• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Rasio Profitabilitas dan Kinerja Saham

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of Rasio Profitabilitas dan Kinerja Saham"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Rasio Profitabilitas dan Kinerja Saham

Herbowo 1*,Nanik Niandari2, Budhi Purwantoro Jati3

123Politeknik YKPN

1*Corresponding author: [email protected]

ABSTRACT

This study aims to test the effect of Return on Equity (ROE), Return on Investment (ROI) and Operating Profit Margin (OPM) on stock performance. This research was conducted on basic industrial and chemical sector manufacturing companies listed on the IDX. 77 companies were used as samples with an observation number of 230 companies. The sampling method used purposive sampling with multiple linear regression analysis. This study used secondary data in the form of company financial statements downloaded through the company's www.idx.co.id and official website. The results showed that only Return on Equity has a positive effect on stock performance while the Return on Investment (ROI) and Operating Profit Margin (OPM) do not affect stock performance. This research is expected to strengthen empirical evidence regarding the influence of profitability factors on an entity's stock returns. This research has limitations, namely that it only tests the influence of fundamental factors in the form of financial profitability ratios, so that further research can involve fundamental factors outside the company's financial performance, such as macroeconomic factors.

Keywords: Return on Equity, Return on Investment, Operating Profit Margin, stock return

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Return on Equity (ROE), Return on Investment (ROI) dan Operating Profit Margin (OPM) terhadap kinerja saham. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI. Sampel yang digunakan sebanyak 77 perusahaan dengan jumlah observasi sebanyak 230 perusahaan. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diunduh melalui www.idx.co.id dan website resmi perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya Return on Equity yang berpengaruh positif terhadap kinerja saham sedangkan Return on Investment (ROI) dan Operating Profit Margin (OPM) tidak berpengaruh terhadap kinerja saham. Penelitian ini diharapkan dapat memperkuat bukti empiris terkait pengaruh factor profitabilitas terhadap return saham suatu entitas. Penelitian ini memiliki keterbatasan yakni hanya menguji pengaruh faktor fundamental berupa rasio keuangan profitabilitas saja sehingga dalam penelitian selanjutnya dapat melibatkan faktor fundamental di luar kinerja keuangan perusahaan seperti faktor makro ekonomi.

Kata kunci: Return on Equity, Return on Investment, Operating Profit Margin, stock return

PENDAHULUAN

Data yang diperoleh dari harian Kompas per Agustus 2023, bahwa jumlah investor di pasar modal yakni 11,54 juta investor. Data tersebut meningkat jika dibandingkan data investor di tahun 2022 yakni sejumlah 10,3 juta investor. Lebih lanjut, sebanyak 57,04%

investor pasar modal tersebut berasal dari generasi (gen) Z. Meskipun gen Z menguasai aset di pasar modal hanya sebesar 2,88% namun data tersebut menunjukkan bahwa generasi muda saat ini sudah menyadari pentingnya untuk berinvestasi. Tentunya hal tersebut secara tidak langsung akan membantu perekonomian dan stabilitas pasar modal di Indonesia (Redaksi Kompas.id, 2023).

(2)

Penelitian Rahmawati & Rosita (2023) menunjukkan bahwa motivasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi minat gen Z melakukan investasi, motivasi untuk mendapatkan imbal hasil (return) atas investasi yang dilakukan. Capital gain dan dividen menjadi motivasi investor untuk melakukan investasi. Capital gain didapat oleh seorang investor ketika menjual sahamnya dan mendapatkan selisih harga jual dengan harga beli sedangkan dividen diperoleh dari pembagian laba yang diputuskan di forum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Di sisi lain, perusahaan memiliki tujuan normatif yakni memaksimumkan harga saham. Informasi kenaikan harga saham tersebut akan mempengaruhi nilai aset investor dibandingkan dengan informasi terkait profit yang diperoleh entitas. Akan tetapi, kenaikan profit tentunya juga merupakan informasi positif yang pada akhirnya juga diharapkan dapat menaikkan harga saham perusahaan.

Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham maupun return saham tentunya masih menjadi topik menarik untuk diteliti. Faktor fundamental perusahaan yakni kinerja keuangan perusahaan menjadi variabel yang cukup banyak diteliti. Faktor fundamental tersebut antara lain adalah tingkat profitabilitas. Proksi profitabilitas berupa ROE (return on equity), ROI (return on investment), dan OPM (operating profit margin) terbukti memberikan dampak positif terhadap harga saham (Damayanti, 2016; Firmansyah

& Nursito, 2022; Fitriani & Indra, 2022; Fransiska, 2021; Hermanto & Tjahjadi, 2021;

Levina & Dermawan, 2019; Maulana et al., 2023; Putri & Ramadhan, 2023; Sugiarto et al., 2019; Umar et al., 2020). Di penelitian yang lain dengan proksi return saham, variabel ROE, ROI, dan OPM juga memberi pengaruh positif terhadap return saham (Andirfa et al., 2021;

Esanoveliansyah & Ichwanudin, 2021; Indiyani et al., 2020; Mahruzal & Khaddafi, 2020;

Pratama & Idawati, 2019; Soleha & Maria, 2022).

Sumber referensi lainnya menunjukkan bahwa ROE, ROI, dan OPM tidak memberikan pengaruh ke harga saham maupun return saham (Alex et al., 2022; Choiriya et al., 2020; Dewi et al., 2020; Djuniar, 2021; V. I. B. Ginting et al., 2023; Happrabu & Ariyani, 2022; Husain, 2021; Iswandiyah & Suhardiyah, 2021; Lameo et al., 2023; Muhidin &

Situngkir, 2023; Nafia & Sijabat, 2022; Pratiwi & Noveria, 2023; Wulan & Munandar, 2023). Di penelitian lainnya ROE dan OPM memberikan pengaruh negatif terhadap harga saham (Sugiarto et al., 2019).

Artikel ini lebih lanjut akan menguji pengaruh ROE, ROI, dan OPM terhadap kinerja saham yang diproksikan dengan imbal hasil/return saham. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah dan menguatkan hasil literatur/ kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi return saham sehingga investor memiliki pemahaman dan pengetahuan yang cukup sebelum pengambilan keputusan untuk berinvestasi di pasar modal.

KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Signaling Theory

Signaling theory diperkenalkan oleh Spence (1973). Teori ini mendeskripsikan perilaku 2 (dua) pihak yang memiliki akses yang berbeda terhadap sumber informasi tentang perusahaan. pihak pertama sebagai pengirim informasi harus memastikan informasi apa yang akan diberikan ke pihak kedua dan bagaimana mengkomunikasikannya. Pihak kedua sebagai penerima akan menginterpretasikan informasi yang diberikan pihak pertama.

(3)

Relevansi informasi akan bergantung pada interpretasi pihak penerima informasi apakah akan menggunakan informasi tersebut sebagai dasar pengambilan keputusan.

Teori ini dapat diaplikasikan pada hubungan antara perusahaan dengan para stakeholder. Manajemen sebagai pihak yang lebih banyak memiliki informasi akan menyampaikan informasi tentang kondisi perusahaan kepada para pemegang saham.

Informasi yang baik tentang kondisi perusahaan akan menjadi sinyal yang baik bagi pemegang saham, dan sebaliknya informasi yang kurang baik akan menjadi sinyal buruk kondisi perusahaan. sinyal-sinyal tersebut akan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh stakeholder.

Harga Saham (Stock Price)

Saham menjadi bukti kepemilikan seorang individu atau entitas dalam suatu perusahaan (Damayanti, 2016). Harga saham dibedakan menjadi 3 yaitu harga perdana, harga nominal, dan harga pasar. Harga perdana adalah harga yang ditetapkan oleh perusahaan dan penjamin emisi, harga perdana adalah harga saham pada saat dicatat dalam bursa efek. Harga nominal adalah harga saham yang tertera dalam lembar saham yang dikeluarkan, harga nominal sangat penting dalam penghitungan dividen karena biasanya dividen minimal didasarkan atas nilai nominal. Harga pasar adalah adalah harga yang dimuat dalam media massa seperti surat kabar, harga pasar adalah harga jual yang terjadi di antara investor satu dengan investor lainnya tanpa melibatkan penjamin emisi atau perusahaan penerbit. Harga pasar akan dibentuk oleh interaksi antara penjual dengan pembeli saham (Sugito et al., 2019).

