Comparative Study of Social Life Community Economic Fishermen in NagariPasar Lama Muara Air Haji with NagariPunggasanLinggo Sari BagantiKabupaten
Pesisir Selatan By:
SripahWahyuni*Yeni Erita**Widya Prari Keslan**
Geography Education College Student of STKIP PGRI Western Sumatra*
Geography Education Lecturers of STKIP PGRI Western Sumatra**
ABSTRACK
This study aims to determine the comparative socio-economic life of fishing communities in the District Linggo Sari Baganti South Coastal District. Type a descriptive comparative study.
The population in this study were all families (KK) in the Old Market Estuary Water village Haji with Punggasan villages in District Linggo Sari Baganti South Coastal District. The research sample was taken in two ways, the sample area is taken by taking a representative of the area contained within the population and the proportional random sampling technique with the proportion of 10% of the sample area of research that the study sample representing 84 families.
The research found that (1) there is a difference in the lives of fishermen NagariPasar Lama Muara Air Haji with NagariPunggasant_hitung = 1.136 <t_tabel (n = 84) with a significance level of a = 0.05 is 2.000. (2) There is no difference in the level of income of fishermen in the NagariPasar Lama Muara Air Haji with NagariPunggasant_hitung = 0.219 <t_tabel (n = 84) with a significance level of a = 0.05 is 2.000. (3) There are differences in the fishing infrastructure in the Old Market Estuary Water Nagari Hajj with NagariPunggasant_hitung = 4.030>t_tabel (n = 84) with a significance level of a = 0.05 is 2.000. Thus t_hitung value greater than t_tabel which means that there are differences in the fishing infrastructure in the NagariPasar Lama Muara Air Haji with infrastructure in NagariPunggasan fishermen. Where the fishing infrastructure in theNagariPasar Lama Muara Air Haji better than in NagariPunggasan.
Keywords: comparative socio-economic life of fishing communities
Studi Komparasi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan KecamatanLinggo Sari BagantiKabupatenPesisir
Selatan By:
Sripah Wahyuni*Yeni Erita**Widya Prari Keslan**
Geography Education College Student of STKIP PGRI Western Sumatra*
Geography Education Lecturers of STKIP PGRI Western Sumatra**
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komparasi kehidupan sosial ekonomi masyarakat nelayan di Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini deskriptif komparatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga (KK) yang ada di nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan nagari Punggasan di Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. Sampel penelitian di ambil dengan dua cara, sampel wilayah di ambil
dengan mengambil wakil dari wilayah yang terdapat dalam populasi dan teknik propotional random sampling dengan dengan proporsi 10% dari sampel wilayah penelitian sehingga sampel penelitian berjumlah 84 KK.
Hasil penelitian ditemukan bahwa (1) Tidakterdapatperbedaankehidupannelayan di NagariPasar Lama Muara Air Haji denganNagariPunggasan = 1,136 < (n=84) dengan taraf signifikansi a = 0,05 adalah 2,000. (2) Tidakterdapatperbedaantingkatpendapatannelayandi NagariPasar Lama Muara Air Haji denganNagariPunggasan = 0,219 < (n=84) dengan taraf signifikansi a = 0,05 adalah 2,000.(3) Terdapatperbedaansaranadanprasarananelayandi NagariPasar Lama Muara Air Haji denganNagariPunggasan = 4,030 > (n=84) dengan taraf signifikansi a = 0,05 adalah 2,000. Dengan demikian nilai lebih besar dari yang berarti bahwa terdapat perbedaansaranadanprasarananelayan di NagariPasar Lama Muara Air Haji dengansaranadanprasarananelayan di NagariPunggasan. Dimanasaranadanprasarananelayan di NagariPasar Lama Muara Air Haji lebihbaikdibandingkandengan di NagariPunggasan.
Kata kunci : komparasi kehidupan sosial ekonomi masyarakat nelayan
PENDAHULUAN
Fenomenakehidupannelayan, yang hidupdisepanjangpantai yang di identifikasikankehidupanmasyarakat pesisir yang tinggal di perkampungan menengah kebawah, sehingga kurangnya mendapatkan kesehatan yang baik dan oleh karena itu susahnya mendapatkan pekerjaan sampingan. Kemiskinan nelayan sering kali terlihat dari kaca ekonomi, terutama dikaitkan dengan keterbatasan modal serta rendahnya pengetahuan yang dimiliki oleh nelayan untuk menjalankan kehidupannya.
(Mubyarto dan Soetrisno.1984).
