• Tidak ada hasil yang ditemukan

Vol. 15, No. 2, Desember 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Vol. 15, No. 2, Desember 2020"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

Penentu Kehadiran Sekolah Anak pada Rumah Tangga Sektor Pertanian di Indonesia Diyang Gita Scholar. Noviyati Valentina Sidabutar, Chotib Chotib HUBUNGAN MIGRASI TERHADAP TINGKAT KUALITAS FASILITAS SANITASI RUMAH TANGGA DI JAKARTA: ANALISIS DATA MIKRO SUSENAS 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan migrasi dengan tingkat kualitas sarana sanitasi rumah tangga. Jakarta.

Karena aktivitas perekonomian di Indonesia bergantung pada sektor pertanian, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kehadiran sekolah anak pada rumah tangga sektor pertanian.

JURNAL KEPENDUDUKAN INDONESIA

PROSPEK MEGA-DEMOGRAFI MENUJU INDONESIA EMAS 2045

THE OUTLOOK OF MEGA-DEMOGRAPHY TOWARD INDONESIAN GOLDEN ERA 2045)

Namun mereka yang melakukan mobilitas jangka pendek (kurang dari dua belas bulan) juga mempunyai pengaruh besar terhadap pasar tenaga kerja dan pasar barang dan jasa di daerah tujuan. Faktanya, mobilitas jangka pendek mempunyai dampak besar terhadap aktivitas ekonomi, sosial dan politik di wilayah kota besar. Di sisi lain, mobilitas jangka pendek, khususnya kewirausahaan, dapat meningkat dalam satu kota di kawasan mega-metropolitan.

Berbagai penyakit menular musiman (meski tidak mematikan) akan terlihat menjelang Indonesia Emas 2045.

DAMPAK PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA TERHADAP PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI JAWA BARAT

THE IMPACT OF CAPITAL CITY DISPLACEMENT TOWARDS POPULATION AND LABOR IN WEST JAVA PROVINCE)

Proyeksi migrasi Jawa Barat tahun 2015-2045 dilakukan dengan asumsi adanya rencana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Jumlah penduduk Jawa Barat yang bekerja sebagai PNS pusat di DKI Jakarta diperkirakan akan sama hingga tahun 2024. Jumlah penduduk Jawa Barat yang bekerja sebagai PNS pusat di DKI Jakarta dapat dilihat pada Tabel 4.

Jumlah PNS pusat yang bertempat tinggal di Jawa Barat dan berpindah-pindah laki-laki setiap tahunnya diasumsikan sama pada tahun 2024-2029.

Gambar 1. Piramida penduduk umur tunggal Provinsi  Jawa Barat 2015
Gambar 1. Piramida penduduk umur tunggal Provinsi Jawa Barat 2015

MIGRASI ORANG TUA DAN KOGNITIF ANAK: ANALISIS DATA IFLS 2007 DAN 2014

PARENTAL MIGRATION AND CHILD COGNITIVE: EVIDENCE FROM THE 2007 AND 2014 INDONESIAN FAMILY LIFE SURVEY)

Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan antara rumah tangga migran dan non-migran mengenai kognisi anak, untuk menguji dampak migrasi orang tua terhadap kognisi anak, dan untuk menguji dampak variabel kontrol terhadap hasil kognitif anak. Namun hal ini tidak memberikan kontribusi terhadap peningkatan hasil kognitif anak migran, karena koefisien regresi status migrasi orang tua pada Model 1 adalah negatif. Analisis inferensial dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh migrasi orang tua dan variabel kontrol lainnya terhadap kemampuan kognitif anak.

Ada beberapa alasan yang diyakini mengapa penelitian ini menemukan bahwa tidak ada pengaruh signifikan migrasi orang tua terhadap skor kognitif anak. Namun pada penelitian ini, hasil deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran pendidikan anak dari orang tua migran lebih rendah dibandingkan anak non migran. Lebih lanjut, hasil yang menunjukkan bahwa migrasi orang tua tidak memberikan dampak signifikan pada penelitian ini diyakini disebabkan oleh adanya faktor lain yang memiliki pengaruh lebih besar terhadap kemampuan kognitif anak.

Hal ini mungkin menjelaskan temuan mengapa tidak ada pengaruh yang signifikan antara migrasi orang tua dan kognisi anak dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa migrasi orang tua tidak mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Dalam penelitian ini, beberapa mekanisme yang secara umum menghubungkan migrasi orang tua dengan pencapaian kualitas sumber daya manusia, khususnya kemampuan kognitif anak, tidak berperan signifikan.

Keterbatasan penelitian ini mencakup identifikasi orang tua migran atau rumah tangga migran. Selanjutnya, penelitian di masa depan perlu lebih spesifik dalam menganalisis jenis migrasi orang tua (internal atau internasional).

