• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TLS PADA PT HO WAH GENTING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TLS PADA PT HO WAH GENTING"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1072

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TLS PADA PT HO WAH GENTING

Hendra Hanyel1, Nofriani Fajrah2

1 Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Putera Batam

2 Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Putera Batam Email: [email protected]

ABSTRACT

One of the keys to success in winning industry competition in the future or in the era globalization is to pay attention to quality issue. For that reason, if a company wants to survive, particularly in facing the future, so are required to pay attention to the quality.PT Ho Wah Genting is company operating in manufacturing sector that produces cable wire, by which one product is TLS. According to observation, there were three problems during the printing procces. Malformed product is being, and less product defects. The research on p’s control maps show that there’s data that’s out of control. Based on the analysis of the defect using the fishbone diagram for every flaw there are some factor which are human being.

Machines, method, material, and also the neigborhood. Based on the analysis in the field, the product defects cannot be eliminated because when the machine is set up, it will also defect product. Based on the three alternative design tools obtained, the third design alternative was chosen because it is effective in helping operators maintain product quality and in accordance white the constraints faced by operators during the production process.

Keywords: Statistical Proses Control, Peta P, Fishbone Diagram, Perancangan Alat.

PENDAHULUAN

Salah satu kunci sukses memenangkan persaingan industri ke depan atau dalam era globalisasi adalah dengan memperhatikan masalah kualitas.

Kualitas merupakan karakteristik produk atau jasa yang ditentukan oleh pemakai atau customer dan diperoleh melalui pengukuran proses serta perbaikan yang berkelanjutan. Oleh karena itu jika suatu perusahaan ingin tetap survive, terutama dalam menghadapi era globalisasi, diharuskan memperhatikan kualitas secara terus menerus, menjaga kestabilan dan memperbaiki kekurangan proses produksi yang berlangsung.

Kualitas mempunyai pengertian yang

luas, tergantung pada sudut pandang yang mendefinisikannya. Pada dasarnya

Statistical Quality Control” merupakan penggunaan metode statistik untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam menentukan dan mengawasi kualitas hasil produksi(Krisdayanti &

Moektiwibowo, 2016).

Pengendalian kualitas sangat perlu diperhatikan dan merupakan hal tidak biasa dipisahkan dalam proses produksi untuk mengetahui, menganalisa dan mengatasi kegagalan produk saat proses produksi berlangsung. Pengawasan terus – menerus terhadap proses produksi menjadi suatu hal yang sangat penting untuk mengurangi jumlah produk yang

(2)

cacat dengan melakukan kontrol terhadap hasil prouksi tersebut (Arianti et al., 2020)

PT Ho Wah Genting adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur. Produk Tempolary Light String merupakan salah satu dari banyaknya produk yang diproduksi di perusahaan PT. Ho Wah Genting, dimana produk ini di buat di salah satu line ataupun devisi yang berkesinambungan.

Berdasarkan hasil dari pengamatan awal yang dilakukan terdapat 3 permasalahan saat proses pencetakan (molding) diantaranya produk cacat marking, produk cacat tersumbat, produk cacat kurang.. Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengendalian kualitas produk Tempolary Ligh String (TLS) pada PT. Ho Wah Genting terhadap standar mutu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

KAJIAN TEORI 2.1 Kualitas

Pengendalian kualitas adalah sesuatu kegiatan yang harus dilakukan terus- menerus dengan tujuan menghasilkan produk yang sesuai dengan konsumen tanpa merubah bentuk fisik produk, dan juga dilakukan dengan tindakan yang semestinya agar suatu perusahaan tidak mengalami kerugian dalam proses produksi berlangsung. (Krisdayanti &

Moektiwibowo, 2016). Kegiatan pengendalian dilakukan dengan cara memonitor keluaran, membandingkan dengan standar, menafsirkan perbedaan-perbedaan, dan mengambil tindakan-tindakan untuk menyesuaikan kembali proses-proses itu sehingga sesuai dengan0standar (Sirine &

Kurniawati, 2017).

