MENGHASILKAN LISTRIK DARI LIMBAH PLASTIK LDPE MELALUI PANAS
Karya Tulis
Diajukan untuk memenuhi Profil Lulusan Siswa SMA Labschool Cibubur
Kemas Muhammad Athariq 0067388440/21.22.10.142
XI MIPA 5
Yayasan Pembina Universitas Negeri Jakarta SMP LABSCHOOL CIBUBUR
2022
KARYA TULIS
PENERAPAN VISI DAN MISI LABSCHOOL TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA
Disusun oleh:
Kemas Muhammad Athariq NISN/No. Induk Siswa:
0067388440/21.22.10.142
Guru Pembimbing I Guru Pembimbing II
Heroniaty, S.Pd., M.Si M. Iqbal, S.Pd.
Mengetahui,
Kepala SMA Labschool Cibubur Dr. Ali Chudori
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Penulis memilih judul “Menghasilkan Listrik Dari Limbah Plastik LDPE Melalui Panas”, dengan maksud karya tulis ini dapat dijadikan sebagai salah satu saranan informasi
Adapun karya tulis ini telah penulis usahakan semaksimal.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis yang telah memberi dukungan baik secara moral maupun materil, guru pembimbing penulis Ibu Heroniaty, S.Pd., M.Si dan Bapak M. Iqbal, S.Pd responden, serta narasumber lainnya yang telah bersedia untuk membantu menyempurnakan karya tulis ini.
Penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari sempurna sehingga penulis menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca . Akhir kata, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Kota Bekasi, Maret 2023 Penulis
ii
BAB I...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Identifikasi Masalah...3
1.3 Pembatasan Masalah...4
1.4 Rumusan Penelitian...4
1.5 Kegunaan Penelitian...4
BAB II...24
2.1 Deskripsi Teoretis...24
2.1.1 Hakikat Sampah Plastik...24
2.1.2 Klasifikasi Sampah Plastik...25
2.1.3 Hakikat Energi...24
BAB III...24
3.1 Tujuan Penelitian...24
3.2 Metode Penelitian...24
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian...24
3.4 Populasi dan Sempel...25
iii
3.5 Prosedur Penelitian...25
3.6 Instrumen Penelitian...25
3.6.1 Alat...25
3.6.2 Bahan...25
BAB IV...28
4.1 Deskripsi Data...28
4.2 Hasil Penelitian...31
4.2.2 Pembahasan...31
4.3 Keterbatasan Peneliti...32
BAB V...34
5.1 Kesimpulan...34
5.2 Saran...34
DAFTAR PUSTAKA...34
RIWAYAT PENULIS...35
iv
PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, pembatasan masalah penelitian, perumusan masalah penelitian dan kegunaan penelitian.
1.1Latar Belakang
Produk yang kami buat ini bernama "Wishnu" yang artinya sampah menjadi sesuatu yang berguna. Secara singkat, produk kami memiliki manfaat untuk mengubah sampah plastik khususnya LDPE menjadi energi yang tidak tergantikan yaitu energi listrik. Dimulai dengan proses pembakaran (proses konversi termal) kemudian dilanjutkan dengan proses konversi dari energi panas menjadi energi listrik, dan untuk menyimpan daya tersebut telah disediakan baterai reseptor yang dapat dihubungkan ke semua elektronik, namun agar lebih berguna, lithium-ion dapat digunakan untuk memperbesar kapasitas baterai. Produk ini akan memberikan perubahan besar bagi dunia dalam cara mengolah sampah, khususnya sampah plastik.
Bukan hanya bisa mengurangi sampah plastik, tapi karena proses kami ada filter udaranya. Akan sehat juga bagi kita untuk menghirup udara yang dihasilkan.
Sampah plastik merupakan salah satu penyumbang utama pencemaran lingkungan. Berdasarkan data Kementerian
1
2
Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021, volume sampah di Indonesia yang terdiri dari 154 kabupaten/kota se-Indonesia mencapai 18,2 juta ton/tahun. Sampah yang dikelola dengan baik hanya 13,2 juta ton/tahun.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa sampah plastik dapat dimanfaatkan sebagai biofuel untuk pembangkit listrik.
Bahan bakar dari pengolahan sampah plastik lebih bermanfaat dibandingkan bahan bakar pembangkit listrik lainnya. Sebagai ilustrasi, 100.000 ton sampah sama dengan 10.000 ton batu bara.1
1 Anonim, “CARA MENGUBAH SAMPAH MENJADI ENERGI LISTRIK”, diakses dari https://environment-indonesia.com/articles/cara- mengubah-sampah-menjadi-energi-listrik/ , pada 8 Maret 2023, 10:56 WIB.