Gambar 1.  Skor  PISA  Beberapa  Negara  di  PISA  2015
Gambar 1. Skor PISA Beberapa Negara di PISA 2015

HUBUNGAN MIGRASI TERHADAP TINGKAT KUALITAS SARANA SANITASI RUMAH TANGGA DI JAKARTA: ANALISIS DATA MIKRO SUSENAS 2017

HUBUNGAN MIGRASI TERHADAP TINGKAT KUALITAS FASILITAS SANITASI RUMAH TANGGA DI JAKARTA: ANALISIS DATA MIKRO SUSENAS 2017.

THE RELATIONSHIP BETWEEN MIGRATION AND THE QUALITY LEVELS OF HOUSEHOLD SANITATION FACILITIES IN JAKARTA: A MICRO DATA ANALYSIS

FROM SUSENAS 2017)

Pertimbangannya adalah rumah tangga non-migran saat ini cenderung tinggal lebih lama di Jakarta. Temuan penelitian juga menunjukkan bahwa persentase tingkat kualitas sarana sanitasi pada rumah tangga kategori nilai total tertinggi terdapat di wilayah Jakarta Pusat yaitu sebesar 34,43%. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi fasilitas sanitasi pada kategori aman-layak belum menjadi prioritas rumah tangga.

Jakarta Timur didominasi oleh rumah tangga dengan status bukan migran terkini (96,35%, di atas persentase total), sedangkan persentase rumah tangga dengan status migran terkini sebesar 3,65% (di bawah persentase total). Artinya di Jakarta Timur banyak rumah tangga yang mempunyai umur menetap lebih lama (>5 tahun). Pada model pertama, variabel migrasi terkini nampaknya mempunyai pengaruh yang sangat signifikan (pada α = 1%) terhadap tingkat fasilitas sanitasi rumah tangga.

Pada model ketiga ini, variabel migrasi terkini tampaknya tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat sanitasi rumah tangga. Ketika rumah tangga migran tinggal lebih lama di Jakarta, terdapat peluang lebih besar untuk berinvestasi pada fasilitas sanitasi rumah tangga dalam kategori layak-aman. Hubungan migrasi dengan tingkat kualitas…| Noviyati Valentina Sidabutar & Chotib, namun saat rumah tangga perantau belum lama ini.

Hasil penelitian secara khusus menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara migrasi dengan tingkat status sanitasi dalam rumah tangga. Di sisi lain, pendatang baru juga berpeluang memiliki fasilitas sanitasi rumah tangga kategori bersama.

Tabel 1. Adaptasi tangga akses layanan ke sanitasi di perkotaan  Klasifikasi SDGs  Adaptasi Indonesia  RPJMN
Tabel 1. Adaptasi tangga akses layanan ke sanitasi di perkotaan Klasifikasi SDGs Adaptasi Indonesia RPJMN

FAKTOR INDIVIDUAL DAN KONTEKSTUAL PADA MIGRASI RISEN DI INDONESIA: ANALISIS DATA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015

INDIVIDUAL AND CONTEXTUAL FACTORS IN RECENT MIGRATION IN INDONESIA: ANALYSIS OF 2015 INTERCENSAL POPULATION SURVEY)

Berdasarkan karakteristik rumah tangga, jumlah penduduk umur 15 tahun ke atas yang berasal dari rumah tangga yang berpendidikan kepala rumah tangga rendah (kurang SLTA) lebih besar (53,00%) dibandingkan yang berpendidikan tinggi (47,00%). Sebagian besar migran (60,13%) berasal dari keluarga dengan keluarga kecil (1-4 anggota keluarga), sedangkan yang memiliki lebih dari 4 anggota keluarga sebanyak 39,87%. Kecenderungan kepala rumah tangga yang berpendidikan tinggi untuk memutuskan bermigrasi 1,34 kali lebih tinggi dibandingkan kepala rumah tangga yang berpendidikan lebih rendah.

Semakin banyak anggota rumah tangga maka semakin besar pula biaya yang diperlukan untuk menghidupi anggota rumah tangga tersebut. Dalam penelitian ini jumlah anggota rumah tangga dibagi menjadi dua kategori, yaitu 1-4 orang dan 5 orang atau lebih. Artinya, kecenderungan penduduk berusia 15 tahun ke atas yang memiliki anggota rumah tangga 1-4 orang untuk bermigrasi adalah 1,11 kali lebih tinggi dibandingkan penduduk yang memiliki anggota rumah tangga sebanyak lima orang atau lebih.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar jumlah anggota rumah tangga maka semakin rendah pula kemungkinan kecenderungan berpindah. Namun menurut Rangkuti (2009), keputusan pindah terkait jumlah anggota rumah tangga dapat menghasilkan dua keputusan. Kedua, dari sudut pandang individu, semakin banyak anggota rumah tangga yang tinggal dalam satu rumah akan meningkatkan peluang pindah.

