TUGAS 2
KISAH PERJANJIAN LAMA
MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
DOSEN PEMBIMBING 1) Prof. Dr. FX. Susilo, M.Sc 2) Dr. FX. Sumarja, S.H., M.Hum.
3) Rosalia Dwi Werena, S.ST., M.Eng.
4) Romo Tripomo
DISUSUN OLEH
Yohanes Edu Parlaungan Ritonga 2015061011
KELAS B
PRODI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG
2020/2021
KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA
Kitab Suci Perjanjian Lama sesungguhnya merupakan kitab iman bangsa Israel. Walaupun terdapat kata “Lama” bukan berarti Kitab Suci Perjanjian Lama tidak layak pada era saat ini, justru kitab ini sangan relevan bagi Gereja. Pada Kitab Suci Perjanjian Lama berisi 46 Kitab, dikatakan perjanjian karena dalam Kitab ini berisi perjanjian antara Allah dengan umat Israel agar umat Israel hidup seturut dengan perintah Allah.
Lalu mengapa Kitab Suci Perjanjian Lama dapat dikatakan kitab iman bangsa Israel, itu karena pelaku dalam Kitab tersebut adalah umat Israel karena umat Israel adalah umat yang dipilih oleh Allah dan merupakan bagian dari Misteri Ilahi. Dalam Kitab kejadian berisi kisah kejadian manusia di zaman purba/dahulu, sejarah penciptaan manusia, dan sejarah nenek moyang bangsa Israel. Lalu ada kitab yang berisi nasehat ataupun ajaran bagi kita semua (Kitab Imamat, Kitab Bilangan, dan Kitab Ulangan). Serta terdapat juga kitab yang berisi sejarah kerajaan(Kitab Yosua), kecaman (Kitab Amos), dan kitab yang berisi karya sastra (Kitab Barukh).
Secara garis besar Kitab Suci Perjanjian Lama tidak langsung diturunkan oleh Allah, melainkan melalui perantara yaitu para penulis Kitab. Kitab tersebut tidak ditulis oleh satu atau dua penulis, sehingga pandangan dan persepsinya seringkali berbeda. Bahkan ada kitab yang tidak secara spesifik menyebutkan siapa penulisnya. Meskipun demikian isi dari kitab yang mereka tulis tidak ada yang bertentangan dan tetap menyatakan keutuhan Allah dan eksistensi Allah.