Dengan demikian, berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini akan mengkaji “Menghasilkan Listrik Dari Limbah Plastik LDPE Melalui Panas”
1.2 Identifikasi Masalah
Setelah melihat latar belakang, munculah permasalahan pokok permasalahannya adalah:
1. Bagaimana cara mengurangi pencemaran akibat limbah buangan plastik?
2. Bagaimana cara mengolah plastik agar tidak menjadi limbah yang membahayakan bagi lingkungan?
3. Apakah plastik dapat dijadikan energi terbaharukan yakni listrik?
4. Bagaimana cara pemanfaatkan sampah menjadi listrik?
5. Bagaimana proses pengolahan akibat dampak negatif dari pembakaran sampah plastik menjadi listrik?
4
1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya permasalahan yang ditimbulkan sampah maka peneliti membatasi penelitian hanya pada pemanfaatan limbah plastik menjadi listrik.
1.4 Rumusan Penelitian
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Bagaimana cara memanfaatkan limbah plastik menjadi listrik?”
1.5 Kegunaan Penelitian
Peneliti mengharapkan agar penelitian ini berguna bagi siswa, bagi peneliti sendiri, dan bagi masyarakat umum lainnya. Kegunaan penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut:
1. Bagi penulis
Memberikan dan memiliki pengetahuan yang lebih tentang pemanfaatan limbah plastik menjadi listrik. Baik itu pengaruh positif atau pengaruh negatif.
2. Bagi siswa
Mendapat wawasan tentang pemanfaatan limbah plastik menjadi listrik.
3. Bagi masyarakat umum
Mendapatkan informasi tentang pemanfaatan limbah plastik menjadi listrik.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Deskripsi Teoretis
Pada bab ini akan diuraikan beberapa teori sebagai dasar penelitian. Teori yang berhubungan dengan penelitian ini dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu teori-teori yang berkaitan dengan limbah sampah dan pemanfaatannya menjadi listrik.
2.1.1 Hakikat Sampah Plastik
Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang memberikan ancaman serius terhadap lingkungan karena selain jumlahnya cenderung semakin besar, kantong plastik adalah jenis sampah yang sulit terurai oleh proses alam (non-biodegradable) dan merupakan salah satu pencemar xenobiotik (pencemar yang tidak dikenal oleh sistem
6
biologis di lingkungan mengakibatkan senyawa pencemar terakumulasi di alam). 2
Bahkan, kota-kota besar di dunia sendiri menghasilkan sampah plastik hingga 1,3 miliar ton setiap tahunnya. Data World Bank memperkirakan bahwa jumlah ini akan terus bertambah hingga 2,2 miliar ton pada tahun 2025 mendatang. 3
Data dari Making Oceans Plastic Free (2017) menyatakan rata- rata ada 182,7 miliar kantong plastik digunakan di Indonesia setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, bobot total sampah kantong plastik di Indonesia mencapai 1.278.900 ton per tahunnya.4
Dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik berupa: jika sampah plastik dibakar secara terbuka (open burning) dapat menyebabkan polusi udara yang dapat menimbulkan penyakit kanker, pada dosis yang lebih besar bisa mengakibatkan sakit kulit yang serius
2 Anonim, “MENGURANGI PENGGUNAAN TAS BELANJA PLASTIK SEKALI PAKAI”, diakses dari
https://ppkl.menlhk.go.id/website/reduksiplastik/02_doc.php#:~:text=Sa mpah%20plastik%20merupakan%20salah%20satu,pencemar%20yang
%20tidak%20dikenal%20oleh , pada 8 Maret 2023, 14:40 WIB
3 Anonim, “PENTINGNYA PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK DI INDONESIA”, diakses dari
https://bijakberplastik.aqua.co.id/publikasi/edukasi/pentingnya- pengolahan-sampah-plastik-di-indonesia/ , pada 8 Maret 2023, 14:57 WIB
4 Anonim, “WOW 182,7 MILIAR KANTONG PLASTIK DIPAKAI DI INDONESIA SETIAP TAHUN”, diakses dari
https://citarumharum.jabarprov.go.id/wow-1827-miliar-kantong-plastik- dipakai-di-indonesia-setiap-tahun/#:~:text=Data%20dari%20Making
%20Oceans%20Plastic,1.278.900%20ton%20per%20tahunnya , pada 8 Maret 2023, 15:01 WIB
8
yang disebut ‘chloracne’. Sampah plastik juga dapat mencemari saluran air, irigasi, sungai, danau, pantai dan tanah. Dalam jumlah tertentu, sampah plastik terbukti menyumbat saluran/sungai yang dapat mengakibatkan banjir.