Secara umum, rumah tangga yang memiliki rumah umumnya memiliki kondisi keuangan yang lebih baik dibandingkan yang tidak. Para migran sebagian besar berasal dari rumah tangga dengan tingkat pendidikan kepala rumah tangga yang tinggi, jumlah anggota rumah tangga yang sedikit, tidak memiliki rumah dan tinggal di perkotaan.

Gambar  1  memperlihatkan  sebaran  penduduk  umur 15 tahun ke atas menurut status migran pada  tiap-tiap  provinsi
Gambar 1 memperlihatkan sebaran penduduk umur 15 tahun ke atas menurut status migran pada tiap-tiap provinsi

MANAJEMEN PENGELOLAAN SMK PERIKANAN DAN KELAUTAN YANG BERBASIS KEBUTUHAN LOKAL, NASIONAL, DAN GLOBAL

MANAGEMENT OF VOCATIONAL SCHOOL OF FISHERY AND MARINE BASED ON LOCAL, NATIONAL, AND GLOBAL NEEDS)

Hasil penelitian Prima dkk. 2016) menyatakan bahwa SMK Perikanan dan Kelautan merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan pemanfaatan sektor kelautan dan perikanan. Nilai berita artikel ini adalah untuk melihat bagaimana eksistensi manajemen sekolah bisnis berbasis sektor perikanan dan kelautan yang menjadi salah satu sektor prioritas pembangunan nasional. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan SMK Perikanan dan Kelautan yang ada di Indonesia saat ini.

Kedua, faktor-faktor yang menjadi permasalahan krusial dalam pengelolaan SMK perikanan dan kelautan di Indonesia. Secara umum dapat dijelaskan bahwa pengelolaan SMK perikanan dan kelautan tidak berbeda dengan SMK pada umumnya. Prinsip pengembangan sistem manajemen yang efisien dan efektif merupakan aspek penting dalam pengelolaan SMK perikanan dan kelautan.

Dalam konteks SMK perikanan dan kelautan, pengembangan pelatihan vokasi berbasis potensi perikanan dan kelautan di masing-masing daerah belum sepenuhnya terlaksana. Bagian ini merupakan sintesis dari berbagai temuan penelitian mengenai beberapa faktor yang menjadi permasalahan terkait efektivitas pengelolaan SMK perikanan dan kelautan. Untuk membangun SMK Perikanan dan Kelautan yang tangguh, visi pemerintah kota dalam membangun pendidikan sangatlah penting.

Pada tahun 2018, pemerintah memberikan bantuan dana kepada SMK Perikanan dan Kelautan sebanyak 90 paket bantuan sehingga SMK tersebut dapat menerima dukungan. Pengelolaan SMK perikanan dan kelautan di Indonesia belum terlaksana secara maksimal.

Gambar 1. Program dan Bidang Keahlian SMK Bidang Kemaritiman
Gambar 1. Program dan Bidang Keahlian SMK Bidang Kemaritiman

FAKTOR PENENTU PARTISIPASI SEKOLAH ANAK PADA RUMAH TANGGA SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA

DETERMINANT FACTORS OF CHILDREN SCHOOL PARTICIPATION IN AGRICULTURAL HOUSEHOLDS IN INDONESIA)

Namun, penelitian mengenai partisipasi sekolah yang berfokus pada anak-anak di rumah tangga sektor pertanian di Indonesia masih sangat terbatas. Oleh karena itu, tulisan ini akan mengkaji determinan partisipasi sekolah pada anak-anak di rumah tangga sektor pertanian. Seiring bertambahnya usia kepala rumah tangga, anak-anak yang tinggal di rumah tangga di sektor pertanian diperkirakan semakin besar kemungkinannya untuk tetap bersekolah (participating school).

Diasumsikan bahwa kepala rumah tangga yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi mempunyai kemungkinan lebih besar untuk tetap bersekolah (ikut sekolah) dibandingkan dengan anak yang tinggal dalam rumah tangga yang kepala rumah tangganya berpendidikan rendah. Anak-anak yang tinggal dalam rumah tangga di perkotaan diyakini mempunyai kemungkinan lebih besar untuk tetap bersekolah (ikut sekolah) dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal dalam rumah tangga di perdesaan. Hasil analisis regresi logistik biner untuk mengetahui determinan partisipasi sekolah pada rumah tangga sektor pertanian disajikan pada Tabel 3.

