radioterapi kepala leher terhadap kejadian karies gigi dilihat melalui

kanker daerah kepala dan leher dengan dosis lebih besar dari 75 Gy menyebabkan. degenerasi asinar (perubahan morfologi sel akibat radioterapi), atrofi