Analisis harga saham dikenal dengan menggunakan 2 jenis analisis yakni analisis teknikal dan fundamental. Analisis teknikal dengan menggunakan analisis grafik sedangkan analisis fundamental dengan menilai kinerja keuangan.kondisi ekonomi perusahaan, kondisi industri, dan analisis mikro dan makro ekonomi.

Return Saham

Investor melakukan investasi dengan harapan mendapatkan imbalan investasi. Imbalan dapat diperoleh dalam bentuk capital gain maupun dividen. Dividen dibayarkan berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS). Capital gain diperoleh dari selisih harga saham saat dibeli dan saat dijual.

Profitabilitas dan Kinerja Saham

Informasi dari manajemen bahwa perusahaan memperoleh profit atau laba merupakan sinyal positif bagi para stakeholder. sinyal informasi tersebut bermakna perusahaan memiliki prospek yang cerah di masa depan. Profitabilitas dalam penelitian ini akan menggunakan proksi ROE (return on equity), ROI (return on investment), dan OPM (operating profit margin).

Return on equity (ROE) merupakan rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian yang dihasilkan perusahaan atas modal yang ditanamkan para pemegang saham (Sugiarto et al., 2019). Nilai ROE yang bertumbuh bermakna perusahaan berhasil dalam menciptakan nilai bagi pemegang saham. Atau dengan kata lain manajemen mengelola aset pemegang

(4)

saham secara produktif. Sebaliknya, apabila nilai ROE mengalami penurunan maka dianggap manajemen tidak mampu mengelola aset pemegang saham secara produktif.

Return on investment (ROI) yakni rasio yang menggambarkan kapabilitas perusahaan dalam memulihkan dana yang ditanamkan dalam aset untuk memperoleh keuntungan (Munawir, 2010). ROI merupakan instrumen pengukuran profitabilitas yang sering digunakan untuk mengevaluasi kinerja investasi. ROI juga dapat digunakan sebagai rasio untuk mengukur efisiensi pemnggunaan modal kerja.

Operating profit margin (OPM) merupakan rasio yang mengukur beban pokok penjualan plus biaya operasi dibandingkan dengan penjualan bersih (Munawir, 2010).

Apabila OPM menurun, dan marjin laba kotor (GPM) tetap atau tidak berubah maka dapat kita analisis bahwa penyebab turunnya laba adalah meningkatnya biaya operasioanal.

Informasi tersebut dapat digunakan untuk melihat apakah perusahaan sudah menjalankan aktivitasnya secara efektif efisien ataukah belum.

Nilai ROE, ROI, dan OPM yang tinggi mengindikasikan kinerja keuangan perusahaan yang baik. Informasi tersebut menjadi sinyal baik sehingga pasar akan merespon hal tersebut dengan kenaikan permintaan yang tinggi atas saham tersebut sehingga harga saham akan terkerek naik (Damayanti, 2016; Firmansyah & Nursito, 2022; Fitriani & Indra, 2022;

Fransiska, 2021; Hermanto & Tjahjadi, 2021; Levina & Dermawan, 2019; Maulana et al., 2023; Putri & Ramadhan, 2023; Sugiarto et al., 2019; Umar et al., 2020). Kenaikan tersebut akan berdampak pada kenaikan return saham yang diperoleh para pemegang saham (Esanoveliansyah & Ichwanudin, 2021; Indiyani et al., 2020; Mahruzal & Khaddafi, 2020;

Pratama & Idawati, 2019; Soleha & Maria, 2022). Hipotesis dalam penelitian ini disusun sebagai berikut:

H1: ROE (Return on Equity) berpengaruh positif terhadap Kinerja Saham H2: ROI (Return on Investment) berpengaruh positif terhadap Kinerja Saham H3: OPM (Operating Profit Margin) berpengaruh positif terhadap Kinerja Saham Model dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Model Penelitian Rasio Profitabilitas

Return On Equity (ROE)

Return On Investment (ROI)

Operating Profit Margin (OPM)

Kinerja Saham (RS)

(5)

METODE PENELITIAN

Seluruh perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi populasi dalam penelitian ini. Adapun sampel terpilih yakni perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Kriteria sampel digunakan yakni perusahan yang memiliki data keuangan lengkap sesuai variabel yang ada dalam penelitian selama periode 5 (lima) tahun yakni 2016 s/d 2020.