Beberapa penelitian menemukan bahwa jumlah anggota rumah tangga mempunyai korelasi negatif dengan partisipasi sekolah (Perdana, 2015; Rolleston, 2009; Jayachandran, 2002). Hasil analisis dalam tulisan ini menunjukkan adanya perbedaan partisipasi sekolah anak berdasarkan jumlah anggota rumah tangga. Anak-anak yang tinggal di rumah tangga pada kuintil 2 memiliki kemungkinan 1,36 kali lebih besar untuk tetap bersekolah dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal di rumah tangga pada kuintil 1.

Selain itu, anak-anak yang tinggal di rumah tangga pada kuintil 4 memiliki kemungkinan 1,66 kali lebih besar untuk tetap bersekolah dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal di rumah tangga pada kuintil 1. Selain itu, anak-anak yang tinggal di rumah tangga pada kuintil 5 memiliki kemungkinan 1,61 kali lebih besar untuk tetap bersekolah dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal di rumah tangga di kuintil 1.

Tabel 2.   Distribusi Karakteristik Unit Analisis pada Rumah Tangga Sektor Pertanian menurut Partisipasi Sekolah
Tabel 2. Distribusi Karakteristik Unit Analisis pada Rumah Tangga Sektor Pertanian menurut Partisipasi Sekolah

STALLED FERTILITY DECLINE IN EAST NUSA TENGGARA, INDONESIA, 2002-2017: UNDERSTANDING ITS DETERMINANTS 1

PERLAMBATAN PENURUNAN FERTILITAS DI NUSA TENGGARA TIMUR, INDONESIA, 2002-2017: MEMAHAMI DETERMINANNYA)

Many scientists have investigated the determinants of stagnation in fertility decline in different environments around the world. This study hopes to enrich theoretical explanations for the stalled fertility decline at subnational levels such as NTT and to suggest future research in similar areas. Empirically, the result of this study could serve as a justification for the policy implications of the stalled fertility declines in the studied region.

In addition, it still lags far behind other provinces in Indonesia during this period. Another aspect of the socio-economic determinants assessed in this study is women's labor market opportunities. The empirical findings of this study reveal that from 2002 to 2017, women in NTT had consistently lower labor market opportunities.

In addition, although more women in NTT have already entered the labor force compared to other women in most provinces, the majority of women in this province are working in informal sectors, in particular, in subsistence agriculture (43.6 per cent) BKKBN etc., 2018, p. 269). Therefore, the low availability of female workers in the labor market had shaped the persistent behavior of fertility in this province. In the last survey, 2017, the average age at first marriage among women in NTT was 22.5 years, which was higher than the national average (20.8).

The second socio-economic factor is women's limited opportunities on the labor market. Belis and the perspective of dignified women in the marital system of East Nusa Tenggara (NTT) people.

Figure 1.  Total fertility rate by provinces
Figure 1. Total fertility rate by provinces

Gambar

Tabel 1.   Jumlah penduduk hasil prorata Provinsi  Jawa Barat 2015
Gambar 1. Piramida penduduk umur tunggal Provinsi  Jawa Barat 2015
Gambar 2. Hasil proyeksi penduduk Jawa Barat 2015- 2015-2045 dari software Fivsin dan Spectrum
Tabel 2.   Laju pertumbuhan penduduk hasil proyeksi  Jawa Barat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Judul utama ditulis singkat, jelas dan mencerminkan isi artikel maksimal 14 kata; ditulis dalam bahasa Indonesia, spasi tunggal, ukuran font Cambria 14: huruf kapital,

Dengan menggunakan data Survei Sosial dan Ekonomi Nasional Tahun 2018, hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi yang dilakukan anak

Isu ini dibahas pada artikel ketiga yang ditulis oleh Noor Hamid (UIN Sunan Kalijaga), artikel keempat oleh Natasha Anggia (Universitas Islam Indonesia), dan artikel

Oleh karena itu, perlu peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam pengembangan bahan ajar yang kreatif dan inovatif, menarik, kontekstual dan sesuai

Dengan menggunakan data Survei Sosial dan Ekonomi Nasional Tahun 2018, hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi yang dilakukan anak

ISSN 1907-2902 JURNAL KEPENDUDUKAN INDONESIA Volume 9 Nomor 1 Tahun 2014 DAFTAR ISI Women Labor Migration in Asia: Mother Migration and Its Impacts on Left-Behind Meirina Ayumi

17, No.1, Juli 2020 KOMPUTASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer dan Matematika DAFTAR ISI 354–361 Kamus Digital Tanaman Obat Menggunakan Algoritma Rocchio Berbasis Mobile Arie

Maka dari itu, jatuhnya indeks Dow Jones merupakan pertanda negatif terhadap pasar modal yang ada di Indonesia dan memiliki korelasi positif terhadap IHSG, yang artinya juga akan