Nurhayati,dkk.2008. Nelayan dan komonitas daerah pesisir, pada umunya adalah sebagian dari kelompok masyarakat menenggah kebawah dan sering menjadi korban pertama yang paling menderita ketidak berdayaanya. Bahwah para nelayan bukan saja sehari-hari harus berhadapan dengan ketidak pastian pendapatan dan tekanan, tetapi lebih dari itu mereka juga sering berhadapan dengan berbagai tekanan, yang muncul bersamaan dengan berkembangnya proses modenisasi di sektor prikanan. Nelayan tidak memiliki ketahanan atau daya adopsi dan adaptasi yang tinggi
terhadap perubahan sehingga nelayan lebih rentan terhadapperubahan yang padaakhirnyamenjadikanmerekasebagailamp isanmasyarakat yang marginal.
Nelayanmemilikiragamaspek
kelemahan, diantaranya: kelemahan modal, Kelemahan adopsi teknologi menjadikan mereka hanya melakukan pemungutan hasil laut tak jauh dari bibir pantai, bahkan apabila cuaca dan suasana hari tak mendukung jarang mereka memilih tinggal dirumah dari pada kelaut sehingga kondisi seperti ini sering di istilahkan (one day a fishing trip). (Satria. 2011. Dalam htt://
silfiiriyani.com).
Keterbatasanteknologidanaset produksi yang dimiliki sehingga terjadi suatu keganjalan, karena daya jelajah para nelayan di Kenegarian Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan umumnya terbatas, dan berimplikasi pada jumlah dan jenis tangkap ikan yang semakin lama semakin berkurang. Rata-rata penghasilan yang diperoleh nelayan kecil dan hanya pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, bahkan
sebagian terpaksa hidup kekurangan.
Nelayan adalah pekerjaan yang tetap yang tergantung pada alam, kondisi tersebut mengakibatkan tingkat pendapatan tidak pasti dan tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Banyak faktor yang menyebabkan kehidupan nelayan pada akhirnya terstruktur sedemikian rupa, sehinga miskin, baik ditinjau dari ekonomi, sosial, budaya, adat istiadat, serta pengaruh dan akibat dari kebijakan pemerintah secara langsung maupun tidak langsung merugikan masyarakat nelayan. (Partoatmodjo dalam Situmorang, 2007 ).
Pemanfaatansumberdayaprikanan, khususnya prikanan laut (tangkap) sampai saat ini masih di dominasi usaha perikanan rakyat yang umumnya memiliki kateristik skala usaha kecil, jangkauan penangkapan ikan yang terbatas disekitar pantai dan pendapatan yang relatif masih rendah.
Produktifitas nelayan yang rendah umumnya di akibatkan oleh rendah keterampilan dan pengetahuan serta penggunaan alat tangkap yang optimal. Keadaan ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan yang diterimah oleh nelayan dan pada akhirnya mempengaruhi pula tingkat kesejahteraan dan timbulnya berbagai kesulitan dari berbagai aspek kehidupan membuat masyarakat nelayan takut karena beranggapan lingkungannya tidak nyaman karena adanya isu pasca tsunami di Sumatera dan sering terjadi gempa di sepanjang pantai Barat Sumatera. Walaupun ada keinginan untuk pindah, hal ini sangat sulit terjadi karena kehidupan mereka tergantung langsung dengan hasil laut.
(Sitimorang, 1994).
Masyarakatpesisir di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Muara Kandis Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan yang masih menggantungkan hidupnya sepenuhnya sebagai nelayan yang masih bergantung pada alam. Jika terjadi gangguan cuaca, seperti angin kencang, maka nelayan hanya bisa dirumah saja, karena nelayan berangkat pagi dengan bantuan angin darat, dan pulang sore dengan bantuananginlaut,
halini yang
telahmanjaditradisidalamkehidupansehari- harinelayan.
Kondisisosialekonominelayan yang terlihat dari perkampungan Nagari Punggasan yang masih biasa saja, dan butuh sentuhan untuk bisa berkembang lebih jauh.
Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan kebanyakan masih berupa perahu-perahu sederhana serta menggunakan alat tangkap yang sederhana. Jumlah nelayan memiliki kapal dan alat tangkap yang moderen jumlahnya sangat sedikit sedangkan Nagari Pasar Lama Muara Air Haji juga banyak memiliki alat tangkap sederhana dan moderen tetapi kenapa kehidupan yang dialami oleh masyarakat terlihat berbeda karena kedua daerah ini sama-sama memiliki alat tangkap yang sama seperti Nagari Pasar Lama Muara Air Haji banyak memiliki rumah yang permanen dan gaya hidup yang sejahtera sedang Nagari Punggasan
MuaraKandiskebanyakanmemilikirumah non permanendangayahidup yang biasasaja.
