Di era globalisasi seperti sekarang ini, ilmu pengetahuan berkembang sangat cepat yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Contohnya, jika terjadi suatu peristiwa di suatu wilayah, misalnya peristiwa perang antara Irak - Amerika Serikat; terjadinya bencana gelombang pasang tsu- nami di Daerah Istimewa Aceh, maka hanya dalam hitungan menit, bahkan detik peristiwa tersebut dapat segera diketahui pihak di wilayah lain, walaupun dari jarak yang cukup jauh. Begitu juga dengan ilmu biologi yang telah mencapai perkembangan luar biasa karena telah mencapai penge- tahuan substansi kehidupan sampai pada tingkat molekuler. Contoh manfaat ilmu biologi pada tingkat molekuler, yaitu peristiwa terjadinya bom Bali. Pada peristiwa itu pelaku peledakan ikut hancur bersama bomnya, maka satu-satunya cara untuk mengetahui identitas pelaku peledakan yaitu hanya dengan menggunakan tes DNA yang terdapat pada tingkat molekuler.
Fotosintesis sebenarnya merupakan suatu proses pembentukan senyawa kimia kompleks dari senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan sinar matahari. Hasil akhir dari fotosintesis berupa karbohidrat yang akan digunakan sebagai sumber makanan dan oksigen yang terlepas ke udara bebas sehingga orang yang berada di sekitarnya dapat menghirup udara segar. Oksigen yang dihasilkan tumbuhan diperlukan manusia dan hewan untuk bernapas. Pernapasan atau respirasi sebenarnya merupakan proses penguraian ikatan kimia molekul kompleks menjadi molekul sederhana yang terjadi dalam sel tubuh. Untuk mengetahui proses fotosintesis dan respirasi yang terjadi dalam sel makhlukhidup, pelajari materi berikut dengan cermat! Coba pikirkan, dari manakah tumbuhan dan manusia mendapatkan energi? Tumbuhan merupakan makhlukhidup yang autotrof, yaitu makhlukhidup yang mampu menghasilkan makanannya sendiri. Makanannya itu dalam bentuk senyawa kimia, yang diperoleh melalui proses fotosintesis dalam daun.
Darah adalah komponen yang sangat penting bagi makhlukhidup, karena mempunyai peran yang sangat banyak, terutama dalam pengang- kutan zat-zat yang penting bagi proses metabolisme tubuh. Jika darah menga- lami gangguan, maka segala proses metabolisme tubuh akan terganggu pula. Dalam kehidupan sehari-hari, bila kita menyebut darah, hal itu diiden- tikkan dengan darah yang berwarna merah. Padahal warna merah pada darah itu tidak selalu tetap, artinya warna itu bisa berubah-ubah. Terkadang darah cenderung berwarna merah tua, namun terkadang berwarna merah muda. Apakah yang menyebabkan warna darah menjadi demikian? Untuk menjawab pertanyaan itu, coba perhatikan seekor ayam yang sedang disembelih. Darah yang keluar dari ayam yang sedang disembelih berwarna merah muda dan cair, tetapi setelah dibiarkan beberapa saat, darah itu akan berwarna merah tua, dan selanjutnya setelah beberapa lama darah itu akan membeku dan berwarna merah kehitam-hitaman. Jadi, apa yang menyebabkan darah dapat berwarna merah tua? Bila kadar oksigen dalam darah tinggi, maka darah akan berwarna merah muda, sedangkan bila kadar CO 2 nya yang tinggi maka darah akan berwarna merah tua.
Pengetahuan telah berkembang sangat maju tentang bagaimana orang dapat menerangkan suatu proses hidup, seperti proses pembuahan, pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim. Hal ini tidak dapat diikuti secara nyata melalui indera, namun pendekatan fisis dan kimiawi yang digunakan adalah menjurus kepada keadaan yang sesungguhnya; begitu pula faal suatu sistem organ, jaringan dan sel.
Hubungan dua mahluk hidup yang menguntungkan satu pihak,sedangkan pihak lain tidak Di untungkan dan tidak di rugikan disebut ….. Hubungan dua mahluk hidup yang menguntungkan satu pihak,s[r]
hidup di hutan dengan aman dan nyaman. Hewan dilindungi dari perburuan liar. Orang yang berburu hewan yang dilindungi dapat dikenai hukuman. Di Indonesia, pemerintah menetapkan suatu daerah menjadi kawasan yang dilindungi berupa cagar alam dan Suaka Margasatwa. Cagar alam adalah daerah yang kelestarian tumbuhan dan hewan yang terdapat di dalamnya dilindungi oleh undang-undang dari bahaya kepunahan. Suaka margasatwa adalah cagar alam yang secara khusus digunakan untuk melindungi hewan liar di dalamnya.Contohnya adalah Cagar Alam Dieng di Jawa Tengah, Cagar Alam Pangandaran di Jawa Barat, Cagar Alam Gunung Lorentz di Papua, dan Suaka Margasatwa Danau Sentarum di Kalimantan Barat.
