• Tidak ada hasil yang ditemukan

x r x yx r yx 2r yx r yx y r

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "x r x yx r yx 2r yx r yx y r"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

Adakah hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar pendidikan agama islam siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar pendidikan agama islam siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkuat teori tentang hubungan kebiasaan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar.

PENDAHULUAN

LANDASAN TEORI, TELAAH HASIL PENELITIAN

METODE PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

Landasan Teori 1. Kebiasaan Belajar

  • Motivasi Belajar
  • Pendidikan Agama Islam
  • Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar
  • Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar

WM mengacu pada penggunaan metode (prosedur) pembelajaran yang efektif dan efisien dalam melaksanakan tugas akademik dan pembelajaran keterampilan. Guru yang mengajar dengan pendekatan kelompok biasanya membagi seluruh siswa menjadi kelompok-kelompok yang aktif dan kreatif dalam pembelajaran. f) Menanyakan hal-hal yang belum jelas. Banyak siswa yang berhasil mendapatkan nilai bagus di sekolah berkat belajar dalam kelompok belajar. i) Menggunakan perpustakaan sekolah.

Ada beberapa prinsip motivasi dalam belajar, yaitu : motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong terjadinya kegiatan belajar, motivasi intrinsik lebih utama dari pada motivasi ekstrinsik dalam belajar, motivasi dalam bentuk pujian lebih baik dari pada hukuman, motivasi erat hubungannya dengan belajar. kebutuhan, dapatkah motivasi meningkatkan optimisme dalam belajar dan motivasi melahirkan prestasi dalam belajar.51. Menurut Mulyono Abdurahman, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah menjalani kegiatan belajar.58 Menurut Nana Syaodih Sukmadinata, hasil belajar adalah perwujudan atau pengembangan potensi keterampilan atau kapasitas yang dimiliki seseorang. 59 Menurut Dimyati dan Mudjiono, hasil belajar merupakan hasil interaksi antara belajar dan mengajar. 60.

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Sedangkan sisanya adalah siswa berminat pada kategori kurang. b) Perilaku belajar siswa masuk dalam kategori cukup. Sedangkan sisanya 6 (14,3%) siswa mempunyai kebiasaan belajar kelas rendah. c) Kinerja siswa pada kategori sedang. Sedangkan sisanya 8 (19%) siswa mempunyai prestasi belajar dengan kategori rendah. d) terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di MA Ma'arif Al-Falah Grogol Sawoo Ponorogo.

Nur Rohman STAIN Ponorogo dengan judul “Pengaruh Kebiasaan Bermain Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI Siswa Kelas VIII MTs Negeri Ponorogo”. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah: Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kebiasaan bermain siswa dengan prestasi belajar PAI pada x=0,05. Berdasarkan uji korelasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menerima Ha dan menolak Ho yang berarti terdapat pengaruh antara kebiasaan bermain game terhadap prestasi belajar mata pelajaran PAI siswa kelas VIII MTs Negeri Ponorogo tahun pelajaran 2011- 2012.

Mengenai pengujian koefisien determinasi tau Kendall diperoleh nilai sebesar 0,233. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sekitar 23,3% prestasi belajar mata pelajaran PAI siswa kelas VIII MTs Negeri Ponorogo pada tahun ajaran 2011-2012 dipengaruhi oleh kompetensi bermain game. Dengan demikian, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa “Terdapat pengaruh kebiasaan bermain terhadap prestasi belajar mata pelajaran PAI siswa kelas VIII MTs Negeri Ponorogo tahun pelajaran 2011-2012. Sedangkan yang membedakan adalah lokasi yang diteliti, variabel yang digunakan, pada penelitian pertama variabel X1 adalah minat dan variabel X2 adalah kebiasaan belajar dan variabel Y adalah prestasi belajar, sedangkan pada penelitian kedua X adalah kebiasaan bermain dan Y adalah prestasi belajar.

Kerangka Berfikir

Pengajuan Hipotesis

Ho: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorgo tahun ajaran 2014/2015. Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo tahun ajaran 2014/2015.

Rancangan Penelitian

Populasi dan Sampel 1. Populasi

  • Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan ciri-ciri yang dimiliki oleh populasi 74 Sampel juga dapat dikatakan sebagai bagian atau wakil dari populasi yang diteliti 75 Dan dalam pengambilan sampel penelitian peneliti berdasarkan pada pendapat Suharsimi Arikunto yaitu: 100 sebaiknya diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, kemudian jika jumlah subjeknya banyak dapat diambil 10% sampai 15% atau 20% sampai. 25% atau lebih 76 Karena subjek penelitiannya kurang dari 100, maka sampel penelitian ini seluruhnya berjumlah 44 subjek.

