• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPLEKSITAS METABOLISME VITAMIN E

N/A
N/A
sabrina

Academic year: 2023

Membagikan "KOMPLEKSITAS METABOLISME VITAMIN E"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPLEKSITAS METABOLISME VITAMIN E

Vitamin E termasuk dalam kelompok vitamin yang larut dalam lemak dan dominan terdapat pada tanaman berminyak; oleh karena itu, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak merupakan sumber vitamin E yang baik. Almond, hazelnut, minyak kuman, dan minyak bunga matahari mengandung α-TOH dalam jumlah tinggi, sedangkan kenari, minyak sawit, dan kedelai sebagian besar mengandung γ-TOH. T3 banyak ditemukan di beberapa sereal, minyak sawit dan minyak dedak padi. Minyak kelapa, mentega kakao, kedelai, jelai, dan bibit gandum juga merupakan sumber T3 alami. sedangkan sayuran dan buah-buahan – kecuali aprikot kering, beberapa kacang-kacangan, alpukat, dan zaitun hijau – mengandung bentuk vitamin E yang lebih rendah.

Penyerapan, Transportasi, dan Metabolisme Vitamin E

- Vitamin E merupakan vitamin larut dalam lemak. Oleh karena itu, segala prosesnya mengikuti jalur dari lipid.

- Pertama, makanan yang kita konsumsi akan masuk ke saluran pencernaan, lalu saat tiba di lambung akan dihidrolisis oleh enzim di lambung + pankreas (lipase pankreas).

Setelah itu, ia akan mengikat garam empedu membentuk misel dan berjalan ke intestine.

- Saat tiba diintestine, vit e dalam misel akan ditransfer ke sel usus yang melewati 2 tahapan, dapat secara langsung melalui difusi pasif dan melalui reseptor, yaitu SR-B1 dan NPC1L1.

- Vit E selanjutnya masuk ke lymph dalam bentuk kilomikron dan akan diedarkan melalui sirkulasi darah.

- Transportasi vit e dalam sirkulasi darah. Pengangkutan vitamin E dalam sirkulasi darah dilakukan oleh lipoprotein. Dalam tubuh, α-TOH sebagian besar diangkut melalui kilomikron, VLDL, HDL, dan LDL.

- Vit E dalam kilomikron dari lymph mengalami proses hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase membentuk kilomikron remnant. Vit E tersebut lalu ditransfer ke liver dan akan ditangkap oleh α-TTP . Di dalam liver, Vit E akan mengalami metabolisme (menghasilkan CEHC sebagai produk akhirnya) dan ada yang dimasukkan ke VLDL untuk selanjutnya ditransfer kembali melalui sirkulasi darah.

(2)

- Vit E dalam VLDL kemudian ditransfer kembali ke sirkulasi darah dan mengalami hidrolisis kembali sehingga terbentuk LDL. LDL akan membawa vit E ke jaringan ekstrahepatik dan mengedarkan ke jaringan utama lainnya.

- Apabila terdapat kelebihan Vit E maka akan ditransfer ke HDL dan dibawa masuk kembali ke hati.

- Ekskresi Vit E melalui feses dan urin.

Rasio distribusi α-TOH antara berbagai jenis lipoprotein sulit ditentukan. Korn et al.

menemukan rasio distribusi α-TOH masing-masing sebesar 1,0 : 1,9 : 1,4 untuk VLDL : LDL : HDL. Bahrens et al. menunjukkan rasio 1,0 : 9,4 : 8,4. Faktor perbedaan variasi, yaitu perbedaan asupan makanan α-TOH, keadaan metabolisme, dan faktor lain yang mempengaruhi bioavailabilitas dan status vitamin E.

Pengangkutan Vit E dalam cairan tubuh dengan konsentrasi lipoprotein rendah dilakukan oleh afamine. Afamine memiliki 18 lokasi pengikatan untuk Vit E dan menunjukkan aktifitas pengikatan α-TOH >>>> alternatif pengangkut Vit E dalam cairan tubuh.