Kondisinelayan yang sangat diperlukan seperti ini adalah upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan, seperti dibidang ekonomi, sarana dan prasarana perikanan nelayan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kondisi sosial ekonomi nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan adanya peningkatan tersebut diharapkan nelayan dapat menikmatipendapatan yang lebihbanyak, mampumeningkatkantingkatpendapatannya, sertasarana-prasaranaperikanan.
Berdasarkanuraiandiatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang gambaran kehidupan nelayan yang ada di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan.
Gambaran kondisi yang dimaksud berdasarkan tingkat pendapatan sarana dan prasarana perikanan yang di gunakan. Pada kesempatan ini penulis beri judul “Studi Komparasi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan’’
A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat di identifikasi yaitu sebagai berikut:
1. Kehidupan sosial ekonomi di sekitar Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan dilihat dari kehidupan nelayan.
2. Kehidupan sosial ekonomi di sekitar Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan dilihat dari tingkat pendapatan nelayan.
3. Kehidupan sosial ekonomi di sekitar Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan dilihat dari tingkat sosial nelayan.
4. Kehidupan sosial ekonomi di sekitar Negari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan dilihat dari tingkat pengetahuan nelayan.
5. Kehidupan sosial ekonomi di sekitar Nagari Pasar Lama Muara Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan di lihat dari sarana dan prasarana nelayan.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Variabel penelitian ini kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan di lihat dari Kehidupan nelayan , tingkat pendapatan, dan Sarana dan Prasarana nelayan.
2. Objek penelitian ini adalah masyarakat sekitar Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan.
3. Lokasi penelitian adalah di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan pentingnya dan batasan masalah diatas maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana Kehidupan nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan ? 2. Bagaimana Tingkat pendapatan
nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan
?
3. Bagaimana sarana dan prasarana nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan
?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data, menganalisis dan membahas data tentang:
1. Kehidupan nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan.
2. Pendapatan nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan.
3. Sarana dan prasarana nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskiptif komparatif. Menurut Nawi (2009:25) (dalam Kusmira, 2011) bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk menggambarkan gejala atau keadaan tentang suatu variabel apa adanya di lapangan.
Sedangkan studi komparasi adalah salah satu bentuk penelitian yang bertujuan untuk membandingkan dua kelompok populasi dengan beberapa variabel yang akan diteliti.
Penelitian deskriptif komparatif dikenal sebagai analisa kinerja yakni secara sederhana. Penelitian ini menyelidiki permasalahan dan mempelajari atau meninjau variabel – variabel dalam penelitian ini yang meliputi : Studi Komparasi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan di Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan.
PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dilapangan, pada pembahasan ini akan dibahas hasil penelitian tentang komparasi
kehidupansosialekonomimasyarakatnelayan di NagariPasar Lama Muara Air Haji denganNagariPunggasanKecamatanLinggo Sari BagantiKabupatenPesisir Selatan dilihatdari : 1) kehidupannelayan 2) tingkatpendapatannelayandan 3) saranadanprasarananelayan. Berdasarkan analisa data dari penggamatan dan konsioner yang dilakukan dengan 84 responden yang terdiri dari 49 responden di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dan 35 responden di Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti.
Didapatgambaranpenelitianmengenaikompar asikehidupansosialekonomimasyarakatnelay an di NagariPasar Lama Muara Air Haji denganNagariPunggasanKecamatanLinggo Sari BagantiKabupatenPesisir Selatan sebagaiberikut :
Pertama, Studi Komparasi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. tidakterdapatperbedaankarena kehidupannelayan di NagariPasar Lama Muara Air Haji denganNagariPunggasan.
Kehidupan nelayan yang terdapat di nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan cendrung sama. Hal ini dapat dilihat bahwah dari mean Kehidupan Nelayan Pada Nagari Pasar Lama Muara Air Haji 9,3429 dengan standar deviasi 1,47415 dan mean Kehidupan Nelayan pada Nagari Punggasan 8,9184 dengan standar deviasi 1,82388. Adpun yang terlihat dari =
1,136 < (n=84) dengan taraf signifikansi a = 0,05 adalah 2,000.
Hasil penelitian ini cenderung sama dengan pendapat Riyawati. 2011. Kehidupan sehari-hari masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya yaitu konsumsi akan barang dan jasa akan berusaha melakukan suatu pekerjaan yang dapat mengasilkan uang sebagai alat tukar yang disebut dengan mata pencarian,yang dipengaruhi oleh, Jenis mata pencarian, Kesehatan dan Kesejahteraan.