Tabel 3.1  Populasi yang diteliti
Tabel 3.1 Populasi yang diteliti

Instrumen Pengumpulan Data (IPD)

Teknik Pengumpulan Data

Teknik dokumentasi menurut Suharsimi Arikunto diartikan sebagai kegiatan pencarian data atau hal-hal yang berkaitan dengan variabel baik berupa catatan, transkrip, surat kabar, majalah, prasasti, notulensi rapat, agenda dan lain sebagainya.80 Dokumentasi juga merupakan pengumpulan data tekniknya dengan mengumpulkan dan menganalisis dokumen/gambar tertulis yang baik.81 Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang struktur organisasi, kondisi guru dan siswa di SMPN 3 Slahung Ponorogo. Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap suatu hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/sedikit.83. 82 Andhita Dessy Wulansari, Penelitian Pendidikan Pendekatan Praktis Menggunakan SPSS (Ponorogo: STAIN Po Press, 2012), 66.

Teknik Analisis Data

Sedangkan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kebiasaan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar PAI siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung adalah dengan menggunakan analisis korelasi berganda (multiple korelasi), yaitu nilai-nilai yang menunjukkan arah. dan kekuatan hubungan antara dua variabel secara bersama-sama atau lebih dengan variabel lain.

Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas Instrumen

Instrumen dinyatakan valid apabila instrumen dirancang dengan benar dan mengikuti teori dan peraturan yang ada. Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, peneliti mengambil sampel sebanyak 25 responden dengan menggunakan 60 item instrumen, 30 item kebiasaan belajar, dan 30 item kebiasaan belajar. Adapun untuk mengetahui skor jawaban angket untuk menguji validitas variabel kebiasaan belajar dapat dilihat pada Lampiran 3.

Mengenai pengetahuan penilaian jawaban angket untuk memeriksa validitas variabel motivasi belajar dapat dilihat pada Lampiran 4. Untuk hasil perhitungan validitas butir-butir pada instrumen penelitian kebiasaan belajar dan variabel motivasi belajar pada penelitian ini dapat dilihat secara rinci pada lampiran 5, 6, 7 dan 8. Nomor soal yang dianggap valid selanjutnya digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini.

Jadi item instrumen dalam penelitian ini berjumlah 44 item yang terdiri dari 21 item untuk variabel kebiasaan belajar dan 23 item untuk variabel motivasi belajar. Suatu instrumen disebut reliabel apabila pengukurannya konsisten dan akurat.91 Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini, rumus yang digunakan adalah Koefisien Alpha Cronbach yaitu: 92. Perhitungan nilai varians setiap item dan total varians 94 Dari hasil perhitungan reliabilitas (lihat lampiran 9) terlihat nilai reliabilitas instrumen variabel kebiasaan belajar sebesar 0,766, kemudian dikonsultasikan pada tabel “r” pada taraf signifikansi 5% yaitu 0,396 .

Sedangkan dari hasil perhitungan reliabilitas (lihat Lampiran 10) terlihat nilai reliabilitas instrumen variabel motivasi belajar sebesar 0,846 kemudian dikonsultasikan dengan tabel “r” pada taraf signifikansi 5% adalah 0,396.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMPN 3 Slahung

  • Profil Sekolah
  • Letak Geografis
  • Visi dan Misi a. Visi
  • Struktur Organisasi
  • Keadaan Guru, Siswa, dan Tenaga Kependidikan serta Tenaga Pendukung di SMPN 3 Slahung Ponorogo
  • Sarana dan Prasarana di SMPN 3 Slahung Ponorogo

Keberadaan lembaga pendidikan di lokasi yang menguntungkan menjadi salah satu faktor yang menunjang kelancaran proses pendidikan dan pembelajaran. Secara geografis, SMPN 3 Slahung terletak di Jalan Beji Agung, Desa Duri/Kelurahan, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, berdiri di atas lahan seluas 1.325 m2. 14) Penggalian dan pengembangan materi masalah pengelolaan sampah organik di lingkungan sekolah. .. 15) Melibatkan masyarakat sekitar sekolah untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. .. 16) Meningkatkan upaya pengelolaan sampah organik dan anorganik secara efektif dan efisien.