Pengurai atau dekomposer adalah organisme atau makhlukhidup yang berfungsi menguraikan sampah atau sisa-sisa makhuk hidup yang mati menjadi komponen penyusun tanah. Pengurai berfungsi sebagai penghubung peredaran zat dari konsumen ke produsen. Zat yang telah diambil oleh konsumen dari produsen akan kembali lagi ke produsen melalui proses penguraian oleh pengurai. Dengan peristiwa pembusukan ini, zat-zat yang dulu menjadi bagian dari tumbuhan dan hewan diuraikan dan dirombak. Hasilnya digunakan oleh tumbuhan untuk membuat makanan. Pengurai terdiri atas makhlukhidup berukuran kecil yang hidup di tanah, air, maupun di udara. Contohnya bakteri , jamur-jamur saprofit.
Hukum Thermodinamika IIHukum Thermodinamika II Setiap terjadi perubahan bentuk energi, pasti terjadi Setiap terjadi perubahan bentuk energi, pasti terjadi degradasi energi dari be[r]
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMP/MTS TAHUN PELAJARAN 2017/2018 IPA BIOLOGI Level Kognitif Lingkup Materi Makhluk Hidup dan Lingkungannya Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup Pengetahuan dan [r]
1 Dua atau lebih spesies dengan ciri-ciri tertentu dikelompokkan membentuk takson genus 2 Beberapa famili dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson ordo 3 Beberapa genu[r]
Makhlukhidup beragam spesies di seluruh dunia telah persamaan dan perbedaan karakteristik. Berdasarkan hal itu, makhlukhidup dapat digolong diklasifikasikan oleh aturan tertentu. Proses pengaturan atau klasifikasi makhlukhidup dalam kategori kelompok dinilai disebut klasifikasi. Hasil klasifikasi dalam bentuk sistem klasifikasi. Artinya, sistem klasifikasi adalah suatu sistem yang dapat membuat lebih mudah untuk belajar dan mengenali makhlukhidup. Khusus cabang ilmu biologi yang mempelajari makhlukhidup adalah pengelompokan taksonomi. Klasifikasi juga terus mengalami revisi, dari awal hanya 2 kerajaan, kini telah berkembang menjadi 6 kerajaan. Fungi Plantae dikeluarkan karena jamur heterotrofik, protista dihapus dari kerajaan Animalia, Plantae dan Fungi, Monera sekarang dibagi menjadi archaebacteria dan Eubacteria.
RUANG LINGKUP BIOLOGI RUANG LINGKUP BIOLOGI MAKHLUK HIDUP MAKHLUK HIDUP CIRI CIRI MAKHLUK HIDUP CIRI CIRI MAKHLUK HIDUP STRUKTUR ORGANISME KEHIDUPAN STRUKTUR ORGANISME KEHIDUPAN[r]
Cacing dalam kelas ini tubuhnya gilig, bersegmen, panjang tubuh antara 10 sampai 25 cm. Tempat Olygochaeta di darat atau di air tawar. Tiap segmen tubuhnya terdapat sedikit setae, tanpa parapodia. Mulutnya terdapat di ujung anterior, anus di ujung pos- terior. Saluran pencernaannya terdiri dari mulut dan esofagus, tembolok (ingluvies), lambung tebal, usus halus-anus. Bagian dorsal usus halus cacing ini terdapat lipatan internal yang disebut tiflosol. Pada esofagusnya terdapat tiga pasang kelenjar berkapur. Pernapasan pada Olygochaeta secara difusi melalui permukaan tubuh yang dilapisi kutikula saat basah. Peredaran darahnya tertutup (tubuler) dengan lima pasang jantung berotot, pembuluh darah dorsal dan pembuluh darah ventral. Darah dipompa dari jantung melalui pembuluh darah dorsal ke pembuluh darah ventral, lalu ke jaringan tubuh, dan kembali lagi ke jantung. Cairan darah berwarna merah karena plasmanya mengandung pigmen hemoglobin yang larut. Sistem ekskresi terdiri atas sepasang nefridium di setiap segmen, kecuali segmen pertama dan terakhir. Sistem saraf tangga tali. Pada cacing yang telah dewasa secara seksual, pada segmen ke-32 dari anterior sebanyak enam atau tujuh segmen terdapat pembengkakan lunak yang disebut klitelum.