Jadi kesimpulannya tidak terdapat perbedaan kehidupan Nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan. Hipotesis yang di ajukan di tolak berati tidak adanya komparasi antara Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan
Kedua,dilihat dari hasil pengelolaan data dari uju rata-rata mean tingkat pendapatan nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji 16,4857 dengan devenasi 3,3987 dengan Nagari Punggasan mean rata-rata 16,3265 dengan standar deviasi 3,19105 cenderung sama tidakterdapatperbedaantingkatpendapatannel ayandi NagariPasar Lama Muara Air Haji denganNagariPunggasan dilihat dari hasil = 0,219 < (n=84) dengan taraf signifikansi a = 0,05 adalah 2,000.
Hasilpenelitianinicenderungsamade nganpendapatEdial (dalam Kusmira 2011).
Mengatakan bahwapendapatan merupakan sumber dana bagi keluarga untuk menentukan jumlah kebutuhan hidup yang akan dipenuhinya, dimana pendapatan rendah umumnya keluarga itu hampir mengabiskannya semua pendapatan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Jadi kesimpulannya tidak terdapatnya perbedaan tingkat pendapatan nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan.
Ketiga,
terdapatperbedaansaranadanprasarananelaya n diNagariPasar Lama Muara Air Haji denganNagariPunggasan = 4,030
> (n=84) dengan taraf signifikansi a = 0,05 adalah 2,000. Dengan demikian nilai lebih besar dari yang berarti bahwa terdapat perbedaan sarana dan prasarana nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan sarana dan prasarana nelayan di Nagari Punggasan. Dimana sarana dan prasarana nelayan di NagariPasar
Lama Muara Air Haji lebihbaikdibandingkandengan di NagariPunggasan.
Hasilpenelitianinicenderungsamade nganpendapatSyamsuarman (1999). Sarana dan prasarana sangat di perlukan yang mana suatu fasilitas yang mengasilkan atau membantu mengasilkan suatu produk dan jasa-jasa secara lansung, dibutuhkan oleh seseorang sehinga dapat terpenuhi segalah kebutuhan yang memunkinkan proses perkonomiannya berjalan dengan lancar sedemikian rupa.
Jadi kesimpulannya terdapat perbedaan sarana dan prasarana Nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan.
KESIMPULAN
Berdasarkan darihasilpenelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Tidak terdapat perbedaan kehidupan nelayan di Nagari Pasar Lama Muara air Haji dengan Nagari Punggasan. Hipotesis yang diajukan di tolak artinya tidak ada komparasi antara Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan.
2. Tidak terdapat perbedaan tingkat pendapatan nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan. HipoteSsis yang diajukan di tolakartinya tidak ada komparasi antara Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan.
3. Terdapat perbedaan sarana dan prasarana nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan sarana dan prasarana nelayan di Nagari Punggasan.
Saran
Adapun saran yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Disarankan kepada masyarakat khususnya masyarakat nelayan yang ada di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan supaya dapat meningkatkan
kehidupannya lebih baik dari sebelumnya.
2. Disarankan kepada masyarakat nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan bisa menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi lagi dari sebelumnya.
3. Diharapkan kepada masyarakat nelayan di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji dengan Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan lebih meningkatkan lagi atau lebih memperbanyak lagi sarana dan prasarana moderen nantinya dalam penangkapan ikan.
DAFTAR PUSAKA
BudayaKerjaNelayan Indonesia di JawaTimur. Jakarta: Depdikbud, 1997.
Darmadji, Marpaung. 2005.
BukuKamusBahasa Indonesia.
DewanRadaksiBharata,
MenangkapDenganJaringInsangletak Dasar Jakarta KaryaAksara, 1985.
Dona. Putri. 2008.
KehidupanSosialEkonomiMasyarakat NelayanTradisional di PulauRajoKecamatanPancungSoalK abupatenPesisir Selatan ( Skripsi ) STKIP PGRI Padang
Herusetyantoperpustakaan. 2011.
PendidikanSosiologidanAntropologi.
FakultasIlmuSosial Jakarta.
Imbron. 2003. BukuEkonomiKelautan.
Kasumantato. 2007. TeknologiBersifat Top Down.RajaWaliGrafindo
Kusnadi.
UpayaMeningkatkanKesejateraanNel ayan.PondokEduksi Jakarta.
Kusnadi. Nelayan:
StrategiAdotasidanJaringanSosial.Jak arta: LKIS, 2000. Dan
AkarKemiskinanNelayan: Jakarta:
LKIS, 2003.