Status guru, siswa dan tenaga kependidikan serta tenaga penunjang SMPN 3 Slahung Ponorogo Penunjang di SMPN 3 Slahung Ponorogo. Untuk gambaran lebih jelas keadaan guru di sekolah dapat dilihat pada Lampiran 13. Sarana dan prasarana merupakan perlengkapan yang dimiliki oleh lembaga formal, oleh karena itu sarana dan prasarana merupakan hal yang penting bagi kelancaran kegiatan pengajaran.

Deskripsi Data

Tabel di atas menunjukkan terdapat 1 orang siswa dengan nilai tertinggi 75 dan 1 orang siswa dengan nilai terendah 37. Deskripsi data nilai siswa Kelas VIII SMPN 3 Slahung diperoleh dari angket yang dibagikan kepada responden yang diberikan oleh peneliti. ditentukan. Tabel diatas menunjukkan terdapat 1 siswa dengan nilai tertinggi 87 dan 1 siswa dengan nilai terendah 35.

Gambaran data mengenai nilai hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung diperoleh dari nilai PAI UTS Semester Ganjil.

SMPN 3 Slahung Ponorogo Nilai Angket Frekuensi (F)

Analisis Data

  • Analisis Data tentang Kebiasaan Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo Tahun Ajaran 2014/2015
  • Analisis Data tentang Motivasi Belajar Siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo Tahun Ajaran 2014/2015
  • Analisis Data tentang Hasil Belajar PAI Siswa Kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo Tahun Ajaran 2014/2015
  • Korelasi antara Kebiasaan Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar PAI Siswa Kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo Tahun
  • Pembahasan
  • Interpretasi

Kategori Kebiasaan Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo Tahun Pelajaran 2014/2015 No Interval Kategori Frekuensi (F) Persentase. Analisis data motivasi belajar siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015 Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo tahun ajaran 2014/2015 mempunyai motivasi belajar yang cukup.

Analisis data hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015 Slahung Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015. Distribusi frekuensi dan perhitungan mean (rata-rata) pada data hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo. Hubungan Kebiasaan Belajar Dan Motivasi Belajar Dengan Pendidikan Agama Islam Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo Tahun Pembelajaran Siswa Kelas VIII PAI SMPN 3 Slahung Ponorogo Tahun Pelajaran 2014/2015.

Oleh karena itu kesimpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar pendidikan agama islam siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo tahun ajaran 2014/2015. Oleh karena itu kesimpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar pendidikan agama islam siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015. Kesimpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar dengan motivasi belajar siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo tahun ajaran 2014/2015.

Dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar pendidikan agama islam siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015. Ponorogo Tahun Pelajaran memerlukan tabel pendukung (pada Lampiran 22). Oleh karena itu terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar pendidikan agama islam siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo tahun ajaran 2014/2015 sebesar 0,469.

PENUTUP

Kesimpulan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VIII SMPN 3 Slahung Ponorogo mempunyai hasil belajar yang cukup. Dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa VIII. kelas SMPN 3 Slahung Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015. Kepala sekolah berharap dapat mengambil kebijakan yang lebih meningkatkan pengembangan dan peningkatan motivasi belajar yang ada pada siswa di sekolah.

Gambar

Gambar desain penelitian  Keterangan :
Tabel 3.1  Populasi yang diteliti

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui pengaruh pengelolaan kelas dan motivasi belajar terhadap kedisiplinan siswa kelas VIII di SMP Islam Thoriqul Huda.. Babadan Ponorogo tahun

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah motivasi dan hasil belajar belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Sawahlunto setelah menggunakan mind

Penguasaan Konsep dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 1 PAITON pada Materi Alat Optik.” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Skripsi dengan judul “Penerapan Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW) untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa pada Siswa Kelas VIII MTs.. Al-Akbar Senepo Slahung

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah motivasi dan hasil belajar belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Sawahlunto setelah menggunakan mind

learning cell untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi Bunyi di1. kelas VIII-8 SMPN-2 Palangka Raya semester II Tahun

Skripsi dengan judul “Pengaruh Model Project Based Learning (PjBL) Terhadap Keaktifan dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII MTs Miftahussalam Slahung Ponorogo Tahun

Dari analisis data ditemukan: 1 Pengelolaan kelas siswa kelas XI MA Miftahussalam Kambeng Slahung Ponorogo tahun ajaran 2014/2015 dalam kategori cukup sebanyak 13 siswa 65%; 2