• Tidak ada hasil yang ditemukan

ZĪNAH MENURUT HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ZĪNAH MENURUT HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHAR"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

Almamater, Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, rahmat, hidayah, hidayah dan inayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Zīnah Menurut Hamka dalam Tafsir Al-Azhar”. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D. selaku rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan belajar dan mencari ilmu bagi penulis, pada program sarjana, Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam.

Pak. dan Ibu dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dengan penuh semangat dan keikhlasan memberikan ilmu dan wawasan serta wawasan yang mendalam terhadap segala aspek keilmuan selama penulis mengikuti perkuliahan. Seluruh staf administrasi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah membantu dan memberikan pelayanan yang baik selama penulis mengikuti perkuliahan hingga selesainya penulisan skripsi ini. Segenap keluarga besar Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Kaliurang Yogyakarta beserta pengurusnya serta keluarga besar Pondok Pesantren Anajwa Prambanan Yogyakarta.

Kepada teman-teman IAT 2013 yang sama-sama senasib, berjuang dan menanggung beban yang sama, terima kasih atas canda tawa dan solidaritasnya yang luar biasa sehingga menjadikan masa-masa kuliah kalian semakin bermakna. Tak lupa juga teman-teman KKN angkatan 89 Sepaten yang selama ini tetap setia memberikan semangat, semangat, motivasi dan doanya hingga dapat ditulisnya karya kecil ini. Semua pihak yang tanpa sadar telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, khususnya saya Risa Hidayah dan sahabat Maulida A, Ibu. Lutfi R dan Ahmad Mukharor.

Metode penyajian dalam skripsi ini adalah dengan menjelaskan data-data yang menjadi pemikiran tokoh yang dijadikan objek penafsiran.

Latar Belakang

Dapat dilihat bahwa Al-Qur'an merupakan sumber petunjuk agama Islam yang menjadi pedoman manusia untuk bahagia dalam hidup di dunia dan di akhirat. Tafsir merupakan hasil karya manusia dan hasil pemahaman kalamila>hi. Tafsir Al-Quran artinya manusia berusaha memahami pengertian tafsir firman Tuhan, baik dari segi gagasan maupun makna yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut. Dalam skripsi ini penulis membahas katazīnah berdasarkan tafsir Hamka terhadap al-Azhar yang berpola ada>bi ijtima>'i, sehingga akan tercapai pemahaman yang relevan dan rasional bagi masyarakat.

Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutup dadanya dengan kain kerudung dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau bapa-bapa mereka, atau bapa-bapa suami mereka, atau anak-anak lelaki mereka, atau anak-anak suami mereka, atau saudara-saudara lelaki mereka, atau saudara-saudara lelaki mereka. anak lelaki, Hai anak Adam, pakailah pakaianmu di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah dan janganlah kamu berlebih-lebihan.

Dalam al-Quran, perkataan al-zinah secara bertulis dengan segala variasinya mempunyai 46 ayat. Kata kedua al-zinah yang digabungkan dengan dha>mir disebut sebanyak 8 kali, antara lain QS. Yunus ayat 24.9 Daripada semua ayat di atas mengandungi perkataan al-zinah, tetapi penulis akan menghadkannya kepada lafaz yang secara tersurat dan tersirat menyokong maksud katal-zinah.

9Muhammad Fuad Abdul Baqi, Mu'jam al-Mufahras li Alfa>dil al-Koran (Mesir: Dar al-Hadith, 1364), hal. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengungkap kekayaan makna Al-Quran. Penelitian skripsi ini menggunakan sumber tafsir karena pada dasarnya agama Islam memerlukan tafsir untuk memudahkan dalam memahami firman-Nya.

Kemudian, pemaknaan penafsirannya memerlukan kajian konseptual, historis, dan kajian mendalam terhadap makna kata-kata dalam Al-Qur'an. Perkembangannya sendiri sangat kompleks, melibatkan berbagai variabel yang tidak bisa dianggap sederhana, karena setiap zaman menghasilkan sejarah penafsiran, penemuan, wacana, teori penafsiran Al-Qur'an yang berbeda-beda. Kata al-zinah dalam skripsi ini akan dilihat dari sudut pandang Hamka, melalui penafsiran karyanya yaitu al-Azhar.

Rumusan Masalah

Sebaliknya jika hanya mengikuti nalar saja, ada bahayanya keluar dari kerangka tertentu yang digariskan agama, sehingga dipahami jauh dari makna pendekatan agama.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Secara teoritis substantif diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kajian tafsir Al-Qur'an, khususnya kaitannya dengan tafsir al-zīnah. Selain itu juga dapat memberikan kontribusi bagi literatur civitas akademika khususnya program studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir, serta sebagai bahan perbandingan dengan penelitian lainnya. Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat menjadi rujukan dan rujukan sederhana khususnya bagi mahasiswa program studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir.

Lebih lanjut, memberikan pengetahuan yang relevan dengan konteks terkini yang dihadapi siswa yang mempelajari tafsir Al-Qur'an.

Tinjauan Pustaka

Tesis di atas menjelaskan tentang perhiasan dari segi harta dan anak (sesuatu yang dianggap baik dan indah) dalam kehidupan duniawi. Fokus kajian skripsi di atas adalah membangun makna harta dan anak, dan harta juga merupakan fitnah terhadap manusia yang artinya menjadi penghambat dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT. Perbedaan skripsi diatas dengan penelitian ini terletak pada fokus kajiannya, skripsi diatas menitikberatkan pada pengertian harta benda dan anak seperti perzinahan (perhiasan) dan fitnah.