Makhluk Hidup dan Lingkungannya Makhluk Hidup dan Lingkungannya Hubungan yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan Hubungan antara ikan[r]
Ciri khas dari jamur ini adalah reproduksi seksualnya membentuk spora khusus, yaitu zigospora sehingga dimasukkan dalam kelas Zygomycota. Cara reproduksi dengan seksual, yaitu secara konjugasi, dimulai dari ujung-ujung hifa yang berlainan jenis terdiri atas hifa jantan (hifa +) dan hifa betina (hifa -), kedua hifa tersebut bersifat haploid (n). Apabila kedua hifa tersebut mengalami pembengkakan dan pemanjangan pada ujungnya, maka akan bertemu dan bersatu dan selanjutnya akan melebur dan akan menghasilkan zygot berdinding tebal yang disebut zygospora (bersifat diploid 2n). Karena berdinding tebal, maka dia tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk. Pada saat ini terjadi fase istirahat (dormansi) selama 1-3 bulan. Apabila keadaan lingkungan telah membaik, maka zygospora akan berkecambah serta tumbuh menjadi hifa-hifa baru dan akan membentuk sporangiosfor yang pada ujungnya terdapat sporangium yang berisi spora dan selanjutnya akan terjadi proses reproduksi aseksual, demikian seterusnya.
Fotosintesis sebenarnya merupakan suatu proses pembentukan senyawa kimia kompleks dari senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan sinar matahari. Hasil akhir dari fotosintesis berupa karbohidrat yang akan digunakan sebagai sumber makanan dan oksigen yang terlepas ke udara bebas sehingga orang yang berada di sekitarnya dapat menghirup udara segar. Oksigen yang dihasilkan tumbuhan diperlukan manusia dan hewan untuk bernapas. Pernapasan atau respirasi sebenarnya merupakan proses penguraian ikatan kimia molekul kompleks menjadi molekul sederhana yang terjadi dalam sel tubuh. Untuk mengetahui proses fotosintesis dan respirasi yang terjadi dalam sel makhlukhidup, pelajari materi berikut dengan cermat! Coba pikirkan, dari manakah tumbuhan dan manusia mendapatkan energi? Tumbuhan merupakan makhlukhidup yang autotrof, yaitu makhlukhidup yang mampu menghasilkan makanannya sendiri. Makanannya itu dalam bentuk senyawa kimia, yang diperoleh melalui proses fotosintesis dalam daun.
c. Fase sintesis, DNA virus yang telah diinjeksikan yang mengandung enzim lisozim ke dalam akan menghancurkan DNA bakteri, sehingga DNA virus yang berperan mengambil alih kehidupan. Kemudian DNA virus mereplikasi diri berulang-ulang dengan cara meng- gandakan diri dalam jumlah yang banyak, selanjutnya melakukan sintesis protein dari ribosom bakteri yang akan diubah manjadi bagian-bagian kapsid seperti kepala, ekor, dan serabut ekor. d. Fase perakitan, bagian-bagian kapsid kepala, ekor, dan rambut ekor yang mula-mula terpisah selanjutnya dirakit menjadi kapsid virus kemudian DNA virus masuk ke dalamnya, maka ter- bentuklah tubuh virus yang utuh. e. Fase litik, ketika perakitan telah selesai yang ditandai dengan ter- bentuknya tubuh virus baru yang utuh. Virus ini telah mengambil alih perleng- kapan metabolik sel inang bakteri yang menyebabkan memuat asam nukleat virus dari pada asam nukleat bakteri. Setelah sekitar 20 menit dari infeksi awal sudah terbentuk 200 bakteriofage yang telah terakit dan sel bakteri itu pun meledak pecah (lisis) dan melepaskan fage-fage baru/virus akan keluar untuk mencari/menginfeksi bateri-bakteri lain sebagai inangnya, begitu seterusnya dan memulai lagi daur hidup tersebut.
Fotosintesis sebenarnya merupakan suatu proses pembentukan senyawa kimia kompleks dari senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan sinar matahari. Hasil akhir dari fotosintesis berupa karbohidrat yang akan digunakan sebagai sumber makanan dan oksigen yang terlepas ke udara bebas sehingga orang yang berada di sekitarnya dapat menghirup udara segar. Oksigen yang dihasilkan tumbuhan diperlukan manusia dan hewan untuk bernapas. Pernapasan atau respirasi sebenarnya merupakan proses penguraian ikatan kimia molekul kompleks menjadi molekul sederhana yang terjadi dalam sel tubuh. Untuk mengetahui proses fotosintesis dan respirasi yang terjadi dalam sel makhlukhidup, pelajari materi berikut dengan cermat! Coba pikirkan, dari manakah tumbuhan dan manusia mendapatkan energi? Tumbuhan merupakan makhlukhidup yang autotrof, yaitu makhlukhidup yang mampu menghasilkan makanannya sendiri. Makanannya itu dalam bentuk senyawa kimia, yang diperoleh melalui proses fotosintesis dalam daun.