Pengendalian kualitas statistik dilakukan dengan menggunakan alat bantu seventools dan Statistical Quality Control (Damayanti., 2022). Menurut (Devani &

Wahyuni, 2017) terdapat 7 alat bantu (Seventools) yang biasa digunakan dalam pengendalian kualitas, dimana diantaranya checksheet, histogam, control chart, diagram pareto, diagram fishbone, diagram process flow, dan diagram scatter.

2.3 Peta Kendali P

Peta kendali P merupakan tools yang digunakan dalam penelitian pengendalian kualitas apabila data yang didapat adalah hasil dari perhitungan proses produksi pada saat berlangsung. Peta kendali P sendiri digunakan untuk mengetahui berapa total produk cacat dari hasil produksi (Wibowo et al., 2017).

2.4 Metode NIDA.

Metode NIDA digunakan untuk merancang produk sehingga dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan pada pekerja. Dan hasil dari analisis produk kemudian dilakukan analisis terkait kebutuhan dari setiap komponen yang digunakan menjadi sebuah alat bantu yang siap untuk digunakan.

2.5 Kerangka Berpikir Tingkat cacat produk

Tempolary Light String tertinggi pada

proses moulding

Analisis pengendalian kualitas

produk dengan metode Statistic Quality Control(SQC)

Solusi perbaikan tingkat kualitas produk Tempolary Light String di proses

moulding Gambar 1 Kerangka Berfikir

METODE PENELITIAN

(3)

1074

Studi Literatur

Identifikasi Mas alah

Rumusan Masalah

Tujuan Masalah

Pengumpulan Data 1. Data Primer (data hasil dari wawancara te rhadap super visor,le ader,te knisi, dan karya wan)

2. Data Sekunder ( data output produksi ,data cacat produks i.

Analis is Data 1. Identifikasi Peta Kendali P 2. Identifikasi Diagram Fishbone 3. Identifikasi Peranca ngan dengan metode NIDA

Pembahasan 1. Analisi Hasil Peta Kendali P 2. Analisis Hasil Faktor Penyebab Cacat 3. Analisis Hasil Perancangan Alat Bantu

Ke simpilan dan Saran

Gambar 2. Desain Penelitian.

Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu adalah variabel independen dan variabel dependen, dimana variabel independennya sendiri adalah pengendalian kualitas yang terdapat pada proses produksi sedangkan variabel dependen yaitu produk cacat. Populasi dalam penelitian ini adalah produk Tempolary Light String, dimana terhitung mulai dari bulan Januari

2022 samapai dengan akhir bulan Desember 2022. Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling. Metode pengumpulan Datanya adalah data primer terdiri dari hasil wawancara, sedangkan untuk data skunder terdiri dari data outpunt dan cacat produksi. Metode Analisis Data, Adapun metode yang digunakan yaitu :

1. Melakukan pengukuran tingkat variasi cacat produk Tempolary Light String dengan menggunakan peta kendali P.

2. Menganalisa sebab - akibat dengan menggunakan diagram fishbone sehingga dapat menganalisis apa saja factor-faktor yang menyebabkan cacat produk Tempolary Light String itu sendiri.

3. Perancangan Alat bantu, dimana nantinya alat bantu ini berfungsi untuk mengurangi cacat produk tempolary light string (TLS). Pada tahapan ini yaitu membuat perancangan dengan menggunakan metode NIDA.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Perhitungan Peta kendali P Cacat

Marking.

Tabel 1. Proporsi produk cacat marking bulan Januari – Desember 2022

Tanggal DATA CACAT TERSUMBAT JANUARI - DESEMBER 2022

Produksi Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1 0,0088 0 0 0,0088 0 0 0,0089 0,0088 0,0261

2 0 0 0 0,0177 0 0,0044 0 0,0084

3 0,0088 0 0 0,0177 0 0 0,0044 0 0

4 0,0088 0 0 0,0088 0 0 0,0044 0,0056 0,0177

5 0,0177 0 0 0,0182 0 0,0044 0,0059 0,0045

6 0 0,0182 0 0 0,0088 0 0 0,0029

7 0 0,0088 0,0354 0 0,0177 0 0 0 0,009 0

8 0 0,0089 0 0,0088 0 0 0 0,0088 0

Tabel 2. Proporsi produk cacat marking bulan Januari – Desember 2022

(4)

