Weekly
Market Overview
Wealth Management Division
13 February 2023
IHSG sempat rebound ke level 6.940 di perdagangan 8 Februari 2023, merupakan titik tertinggi selama tahun 2023. Inflow asing mulai kembali ke pasar saham Indonesia seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan rilis laba bersih big 4 banks yang mencatatkan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah. Bagaimana pergerakan IHSG kedepannya?
Testing Psychological Level At 7.000
Exhibit 2: Foreign Equity Flow (USD Bn)
Key Drivers:
1. Strong Economic Growth. Perekonomian Indonesia terus mencatatkan pertumbuhan yang kuat dengan PDB Januari 2023 mencapai 5,31% YoY (exp. 5,29% YoY). Kuatnya perekonomian turut tercermin dalam Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang menyentuh level 123,00 di bulan Januari 2023, meningkat dari bulan sebelumnya di 119,90. Pertumbuhan ekonomi diharapkan akan tetap terjaga di tahun 2023 seiring dengan meningkatnya konsumsi menjelang pemilu 2024, turunnya inflasi, serta kenaikan UMP.
Terjaganya pertumbuhan ekonomi dapat mendorong inflow asing kembali ke pasar saham Indonesia.
2. All-Time High Net Profit. Di tahun 2022, empat bank terbesar Indonesia mencatatkan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah dengan BBCA IDR 40,74 triliun, BBNI IDR 18,31 triliun, BBRI IDR 51,17 triliun, dan BMRI IDR 41,17 triliun (Exhibit 1). Pemulihan ekonomi di tahun 2022 berdampak positif pada pertumbuhan kredit, penurunan kredit macet, serta berlimpahnya likuiditas sehingga mendorong profitabilitas perbankan. Dengan pertumbuhan laba yang kuat, investor akan tertarik untuk kembali mengakumulasi saham-saham big cap sehingga dapat mendorong pergerakan indeks kedepannya.
3. Adani Group – Blessing In Disguise. Pada 24 Januari 2023, Hindenburg Research, firma investasi di AS, menerbitkan laporan yang menyatakan bahwa Adani Group melakukan menipulasi saham dan penipuan akuntansi selama puluhan tahun. Adani Group telah memberikan sanggahan atas tuduhan tersebut, namun tidak cukup untuk menghentikan aksi jual saham oleh investor. Akibatnya, perusahaan mengalami kerugian sebesar USD 120 miliar atau setara dengan IDR 1.800 triliun atas penurunan nilai pasar. Hal ini mungkin malah menjadi katalis positif bagi IHSG karena investor asing keluar dari pasar saham India dan mencari alternatif investasi lain salah satunya Indonesia (Exhibit 2).
Exhibit 1: Big 4 Banks Net Profit FY2022 (IDR Tn)
31.42
10.9
31.07
28.03 40.74
18.31
51.17
41.17 2021 2022
-607.68
30.67 245.01
India Indonesia
*Adani Group dilaporkan melakukan 10.90
Weekly
Market Overview
Wealth Management Division
13 February 2023
Bagaimana Pergerakan IHSG Kedepannya?
Dampak Terhadap:
1. USD/IDR. Dalam sepekan, USD Index menguat +0,69% ke level 103,63 disebabkan oleh rilis data ketenagakerjaan yang sangat kuat. IDR kembali melemah -1,62% terhadap USD dan ditutup di 15.134 karena penguatan USD dan foreign outflow dari pasar obligasi Indonesia seiring dengan sentimen risk off di pasar keuangan global.
2. INDON (Indonesia Government USD Bonds). Dalam sepekan, yield INDON 10YR naik +38,50 bps ke 4,87% seiring dengan kenaikan yield US Treasury 10YR ke 3,73% serta kenaikan CDS 5YR ke level 90,51 bps. Kenaikan yield disebabkan oleh kekhawatiran pasar akan kemungkinan The Fed kembali agresif dalam pengetatan kebijakan moneternya setelah rilis data ketenagakerjaan AS yang sangat kuat.
3. FR (Indonesia Government IDR Bonds). Dalam sepekan, yield FR 10YR naik +12,70 bps ke 6,67%
karena kenaikan yield US Treasury 10YR, adanya foreign outflow sebesar IDR 740 miliar, dan pelemahan IDR. Kenaikan yield FR 10YR cenderung lebih terbatas karena kuatnya dukungan investor domestik ditengah likuiditas yang berlimpah. Risiko kenaikan yield lebih lanjut datang dari tingkat yield yang kurang menarik dan valuasi yang cenderung mahal.
4. Pasar saham AS (DJIA, S&P500, dan Nasdaq). Dalam sepekan, pasar saham AS terkoreksi dengan DJIA -0,17%, S&P500 -1,11%, dan Nasdaq -2,41%. Rilis data ketenagakerjaan yang kuat membuat ekspektasi mengenai terminal rate lebih tinggi dibandingkan perkiraan pasar sebelumnya sehingga saham teknologi yang sensitif terhadap suku bunga melemah signifikan dan terkena aksi profit taking.