Sampel yang digunakan sejumlah 77 perusahaan dengan jumlah observasi 230 perusahaan.

Data penelitian berupa data sekunder yang diambil dari laporan keuangan maupun laporan tahunan perusahaan dari situs resmi BEI (www.idx.co.id) dan situs web resmi dari perusahaan-perusahaan yang bersangkutan.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ROE (Return on Equity)

ROE (Return on Equity) menggambarkan tingkat kembalian yang dihasilkan atas modal yang ditanamkan oleh investor setelah dikurangi dengan utang kreditur. Return On Equity dihitung dengan rumus (Sugiarto et al., 2019):

ROE = Laba Bersih Setelah Pajak

X 100%

Modal ROI (Return on Investment)

Return on investment adalah rasio yang menggambarkan kemampuan entitas dalam pengembalian modal investor yang diinvestasikan ke dalam bentuk aset entitas yang digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan. Adapun rumus dari Return On Investment (Sugiarto et al., 2019):

ROI = Laba Bersih Setelah Pajak

X 100%

Total Aktiva Operating Profit Margin (OPM)

Operating Profit Margin menggambarkan profit yang seluruhnya berasal dari aktivitas utama yakni penjualan. Operating Profit Margin diperoleh dengan rumus (Lameo et al., 2023):

OPM = Laba Operasi

X 100%

Penjualan Bersih

Kinerja Saham

Untuk mengukur kinerja saham diukur dengan menggunakan proksi return saham sebagai berikut (Hartanto, 2009):

RS = ΔP

X 100%

Pt-1 Keterangan:

ΔP = Selisih harga penutupan saham (Pt- (Pt-1))

Pt = Harga penutupan saham di hari keluarnya laporan keuangan di bursa

Pt-1 = Harga penutupan saham di hari sebelum keluarnya laporan keuangan di bursa

(6)

Ada pun model persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah:

RS = α + β1ROEit + β2ROIit + β3OPMit + e Keterangan:

RS = Return saham ROE = Return on Equity ROI = Return on Investment OPM = Operating Profit Margin

α = Konstanta

β1 = Koefisien regresi untuk return on equity (ROE) β2 = Koefisien regresi untuk return on investment (ROI) β3 = Koefisien untuk operating profit margin (OPM)

e = error

it = perusahaan i, tahun t HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif

Tabel 1. Statistik Deskriptif

Ket Min Maks. Mean Std. Dev.

RS -5, 8411 34,310 0,1008 3,6700

ROE 0,0640 65,540 8,8700 8,2100

ROI 0,0016 25,750 4,6500 4,1900

OPM 0,0001 34,960 6,1400 5,5600

N 230

Berdasarkan tabel 1 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah observasi (n) adalah sebanyak 230 perusahaan. Return Saham (RS) memiliki nilai minimum sebesar -5,8411 dan nilai maksimum 34,31 dengan rata-rata 0,1008 dan standar deviasi senilai 3,67. ROE (Return on Equity) memiliki nilai minimum sebesar 0,0640 dan maksimum sebesar 65,54. Kemudian nilai rata-ratanya adalah sebesar 8,87 dengan nilai standar deviasi 8,21. ROI (Return on Investment) memiliki nilai minimum sebesar 0,0016 dengan nilai maksimum sebesar 25,75.

Nilai rata-ratanya adalah 4,65 dengan standar deviasi sebesar 4,19. OPM (Operating Profit Margin) memiliki nilai minimum OPM adalah 0,0001 dengan nilai maksimum 34,96. Rata- ratanya adalah senilai 6,14 dengan standar deviasi sebesar 5,56.