Tanggal DATA CACAT TERSUMBAT JANUARI - DESEMBER 2022

Produksi Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

9 0,0088 0,0133 0 0,0059 0 0,0088 0 0,0056

10 0,0179 0 0 0 0 0 0,003 0 0,0088

11 0,0088 0,0177 0 0,0088 0 0,0089 0,0177 0,0088 0,0354

12 0,0177 0 0,0088 0 0 0,0134 0,0118 0

13 0 0 0 0 0 0,0044 0,0089 0,003 0,0091

14 0 0 0,0088 0 0,0029 0 0,0133 0,003 0,0182 0,006

15 0,0088 0,0045 0,0059 0 0 0 0,0088 0

16 0,0088 0,0089 0,0088 0 0,0044 0 0,0030

17 0,0045 0 0,0044 0 0,0177 0 0,0044 0,0354 0

18 0,0088 0 0,0177 0 0 0 0,0044 0 0,0089 0

19 0 0,0091 0,0156 0,0088 0 0,0091 0,0088 0,0060

20 0,0029 0 0,0308 0,0156 0 0 0 0,0088

21 0,0117 0 0,0088 0,0177 0,013 0 0,0177 0,0044 0 0

22 0 0,0059 0 0 0,0044 0 0,0044 0 0,0029

23 0 0,0059 0,0312 0,0294 0 0 0,0133 0,0088 0,0029

24 0,0048 0,0177 0,0089 0 0 0 0,0177 0,0091 0 0,0044

25 0 0,0088 0,0059 0,0088 0 0 0,0088 0,0044 0,0044

26 0,0093 0,0177 0,0088 0,0088 0 0,0265 0,0044

27 0,0141 0 0 0,0265 0,0286 0 0,0088 0,0177 0,0045

28 0,0094 0,0156 0,0177 0 0 0,0177 0 0,018 0 0 0,0045

29 0,0313 0,0088 0,0177 0,0265 0 0 0,0088 0,0177 0,0088

30 0 0 0 0 0 0,0177 0 0,0088

31 0,0177 0 0,0044 0,0354

Total 0,1629 0,1351 0,1638 0,0891 0,1218 0,2229 0,0909 0,0662 0,1607 0,173 0,1304 0,1304

(Sumber : Data Penelitian, 2023) a. nilai rata tengah (CL):

CL = 0,4089

36

CL = 0,0117

b. Perhitungan nilai batas atas (UCL):

UCL = 0,0117 + 3 √0,0117(1−0,0117) 36

UCL = 0,0654

c. Perhutungan nilai batas bawah (LCL) :

LCL = 0,0117 - 3 √0,0117(1−0,0117) 36

LCL = -0,0421

Gambar 3. Peta kendali P cacat marking

2. Perhitungan Peta P cacat Tersumba

Tabel 3. Proporsi produk cacat tersumbat bulan Januari – Desember 2022

(5)

1076

Tanggal DATA CACAT TERSUMBAT JANUARI - DESEMBER 2022

Produksi Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1 0,0088 0,0156 0 0,0177 0 0,0177 0,0089 0,0088 0,0174