Hikmah dibalik bencana yang telah mengubur hidup-hidup 143 jiwa manusia tersebut (data resmi pemerintah) adalah tumbuhnya kesadaran pemerintah dan seluruh komponen masyarakat bahwa persoalan sampah bukan lagi masalah sepele yang dapat dibaikan, namun persoalan besar yang harus dikelola bersama-sama secara serius, sistematis, dan menyeluruh.
2.1.2 Klasifikasi Sampah Plastik
Klasifikasi sampah plastik dibagi menjadi 7 jenis:
1. PET (Polyethylene Terephthalate)
Sampah jenis ini terdapat pada botol minuman kemasan.
2. HDPE (High Densy Polyethylene) atau Polietilena berdensitas tinggi dapat ditemui pada botol detergen.
3. PVC (Polivinil Klorid)
Biasanya terdapat pada pipa dan mebel.
4. LDPE (Low Density Polyethylene) atau Polietilena berdensitas rendah biasanya digunakan sebagai pembungkus makanan.
5. PP (Polipropilena)
Umumnya terdapat pada tutup botol minuman, sedotan, dan mainan.
6. PS (Polistirena)
Lazim ditemui pada kotak makanan, pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur.
7. Other (O)
Other merupakan jenis plastik yang tidak termasuk ke dalam klasifikasi enam kode sebelumnya. Penggunaan jenis plastik ini untuk makanan atau minuman dapat membahayakan kesehatan karena menghasilkan racun Bisphenol-A (BPA). Efeknya bisa merusak beberapa organ dan mengganggu hormon tubuh.5
Dari 7 jenis plastik tersebut, Polyethylenes (LDPE) adalah jenis plastik yang paling banyak digunakan di dunia. Jenis plastik ini
5 Anonim, “JENIS-JENIS SAMPAH PLASTIK DAN CARA MENGOLAHNYA AGAR TAK MERUSAK LINGKUNGAN”, diakses dari
https://www.medcom.id/ekonomi/sustainability/Zkev4AAK-jenis-jenis- sampah-plastik-dan-cara-mengolahnya-agar-tak-merusak-lingkungan pada tanggal, 17 Mei 2023, pukul 09:11 WIB.
10
memiliki struktur kimia polimer plastik paling sederhana, sehingga sangat mudah dan sangat murah untuk diproses.
Beikut adalah karakteristik unik dari plastik LDPE:
1. Tahan terhadap senyawa kimia 2. Bahan lentur dan sangat Tangguh 3. Mudah diproses
4. Tembus pandang, dan
5. Aman untuk kemasan dengan segel panas6 2.1.3 Hakikat Energi
Energi merupakan sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan keberadaannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (misalnya untuk energi listrik dan mekanika) atau daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan.
Sedangkan energi alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera. Energi alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara dan lain sebagainya.7
6 Anonim, “MENGENAL JENIS PLASTIK LOW DENSITY POLYETHYLENE (LDPE)”, diakses dari
https://tokoplas.com/blog/plastic/jenis-plastik-ldpe-low-density- polyethylene , pada tanggal 17 Mei 2023, pukul 10:18 WIB.
7 Anonim, “MENGENAL PENGERTIAN ENERGI MENURUT PARA AHLI, BERIKUT JENIS DAN FUNGSINYA”, diakses dari
https://www.merdeka.com/jabar/mengenal-pengertian-energi-menurut- para-ahli-berikut-jenis-dan-fungsinya-kln.html , pada tanggal 18 Mei 2023, pukul 14:31 WIB.
Menurut hukum kekekalan energi, energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan artinya energi alam semesta adalah tetap, hanya bentuknya saja yang berubah. Jika ada energi yang menyertai suatu proses kimia, ataupun proses fisika, semata hanya terjadi perpindahan atau perubahan bentuk energi.
Selain pembentukan dan penguraian senyawa yang berpotensi menghasilkan energi maka reaksi pembakaran pun mampu menghasilkan energi. Entalpi pembakaran didefinisikan sebagai energi panas yang dihasilkan oleh pembakaran 1 mol unsur atau 1 mol senyawa.8
8 Anonim, “ENERGI KIMIA: PENGERTIAN, MACAM, JENIS, DAN CONTOHNYA”, diakses dari
https://www.gramedia.com/literasi/energi-
kimia/#2_Energi_Kimia_menjadi_Energi_Panas , pada tanggal 18 Mei 2023, pukul 14:48 WIB
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai tujuan penelitian, lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metode dan desain penelitian, variabel-variabel, definisi konseptual, definisi operasional, instrument penelitian, validitas dan reabilitas, teknik analisis data.