Tabel 2. Hasil Uji Regresi

Variabel Koefisien t-statistik

Intercept -0,337 -0,920

ROE 0,166 3,859***

ROI -0,333 -1,184

OPM 0,084 0,420

Adj. R2 0,050

F-Statistics 4,999***

***, **, * secara berurutan signifikan pada α 0,01, 0,05 dan 0,1

(7)

Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R-Square adalah sebesar 0,050 atau 5%. Nilai tersebut memiliki arti bahwa ROE, ROI, dan OPM secara bersamaan memberikan pengaruh terhadap return saham sebesar 5% dan sisanya sebesar 95% (100%- 5%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk ke dalam model regresi penelitian (variabel yang tidak diteliti).

Hipotesis pertama (H1) adalah return on equity (ROE) berpengaruh positif terhadap kinerja saham. Berdasarkan tabel hasil uji t di atas, nilai signifikansi untuk return on equity adalah sebesar 0,0% yang berarti kurang dari 5%. Hal ini membuktikan bahwa return on equity memiliki pengaruh terhadap return saham. Di samping itu, nilai koefisien regresinya yang bernilai 0,166 mengindikasikan bahwa return on equity memberikan pengaruh positif terhadap return saham. Oleh karena itu, hipotesis pertama diterima.

Hipotesis kedua (H2) adalah return on investment (ROI) berpengaruh positif terhadap kinerja saham. Berdasarkan tabel hasil uji t di atas, nilai signifikansi untuk return on investment adalah sebesar 0,238 atau sebesar 23,8% yang berarti lebih besar dari 5%. Hal ini membuktikan bahwa return on investment tidak berpengaruh terhadap return saham. Oleh karena itu, hipotesis kedua ditolak.

Hipotesis ketiga (H3) adalah operating profit margin (OPM) berpengaruh positif terhadap kinerja saham. Berdasarkan hasil uji data, nilai signifikansi operating profit margin sebesar 67,5% memiliki arti bahwa operating profit margin tidak memberikan pengaruh terhadap return saham. Oleh karena itu, hipotesis ketiga ditolak.

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan persamaan model penelitian sebagai berikut:

Pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap Kinerja Saham

Hasil pengujian terhadap model regresi penelitian menunjukkan bahwa return on equity memberikan pengaruh positif terhadap return saham. Hasil uji tersebut memiliki makna bahwa semakin tinggi return on equity maka semakin tinggi nilai return saham. Atau dengan kata lain semakin tinggi nilai return saham maka semakin tinggi pula kinerja saham.

Jika rasio return on equity dari perusahaan tinggi maka hal ini akan memberi manfaat bagi perusahaan dalam memperoleh dana dari investor berupa penjualan saham. Return on equity menggambarkan keberhasilan dari manajemen perusahaan dalam memaksimalkan tingkat kembalian investor dan bermanfaat untuk mengetahui pengembalian keuntungan dari perusahaan untuk para pemegang saham atas modal yang ditanamkan.

Hasil pengujian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Andirfa et al., (2021), Esanoveliansyah & Ichwanudin (2021), Indiyani et al., (2020), dan Pratama &

Idawati (2019). Penelitian tersebut secara empiris membuktikan pengaruh positif ROE terhadap kinerja saham. Hasil penelitian berbeda dengan yang dilakukan oleh Dewi et al., (2020).

Pengaruh Return on Investment (ROI) terhadap Kinerja Saham

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, return on investment tidak berpengaruh terhadap return saham dan memiliki arah negatif. Oleh karena itu, dapat ditarik

RS = -0,337 + 0,166ROE – 0,333ROI + 0.084OPM + e

(8)

kesimpulan bahwa nilai ROI tidak memberikan pengaruh ke kinerja saham. Harga saham dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal di luar kinerja keuangan (faktor internal).

Faktor eksternal tersebut antara lain faktor pasar (makro ekonomi, tingkat bunga dll), ekspektasi masa depan, kinerja industri, dan faktor lainnya. Akan tetapi, meskipun ROI tidak memiliki dampak langsung terhadap harga saham yang pada akhirnya akan mempengaruhi return saham, ROI tetap merupakan indikator penting yang dapat digunakan untuk mengevaluasi prospek jangka panjang perusahaan dan tingkat kesehatan sebuah perusahaan.