2 0 0 0,0265 0,0088 0,0088 0 0,0089 0,0084

3 0,0177 0 0 0,0088 0 0,0134 0,0133 0,0221 0

4 0,0177 0 0 0,0177 0 0,0265 0,0044 0,0088 0

5 0,0075 0,0088 0 0 0,0091 0,0133 0,0029 0,0182

6 0,0354 0,0182 0,0177 0,0091 0 0,0044 0,0059 0,0118

7 0,0177 0,0177 0,0619 0 0,0177 0 0,0133 0,003 0,0182 0,0029

8 0 0,0178 0 0,0088 0,0265 0,0221 0 0,0177 0,0059

9 0,0177 0,0133 0,0265 0,0228 0,0089 0 0,0089 0,0029

10 0,0268 0,0088 0 0,0177 0,0059 0,0088 0,0061 0 0,0044

11 0,0265 0 0,0044 0,0265 0,0177 0,0133 0 0,0029 0

12 0,0088 0,0182 0,0177 0,0177 0 0,0088 0,0148 0,0121

13 0,0177 0,0177 0 0,0029 0,0177 0,0177 0,0134 0,0059 0,0121

14 0,0088 0,0179 0,0088 0 0,0089 0,0059 0,0091 0,0178 0,0182 0,0182 0,0121

15 0,0177 0,0179 0,0147 0,0088 0 0,0045 0,0088 0,0059

16 0 0,0134 0,0059 0,0177 0,0044 0,0177 0,0059

17 0,0182 0,0177 0,0177 0,0156 0,0088 0,0044 0,0267 0 0,0221

18 0,0088 0 0,0359 0,0177 0,0154 0 0,0178 0,0088 0,0089 0

19 0,0133 0,0273 0 0,031 0,0088 0,0091 0,0044 0,006

20 0,0029 0 0 0 0,0044 0,0044 0,0088 0,01777

21 0 0 0,0118 0,0177 0 0,0046 0,0044 0,0088 0,0133 0,0118

22 0 0,0178 0,0265 0 0,0044 0,0088 0 0 0,0118

23 0 0,0059 0 0,0147 0 0,0044 0,0088 0,0015

24 0,0095 0,0088 0,0059 0 0,0265 0,0177 0,0045 0,009 0,0044

25 0,0143 0,0088 0,0029 0,0088 0 0,0177 0,0088 0,0133 0,0177

26 0,0141 0,0177 0,0265 0,0088 0 0 0 0,0177

27 0,0235 0 0,0177 0,0088 0,0177 0,0095 0,0088 0,0088 0,0354 0,0044

28 0,0094 0,0156 0,0265 0,0088 0,0177 0,0265 0,0177 0,009 0,0442 0,0133 0,0268

29 0 0,0221 0,0177 0,0265 0 0 0,0088 0,0088

30 0 0,0088 0,0088 0 0,0133 0,0088 0.0091 0

31 0 0 0,0088 0,0088

Total 0,2986 0,1395 0,3084 0,2493 0,252 0,2409 0,2355 0,2124 0,1554 0,2544 0,1781 0,25307

(Sumber : Data Penelitian, 2023) a. Nilai rata tengah (CL):

CL = 0,6596

51

CL = 0,0129

b. Perhitungan nilai batas atas (UCL):

UCL = 0,0129 + 3 √0,0129(1−0,0129) 51

UCL = 0,0465

c. Perhutungan nilai batas bawah (LCL):

UCL = 0,0129 - 3 √0,0129(0,9871) 51

LCL = -0,0206

Gambar 4. Peta Kendali P Cacat Tersumbat

3. Perhitungan Peta P Cacat Kurang

Tabel 4. Proporsi produk cacat Kurang bulan Januari – Desember 2022

(6)

Produksi Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1 0 0,0156 0,0119 0,0177 0,0088 0,0088 0,0402 0 0,0348