3.1 Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi limbah LDPE dengan memanfaatkannya menjadi sesuatu yang berguna. Tujuan yang lebih khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mengolah limbah LDPE menjadi energi berkelanjutan yaitu listrik.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode jenis eksperimen.
Eksperimen adalah metode dimana peneliti mengamati hasil dari perubahan suatu variabel dalam lingkup yang terkendali. Tujuan eksperimen adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil dengan cara memanipulasi salah satu faktor tersebut.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian a) Waktu
Pembuatan dilaksanakan pada tanggal 30 September 2022 12
13
b) Tempat
Penelitian bertempat di Laboratorium Kimia SMA Labschool Cibubur.
3.4 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan “thermal and light converter”
yang memanfaatkan limbah sampah LDPE akan dibuat dan diuji oleh penulis.
3.5 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengumpulkan data penelitian ini. Adapun prosedur penelitian yang penulis gunakan sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Melakukan percobaan
3. Mengolah data hasil penelitian 4. Menyimpulkan hasil penelitian 3.6 Instrumen Penelitian
Berikut adalah alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan pembuatan
“
thermal and light converter” dengan limbah sampah LDPE.3.6.1 Alat
1) 10 kabel inti 2) Saklar hidup/mati
3) Saklar 6 Pin 4) Solder 5) Lampu LED 6) Pompa Air Kecil 7) GCB Plate
8) Tempat Pensil Besi 9) Fan Blade Kecil
10) Electrolytic Capacitor 10v 11) Electrolytic Capacitor 25v 12) Aki 12v
13) Solar Panel 10v 14) Sensor Panas 15) Alumunium Exhaust 16) Papan Kayu 60 x 40 17) Dudukan Kayu 18) Wadah Air 19) Palu
15
3.6.2 Bahan
1) Limbah LDPE 2) Selotip Listrik 3) Kapas 4) Batang Lem 5) Kawat Solder 6) Pasta Solder 7) Air
8) Kawat 9) Paku 10) Lem korea
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data A. Alat 1. Kompor 2. Wajan 3. Gelas Kaca 4. Sendok 5. Tusuk Gigi B. Bahan
1. Minyak Goreng Bekas (150ml) 2. Stearin (50gr)
3. Crayon Bekas 4. Essential Oil 5. Benang katun C. Langkah Kerja
1. Tuangkan minyak jelantah sebanyak 150 ml terhadap panci
15
2. Setalah minyak sudah cukup panas masukan stearin sebanyak 50gr dan aduk hingga cair dan rata
3. Masukan minyaknya terhadap wadah yang sudah diisi sarutan crayon bekasnya
4. Aduk hingga mencampur rata 5. Masukan beberapa tetes essential oil
6. Potong benang katun sesuai ukuran dan beri penyangga dari tusuk sate atau tusuk gigi
7. Tuangkan minyak kedalam gelas dengan sumbu Secukupnya
Gambar 4.1: Alat dan bahan Gambar 4.2: Penuangan Minyak
Gambar 4.3: Penuangan Stearin Gambar 4.4: Penuangan Crayon
Gambar 4.5: Persiapan Sumbu Gambar 4.6: Penuangan Essential oil
Gambar 4.7: Penuangan Gambar 4.8: Hasil Percobaan Hasil ke dalam gelas
15
4.2 Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian dan percobaan yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin, maka dari itu peneliti melakukan percobaan untuk membuktikan teori tersebut.
1. Percobaan pertama (5 September 2022)
Peneliti menggunakan 150 ml minyak jelantah dan 50 gram stearin dengan langkah kerja yang tercantum diatas akan tertapi percobaan tersebut gagal, karena minyaknya terlalu banyak atau stearinnya kurang sehingga lilin tersebut kurang padat.
2. Percobaan kedua (5 September 2022)
Peneliti menggunakan 120 ml minyak jelantah dan 50 gram starin dengan langkah kerja yang tercantum diatas dan hasil percobaan tersebut berhasil.
4.2.2 Pembahasan
Berdasarkan penelitian dan eksperimen yang telah dilakukan, peneliti dapat menganalisis dan mengambil kesimpulan berhubungan dengan pembuatan lilin dengan memanfaatkan minyak jelantah.