Kitab di atas membahas tentang zina (perhiasan) dan mengaitkannya dengan perspektif fiqh, sedangkan dalam penelitian ini fokus membahas tentang makna zina berdasarkan tafsir Hamka dan mengaitkannya dengan berbagai hal, baik fiqh, sosial dan lain sebagainya. Perbedaan buku di atas dengan penelitian ini terletak pada fokus penelitian didalamnya. Buku ini fokus mempelajari hukum-hukum memakai perhiasan dan menghiasinya sesuai syariat sambil melakukan penelitian.

Jurnal di atas fokus membahas persoalan bersolek (tabbaruj) dan menjelaskan keterbatasannya, sedangkan skripsi ini fokus menjelaskan perbedaan makna zina dalam sudut pandang Hamka.15. Lebih lanjut, buku ini membahas fashion perhiasan masa kini yang terus berkembang menjadi tren dan gaya hidup dalam berbusana. Buku ini juga menjelaskan pentingnya menaati norma agama, meskipun cara berpakaian terus berkembang.

Buku di atas fokus mempelajari tata cara berdandan dan menjelaskan syariat bagi wanita mengenai berdandan dan kegunaannya, sedangkan kajian ini fokus membahas perbedaan tafsir al-zīnah dari sudut pandang Hamka.17. Buku ini menjelaskan tentang perhiasan pada surat al-A'raf 20, buku ini juga menjelaskan tentang kaidah-kaidah pakaian wanita muslimah, pakaian wanita pada masa Nabi dan membahas bagaimana caranya. Buku di atas fokus membahas penerapan busana menurut Islam, khususnya dalam bidang busana wanita.

Sementara itu, penelitian ini berfokus pada penafsiran Hamka terhadap beberapa makna al-zīnah yang relevan dengan konteks saat ini.18. Dalam buku ini kita memahami pakaian islami yang sebenarnya, yaitu pakaian yang tidak hanya memperlihatkan kecantikan luar saja, namun juga kecantikan batin. Buku ini memfokuskan kajiannya pada perintah berhias pada wanita, berbeda dengan penelitian ini yang fokus pada kekayaan makna kata al-zīnah yang relevan dengan konteks kekinian.20.

Metode Penelitian

Sedangkan sumber data sekunder meliputi Al-Qur'an terjemahan, aplikasi Al-Qur'an dan juga aplikasi Hadits. Selain itu juga mengacu pada majalah dan internet, buku, artikel dan karya lain yang dapat dijelaskan untuk membantu penelitian. Begitu pula dengan literatur lain yang memuat data-data yang mendukung dan berkaitan dengan topik pembahasan.

Menganalisis makna yang terkandung dalam istilah dan pernyataan yang digunakan tokoh untuk menangkap makna sebenarnya yang dijelaskan. Hakikat penelitian ini adalah kajian mendalam, sistematis, kritis terhadap kajian tokoh, gagasan atau pemikiran orisinal, serta konteks sosial-historis tokoh yang diteliti. Objek kajian penelitian karakter mencakup beberapa aspek antara lain kondisi sosial masyarakat yang sering disebut dengan kontekstualisasi, selain itu juga terdapat aspek metodologis terkait dengan proses dan prosedur serta langkah-langkah yang dilakukan untuk mewujudkannya. membangun pemikiran. konstruksi tokoh, dan yang tidak kalah penting yaitu aspek orisinalitas berkaitan dengan pemikiran asli tokoh tanpa mengasumsikan pemikiran penafsiran lain.

Adapun metodologi penelitian karakter yang praktis dan sederhana dikemukakan oleh Abdul Mustaqim dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Al-Qur'an dan Tafsir. Tentukan secara tegas objek formal yang kita teliti pada judul penelitian, agar penelitian tidak lari kemana-mana 3. Analisis dan kritisi pemikiran tokoh dengan menggunakan kelebihan dan kekurangannya, tentunya dengan argumentasi dan data yang kuat.

Dari enam langkah tersebut, Anda dapat memperoleh tujuan penelitian tokoh yang telah dijelaskan di atas, yang pada intinya akan memperoleh orisinalitas pemikiran dari tokoh yang Anda pelajari.

Sistematika Pembahasan

Pengertian di sini mencakup pengertian umum dalam pandangan Al-Qur'an dan juga hadis, dan terakhir pengertian mufasir. Bab ketiga, latar sejarah kisah hidup Hamka meliputi biografi penulis kitab al-Azhar, guru dan muridnya, karya-karyanya, kredibilitasnya dan juga pengenalan singkat kitab tafsir al-Azhar yang menjelaskan sistematika kitab tersebut. buku, metode dan gayanya. Bab keempat akan membahas penafsiran Hamka terhadap ayat-ayat al-zinah dalam tafsira al-Azhar, pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, dan makna konteks kekinian.

Bab kelima memaparkan kesimpulan tentang al-zinah dari Hamka beserta kesimpulan berupa pentingnya pembahasan Zina oleh Hamka dalam konteks kekinian.

PENUTUP

Saran-saran

Ikhtilath dan Tabarruj: Kajian Terhadap Prinsip dan Disiplin Surah al-Nur dan al-Ahzab "Al-Quran" melangkaui transformasi Ummah. Rules of Interpretation: Syarat, syarat dan peraturan yang perlu anda ketahui dalam memahami ayat al-Quran.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengambil salah satu surah dalam al-Qur’a>n yaitu Surah at-Ti>n, penafsiran surah tersebut dalam kitab Tafsi>r al-Azhar karya Hamka dan Tafsir