Hasil pengujian mendukung penelitian yang dilakukan oleh Alex et al., (2022), Nafia

& Sijabat (2022), dan Wulan & Munandar (2023). Hasil penelitian berbeda dengan penelitian yang membuktikan bahwa ROI berpengaruh positif terhadap harga saham (Maulana et al., 2023; Sugiarto et al., 2019).

Pengaruh Operating Profit Margin (OPM) terhadap Kinerja Saham

Berdasarkan hasil uji regresi, dapat diketahui bahwa operating profit margin tidak berpengaruh terhadap return saham. Oleh karena itu, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa nilai OPM tidak memberikan pengaruh ke kinerja saham. Harga saham dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal di luar kinerja keuangan (faktor internal). Faktor eksternal tersebut antara lain faktor pasar (makro ekonomi, tingkat bunga dll), ekspektasi masa depan, kinerja industri, dan faktor lainnya. Akan tetapi, meskipun operating profit margin tidak memiliki dampak langsung terhadap harga saham akan tetapi pada akhirnya OPM tetap merupakan indikator penting yang dapat digunakan untuk mengevaluasi prospek jangka panjang perusahaan dan tingkat kesehatan sebuah perusahaan. Operating profit margin menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba operasi dari aktivitas penjualan. Semakin tinggi operating profit margin akan semakin menambah daya tarik investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan karena rasio ini benar-benar menunjukan laba yang diperoleh dari kegiatan operasi perusahaan dengan mengabaikan kewajiban finansial berupa bunga dan pajak.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian S. Ginting (2018). Penelitian tidak sejalan dengan penelitian Mahruzal & Khaddafi (2020). Penelitian tersebut secara empiris dapat membuktikan bahwa operating profit margin memiliki pengaruh positif terhadap kinerja saham.

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Penelitian ini membuktikan secara empiris bahwa return on equity (ROE) memiliki pengaruh positif terhadap kinerja saham yang diproksikan dengan return saham. Variabel ROI dan OPM tidak berpengaruh terhadap kinerja saham. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi rasio Return on Equity (ROE) maka semakin tinggi pula return saham atau dengan kata lain semakin tinggi ROE maka semakin tinggi pula kinerja saham suatu entitas. Penelitian ini memiliki keterbatasan yakni hanya menguji pengaruh faktor fundamental berupa rasio keuangan profitabilitas saja sehingga dalam penelitian selanjutnya dapat melibatkan faktor fundamental di luar kinerja keuangan perusahaan seperti inflasi dan nilai tukar (Puspitasari et al., 2022).

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Alex, M., Elfiswandi, & Zefriyenni. (2022). Pengaruh Return on Invesment (ROI), Earning Per Share (EPS), dan Price Earning Ratio (PER) Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Infrastruktur. Journal of Business and Economics (JBE) UPI YPTK, 7(3), 423–430. https://doi.org/10.35134/jbeupiyptk.v7i3.185

Andirfa, M., Eka Chyntia, Maryana, & Septarina, I. (2021). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI), 5(1), 42–55.

https://doi.org/10.33059/jensi.v5i1.3823

Choiriya, C., Fatimah, F., Agustina, S., & Ulfa, F. A. (2020). The Effect Of Return On Assets, Return On Equity, Net Profit Margin, Earning Per Share, And Operating Profit Margin On Stock Prices Of Banking Companies In Indonesia Stock Exchange.

International Journal of Finance Research, 1(2), 103–123.

https://doi.org/10.47747/ijfr.v1i2.280

Damayanti, R. (2016). Pengaruh Price Book Value, Operating Profit Margin, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio Dan Return On Equity Terhadap Harga Saham Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia (Studi Pada Saham Perusahaan LQ-45). Jurnal Manajemen Dan Perbankan (JUMPA), 3(1), 85–100. https://doi.org/10.55963/jumpa.v3i1.193 Dewi, N. L. Y. A. P., Endiana, I. D. M., & Arizona, I. P. E. (2020). Pengaruh Rasio

Keuangan dan Kebijakan Dividen Terhadap Return Saham. Jurnal Kharisma, 2(3), 227–239.