5. IHSG (Pasar Saham Indonesia). Dalam sepekan, IHSG melemah -0,45% dan ditutup di level 6.880.
Meskipun demikian, IHSG sempat menyentuh level diatas 6.900 dan investor asing kembali mencatatkan inflow sebesar IDR 3,28 triliun terutama ke saham berkapitalisasi besar. Kedepannya, pergerakan indeks dapat ditopang oleh fundamental yang kuat serta valuasi yang cukup menarik.
Setelah menyentuh level 6.940, IHSG sempat terkoreksi ke level 6.880. Volatilitas dalam jangka pendek sangat wajar terjadi seiring dengan adanya aksi profit taking investor. Koreksi yang terjadi merupakan koreksi sehat dan justru menjadi kesempatan yang baik bagi investor untuk kembali mengakumulasi IHSG karena potensi kenaikan masih cukup tinggi kedepannya. BCA Sekuritas memperkirakan laba emiten diperkirakan dapat tumbuh 11,80% di tahun 2023 dengan sektor finansial dan konsumer sebagai kontributor utamanya:
• Sektor finansial: BI memperkirakan pertumbuhan kredit dapat menyentuh 10%-12% di tahun 2023 dan diiringi dengan penurunan kredit gagal bayar serta penurunan provisi sehingga dapat meningkatkan profitabilitas.
• Sektor konsumer: kenaikan UMP hingga 10% di tahun 2023 dan kampanye menjelang pesta demokrasi di tahun 2024 akan menjadi katalis utama yang mendorong optimisme dan konsumsi masyarakat.
Weekly
Market Overview
Wealth Management Division
13 February 2023
World Commodities Currencies
Foreign Trading Activity
Fixed Income Equity
Per 10 Februari 2023
Currencies Last Close % 1D % 5D % YTD US Dollar Index 103.63 0.40 0.69 0.10
GBP/USD 1.2062 (0.49) 0.05 (0.17)
EUR/USD 1.0678 (0.58) (1.08) (0.25)
AUD/USD 0.6917 (0.27) (0.09) 1.53
NZD/USD 0.6305 (0.35) (0.41) (0.71)
USD/CNY 6.8145 0.41 0.24 (1.22)
USD/HKD 7.8498 - 0.04 0.62
USD/KRW 1,264.95 0.37 2.90 (0.04)
USD/JPY 131.36 (0.17) 0.13 0.18
USD/SGD 1.3303 0.35 0.51 (0.69)
USD/IDR 15,134.00 0.26 1.62 (2.79)
JCI Sectoral Last Close % 1D % 5D % YTD
Financial 1,427.96 (0.56) (0.39) 0.92
Consumer Non Cyclical 758.54 (0.61) 0.27 5.86 Infrastructure 851.02 0.09 (1.47) (2.03) Basic Material 1,271.19 0.99 0.38 4.53
Energy 2,075.17 (1.29) (0.89) (8.97)
Consumer Cyclical 833.93 (0.57) (0.84) (1.99)
Technology 5,383.81 (2.28) (7.64) 4.30
Healthcare 1,590.81 1.06 0.89 1.65
Property 704.25 (0.34) (2.35) (0.98)
Industrial 1,158.03 0.18 (0.46) (1.39) Transportation 1,826.64 1.11 2.44 9.91 Equity Indices Last Close % 1D % 5D % YTD
Dow Jones 33,869.27 0.50 (0.17) 2.18
S&P 500 4,090.46 0.22 (1.11) 6.54
Nasdaq 11,718.12 (0.61) (2.41) 11.96
FTSE 100 Index 7,882.45 (0.36) (0.24) 5.78 Euro STOXX 600 457.89 (0.96) (0.63) 7.77 SSE Composite Index 3,260.67 (0.30) (0.08) 5.55
Nikkei 225 27,670.98 0.31 0.59 6.04
Hang Seng 21,190.42 (2.01) (2.17) 7.12
Kospi 2,469.73 (0.48) (0.43) 10.43
IDX Composite 6,880.33 (0.25) (0.45) 0.43 Indonesia (LQ45) 952.45 0.02 (0.04) 1.63 Indonesia (IDXSMC) 350.35 (0.46) (0.90) (0.23) Government Bond Yield Last Yield (%) 1D (bps) 5D (bps) YTD (bps)
IndoGB 5Y (IDR) 6.36 9.70 10.50 15.70 IndoGB 10Y (IDR) 6.67 5.30 12.70 (26.80) IndoGB 20Y (IDR) 6.99 2.20 11.10 (12.40)
IndoGB 5Y (USD) 4.70 6.10 32.30 1.80
IndoGB 10Y (USD) 4.87 9.80 38.50 7.70 IndoGB 30Y (USD) 5.36 6.90 32.30 (1.10) US Treasury 5Y 3.92 6.40 26.36 (8.13) US Treasury 10Y 3.73 7.41 20.74 (14.28) US Treasury 30Y 3.82 8.94 20.18 (14.72) Indo CDS (USD) 5Y 90.51 3.55 11.60 (9.06)
Commodities Last Price % 1D % 5D % YTD
WTI Oil 79.72 2.13 8.63 (0.67)
Brent Oil 86.39 2.24 8.07 0.56
Gold 1,865.57 0.20 0.03 2.28
Natural Gas 2.51 3.46 4.32 (43.82)
Coal 226.10 0.27 (4.19) (44.06)
Nickel 27,579.25 (4.76) (3.05) (7.76)
Copper 401.65 (1.96) (0.99) 5.41
CPO 3,806.00 (0.68) 2.17 (8.75)
Asset Class 1D WTD MTD YTD
Equity 0.75 3.28 4.48 1.38
Fixed Income (2.15) (0.74) (0.14) 49.26
Weekly
Market Overview
Wealth Management Division
13 February 2023
Country Data Previous Forecast Release Date*
US
CPI January 2023 (YoY) 6,50% 6,20% 14-Feb-23
Core CPI January 2023 (YoY) 5,70% 5,50% 14-Feb-23