Protein Transfer Intraseluler 1. α-TTP

α-TTP banyak diekspresikan di hati. Kriteria pengikatan dengan α-TTP : Tiga gugus metil pada sistem cincin kromanol (terutama pada posisi C5), satu gugus hidroksil bebas dan rantai samping fitil. Fungsi utama α-TTP adalah untuk mempertahankan konsentrasi α-TOH normal dalam plasma dan jaringan ekstrahepatik.

2. Tocopherol-Associated Protein

3 protein TAP : TAP1, TAP2, dan TAP 3. Tetapi, kontribusi TAP2 dan TAP3 terhadap transport dan metabolisme Vit E belum diteliti. TAP1 mengikat α-TOH, tetapi pada tingkat yang lebih rendah dibandingkan α-TTP, dan relevansi fisiologisnya tidak diketahui.

Metabolisme Vitamin E di hati

Metabolisme TOH dan T3 dimulai dengan 1 siklus siklus ωhidroksilasi diikuti oleh 5 siklus β- oksidasi. Produk akhir berupa CEHC.

1. Metabolisme TOH

(3)

Metabolisme TOH di hati dimulai oleh CYP4F2/ CYP3A4 yang bergantung pada w- hidroksilasi rantai samping alifatik, membentuk 13'-hidroksikromanol (13'0H).

Selanjutnya, w-oksidasi menghasilkan 13'carboxychromanol (13'COOH). Langkah oksidasi beta selanjutnya memperpendek rantai samping sehingga membentuk karboksidimetildesilhidroksikromanol (CDMDHC, 11'COOH) diikuti oleh karboksimetiloktilhidroksikromanol (CDMOHC, 9'COOH). Metabolit dengan panjang rantai samping antara 13 hingga 9 unit karbon diringkas sebagai metabolit rantai panjang (LCM) vitamin E. Produk akhir katabolik metabolisme vitamin E adalah CEHC / 3'COOH, atau metabolit rantai pendek SCM, yang merupakan fokus awal penelitian tentang metabolisme vitamin E.

2. Metabolisme T3

Prinsipnya seperti metabolisme TOH yang dimulai dengan w-hidroksilasi diikuti oleh lima siklus beta-oksidasi dan menghasilkan produk akhir CEHC.

Enzim yang terlibat dalam metabolisme vit e

Enzim CYP adalah protein hemetiolat yang berbeda dalam selektivitas substrat tetapi mengkatalisis reaksi monooksigenasi melalui aktivasi oksigen molekuler. 2 enzim CYP yang terlibat dalam metabolisme vitamin E.

- CYP3A4 - CYP4F2

Studi menunjukkan adanya ekspresi CYP4F2 in vivo yang stabil dan konsentrasi metabolit yang lebih tinggi, sehingga dikatakan bahwa CYP4F2 sendiri bertanggung jawab atas langkah awal degradasi vitamin E.

Eksresi :

Penyerapan α-TOH di usus dilaporkan antara 20%-80%, menyisakan sebagian besar yang tersisa di saluran usus. SCM diangkut melalui darah dan dikeluarkan melalui urin, sementara TOH, T3 dan semua metabolit lainnya bersirkulasi melalui sistem vaskular dan disekresikan ke dalam empedu dan dikeluarkan melalui feses.

Defisiensi Metabolik Vitamin E

(4)

Defisiensi Metabolik vit e terbagi menjadi primer dan sekunder. Defisiensi sekunder mencakup gangguan penyerapan dan transportasi lipid serta gangguan metabolisme lipoprotein.

Defisiensi Vit E tergantung pada penyakitnya, tingkat keparahan kekurangan vitamin E bervariasi. Penyebab malabsorpsi lemak beragam dan biasanya mengakibatkan defisiensi vitamin E yang sudah muncul sejak masa kanak-kanak.

- Penyakit Anderson

Akibat ketidakmampuan enterosit untuk merakit atau mengirimkan kilomikron yang menyebabkan gangguan transportasi lemak usus.

- Abetalipoproteinemia

Akibat mutasi pada protein transfer trigliserida mikrosomal yang mengakibatkan gangguan penyerapan lipid di usus dan defisiensi vitamin E yang parah.

Referensi

Dokumen terkait

A subject enrolled in violation of this rule will not be given any credit regardless of the grade