2 0 0,0156 0,0177 0,0177 0,031 0,0310 0 0,0265

3 0,0354 0 0 0,0177 0,0268 0,0357 0,0088 0,0265 0

4 0,0177 0 0 0,0177 0 0,0265 0,0088 0,0177 0

5 0,0265 0,0088 0 0,0182 0,0045 0,0178 0,0206 0,0273

6 0,0177 0,0364 0,0265 0,0091 0,0265 0,0221 0,0267 0,056

7 0,0354 0,0177 0,0088 0 0,0354 0,0088 0,0487 0,0059 0,0273 0,0324

8 0,0265 0,0044 0 0,0442 0,0088 0,0088 0,0088 0,0177 0,0354

9 0,0177 0,0265 0,0354 0,0088 0,0179 0,0088 0,0089 0

10 0,0089 0,0088 0,0398 0,0088 0,0058 0,0177 0,0061 0 0

11 0,0442 0 0,0221 0,0177 0,0177 0,0311 0,0265 0,0059 0

12 0,0177 0,0091 0,0442 0,0221 0,035 0,0177 0,0119 0,0273

13 0,0265 0 0,0177 0,0265 0,0221 0 0,0313 0,0208 0,0273

14 0,0088 0,0089 0,0221 0 0,0268 0,0029 0,0182 0,0356 0,0273 0,045 0

15 0 0,0089 0,0088 0,0044 0,0177 0,0089 0,0265 0,0029

16 0 0,013 0,0088 0,0177 0,0088 0 0,0029

17 0,0136 0,0354 0,0177 0,0313 0,0442 0,0088 0,0667 0 0,0044

18 0,0177 0,0156 0,0132 0,0177 0,0154 0,0177 0,0178 0,0088 0,0357 0,0619

19 0,0088 0,0273 0,0156 0,0133 0,0265 0,0136 0,031 0,003

20 0,0236 0,0177 0 0,0156 0,0265 0,0177 0,0044 0,0236

21 0,0177 0 0,0177 0,0088 0,013 0,0046 0 0 0,0133 0,0206

22 0 0,0207 0 0,0161 0,0265 0,0354 0,0265 0,0088 0,0177

23 0 0,0118 0,1093 0,0147 0,0177 0,0133 0,0177 0,0088

24 0,0143 0,0177 0,0207 0 0,0442 0 0,0273 0,0226 0,0088

25 0 0,0177 0,0265 0,0088 0,1428 0,0354 0 0,0177 0,0088

26 0,0095 0,0265 0,0088 0,0265 0 0,0179 0,0177 0,0044

27 0,0047 0 0,0177 0,0708 0,028 0,0088 0 0 0,0134

28 0,0188 0 0,0177 0 0,0442 0,0353 0,0088 0 0 0,0088 0,0089

29 0,0156 0,0221 0,0619 0,0885 0,035 0 0 0 0,0022

30 0,0313 0,0044 0 0,0265 0 0 0 0,0354

31 0,0177 0,0088 0 0

Total 0,3852 0,2129 0,3493 0,2084 0,6683 0,5991 0,4179 0,3273 0,3863 0,3699 0,2673 0,424

(Sumber : Data Penelitian, 2023) a. Nilai Rata Tengah

CL = 4,6159

213

CL = 0,02167

b. Perhitungan nilai batas atas (UCL):

UCL = 0,02167 + 3 √0,02167(1−0,02167) 213

UCL = 0,05160

c. Perhutungan nilai batas bawah (LCL):

LCL = 0,02167 - 3 √0,02167 (1−0,02167 ) 213

LCL = -0,0083

Gambar 5. Peta P Cacat Kurang.

a. Identifikasi Penyebab Cacat Marking.

Berdasarkan diagram fishbone terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab cacat marking yaitu faktor

(7)

1078 manusia terdiri dari tergesa-gesa memasukan wire, kurang terampil. Faktor mesin terdiri dari temperature mesin tidak stabil dan water colling tersumbat, faktor metode terdiri dari kurangnya komunikasi dan WI hilang, faktor material terdiri dari himax jarang disorder, dan terakhir faktor lingkungan terdiri dari pencahayaan, kebersihan, dan juga kebisingan.

b. Identifikasi Penyebab Cacat Tersumbat Berdasarkan diagram fishbone terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab cacat marking yaitu faktor kebiasaan settup mesin sendiri, dan tidak memperhatikan temperatur mesin, kurang terampil. Faktor mesin terdiri dari temperature mesin tidak stabil, insert kabel wire ditambal dan water colling tersumbat, faktor metode terdiri dari kurangnya komunikasi dan WI hilang, faktor material yaitu pergantian PVC yang berulang, dan terakhir faktor lingkungan

terdiri dari pencahayaan, kebersihan, dan juga kebisingan

b. Identifikasi Penyebab Cacat Kurang.

Berdasarkan diagram fishbone terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab cacat marking yaitu faktor kebiasaan settup mesin sendiri, lupa memasukan material dan tidak memperhatikan temperatur mesin, kurang terampil. Faktor mesin terdiri dari temperatur mesin tidak stabil, preasure mesin rendah dan water colling tersumbat, faktor metode terdiri dari kurangnya komunikasi dan WI hilang, faktor material yaitu pergantian PVC yang berulang, dan terakhir faktor lingkungan terdiri dari pencahayaan, kebersihan, dan juga kebisingan.

