Perkembangan Manusia dengan Sekitar
Dalam film The Qatsi Trilogy Godfrey Reggio
Dalam menjalani kehidupan, manusia hidup bersama berbagai aspek kehidupan lain yang hadir untuk melengkapi satu sama lain. Alam, sosial, teknologi dan lingkungan merupakan aspek utama yang dapat mempengaruhi bagaimana manusia dan makhluk hidup lainnya menjalani kehidupan yang ada. Alam dan lingkungan sebagai tempat untuk bertempat tinggal, yang digunakan oleh makhluk hidup sebagai sarana berinteraksi. Dan tidak lupa teknologi yang membantu dan menjadi salah satu faktor utama manusia dan makhluk hidup lainnya untuk berkembang dan berevolusi.
Hubungan manusia dengan lingkungan merupakan hal yang saling terhubung dan memiliki interaksi timbal balik yang saling mempengaruhi satu sama lain. Suatu area yang belum tersentuh oleh manusia dan yang sudah pastinya memiliki keadaan yang berbeda. Namun, daerah yang belum tersentuh juga dapat mempengaruhi bagaimana suatu manusia yang pertama kali menempatinya. Seperti apabila pada suatu daerah telah terdapat pohon rindang atau pegunungan, maka manusia akan menyesuaikan pola hidup mereka dengan keadaan yang ada. Semakin lama manusia tinggal, maka lama kelamaan lingkungan yang ditempati juga dapat berubah sesuai keadaan. Alam dapat menjadi lebih baik, namun dapat juga menjadi lebih buruk mengikuti bagaimana manusia yang menempati area tersebut.
Teknologi akan semakin berkembang mengikuti kehidupan manusia. Namun, keberadaan teknologi yang semakin berkembang tidak selamanya membawa kehidupan manusia untuk menjadi lebih baik. Manusia yang saling memiliki ego tinggi, membuatnya semakin ingin menguasai segala hal karena telah merasa tinggi dengan kepintarannya. Hal tersebut memicu peperangan karena ingin saling menguasai satu sama lain, sehingga mewajarkan perilaku kekerasan untuk memperoleh kemenangan.
Pola hidup yang lama kelamaan terbentuk yang dari awalnya bumi tidak terdapat manusia yang hidup di dalamnya, dan dalam seiring waktu manusia yang awalnya individualis terbentuk menjadi suatu kaum dan golongan yang hidup berdampingan untuk saling berinteraksi dan bertahan hidup. Gaya hidup akan hadir melalui proses yang panjang dan setiap manusia memiliki polanya sendiri dengan segala keunikannya dan ‘caranya’ untuk menjalani kehidupan yang berbeda. Sehingga setelah hadirnya gaya hidup yang berbeda beda itulah perlahan lingkungan sekitar juga akan terbentuk sesuai dengan keadaan yang ada.
Dengan demikian, menurut saya manusia yang merupakan makhluk sosial yang tentunya memiliki beberapa kesamaan antara satu sama lain walaupun pada tiap individu tentunya tidak memungkinkan untuk memiliki sifat yang sama persis dan tidak memiliki perbedaan sedikitpun.
Sehingga tentunya, pada kebutuhan primer seperti rumah tinggal juga memiliki kecenderungan yang menyesuaikan penghuni dari tempat tinggal tersebut. Dalam suatu hunian yang tidak hanya ditinggali oleh satu orang, terdapat kecenderungan yang berbeda pada tiap ruangan yang dihuni oleh manusia yang berbeda. Hal tersebut menunjukan bahwa gaya hidup yang dimiliki setiap orang dapat memberikan dampak yang berbeda pada hunian yang dihuni.
Referensi
Reggio, G. (Director). (1983). Koyaanisqatsi [Film]. Dailymotion.
Reggio, G. (Director). (1988). Powaqqatsi [Film]. Dailymotion.
Reggio, G. (Director). (2002). Naqoyqatsi [Film]. Dailymotion.
Wilson, E. O. (2003). Biophilia. Harvard University Press.
Suharwanto. (2023). Manusia Sebagai Makhluk Sosial. Jurnal Alasma : Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah, 5(1), 10–19. https://jurnalstitmaa.org/alasma/article/view/110
Cambridge Dictionary. (2023, August 30). nature. @CambridgeWords.
https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/nature
Gunderson, LH. (2002). Understanding Transformations in Human and Natural Systems
Sessions, G. (1995). Panarchy: Deep Ecology For The Twenty-First Century. Shambhala Publications, Inc.