Pada percobaan pertama peneliti menggunakan minyak jelantah sebanyak 150 ml dan stearin 50 gram. Peneliti melanjutkan percobaan dengan memasukan parutan crayon dan essential oil. Hasilnya telah
dituang terhadap gelas yang sudah disiapkan oleh sumbu, setelah dituang peneliti menunggu sekitar 2 jam. Setelah waktu berlalu peneliti mencoba apakah percobaan ini berhasil atau tidak, ternyata ada beberapa kesalahan. Pertama untuk ukuran minyak jelantah dan stearin tidak tepat sehingga lilin tersebut kurang padat, kedua benang katun yang digunakan peneliti kurang tebal akhirnya saat percobaan selesai benang tersebut kurang padat dan layu.
Pada percobaan kedua peneliti menggunakan minyak jelantah sebanyak 120 ml dan stearin 50 gram. Setelah kesalahan sebelumnya peneliti mengurangi minyak jelantah agar bisa terbentuk lilin yang padat. Peneliti melipat benang tersebut sehingga bisa berdiri dan tidak layu disaat hasil percobaan tersebut.
4.3 Keterbatasan Peneliti
Peneliti kesulitan mencari benang katun yang benar – benar berkualitas dan mengukur rasio minyak jelantah dengan stearin yang menyebabkan jenjang waktu yang di butuhkan pun sedikit lebih lama dari dugaan.
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa minyak jelantah dapat dijadikan bahan pembuat lilin. Dengan cara ini kita bisa mengurangi limbah minyak bekas dengan mendaur ulangnya menjadi sebuah sumber penerangan yang memiliki banyak manfaat dan memilki sumber ekonomi bagi mereka yang ingin sedikit kreativitas.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat belajar dari kesalahan yang terjadi dan dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat bermanfaat dan dapat membantu pembuatan lilin dengan minyak jelantah untuk masa yang akan datang, yaitu:
1. Ukurlah rasio minyak jelantah dan stearin dengan baik agar bisa menghasilkan produk yang memuaskan.
2. Lebih memahami proses terjadinya pembuatan lilin.
3. Tetap berhati-hatilah saat melakukan percobaan ini agar tidak melukai diri sendiri.
34
DAFTAR PUSTAKA
Sutiah, dkk. “STUDI KUALITAS MINYAK GORENG DENGAN PARAMETER VISKOSITAS DAN INDEKS BIAS”, di akses dari https://ejournal.undip.ac.id/index.php/berkala_fisika/article/view/2981, pada 2 Februari 2022, 07:27 WIB
S, Kataren, Minyak dan Lemak Pangan. (Jakarta: Universitas Indonesia, 1986), edisi ke I.
Hardiani Dwi, dkk. “LEMAK” di akses dari https://www.academia.edu/28773450/LEMAK , pada 17 April 2022, 19:40 WIB
Mardiah, dkk. ANALISIS MUTU MINYAK GORENG DENGAN PENGULANGAN PENGGORENGAN, (Bogor: Universitas Djuanda, 2019), hlm. 1.
Lau Wei Lin,” Karakteristik Pengetahuan Sikap dan Tindakan Penjual Gorengan tentang Penggunaan Minyak Goreng di Kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara Medan pada Tahun 2011”, skripsi sarjana USU, (Medan: Perpustakaan USU, 2012), hlm. 30.
Jonarson, “Analisa Kadar Asam Lemak Minyak Goreng yang Digunakan Penjual Makanan Jajanan Gorengan di Padang Bulan Medan Tahun 2004” ,Skripsi FKM USU, (Medan:
Perpustakaan USU, 2004).
Lestari Defe, dkk. “LILIN AROMATERAPI DARI MINYAK ATSIRI KULIT JERUK MANIS (Citrus sinensis)”, skripsi FTK UNS, (Surakarta: Perpustakaan UNS, 2019).
RIWAYAT PENULIS
tanggal 17 Agustus 2005 Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dan dari pasangan Bapak Tri Agung Winantoro dan Ibu Ummi Pujiati. Penulis berkebangsaan Indonesia dan beragama islam, kini Penulis beralamat di perumahan Sakura Regency Blok F No. 8 Riwayat Pendidikan Penulis yaitu pada tahun 2011-2017 Penulis menempuh Pendidikan SD di Fajar Hidayah. Penulis lalu melanjutkan jenjang Pendidikan ke SMP Labschool Cibubur pada tahun 2017-2020.
Setelah itu Penulis melanjutkan pendidikannya di SMA Labschool Cibubur dari tahun 2020 sampai saat ini.