3. Perancangan Alat Bantu.

a. Identifikasi Kebutuhan pekerja (need)

Tabel 5. Identifikasi KebutuhanPekerja

KELUHAN KEBUTUHAN

Pekerja merasa alat yang digunakan tidak praktis karena pada saat melakukan rework membutuhkan waktu yang lebih lama, dan sering kali cacat yang terjadi lebih dari satu secara berturut-turut sehingga proses molding terhenti.

Alat bantu kerja yang dapat memudahkan para pekerja saat melakukan rework pada saat proses molding berlangsung tanpa harus menghentikan mesin.

(8)

Tabel 6. Pengembangan Gagasan dalam Perancangan

KEBUTUHAN FITUR ALAT

Alat untuk merapikan gulungan kabel wire sebelum dimasukan kedalam mesin molding.

Alat yang dilengkapi penjepit sehingga dapat merapikan kabel wire secara mudah

Alat yang dapat memotong kabel wire yang panjangnya berlebih, sehingga mudah dirapikan ke dalam molding

Alat yang dilengkapi dengan pemotong kabel tanpa mengembalikan barang Ke tempat sebelumnya.

Alat untuk mencongkel bagian yang tersumbat dan mengeluarkan dari dalam socket, sehingga produk tersebut menjadi baik.

Alat yang dapat menjangkau bagian dalam socket yang berukuran kecil, sehingga dapat dikeluarkan.

Alat yang berfungsi untuk membelah bagian body TLS yang cacat kurang pada saat keadaan produk masih lunak, sehingga dapat di molding kembali

Alat yang memiliki ketajaman sehingga dapat membelah bagian body produk

Alat penjepit untuk memudahkan membuka lapisan PVC

Alat yang berfungsi sebagai pengganti tangan, sehingga pekerja tidak kepanasan saat melepas bagian body produk.

(Sumber : Data Penelitian, 2023)

Gambar 6. Alat Bantu KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada proses produksi produk tempolary light string (TLS), maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa terdapat satu jenis cacat yang masih berada diluar batas kendali secara signifikan yaitu cacat cacat marking yang ditunjukan berdasarkan data yang keluar dari batas kendali, sedangkan jenis cacat tersumbat dan cacat marking tidak terdapat data yang berada diatas batas Kendali atas.

2. Berdasarkan analisis penyebab cacat produk tempolary light string (TLS) dengan menggunakan diagram fishbone pada masing-masing cacat bahwa terdapat beberapa faktor yaitu manusia, mesin, metode, material, dan juga lingkungan.

(9)

1080 3. Berdasarkan 3 alternatif rancangan

alat bantu, maka terpilih alat bantu 3 yang efektif untuk membantu operator dalam menjaga kualitas produk, karena sesuai dengan kendala yang dialami operator.

DAFTAR PUSTAKA

Al-kautsar, H. S., Hafidza, L. A., Tampubolon, Y. M., Nurdianto, Y.

F., Setyanto, R. H., & Damayanti, R.

W. (2022). Perancangan Alat Bantu Menggunakan Metode NIDA pada Stasiun Pengeleman Industri Sendal Kulit Magetan. Seminar Dan Konferensi Nasional IDEC, 1–7.

Amrina, E., & Fajrah, N. (2016). Analisis Ketidaksesuaian Produk Air Minum dalam Kemasan di PT Amanah Insanillahia. Jurnal Optimasi Sistem

Industri, 14(1), 99.

https://doi.org/10.25077/josi.v14.n1.

p99-115.2015

Damayant, K., Fajri, M., & Adriana, N.

(2022). Pengendalian Kualitas Di Mabel PT . Jaya Abadi Dengan.

3(1), 1–6.

Devani, V., & Wahyuni, F. (2017).

Pengendalian Kualitas Kertas Dengan Menggunakan Statistical Process Control di Paper Machine 3. Jurnal Ilmiah Teknik Industri,

15(2), 87.

https://doi.org/10.23917/jiti.v15i2.15 04

Eldrin, G. J., & Sarvia, E. (2021). Desain Alat Bantu Trolley Ergonomis Di Depo Pasar Ikan Kota Tasikmalaya Ergonomic Trolley Tool Design At Fish Market Depot. Jurnal Teknik Industri, 7(1), 63–68.