Retail Sales January 2023 (YoY) -1,10% 1,60% 15-Feb-23
Industrial Production January 2023 (YoY) 1,65% - 15-Feb-23
PPI January 2023 (YoY) 6,20% 5,40% 16-Feb-23
Core PPI January 2023 (YoY) 5,50% 4,90% 16-Feb-23
Initial Jobless Claims 196K 200K 16-Feb-23
EU
GDP Q4-2022 (YoY) 1,90% 1,90% 14-Feb-23
Employment Change (YoY) 1,80% 14-Feb-23
Industrial Production December 2022 (YoY) 2,00% -0,60% 15-Feb-23
Trade Balance December 2022 -EUR 11,70 Bn -EUR 21,10 Bn 15-Feb-23
China House Price January 2023 (YoY) -1,50% - 16-Feb-23
Japan GDP Q4-2022 (YoY) -0,80% 2,00% 14-Feb-23
Trade Balance January 2023 -JPY 1,45 Tn -JPY 3,87 Tn 16-Feb-23
Proyeksi Data Ekonomi
Data Rilis Minggu Ini
Macro Indicator 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023E
Gross Domestic Product (% YoY) 5,1 5,2 5,0 -2,1 3,7 5,3 4,7
GDP per capita (US$) 3.877 3.927 4.175 3.912 4.350 4.784 5.011
Consumer Price Index Inflation (% YoY) 3,6 3,1 2,7 1,7 1,9 5,5 4,3
BI 7 day Repo Rate (%) 4,25 6,00 5,00 3,75 3,50 5,50 6,00
USD/IDR Exchange Rate (end of year)** 13.433 14.390 13.866 14.050 14.262 15.568 15.647
Trade Balance (US$ billion) 11,8 -8,5 -3,2 21,7 35,3 54,5 43,2
Current Account Balance (% GDP) -1,6 -3,0 -2,7 -0,4 0,3 0,9* -0,2
* Estimated number.
** Estimation of Rupiah's fundamental exchange rate.
*Telah disesuaikan dengan waktu Indonesia
Weekly
Market Overview
Wealth Management Division
13 February 2023
Weekly
Market Overview
Wealth Management Division
EDITOR: Wealth Management Division DISCLAIMER: This report is for information only, and is not intended as an offer or solicitation with respect to the purchase or sale of any commodities, securities, or currencies. We deem that the information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. However, we do not guarantee their accuracy, and any such information may be incomplete or condensed. None of PT. Bank Central Asia Tbk (“BCA”), and/or its affiliated companies, and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. BCA, or any of its related companies or any individuals connected with BCA or BCA group accepts no liability for any direct, special, indirect, consequential, incidental damages or any other loss or damages of any kind arising from any use of the information herein (including any error, omission or misstatement herein, negligent or otherwise) or further communication thereof, even if the BCA or any other person has been advised of the possibility thereof. Opinion expressed is the analysts’ current personal views as of the date appearing on this material only, and subject to change without notice. It is intended for the use by recipient only and may not be reproduced or copied/photocopied or duplicated or made available in any form, by any means, or redistributed to others without written permission of PT Bank Central Asia Tbk.
SOURCE: Economic Banking & Industry Research of BCA Group, Bloomberg, Reuters, Bisnis Indonesia, Kontan, CME Group
Glossary
• AS: Amerika Serikat.
• Big cap: saham-saham berkapitalisasi besar seperti BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, dan TLKM.
• Bps: basis point. 100 bps sama dengan 1%.
• Credit Default Swap (CDS): instrumen derivatif yang menggambarkan persepsi risiko investor asing terhadap investasinya di suatu negara.
• Foreign inflow: aliran dana masuk.
• Foreign outflow: aliran dana keluar.
• Indeks Keyakinan Konsumen (IKK): indeks yang mencerminkan keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi mengenai periode yang akan datang
• Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB): jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu
• Provisi: pencadangan atas kredit gagal bayar.
• Terminal rate: titik dimana suku bunga telah mencapai puncaknya.
• Upah Minimum Provinsi (UMP): upah minimum yang berlaku di seluruh wilayah yang berada di satu provinsi, termasuk kabupaten/kota.
• US Treasury (UST): obligasi pemerintah AS.
• Yield: imbal hasil.