Djuniar, L. (2021). Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Adminika Volume 7, No. 2, 7(2), 74–97.

Esanoveliansyah, V., & Ichwanudin, W. (2021). Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Tekstil Dan Garment Periode 2007-2019). Jurnal Riset Keuangan Dan Akuntansi, 7(2), 34–45.

https://doi.org/10.25134/jrka.v7i2.4861

Firmansyah, R., & Nursito. (2022). GPM dan OPM Terhadap Harga Saham. Journal of Management and Business (JOMB), 4(1), 613–623.

Fitriani, M., & Indra, Y. A. (2022). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Jakarta Islamic Index Tahun 2018-2020. Al-Intaj : Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 8(1), 15. https://doi.org/10.29300/aij.v8i1.4966

Fransiska, L. Y. (2021). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 10(4), 1–17.

Ginting, S. (2018). Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012- 2016. JWEM STIE MIKROSKIL, 8(02), 195–204.

Ginting, V. I. B., Nahampun, D. S., & Yunior, K. (2023). The Impact of Operating Profit Margin, Debt to Equity Ratio, and Current Ratio on Stock Prices of Manufacturing Companies in the Consumer Goods Sector Listed on the Indonesian Stock Exchange for the Period 2016-2018. Journal of Research in Business, Economics, and Education, 5(2), 51–59. https://doi.org/10.55683/jrbee.v5i2.432

Happrabu, A. S., & Ariyani. (2022). The Effect of Financial Performance on Stock Prices in Food Beverage Sub-Sector Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange 2017-

2021 Period. Jurnal Ekonomi, 22(1), 70–75.

https://doi.org/10.51505/ijebmr.2022.6513

Hartanto, J. (2009). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (6th ed.). PT BPFE.

(10)

Hermanto, & Tjahjadi, E. (2021). Analisis Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Terhadap Stockprice Perusahaan Perbankan. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, Dan Akuntansi), 5(1), 1579–1595.

Husain, F. (2021). Pengaruh Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Indeks IDX-30. INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis Dan Manajemen Indonesia, 4(2), 162–175. https://doi.org/10.31842/jurnalinobis.v4i2.175

Indiyani, P. S., Sunarsih, N. M., & Yuliastuti, I. A. N. (2020). Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2018. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 15(1), 69–78.

Iswandiyah, N. A., & Suhardiyah, M. (2021). Pengaruh Operating Profit Margin dan Price to Book Value Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2018. Journal of Sustainability Business Research, 2(4), 252–257.

Lameo, Y. D., Naholo, S., & Mahmud, M. (2023). Pengaruh ROA, PER, OPM Terhadap Return Saham Perusahaan Industri Rokok di BEI. Jambura Accounting Review, 4(2), 310–320.

Levina, S., & Dermawan, E. S. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham. Jurnal Multiparadigma Akuntansi, 1(2), 381–389. https://doi.org/10.24912/jpa.v1i2.5100

Mahruzal, & Khaddafi, M. (2020). The Influence of Gross Profit Margin, Operating Profit Margin and Net Profit Margin on the Stock Price of Consumer Good Industry in the Indonesia Stock Exchange on 2012-2014. International Journal of Business, Economics, and Social Development, 1(3), 153–163.

https://doi.org/10.46336/ijbesd.v1i3.53

Maulana, Y., Nugraha, N., Disman, D., & Sari, M. (2023). The Effect of Financial Fundamentals on Stock Returns with Sustainability as a Intervening Variable. Jurnal Ilmu Keuangan Dan Perbankan (JIKA), 12(2), 317–328.

https://doi.org/10.34010/jika.v12i2.10045

Muhidin, M., & Situngkir, T. L. (2023). Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2015 - 2021. Transformasi Manageria: Journal of Islamic Education Management, 3(1), 15–

27. https://doi.org/10.47467/manageria.v3i1.2093

Munawir, S. (2010). Analisis Laporan Keuangan (4th ed.). Liberty.