Elmas, M. (2017). Pengendalian kualitas dengan menggunakan metode

SQC. Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi, 7, 15–22.

Hamdani, H., & Fakhriza, F. (2019).

Pengendalian Kualitas Pada Hasil

Pembubutan Dengan

Menggunakan Metode SQC. Jurnal Rekayasa Material, Manufaktur Dan

Energi, 2(1), 1–9.

https://doi.org/10.30596/rmme.v2i1.

3063

Hanifah, P. S. K., Mindandi, Z. H., Nurrachman, A. P., Ramadhan, R.

F., Ningsih, N. A., & Laksono, P. W.

(2022). Pengembangan Drilling Jig Rangka Sandaran di Laboratorium P3 Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Menggunakan Metode NIDA. Seminar Dan Konferensi Nasional IDEC, 1–8.

Hendrawan, D., Wirawati, M., & Wijaya, H. (2020). Analisis Pengendalian Kualitas Pada Proses Boning Sapi Wagyu Menggunakan Statistical Quality Control (Sqc) Di Pt. Santosa Agrindo. Journal Industrial Engineering & Management Research ( Jiemar), 1(2), 2722–

8878.

Khikmawati, E., Wibowo, H., & Irwansyah, I. (2019). Analisis Pengendalian Kualitas Kemasan Glukosa Dengan Peta Kendali P Di Pt. Budi Starch &

Sweetener Tbk.Lampung Tengah.

Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 7(1), 27–33.

https://doi.org/10.24912/jitiuntar.v7i 1.5031

Krisdayanti, S., & Moektiwibowo, H.

(2016). Pengendalian Kualitas Komponen Mobil Dengan Metode SQC ( Statistical Quality Control ).

Jurnal Teknologi Industri, 5, 9–20.

Marriauwaty, D., & Fajrah, N. (2020).

Journal of Industrial Engineering &

(10)

Management Research (JIEMAR).

01(Juni), 43–52.

Sirine, H., & Kurniawati, E. P. (2017).

Pengendalian Kualitas Menggunakan Metode Six Sigma (Studi Kasus pada PT Diras Concept Sukoharjo). AJIE-Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 02(03), 2477–

3824.`

Suryatman, T. H., Kosim, M. E., &

Julaeha, S. (2020). Pengendalian Kualitas Produksi Roma Sandwich Menggunakan Metode Statistik Quality Control (Sqc) Dalam Upaya Menurunkan Reject Di Bagaian Packing. Journal Industrial Manufacturing, 5(1), 1.

https://doi.org/10.31000/jim.v5i1.24 29

Wibowo, H., Sulastri, & Arifudin, A.

(2017). Analisis Peta Kendali Atribut Dalam Mengidentifikasi Kerusakan Pada Produk Batang Kawat PT.

KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk. Seminar

Nasional Teknik Industri [SNTI2017], 13–14.

Gowasa, E., & Fajrah, N. (2019).

Pengendalian Kualitas Pada Mesin Injection Moulding Dengan Menggunakan Metode Mil Std 105d Dan Mil Std 414d Pada PT Cicor Panatec Batam. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Sosial Dan Teknologi (SNISTEK), 2, 187–195.

Biodata oleh penulis pertama, Hendra Hanyel, adalah mahasiswa program sarjana Teknik Industri Universitas Putera Batam

Biodata Penulis Kedua Nofriani Fajrah, S.T.,M.T.

adalah Dosen Program Studi S1 Teknik Industri Universitas Putera Batam.

Referensi

Dokumen terkait

Metode pengendalian kualitas yang digunakan adalah dengan diagram pareto untuk mengetahui faktor penyebab produk cacat yang terbesar yang perlu mendapat penanganan dengan segera

Jenis cacat noda pada pakaian, penyebab tertingginya adalah kebersihan mesin yang tidak terjaga dengan nilai RPN masing-masing 84 d.. Jenis cacat kancing, penyebab tertingginya adalah