Nafia, N. H., & Sijabat, Y. P. (2022). Analisis Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Industri Jasa. The Academy Of Management and Business, 1(3), 103–112. https://doi.org/10.55824/tamb.v1i3.196

Pratama, I. G. S., & Idawati, I. A. A. (2019). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Pertanian Di Bursa Efek Indonesia. WICAKSANA, Jurnal Lingkungan &

Pembangunan, 3(1), 38–44. https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana

Pratiwi, A. P., & Noveria, A. (2023). Impact of Financial Profitability Ratio to the Stock Returns of Telecommunication Company during the COVID-19 Pandemic in Indonesia. Keynesia International Journal of Economy and Business, 2(2), 104–115.

Puspitasari, I., Hermuningsih, S., & Wiyono, G. (2022). Analisis dampak fundamental makro ekonomi terhadap return saham dengan suku bunga sebagai variabel moderating.

Kinerja: Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 19(2), 295–308.

https://doi.org/10.30872/jkin.v19i2.11179

Putri, L. A., & Ramadhan, M. I. (2023). Pengaruh Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham. Owner: Riset Dan Jurnal Akuntansi, 7(2), 1113–1123.

https://doi.org/10.33395/owner.v7i2.1344

(11)

Rahmawati, F., & Rosita. (2023). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat Investasi Generasi Z Mahasiswa STIE Surakarta di Pasar Modal. Transformasi: Journal of Economics and Business Management, 2(3), 119–135.

https://doi.org/10.35972/kindai.v18i3.921

Redaksi Kompas.id. (2023). Gen Z di Pasar Modal Indonesia. Www.Kompas.Id.

https://www.kompas.id/baca/opini/2023/10/06/gen-z-di-pasar-modal-indonesia

Soleha, E., & Maria, F. (2022). Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage Terhadap Pengembalian Saham pada Perusahaan Sektor Pertambangan. MASTER: Jurnal

Manajemen Strategik Kewirausahaan, 2(1), 21–28.

https://doi.org/10.37366/master.v2i1.294

Spence, M. (1973). Job Market Signaling. The Quarterly Journal of Economics, 87(3).

Sugiarto, E., Pradana, M. G., & Muhtarom, A. (2019). Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Media Mahardhika, 17(2), 254–263. https://doi.org/10.29062/mahardika.v17i2.82

Sugito, P., Noormansyah, I., & Nursanita. (2019). The Influence Of Profitability On Stock Return With Inflation As A Moderating Variable. Advances in Economics, Business and Management Research, 127, 86–92. https://doi.org/10.36406/ijbam.v1i2.566 Umar, A. U. A. Al, Arinta, Y. N., Anwar, S., Savitri, A. S. N., & Faisal, M. A. (2020).

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Jakarta Islamic Index: Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening. Inventory: Jurnal Akuntansi, 4(1), 22–32.

https://doi.org/10.25273/inventory.v4i1.6297

Wulan, N. S., & Munandar, A. (2023). Analisis Pengaruh Return On Equty ( ROE ) Dan Return On Investment ( ROI ) Terhadap Harga Saham Pada PT . Telekomunikasi Indonesia, Tbk. INNOVATIVE: Journal of Social Science Research, 3(2), 7816–7827.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham pada

Adapun maksud penelIitian yang dilakukan adalah untuk menganalisis pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Operating Profit Margin (OPM), Net

Pada pengujian secara parsial diperoleh hasil variabel gross profit margin, return on assets, return on investment, dan return on equity secara parsial tidak berpengaruh

Peneliti menggunakan rasio profitabilitas yang terdiri dari gross profit margin, net profit margin, return on investement, return on equity dan rasio likuiditas

Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio profitabilitas yang meliputi Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE),

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio

Sedangkan Variabel operating profit margin (OPM), net profit margin (NPM), dan return on equity (ROE) menghasilkan nilai probabilitas lebih besar dari nilai α =

Pada pengujian secara parsial diperoleh hasil variabel gross profit margin, return on assets, return on investment, dan return on equity secara parsial tidak berpengaruh